Letak Geografis
Wilayah Pegunungan Cina terbagi menjadi 2 yaitu Pegunungan Cina Utara dan
Pegunungan Cina Selatan. “Di dataran tinggi sebelah Utara mengalir sungai Hoang Ho,
yang berhulu di pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermara di laut Kuning . . . Di
dataran tinggi sebelah Selatan mengalir sungai Yang Tse , yang berhulu di
pegunungan Kwen Lun dan bermuara di Laut Cina timur. “Di hilir kedua sungai besar
tersebut, terdapat dataran rendah Cina yang subur. Kedua sungai besar itu merupakan
urat nadi kehidupan bangsa Cina
Hilir sungai Hwang Ho (sungai kuning) yang subur tersebut ditanami dengan
gandum. Padi di tanam di hilir sungai Yang Tse . Daerah subur di Cina terletak pada
daerah aliran sungai besar. Dataran rendah yang subur tersebut di antaranya di “China
tengah yang luasnya mencapai 300.000 km² dan dialiri oleh Sungai Kuning atau
Huanghe.”
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dataran rendah pada aliran sungai
Hwang Ho memiliki tanah yang subur, begitu juga dengan lembah sungai yang berada
dihilirnya (hilir sungai Hwang Ho dan Yang Tse). Sungai Hwang Ho memiliki panjang
5.464 km, sungai ini merupakan sungai terpanjang kedua di Tiongkok setelah Sungai
Panjang (Yang Tse ). Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan
Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang
yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di
Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai
Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut
Cina Timur.
RRC
Geografi
Demografi
Secara resmi RRC memandang dirinya sendiri sebagai bangsa multi-etnis
dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi;
bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah Cina.
Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan
pelbagai etnik yang mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama.
Kebanyakan suku Han bertutur macam-macam bahasa Cina yang diucapkan, yang bisa
dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Cina yang
diucapkan ialah bahasa Mandarin, dengan lebih banyak pembicara
daripada bahasa lainnya di dunia. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek
Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai
bahasa resmi di seluruh negara.
Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan kesan yang
besar yaitu hampir 59% penduduknya (lebih kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau
tidak percaya Tuhan. Namun lebih kurang 33% dari mereka percaya kepada
kepercayaan tradisi atau gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut
agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang.
Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan
minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu diperkirakan terdapat 18
juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4 juta Katolik dan 10
juta Protestan) di negara ini.
Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan penduduk. Dalam usaha
membatasi perkembangan populasinya, RRC telah mengambil kebijakan yang
membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas seperti Tibet dikecualikan) menjadi 1
anak dan keluarga di pedalaman 2 anak saat yang pertama wanita. Karena lelaki
dianggap lebih bernilai ekonomis di daerah pedesaan, muncullah insiden tinggi
mengenai aborsi selektif jenis kelamin dan penolakan anak di daerah pedesaan buat
memastikan bahwa anak kedua ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk penduduk
mayoritas bangsa Han. Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar
ini, akan tetapi hanya 2% saja yang dijadikan anak angkat oleh orang lain. Yang
selebihnya pula besar di rumah anak yatim itu. RRC telah mengintitusikan program
pengambilan anak angkat internasional, di mana penduduk negara lain datang untuk
mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan hasil yang tidak memuaskan.
Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin pada umur lahir 117 lelaki: 100
perempuan yang tinggi berbanding perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa
dibandingkan dengan sebagian tempat seperti Kaukasus dan Korea Selatan. Walaupun
perbandingan ini dikatakan ada karena seksisme, baru-baru ini ia dikaitkan dengan
penyakit hepatitis juga. Pemerintah RRC sedang mencoba mengurangi masalah ini
dengan menekankan harkat para wanita dan telah melangkah sepanjang mencegah
penyedia medis dari memperlihatkan pada para orang tua jenis kelamin bayi yang
diharapkan. Hasil perbandingan yang tidak seimbang ini mewujudkan 30-40 juta lelaki
yang tidak bisa menikah dengan wanita. Banyak dari lelaki ini yang mencari gadis
idaman mereka di negara lain atau di pusat-pusat pelacuran. Dalam beberapa kasus,
gadis-gadis diculik dan dijual sebagai isteri di perkampungan yang jauh.
Sistem Pemerintahan
Terdapat 2 sistem pemerintahan dalam peradaban Lembah Sungai Kuning, yakni
feodalisme dan unitaris. Pada sistem pemerintahan feodalisme, kedudukan Kaisar
dianggap sakral sebagai utusan/anak Dewa Langit. Kedudukan kaisar pada masa
pemerintahan feodalisme hanya bertindak sebagai simbol dan tidak ikut campur dalam
urusan politik dan pemerintahan. Sebaliknya, sistem unitaris menempatkan kaisar
sebagai titik pusat yang mengatur masalah politik dan negara. Oleh karena itu, kaisar
punya hak dan kewajiban untuk menjalankan politik praktis serta menangani segala
urusan kenegaraan. Dalam catatan Susiati di buku Sejarah (2020:13), setidaknya ada
enam dinasti yang memerintah peradaban masyarakat Cina masa Lembah Sungai
Hoang Ho, di antaranya adalah Dinasti Shang, Chou, Chin, Han, Tang, dan Shung.
Dalam sistem ini kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara
berpusat di tangan kaisar. Oleh karena itu, kaisar boleh ikut campur tangan dalam
segala urusan politik praktis.
1. Dinasti Hsia
Dinasti Hsia merupakan dinasti pertama dan tertua dalam sejarah Cina. Dinasti ini
termasuk ke dalam zaman protosejarah Cina karena tidak meninggalkan bukti prasasti.
2. Dinasti Shang
Dinasti Shang merupakan dinasti di Cina yang mengawali pemerintahan Cina Kuno
yang berbentuk kerajaan. Pendiri dinasti ini adalah Kaisar Chengtang. Dalam
menjalankan pemerintahannya kaisar dibantu oleh para peramal yang ikut menentukan
segala kebijakan pemerintahan.
3. Dinasti Chou
Dinasti Chou didirikan oleh tiga serangkai, yaitu Raja Wu, Raja Wen, dan Pangeran
Chou. Pada zaman dinasti Chou muncul tokoh-tokoh filsafat ternama Cina seperti Lao
Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse. Masa pemerintahan dinasti Chou berakhir setelah
dinasti Chin mengambil alih kekuasaan.
4. Dinasti Chin
Dinasti Chin
Dinasti Chin didirikan oleh pangeran yang bernama Shih Huang-Ti. Ia adalah kaisar
pertama yang berhasil mempersatukan seluruh wilayah Cina Kuno. Nama “Cina”
diambil dari nama dinasti tersebut. Dalam rangka menyatukan Cina, Shih Huang-Ti
mengganti sistem feodalisme dengan unitarisme.
Kerajaan kecil dihapus dan dijadikan semacan provinsi. Semua vasal ditarik ke ibu kota
Xian dan diganti dengan administrator yang langsung bertanggung jawab kepada
kaisar. Untuk semua wilayah kerajaan diberlakukan undang-undang yang sama.
Kaisar Shih Huang-Ti memerintah Cina dengan kekuatan tangan besi. Kaisah Shih
Huang-Ti menyingkirkan orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Di samping itu,
kaisar juga melarang buku-buku dalam rangka melenyapkan kritik dan meneguhkan
kekuasannya. Sifat tangan besinya itu, juga tampak dalam pembangunan Tembok
Besar Cina untuk membendung serangan dari bangsa Barbar (bangsa Hsiung Nu).
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) memiliki panjang 6.000 km dan tinggi 16
meter.
Meskipun bertangan besi, Kaisar Shih Huang-Ti berjasa besar bagi peradaban Cina
Kuno. Jasa-jasa Kaisar Shih Huang-Ti di antaranya memperbarui dan memberlakukan
satu undang-undang untuk seluruh Cina, membakukan sistem ukuran dan tulisan, serta
menyamakan satu jenis mata uang (koin) sehingga berlaku di seluruh Cina.
Penerus berikutnya dair dinasti Chin tidak setangguh Shih Huang-Ti. Kelemahan
pemerintahan pusat saat itu menyulut pemberontakan dan kemelut politik. Masa
pemerintahan dinasti Chin berakhir setelah dinasti Han mengambil alih kekuasaan.
5. Dinasti Han
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Bang setelah naik takhta bergelar Han Kao Tsu. Pusat
pemerintahan dinasti Ham adalah Chang-an. Mencapai masa kejayaan pada masa
pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea,
Manchuria Selatan, Anam, dan Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan sutra, yaitu
jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan sampai ke
Asia barat bertemu dengan jalur Romawi.
6. Dinasti Tang
Dinasti Tang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti Tang
didirikan oleh Li Shih Minh, yang terkenal dengan nama Kaisar Tang Tai Tsung. Ibu
kota dinasti Tang ini, kesenian dan kebudayaan berkembang pesat. Pada bidang syair
dan seni lukis terdapat seniman yang terkenal, seperti Li Tao Po, Tu Fu, dan Wang
Wei.
Tindakan Kaisar Tang Tai Sung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai
berikut.
Pada abad ke-10 M, dinatsi Tang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami
kekacauan. Kekacauan ini baru berhasil diatasi pada tahun 960 M untuk selanjutnya
berdiri dinasti Sung.
7. Dinasti Sung
Dinati Mongol atau Yuan didirikan oleh Kubilai Khan yang berasal dari Mongolia. Oleh
karena itu, dinasti ini dianggap sebagai pemerintahan asing. Ibu kota pemerintahann
dinati Yuan berada di Peking.
9. Dinasti Ming
Dinasti Ming
Pada masa ini Cina diperintah oleh bangsa sendiri dengan ibu kota pemerintahan di
Nanking. Dinasti Ming ini merupakan pemerintahan nasional yang timbul sebagai raksi
atas pemerintahan asing Mongol. Pendiri dinasti Ming adalah Chu Yun Cheng yang
bergelar Ming Tai Tsu.
Kaisar yang terkenal pada dinasti Ming adalah Ming Cheng Tsu, yang lebih terkenal
dengan nama Yung Lo. Pada masa Yung Lo ini, ibu kota kerajaan dipindahkan dari
Nanking ke Peking. Yung Lo juga mengirimkan ekspedisi-ekspesidi ke seberang lautan
di bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho.
Dinasti Manchu merupakan dinasti terakhir di Cina dan merupakan dinasti asing karena
berasal dari Manchuria (bangsa Manchuria berhasil meruntuhkan dinasti Ming). Dinasti
Manchu mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Kang Hsi dan
Kaisar Chien Lung. Pada tahun 1911 terjadi Revolusi Cina di bawah pimpinan Sun Yat
Sen yang berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu, kemudian berdiri Republik Cina
dengan presidennya Sun Yat Sen,
Sistem Kepercayaan
Selain menyembah dewa-dewi, masyarakat Cina Kuno juga menyembah roh para
leluhur. Menurut kepercayaan Cina Kuno, berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini
merupakan kehendak dari para dewa. Peristiwa-peristiwa itu mereka catat menjadi
suatu kumpulan berupa buku yang disebut syucing.
Anak laki-laki dalam masyarakat Cina Kuno mempunyai kedudukan istimewa. Hal itu
karena pemujaan terhadap roh para leluhur ini dilakukan dengan upacara tertentu.
Dewa-dewa yang dipuja oleh masyarakat Cina Kuno pada saat itu adalah Shang-Ti
(dewa langit sekaligus dewa tertinggi), Feng-Pa (dewa angin), Lei-Shih (dewa badai
yang digambarkan sebagai naga besar), dan Tai-Shan (dewa penguasa bukit suci).
Kung Fu Tse
Masyarakat Cina Kuno memiliki kehidupan dan tradisi yang unik. Tradisi itu terlihat
dalam perilaku sehari-hari dan kegiatan keagamaan. Tokoh yang berjasa dalam
membangun tradisi itu adalah Kung Fu Tse, Lao Tse, dan Meng Tse. Ajaran filsafat
mereka menjadi landasan tradisi Cina kuno yang tetap berlaku dan dianut oleh
masyarakat Cina sampai sekarang.
Ajaran Lao Tse dikenal sebagai taoisme, yang tertulis dalam buku Tai Te-Ching. Inti
ajaran taousme adalah sebagai berikut.
Adanya semangat keadilan dan kesejahteraan bernama tao.
Orang tidak boleh mengekang jalannya alam.
Supaya orang mau menerima nasib, seperti suka, bahagia, dan sengsara.
Kebudayaan
1. Seni Sastra
Tulisan ini ditulis pada kulit-kulit atau bambu. Baru pada masa
kekuasaan dinasti HAn ditemukan kertas sehingga karya sastra
mengalami perkembangan yang sangat pesat di Cina. Szema Tzien
seorang pujangga pada zaman dinasti Han telah mengarang kitab
sejarah dari masa sejak zaman purba sampai dengan masa
pemerintahan Kaisar Han Wu Ti.
2. Seni Bangunan
Para leluhur bangsa Cina mewariskan peninggalan yang sangat berguna kepada
generasi penerus dan sangat mempunyai nilai yang prestisius dan berharga.
Kalender
Kalender bangsa Cina telah digunakan sejak zaman neolitikum dan berdirinya
dinasti Xia sekitar 2000 tahun yang lalu.
Kalender Cina terkenal dengan kalender Imlek dimana penanggalam Cina juga
digunakan untuk astrologi dalam menentukan rasi bintang dan pelayaran.
Tembok besar Cina pertama di bangun pada awal pemerintahan dinasti Han
dimana pada saat itu untuk membendung serangan bangsa bar-bar dari Asia
Utara dan sebagai perlindungan disaat masa perang sedang berkecamuk di
negeri Cina zaman kuno dan diteruskan dinasti-dinasti selanjutnya.
Tembok besar Cina mengalami perkembangan pesat dan terbentang sampai
kurang lebih 5000 km saat masa dinasti Ming dan disempurnakan pada dinasti
Qing.
Istana
Istana merupakan tempat pemerintahan pada masa dinasti dan tempat raja serta
selir dan pejabat istana tinggal.
Guci
Guci Cina terkenal di seluruh dunia karena bahan keramik dan porselin telah
membuat peradaban Cina dikenal seluruh dunia.
Guci pertama ditemukan pada masa dinasti Han dimana pada awal mulanya
digunakan dari tembikar yang terbuat dari tanah lempung namun karena keramik
dan porselin ditemukan, maka tembikar yang dari lempung disulap menjadi Guci
keramik.
Filsuf
Filsafat di Cina sangat terkenal di dunia dimana 3 Filsuf terkenal lahir pada
zaman dinasti Chao yaitu:
1. Laozi
2. Kong Fu Zi
3. Mengzi
Laozi mengajarkan ajaran dengan nama Tao Te Ching (ajaran Tao), ajaran Tao
mengajarkan manusia untuk semangat dalam menapaki kehidupan dan
mengajarkan manusia menerima nasib hidup, menyelaraskan kehidupan (hidup
harmoni) dengan alam semesta dan kehidupan kekal abadi.
Seni Lukis
Seni lukis mengalami perkembangan yang sangat pesat pada awal masa dinasti
Han, dimana setiap karya lukis dan gambar di pajang di istana raja.
Karya lukis yang terkenal pada zaman itu yaitu melukis pada keramik dan seni
lukis keramik mengalami kemajuan pada masa dinasti Han, dimana lukisan
penyu dan lukisan guci mengalami kemajuan sangat pesat dan mengawali masa
menengah pada zaman dinasti dan kerajaan di Cina.
Kertas
Kertas pertama kali ditemukan di Cina ditemukan secara tidak sengaja pada
sebuah kain kering yang dipadatkan dengan adonan di dalam dan membentuk
selembar kertas tebal.
Kertas pertama ditemukan pada masa dinasti Han, terbuat dari campuran daun
nanas (herb), kulit kayu dan serat pohon, ditemukan oleh Cai Lun (Tsai Lun)
pada tahun 105 M.
Cai Lun lahir di daerah Guiyang, provinsi Hunan dengan nama lengkap adalah
Cai Jungzhon, sebenarnya pembuatan kertas oleh dia didapatkan secara tidak
sengaja saat dia membuat adonan dari campuran bahan-bahan diatas.
Penemu mesin cetak pada masa dinasti Tang dimana penemuan tersebut untuk
mencetak kalender dan buku-buku sastra agar menjadi lebih rapi dan mudah
disimpan di perpustakaan mini dalam kerajaan
Kemudian kertas digunakan juga untuk membuat layang-layang, lukisan, karya
sastra, dll
Mata uang kertas pertama di dunia ditemukan di Cina dikenalkan oleh dinasti
Tang sekitar tahun 650 Masehi sebagai alat tukar uang logam dan cek.
Sebab pada waktu itu membawa uang receh yang banyak beresiko terhadap
perampokan, sehingga dinasti Tang memberikan garansi berupa uang kertas
atau cek sebagai pengganti alat tukar uang receh.
Tinta
Tinta pertama ditemukan di Cina pada zaman dinasti Qin secara tidak sengaja
saat mencampur kerak lampu minyak (ublik) dengan lem sehingga menghasilkan
tulisan minyak atau terkenal dengan tinta minyak.
Bangsa Cina merupakan penemu kain sutra pertama di dunia yang terkenal
halus dan lembut dengan tenunan yang bermotif dan berharga mahal.
Kain sutra ditemukan pada zaman dinasti Qin pada mulanya kain sutra
ditemukan secara tidak sengaja oleh permaisuri kerajaan Leizu yang seringkali
melihat kepompong di pohon mulberry.
Lalu sang permaisuri menyuruh para dayang dan selir kerajaan untuk mengambil
benang-benang dari kepompong ulat sutra dan disulam menjadi sebuah kain
tenunan yang halus dan lembut juga sangat kuat daripada kapas.
Pada waktu itu kebangkitan era kain sutra di Cina dan mengubah wajah Cina
menjadi negara penghasil sutra pertama dan berkualitas.
Hal tersebut mengawali zaman keemasan pakaian tenun dunia dan zaman
dibukanya jalan sutra pertama.