Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN DAN PENGANGGARAN

“PENILAIAN SURAT BERHARGA”

Dosen Pengampu :
Sondang Aida Silalahi, SE., Msi
Tuti Sriwedari ,SE.,Msi,AK,CA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

GRACE ANGEL SIHOMBING (7191142011)


CINDY NELLY M SINAGA (7193342017)
FAUZIAH PANGGABEAN (7193342005)
MAY SAROH (7193342002)
NINA YURIKE SIMANJUNTAK (7193342021)
SINTA MARITO SILALAHI (7193342001)

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesempatan dalam menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Terimakasih kami ucapkan
kepada Ibu selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan dan Penganggaran.

Selaku manusia biasa kami menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan dan kekeliruan
yang tidak disengaja.Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran. Kami harap tugas ini
dapat bermanfaat bagi semua. Khususnya mata kuliah Manajemen Keuangan dan Penganggaran
jurusan Pendidikan Akuntansi di Universitas Negeri Medan.

Medan , 12 Maret 2022

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................2
A. Penilaian Surat Berharga................................................................................................2
B. Penilaian Saham .............................................................................................................2
C. Penilaian Obligasi ..........................................................................................................3
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................10
A. Kesimpulan ..................................................................................................................10
B. Saran ............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah penilaian (valuation) perusahaan dapat dipandang dari berbagai sudut. Bagi pemilik
perusahaan, nilai perusahaan dapat dilihat dari nilai saham perusahaan yang bersangkutan.
Nilai perusahaan juga dapat dipandang dari sudut manajemen di mana nilai perusahaan ini
sangat tergantung pada nilai manajernya. Manajemen yang didasarkan pada nilai merupakan
desain proses yang integral untuk meningkatkan strategi dan pengambilan keputusan dengan
memfokuskan pada nilai perusahaan. Manajemen yang berdasarkan nilai juga merupakan
proses dari memaksimalkan nilai perusahaan berdasarkan perhitungan yang terus menerus.
Dalam era globalisasi sekarnag ini, mempercepat pertumbuhan ekonomi terasa semakin
meningkat dan komplek, bentuk-bentuk surat berharga juga turut mengalami berbagai
kemajuan semakin berkembang pesat. Dalam bidang perdagangan dan jasa saat ini diperlukan
bentuk-bentuk transaksi yang sangat mudah dan cepat.
Pada makalah ini akan membahas aplikasi konsep tersebut untuk menilai harga suatu asset,
khususunya surat berharga. Harga (nilai) surat berharga pada dasarnya adalah present value
dari aliran kas masa mendatang yang akan diberikan kepada pemegang surat berharga tersebut.
beberapa jenis surat berharga mempunyai skedul pemberian aliran kas dimasa mendatang yang
cukup jelas, sedangkan beberapa jenis yang ;ain mempunyai skedul pemberian aliran kas yang
tidak cukup jelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Penilaian Surat Berharga?
2. Bagaimana cara melakukan Penilaian Saham?
3. Bagaimana cara melakukan Penilaian Obligasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Penilaian Surat Berharga.
2. Untuk mengetahui Bagaiman cara melakukan Penilaian Saham.
3. Untuk mengetahui Bagaimana melakukan Penilaian Obligasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Surat Berharga


Surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derifatifnya atau
suatu kewajiban dari penerbit yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.
Menurut Wirjono Prodjodikoro, istilah surat-surat berharga itu terpakai untuk surat-surat
yang bersifat seperti uang tunai, jadi yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran. Ini
berarti bahwa surat-surat itu dapat diperdagangkan, agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan
dengan uang tunai atau negotiable instruments. (Wirjono Prodjodikoro, 1992 : 34)
Harga (nilai) surat berharga pada dasarnya adalah present value dari aliran kas di masa
mendatang yang cukup jelas,sedangkan beberapa jenis yang lain mempunyai skedul pemberian
aliran kas yang tidak cukup jelas. Meskipun demikian basis penilaian yang dipakai tetap
sama,yaitu present value aliran kas di masa mendatang.
Macam – macam Surat Berharga :
1. Saham
2. Obligasi
3. SUN
4. Wesel
5. Surat sekuritas, dan lain – lain.
B. Penilaian Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan. Seseorang yang mempunyai saham suatu
perusahaan berarti dia memiliki perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak atas dividen,
jika dividen tersebut dibayarkan. Sama seperti pada penilaian obligasi, penilaian saham juga
didasarkan atas present value aliran kas yang akan diterima oleh pemegang saham di masa
mendatang. Karena pemegang saham akan menerima dividen dan capital gain (loss), maka
aliran kas yang relevan untuk pemegang saham adalah dividen dan capital gain (loss) adalah
selisih antara harga jual dengan harga beli.
1. Nilai Buku : Nilai saham yang didasarkan pembukuan perusahaan emiten
2. Nilai Pasar : Harga dari saham di pasar pada saat tertentu yang ditentukan pelaku pasar.
Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham dipasar bursa.
3. Nilai intrinsik : Nilai seharusnya dari suatu saham.

2
Dalam penilaian saham terbagi menjadi 2 yaitu:
• Penilaian saham yang dipegang satu periode
• Penilaian saham yang dipegang selamanya

Ada beberapa variasi dalam model penilaian dividen (dividen valuation model) :
1. Model dividen konstan
2. Model dividen tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang konstan
3. Model dividen dwngan tingkat pertumbuhan yang berbeda (tidak konstan)

Keuntungan Investasi Saham


1. Deviden
2. Capital Gain
3. Kemungkinan dapat saham Bonus
Kerugian Investasi Saham
1. Tidak mendapat deviden
2. Capital Loss
3. Perusahaan Bnagkrut dan Diliquidasi
4. Saham di Delist dari bursa
C. Penilaian Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara. Jangka waktu
jatuh tempo obligasi macam macam, ada yang relatif pendek seperti satu tahun, dan ada yang
jangka panjang, yaitu 30 tahun.
Obligasi sebagai instrument investasi jangka panjang mempunyai karakteristik penilaian
yang spesifik dan berbeda dengan instrumen investasi lainnya seperti saham. Konsep penilaian
obligasi yang bentuk pendapatannya dikenal dengan istilah yield . Pada dasarnya
dikembangkan atas dasar intrinsik dari nilai tersebut. Selain itu, besaran aliran dana yang
dihasilkan dari kupon (suku bunga) obligasi tersebut merupakan faktor penting dalam penilaian
sebuah obligasi.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan obligasi:

3
- Nilai nominal: adalah harga yang tercantum pada surat obligasi. Nilai tersebut
mencerminkan harga yang akan dibayarkan oleh penerbit obligasi pada saat jatuh
tempo.
- Kupon tingkat bunga: adalah tingkat bunga (dalam presentase berdasarkan nilai
nominal) yang akan dibayarkan oleh pihak penerbit obligasi.
- Jatuh tempo: jangka waktu (usia) atau jatuh tempo suatu obligasi biasanya ditetapkan
dalam satuan tahun.
A. Penilaian obligasi berdasarkan aliran kas
Nilai suatu obligasi bisa dihitung sebagai present value dari aliran kas yang akan diterima di masa
mendatang oleh pemegang obligasi.
Harga obligasi tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini.

n Bunga Nominal
Harga =  -------------- + ---------------- ……… (1)
t=1 (1+kd)t (1+kd)n
Biasanya perusahaan pada saat menerbitkan obligasi akan menetapkan nilai nominalnya
sedemikian rupa sehingga harga pasar akan sama dengan nilai nominalnya.
Harga pasar obligasi tidak akan konstan sepanjang usia obligasi tersebut. Tingkat keuntungan yang
disyaratkan (kd) bisa berubah. Tingkat keuntungan yang disyaratkan tersebut merupakan fungsi
dari tingkat keuntungan bebas risiko dan premi risiko. Tingkat keuntungan yang disyaratkan
dihitung dengan cara:
Tingkat keuntungan = aset bebas risiko + Premi risiko

B. Faktor Penentu Tingkat Keuntungan Aset Bebas Risiko Dan Premi Risiko
Premi maturity: Jangka waktu (jatuh tempo) yang berbeda menyebabkan perbedaan tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Semakin tinggi jatuh tempo, akan semakin tinggi tingkat
keuntungan yang disyaratkan.
Premi kebangkrutan: perusahaan yang mempunyai risiko kebangkrutan yang lebih tinggi akan
meningkatkan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Premi likuiditas: semakin likuid suatu aset, semakin rendah tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Premi inflasi: secara umum jika inflasi meningkat maka tingkat bunga nominal juga akan
meningkat, termasuk tingkat bunga investasi bebas risiko.
Tingkat bunga nominal bisa dituliskan sebagai berikut:

4
Tingkat bunga nominal = tingkat bunga riil + inflasi

C. Metode Penentuan Harga Obligasi


Bila Nilai pasar obligasi lebih rendah dibandingkan dengan nilai nominalnya, maka obligasi
dikatakan dijual dengan diskon (discount).
Bila nilai pasar obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan nilai nominalnya. Obligasi dikatakan
dijual dengan premi (premium).
Nilai pasar obligasi akan menyatu (converge) menjadi sama dengan nilai nominal pada saat jatuh
tempo.
Yield To Call
Tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika investor tersebut memegang obligasi sampai
dilunasi, disebut sebagai Yield To Call (YTC).

Nominal Yield Obligasi

Nominal yield obligasi atau lebih dikenal dengan sebutan tingkat kupon adalah penghasilan
bunga kupon tahunan yang dibayarkan pada pemegang obligasi.

Kupon diterima terus menerus sampai jatuh tempo. Pada akhir jatuh tempo akan diterima jumlah
investasi sebesar nilai nominalnya.

Nominal Yield = penghasilan bunga tahunan

Nilai Nominal

Current Yield Obligasi


Current yield obligasi adalah penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga pasar
obligasi. Apabila modal yang diinvestasikan sebesar nilai nominal, maka current yield akan sama
dengan nominal yield.
Contoh Soal Perhitungan Nominal Yield Obligasi
Jika seorang investor membeli sebuah obligasu dengan nilai nominal Rp 1 juta dan mempunyai
tingkat kupon 10%. Hitung Nominal Yield obligasi tersebut
Penghasilan bunga atau kupon per tahun dari obligasu ini adalah
Ct = K x N
Ct = Penghasilan Bunga Tahunan, Bunga Kupon
K= Tingkat kupon persen
5
Jawab : Ct= 10% x 1 juta = 100.000
Menghitung Nomina Yield
Besar nominal yiel dihitung dengan rumus berikut :
NY = Ct/N
NY= Nominal Yield
N= nilai nominal obligasi
Jawab : NY = 100rb/1jt
NY = 0,1 =10%
Contoh Soal Perhitungan Current Yield Obligasi
Sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp 100.000.000 dengan tingkat kupon 105 dibayar dua
kali setahun. Seorang investor membelinya pada harga 90,00 (artinya 90 persen dari nilai
nominal). Hitung berapa current yield obligasi tersebut.
Jawab :
Rumus Current Yield Obligasi
Besar current yield dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut :
Bunga kupon = 10% x 100.000.000
CY = (K x N)/ (NO)
CY = Current yield, persen
K = Tingkat kupon, persen
N = Nominal obligasi
NO = Harga pasar obligasi
NO = 90% x 100.000.000
CY = (10%x 100.000.000)/(90% x 100.000.000)
CY = 10.000.000/90.000.000
CY = 0,1111 x 100%
CY = 11,11%

D. Obligasi dengan Tingkat Bunga Setiap Semester


Biasanya obligasi membayar bunga setiap semester (setengah tahun). Perhitungan harga obligasi
dengan bunga setiap semester pada dasarnya sama, tetapi ada beberapa penyesuaian:
1. Kupon bunga dibagi dua (karena bunga dibayar setiap semester)
2. Jangka waktu obligasi dikalikan dua
6
3. Tingkat diskonto juga dibagi dua.

7
E. Formulasi Obligasi dengan Tingkat Bunga Setiap Semester
Formula untuk obligasi dengan karakteristik tersebut,

2N Bunga/2 Nominal
Harga =  -------------- + ---------------- ……… (2)
t=1 (1+kd/2)t (1+kd/2)n

F. Risiko Tingkat Bunga


Tingkat bunga bisa berubah-ubah tergantung banyak faktor, yaitu:
- Jangka Waktu Obligasi
- Obligasi Tanpa Bunga
- Obligasi dengan Kupon Bunga

G. Jangka Waktu Obligasi


Eksposur terhadap risiko tingkat bunga tersebut tergantung dari beberapa faktor. Salah faktor
adalah jangka waktu obligasi.
Obligasi dengan jangka waktu lebih panjang, cateris paribus, mempunyai eksposur tingkat bunga
yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek.

H. Obligasi Tanpa Bunga dan Obligasi dengan Kupon Bunga


Obligasi tanpa bunga adalah obligasi yang tidak membayarkan bunga sebelum jatuh tempo.
Obligasi tersebut dinamakan zero coupon bond atau zeroes.
Harga = Nilai Nominal / (1 + r)n ……… (3)
dimana r = tingkat bunga
n = periode

8
Saham Preferen
Saham preferen mempunyai karakteristik gabungan antara karakteristik saham dengan
obligasi. Saham preferen membayarkan dividen (mirip seperti saham), tetapi dividen tersebut
dibayar tetap berdasarkan presentase tertentu dari nilai nominal saham preferensi.
Sebagai contoh, jika saham preferen mempunyai dividen sebesar 10%, dengan nilai
nominal Rp.1.000,00, maka dividen untuk pemegang saham preferen adalah Rp100,00 per lembar.
Karakteristik samacam itu mempunyai kemiripan dengan obligasi. Tetapi ada perbedaan lain.
Karena dividen yang dibayarkan, perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk membayarkan
dividen tersebut. Jika perusahaan gagal membayarkan dividen, maka perusahaan tidak bisa
dibangkrutkan. Hal semacam itu berbeda dengan obligasi. Pada obligasi, jika perusahaan tidak
bisa membayar bunga, maka perusahaan dibangkrutkan. Meskipun demikian, dividen saham
preferen biasanya harus dibayarkan jika perusahaan membayarkan dividen untuk pemegang saham
biasa.
Penilaian Suatu Perusahaan
Pembicaraan sebelumnya memfokuskan konsep penilaian untuk surat berharga. Meskipun
demikian, konsep penilaian juga bisa dilakukan, dan sering dilakukan, untuk menilai aset lainnya.
Sebagai contoh, jika manajer keuangan ingin mengakuisisi (membeli) perusahaan lain, maka dia
harus mengajukan harga penawaran. Untuk mengajukan harga penawaran tersebut, akan lebih baik
jika ia mengetahui harga atau nilai yang pantas (seharusnya) untuk perusahaan tersebut.
Konsep penilaian seperti yang telah dibicarakan sebelumnya bisa dipakai untuk
menghitung nilai yang pantas tersebut. Sama seperti sebelumnya, pada dasarnya kita ingin
menghitung present value dari aliran kas yang akan dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Misalkan
kita ingin menilai harga suatu perusahan. Yang kita perlukan adala mem-forecast (meramal) aliran
kas yang akan diterima oleh investor (pemegang saham dan pemegang utang) untuk waktu tidak
terhingga.
Ada dua hal yang harus diperhatikan: Fokus kita adalah aliran kas, bukannya laba/rugi
akuntansi. Kita memfokuskan pada aliran kas total yang akan diterima oleh semua investor
(pemegang saham dan pemegang utang).

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep penilaian (valiation) merupakan proses penentuan harga aktiva/asset modal yang
ada di suatu perusahaan. Penilaian untuk aktiva modal berupa surat berharga seperti obligasi,
saham preferen dan saham biasa dalam rangka melihat nilai perusahaan.
Saham merupakan bukti kepemilikan. Seseorang yang mempunyai saham suatu
perusahaan berarti dia memiliki perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak atas dividen,
jika dividen tersebut dibayarkan. Sama seperti pada penilaian obligasi, penilaian saham juga
didasarkan atas present value aliran kas yang akan diterima oleh pemegang saham di masa
mendatang.
Obligasi merupakan surat tanda berhutang (promissory note) jangka panjang (lebih dari 1
tahun) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Obligasi memiliki nilai nominal, tingkat bunga
tertentu dan masa berlaku jangka waktu tertentu. Pemegang obligasi atau bonholder adalah
perusahaan yang memberi pinjaman atau pihak kreditur atau pemegang obligasi. Investor yang
membeli obligasi mempunyai tujuan utama memperoleh return/hasil atau yield yang
diharapkan diterima di masa datang.
Bond valuation adalah sebuah proses untuk menentukan harga yang pasti dan sesuatu dari
sebuah obligasi. Markiel (1962) menjelaskan terdapat 4 prinsip dasar dalam Bond Valuation
Theory, keempat prinsip ini dibuktikan pertama kali dari valuasi persamaan matematis
obligasi. Keempat prinsip terbeut adalah sebagai berikut.
a. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap perubahan suku bunga.
b. Semakin panjang jatuh tempo sebuah obligasi, semakin sensitif perubahan
suku bunga.
c. Perubahan harga yang terjadi dan yield to maturity tidak simetris.
d. Semakin rendah kupon obligasi, maka sensitif harganya terhadap perubahan suku
bunga.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa Akuntansi pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya dapat menjadi referensi bagi yang ingin mengetahui lebih mengenail
“Konsep Nilai Waktu Penilaian Surat Berharga” dalam mata kuliah Manajemen Keuangan dan
Penganggaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2017). Analisa Perhitungan dan Penilaian Harga Obligasi. Modul Kuliah
Manajemen Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.
https://mastahbisnis.com/surat-berharga/
https://sdmindonesia.com/konsep-penilaian-valuation-surat
berharga/#:~:text=Konsep%20penilaian%20(valuation)%20merupakan%20proses,dalam%20ra
gka%20melihat%20nilai%20perusahaan.
http://galuhyugounipma.blogspot.com/2017/10/bab-5-penilaian-surat-berharga.html

11

Anda mungkin juga menyukai