Anda di halaman 1dari 2

#1 – Hitung Gross Profit Margin (Margin Keuntungan Kotor)

Gross profit margin adalah keuntungan kotor yang ditunjukkan sebagai


persentase penghasilan Anda.

Anda harus benar-benar mengerti gross profit margin supaya mengetahui


kapan menaikkan harga serta untuk produk atau jasa yang mana.

Menaikkan harga Anda – di saat yang tepat dan terhadap produk yang benar
– adalah cara yang paling baik untuk dalam mengelola arus kas.

Hasilnya akan berdampak pada perbaikan gross profit margin Anda, yang
merupakan cara terbaik untuk melacak keuntungan da ri klien ataupun
pekerjaan.

Persentase gross profit margin dihitung sebagai berikut:

Contoh: (2.000.000/4.000.000) x 100% = 50%

Melacak gross profit margin setiap bulan dan membandingkannya dengan


target yang ingin dicapai memberikan Anda indikator awal atas problem arus
kas. Perubahan di gross profit margin memberikan gambaran masalah
sesungguhnya dalam pekerjaan, klien atau perusahaan.

“Gross profit margin memberikan wawasan dalam tentang:


1.
1. Apakah Anda mengenakan harga tepat untuk pekerjaan Anda?

1.
1. Bagaimana biaya yang membanjir mempengaruhi laba & arus
kas?

1.
1. Tenaga sales atau marketing mana yang menghasilkan laba
terbesar?”

#2 – Buat Job Costing (Biaya Pekerjaan)

Metode terbaik untuk memonitor gross profit (keuntungan kotor) dan


persentase (%) adalah membuat job costing.

Sebuah job costing yang dirancang baik akan mampu melacak biaya
sesungguhnya dalam pengadaan produk atau jasa, agar Anda bisa
menetapkan harga yang mendorong tercapainya target gross profit margin
sekaligus memperbaiki arus kas.

Jika Anda menghasilkan uang dari waktu yang diberikan tim, Anda harus
mengimplementasikan sistem time tracking untuk mengetahui bila Anda
mengalokasikan biaya yang tepat untuk waktu yang dihabiskan dalam
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai