NIM :190907061
Awal persoalan terjadi saat ada Bank Investasi yang kemudian membeli KPR itu dengan
harga labih tinggi, bank menjualnya karena mendapat untung, dan bank investasi menerima
pemasukan dari pembayar angsuran dalam hal ini pemilik rumah. Masalahnya, bank investasi ini
menggunakan leverage untuk membeli KPRnya. Semakin banyak rumahnya, semakin banyak
keuntungan bank investasi, karena itu mereka terus mendorong agar transaksi beli rumah terjadi.
Masalahnya, orang yang bisa beli rumah udah habis. Maka dibuatlah satu layer lagi dengan nama
Subprime Mortgage, produk KPR bagi mereka yang tidak bankable. Ini dalam film diceritakan
bagaimana seorang penari striptease bisa memiliki hingga 5 rumah mewah. Syarat dipermudah,
tidak ada klarifikasi data, dan semua dimanipulasi yang penting ada yang beli rumah. Sehingga
bank pemberi pinjaman, bank investasi, investor hingga makelar happy dari komisi dan
keuntungan, dan si pemilik rumah bisa punya rumah. Produk inilah yang disebut dengan
Collateralized Debt Obligationatau CDO, yang sepanjang film terus dibicarakan dan jadi isu
utama. CDO itu ibarat rantang tersusun, apabila ada uang datang dari pembayar angsuran, maka
rantang pertama terisi duluan, apabila semua bayar, maka semua rantang terisi sampe yang
paling bawah (ini dijelaskan oleh Ryan Gosling lewat permainan Unastaco). Tapi apabila ada
yang gagal bayar, maka rantang tengah atau paling bawah bisa tidak terisi, makanya diklasifikasi
paling beresiko. Bank investasi sendiri membuat klasifikasi : KPR yang aman, sedang dan
beresiko.
Dr. Burry melakukan aksi investasi yang terbilang terobosan, dengan mendatangi
lembaga investasi raksasa yang banyak kucurkan dana kredit properti , serta membujuk
direksinya agar mereka menjual semacam obligasi kepemilikan yaitu credit default
swap ( CDS) . Prediksi bisnis properti akan bermasalah besar sehingga melakukan swap atau
kebalikannya, yaitu menjual semua saham di bidang properti. Dia berteori, pasar perumahan AS
sangat tidak stabil, yang berbasis pada pinjaman subprime dengan risiko tinggi karena
memberikan keuntungan sedikit sehingga bisa terjadi kredit macet. Dia menyadari dapat
memperoleh keuntungan dari situasi tersebut dengan menciptakan pasar credit default swap,
yang memungkinkan dia untuk bertaruh melawan pasar perumahan. Mendapatkan cemooh dan
tertawaan dari atasan dan pemegang saham, dengan dalih bahwa situasi pasar properti saat itu
dalam kondisi sangat baik , namun Michael Burry mengabaikan cemoohan tersebut Burry
mengambil langkah untuk menjalankan rencananya membeli obligasi CDS , Obligasi CDS yang
diambil dengan rating nya buruk dengan konsep semacam asuransi , dengan pembayaran premi
rutin bulanan supaya obligasi nya tetap aman. Prediksi burry adalah saat sektor properti
memburuk , Sebaliknya nilai obligasi yang dia punya meningkat nilainya. Semakin buruk
ekonomi , semakin tinggi nilai obligasi CDS nya.Agar telihat aman, maka bank meminta badan
pemberi peringkat kredit melabelkan investasi ini yang paling atas dengan AAA, peringkat
paling aman. Yang lumayan aman dengan BBB. Karena labelnya aman, maka ini ditransaksikan.
Persoalan terjadi ketika sistem ini berjalan dengan baik sampai dengan ketika para pemilik
rumah menjadi gagal bayar. Bank pemberi pijaman menyita, dan pemasukan mereka yang
awalnya angsuran berubah menjadi rumah. Dalam ekonomi yang normal, ini biasa, karena bank
bisa menjualnya. Tapi masalahnya, ini semakin banyak yang gagal bayar. Tiba-tiba Bank jadi
pemilik jutaan rumah. Karena banyak rumah yang akhirnya dilelang bank, maka sesuai hukum
ekonomi, harga akan menjadi turun. Bagi yang mencicil dengan baik, mendapati harga rumahnya
turun, dan mulai sewot ngapain harus bayar KPR tinggi sementara harga propertinya turun?
Sekalipun mereka mampu, mereka meninggalkan rumah-rumah itu dan berhenti menyicil karena
harganya sudah jatuh, ini memperperah keadaan.
Mulai muncul keraguan atas konsep Burry tersebut, dikurun waktu 2005 hingga 2008
(terjadinya collapse ekonomi amerika) teori gila mulai menghasilkan perdebatan. Atasan dan
pemegang saham Burry yang sedari awal tidak percaya bertambah murka dikarenakan Investasi
CDS Burry tersebut membuat perusahaan harus membayar mahal premi obligasi sedangkan
prediksi runtuhnya pasar properti belum kunjung terbukti. Mark Baum juga mulai ragu atas
saran-saran Jared Vennett atas konsepnya. Disisi lain duo investor muda malah bersemangat
berinvestasi CDS dengan membeli rating yang baik , dibantu oleh Ben Ricky yang memiliki
koneksi yang baik di industri keuangan , mereka pun berhasil menambah koleksi obligasi CDS
nya.
Hal yang menarik diambil adalah tentang sudut pandang dari Michael Burry seorang
hedge fund manager, yang mampu melihat ancaman yang pelaku pasar lainnya tidak
menganggap sebagai masalah namun burry mampu mengolahnya menjadi oppurtunity.
Meskipun membutuhkan durasi yang cukup lama sampai bisa dibuktikan bahwa prediksi nya
benar, Burry tetap stick to the plan hingga akhir ceritanya langkah nya terbukti efektif.
Di film ini terdapat analisis akan runtuhnya dunia properti Amerika Serikat serta
bangkrutnya berbagai bank di negeri adidaya tersebut, dijelaskan serta digambarkan dengan
sangat baik. Meskipun begitu, fokusnya tetap berpusat pada empat karakter utama di atas
bersama partner mereka masing-masing. The Big Short bisa menjadi tontonan yang menarik
sekaligus menantang bagi penonton yang paham dengan istilah dan teori-teori ekonomi. Bagi
yang belum paham, disarankan untuk mempelajari terlebih dahulu istilah-istilah yang ada, karena
nantinya kan kesulitan dalam memahami jalan cerita film ini,