Anda di halaman 1dari 4

Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Khusus.


(Guru Berbenah: Mempersiapkan Pembelajarean Efektif di Bulan Ramadhan Melalui
Perancangan Perencanaan Temporal)

Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Oleh sebab itu, segala
kegiatan termasuk pembelajaran atau kegaiatan belajar mengajar di bulan ini harus
diselnggarakan dengan penuh kesungguhan hati( ikhlas ) agar menjadi amal ibadah
yang dilipat gandakan oleh Allah.

Berbeda dengan pemerintah almarhum Gusdur, pemerintah presiden SBY


menetapkan kebijakan agar dunia pendidikan tetap efektif di bulan suci Ramadhan,
sebagaimana kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah itu pada tahun sebelumnya.
Artinya setiap sekolah akan melaksanakan proses pembelajaran atau kegiatan belajar
mengajar (KBM) seperti pada hari-hari biasa.
Secara sederhana pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar (KMB) dapat
diartikan sebagai sebuah proses komunikasi timbal balik yang sistematis dan purposif,
serta melibatkan beberapa komponen didalamnya yang kohesif dan interdependence.
Dengan demikian, pada dasarnya pembelajaran merupakan sebuah sistem yang terdiri
atas beberapa komponen yang membentuk sebuah integritas yang utuh dan masing-
masing komponen saling berinteraksi atau berhubungan secara aktif dan saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun yang menjadi komponen-komponen pembelajaran itu meliputi tujuan,
materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, peserta didik/siswa, serta pendidik/guru.
Dari sekian banyak komponen itu, komponen tujuan merupakan kiblat dari proses
pembelajaran secara keseluruhan, karena semua kegiatan dalam pembelajaran diarahkan
pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Konsekwensinya perumusan tujuan
pembelajaran ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena tujuan pembelajaran
harus relevan dengan sasaran yang dituju. Oleh karena itu, diperlukan adanya acuan-
acuan yang dapat dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran yang relevan. Acuan-
acuan itu diantaranya dapat berupa faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
pembelajaran.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan fakor eksternal. Kedua faktor
tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan
tingkat keberhasilan atau kualitas belajar seseorang.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor
internal meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis adalah faktor
yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua
macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat
mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan
memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi
fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.
Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Peran fungsi fisiologis tubuh manusia sangat
mempengaruhi hasil belajar, terutama pancaindera. Pancaindera yang berfungsi dengan
baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Pancaindera yang memiliki
peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan teling (Baarudin & Nur wahyuni,
2007: 19-20). Sedangkann faktor psikologis adalah faktor kejiwaan seseorang yang
mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis tersebut diantaranya adalah
kecerdasan, motivasi, minat sikap dan bakat.
Selain faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksogen/eksternal juga dapat
memepangaruhi hasil belajar peserta didik. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan
menjadi dua kategori, yaitu lingkungan sosial, misalnya keadaan masyarakat atau
keluarga, dan lingkungan nonsosial, seperti cuaca dan perangkat belajar atau keadaan
sekolah.
Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
tersebut mesti dipertimbangkan dengan baik, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan nanti.
Kondisi anak didik atau faktor internal, baik itu fisiologis maupun psikologis tentu akan
sangat berbeda dibanding dengan kondisi anak didik pada bulan-bulan lain. kondisi
fisiologis misalnya, anak didik akan masuk ke dalam kelas dengan kondisi kurang bugar
dan akan cepat lemah, karena dalam keadaan berpuasa dan kurang tidur karena harus
bangun untuk makan sahur. Demikian pula halnya dengan kondisi psikologis, motivasi
belajar siswa akan berkurang seiring dengan kondisi fisik yang melemah. Faktor
eksternal pun akan terasa kurang mendukung apabila faktor internalnya tidak bagus.
Ketika kondisi fisik seseorang tidak bugar dan ia tidak memiliki motivasi belajar yang
tinggi, terkadang cuaca pun terasa jadi sangat menggangu; menjadi terasa sangat dingin
atau terasa sangat panas.
Singkatnya, semua faktor yang mempengaruhi pembelajaran akan terasa
menunjukan trend negatif di bulan Ramadhan. Walaupun demikian, hal itu tidak boleh
djadikan alasan untuk tidak melaksanakan pembelajaran efektif, karena tujuan
pembelajaran harus tetap tercapai dengan maksimal. Konsekwensinya pembelajaran di
bulan Ramadhan harus dilaksanakan dengan cara berbeda dengan pembelajaran di
bulan-bulan lain. Oleh karena itu, Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
khusus untuk bulan ramadhan (temporal) mutlak harus dirancang sebagai salah satu
solusinya.
RPP khusus dapat membantu pengajar selama bulan Ramadhan, karena RPP ini
dapat dijadikan sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada
peserta didik, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci, mengenai tujuan, ruang
lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, metode, media, dan
evaluasi yang harus digunakan di bulan tersebut.
Kekhususan dalam konteks ini adalah penyesuaian beberapa komponen rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan berbagai kondisi yang mempengaruhi kualitas
proses dan hasil pembelajaran di bulan Ramadhan. Adapun beberpa komponen RPP
yang mesti diberi kekhususan di bulan Ramadahan adalah sebagai berikut :
Pertama, Materi. Materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian
selain harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik, mengandung
nilai fungsional, dan praktis jika memungkinkan materi juga harus diarahkan kepada
usaha meningkatkan keimanan peserta didik terhadap tuhan. Misalnya, memperkaya
materi dengan muatan-muatan religi. Atau guru menyempatkan diri untuk
menyempaikan muatan-muatan agama dalam kegiatan pembelajaran.
Kedua, Kegiatan pembelajaran. Proses ini merupakan tahap-tahap kegiatan yang
dilakukan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan suatu materi standar.
Tentunya kegiatan ini mesti diusahakan sesederhana dan seperaktis mungkin agar tidak
terlalu menguras energi tetapi tetap fun dan tidak membosankan.
Ketiga, metode pembelajaran. Tidak semua metode pembelajaran sesuai untuk
digunakan dalam mencapai kompetensi tertentu. Terlebih lagi jika kegiatan
pembelajaran yang dinginkan di bulan Ramadhan adalah kegiatan pembelajaran
sederhana, praktis dan menyenangkan maka konsekwensinya harus dipilih metode
pembelajaran yang tepat yaitu metode-metode yang ringan tetapi efektif seperti Time
Attack Puzzle, Pesawat Landing atau Bertukar Pasangan.
Keempat, media pembelajaran. Pemilihan media harus menggunakan
pertimbangan bahwa media tersebut dapat melibatkan lebih dari satu alat indera peserta
didik, terutama mata dan telinga supaya konsentrasi peserta didik tetap terjaga. Maka
jenis media yang relevan dengan tuntutan tersebut lebih kearah media audio-visual
terutama yang berbasis teknologi canggih seperti multimedia berbasis komputer.
Kelima, Alokasi Waktu. Penentuan durasi waktu kegiatan pembelajaran tentunya
tidak terlalu lama, karena jika terlalu lama akan menguras banyak tenaga sehingga
membuat siswa cepat lelah bahkan cenderung membuat siswa jenuh atau memberontak.
Dengan demikan penetapan waktu yang ideal adalah hal yang tepat, yaitu penetapan
durasi waktu yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan kesiapan siswa di bulan
Ramadhan.
Pembuataan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) khusus dan sementara
ini, diharapkan dapat membuat proses pembelajaran tetap terselenggara secara efektif.
Selain itu, diharapkan pembelajaran-pembelajaram di bulan Ramadhan menjadi
pembelajaran yang menyenangkan sehingga dilaksanakan dengan penuh keikhlasan
yang pada akhirnya akan menjadi ladang amal bagi setiap pihak yang melaksanakannya.

Penulis adalah alumni Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang lulus dengan predikat Cum Laude dan
pernah menjadi juara lomba karya tulis ilmiah mahasiswa, sekarang penulis menjadi
salah satu staf pengajar (Mata Pelajaran PKn) di SMK Pariwisata PGRI Majalengka.
Berikut ini identitas lebih lanjut tentang penulis :
Nama : Yayan S.Pd
Alamat : Jl Kiara Agung No. 57 RT 08/ RW 04, Desa Cibunut
Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.
No.Hp : 087723513783

Anda mungkin juga menyukai