Anda di halaman 1dari 30

Tim 20 Landasan Teknologi Pendidikan

• Andriansyah Ramadhan (1101621018)


• Dhea Raiqah Fani (1101621076)
Pembahasan

Pengertian Peluang dan Tugas Pokok Syarat-Syarat


Profesi TP Potensi TP Profesi TP Profesi TP
TUJUAN

1. Menjelaskan profesi TP
2. Mengidentifikasi peluang dan potensi TP
3. Mengidentifikasi tugas profesi TP menurut Miarso
4. Mengidentifikasi 3 profesi TP beserta tuntutan dan kinerjanya
5. Memaparkan syarat-syarat profesi
6. Menjelaskan sejarah Pendidikan dan pelatihan TP
Profesi adalah suatu pekerjaan sehari-
hari yang membutuhkan pendidikan dan keahlian
tertentu. Profesi juga dianggap sebagai
sekumpulan orang yang memiliki kualifikasi
tertentu untuk mengerjakan suatu tugas, misalnya
profesi keguruan. Keahlian diperoleh karena
orang tersebut sudah mengikuti program
pendidikan tertentu. Ia dibina untuk menguasai
keahlian dalam kurun waktu tertentu.
Miarso (2004:96) mengartikan profesi teknologi pendidikan
sebagai tenaga ahli dan atau mahir dalam membelajarkan peserta
didik dengan memadukan secara sistematik komponen sarana belajar
meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik
dan lingkungan.

Dalam AECT juga sudah dirumuskan bahwa teknologi


pendidikan adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk
belajar.
• Suatu teknik intelektual.
• Aplikasi teknik tersebut yang terkait dengan urusan prektis manusia.
• Pelatihan dengan priode waktu yang lama.
• Suatu perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam sebuah badan dengan suatu
komunikasi bermutu tinggi agar anggota – anggotanya.
• Satu rangkaian pernyataan kode etik dan standar yang disepakati.
• Pengembangan teori intelektual dengan penelitian yang terorganisasi.

Karakteristik di atas dapat dipenuhi oleh teknologi pendidikan yaitu adanya teknik intelektual,
praktek aplikasi, pelatihan dengan priode yang panjang, adanya asosiasi dan komunikasi sesama
anggota (organisasi profesi IPTI = Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia), kode etik dan
standar, teori intelektual dan penelitian
PROFESI TP

Sekarang ini profesi teknologi pendidikan


telah mengabdikan dirinya sebagai pengelola,
perencana, pengembang, pembuat, penilai dan
pengguna sistem dan komponen pembelajaran di
departemen/lembaga Negara, Angkatan bersenjata,
perguruan tinggi, Lembaga Diklat, Lembaga Media
(seperti TVRI, RRI, TPI, RCTI, SCTV, dan production
house), satuan pendidikan luar sekolah,
berwirausaha dalam pelatihan, serta berwiraswasta
dalam produksi media dan sarana Pendidikan.
Bidang garapan adalah kerangka kerja
untuk memandu kegiatan di lapangan. Teknologi
pendidikan secara operasional memiliki lembaga
resmi yang dijadikan acuan untuk seluruh kegiatan
dalam lingkup pekerjaan teknologi pendidikan.
Tadi disebutkan bahwa bidang garapan diyakini
sebagai (bagian) pekerjaan atau kerangka kerja.
Para praktisi menerapkannya sebagai acuan
kegiatan terpadu bersama teori (konsep) dan
kajiannya di lapangan.
Lulusan Jurusan Teknologi Pendidikan
dapat berkarya dengan bergabung atau
mendirikan start up di bidang pendidikan. Aplikasi
belajar seperti Aku Pintar, misalnya, semakin
dibutuhkan terutama setelah kita harus belajar dari
rumah seperti sekarang. Setelah lulus kuliah dari
Jurusan Teknologi Pendidikan, juga bisa
menjadi YouTuber dengan konten-konten animasi
atau video pembelajaran yang menarik.
Pada umumnya, teknologi pendidikan
dianggap mempunyai potensi untuk :
• Meningkatkan produktivitas pendidikan,
• Memberikan kemungkinan pendidikan yang
sifatnya lebih individual,
• Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap
pengajaran,
• Lebih memantapkan pengajaran,
• Memungkinkan belajar secara seketika
(immediacy of learning), dan
• Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas.
Tugas profesi teknologi pendidikan dikemukakan oleh
Miarso (2004:70). Miarso menyebutnya sebagai tugas pokok
teknologi pembelajaran atau perekayasa pembelajaran dengan
tugasnya sebagai berikut :
• Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan,
terutama untuk mengatasi masalah belajar di mana saja,
• Merancang program dan sistem instruksional,
• Memproduksi media Pendidikan,
• Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar,
• Mengelola kegiatan belajar dan instruksional yang inovatif,
• Menilai produk, program, dan sistem instruksional,
• Memperhatikan perkembangan teknologi dan dampaknya
dalam Pendidikan,
• Mengelola organisasi dan personel yang melaksanakan
kegiatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi
Pendidikan,
• Merencanakan, melaksanakan, dan menafsirkan penelitian
dalam bidangnya dan dalam bidang lain yang berkaitan
dengan teknologi pendidikan.
➢ Profesi Pengembang Sumber Belajar
Mereka yang berprofesi atau bergerak dalam
bidang teknologi pendidikan atau singkatnya disebut
teknolog pendidikan, harus mempunyai komitmen
dalam melaksanakan tugas profesionalnya yang
utama yaitu terselenggaranya proses belajar bagi
setiap orang, dengan dikembangkan dan
digunakannya berbagai sumber belajar selaras
dengan karakteristik masing-masing pembelajar
(learners) serta perkembangan lingkungan.
➢ Profesi Desainer Pembelajaran
Desainer pembelajaran dapat berperan
murni seorang desainer pembelajaran online, atau
sekaligus sebagai ahli materi, menjadi pengelola
atau anggota tim desainer pembelajaran online, dan
sebagainya. Adanya teknologi berbasis internet
menyebabkan seorang desainer pembelajaran
dituntut untuk mampu mencerna dengan baik apa
yang ditawarkan oleh teknologi ini agar bermanfaat
bagi proses belajar
➢ Profesi Teknologi Kinerja
Mengutip dari sumber yang sama, yaitu
Stolovich dan Keeps (hlm. 7) rumusan teknologi
kinerja yang diusulkan oleh mereka yakni :
▪ Sistematis,
▪ Sistem,
▪ Berlandaskan teori,
▪ Terbuka untuk berbagai pendekatan, dan
▪ Terpusat pada kemampuan seseorang dan sistem
nilai.
Bagi Romiszowski, teknologi kinerja adalah
bagian dari pertumbuhan fungsi téknologi pembelajaran
di tengah masyarakat industri. Seperti halnya Molenda
dan Pershing. Romiszowski menyatakan bahwa
pembelajaran atau pelatihan bukanlah satu-satunya
solusi yang ditempuh untuk meningkatkan kinerja
karyawannya. la menambahkan, tidak semua masalah
kinerja karyawan dalam organisasi harus selalu
diselesaikan melalui pembelajaran/pelatihan.
Chaeruman (2008:2) mengatakan bahwa seorang
sarjana teknologi pendidikan dapat menjadi profesi :
o Perancang proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup
pekerjaannya seperti merancang sistem pembelajaran, desain
pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar,
o Pengembang proses dan sumber belajar dengan ruang
lingkup pekerjaannya seperti mengembangkan teknologi
cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbantuan
komputer, dan sebagainya.
o Pemanfaat atau pengguna proses dan sumber belajar dengan
ruang lingkuperjaannya seperti memanfaatkan media
pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan
institusionaliasasi model inovasi pendidikan, serta penerapan
kebijakan dan regulasi Pendidikan,
o Pengelola proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup
pekerjaaannya seperti mengelola proyek, mengelola aneka
sumber belajar, mengelola sistem penyampaian, dan mengelola
sistem informasi Pendidikan, dan
o Pengevaluasi (evaluator) atau peneliti proses
dan sumber belajar dengan ruang lingkup
pekerjaannya seperti melakukan analisis
masalah, mengukur acuan patokan, evaluasi
formatif, evaluasi sumatif dan meneliti
kawasan Pendidikan.
Prospek karir bagi lulusan teknologi pendidikan :
1. Praktisi pendidikan
2. Konsultan pendidikan
3. Staf ahli Departemen/Dinas Pendidikan
4. Staf penelitian dan pengembangan di Kementerian/Kepolisian/TNI
5. Koordinator Online Learning Media
6. Pengembang software dan aplikasi pendidikan
7. Staf IT di sekolah dan perguruan tinggi
8. Guru pendidikan luar sekolah (kursus Komputer
9. Pendiri LSM di bidang pendidikan
10. Pengembang kurikulum pendidikan
11. Pendiri startup pendidikan
Sekarang ini profesi teknologi pendidikan telah
mengabdikan dirinya sebagai pengelola, perencana,
pengembang, pembuat, penilai dan pengguna sistem dan
komponen pembelajaran di departemen/lembaga Negara,
Angkatan bersenjata, 16 perguruan tinggi, Lembaga
Diklat, Lembaga Media (seperti TVRI, RRI, TPI, RCTI,
SCTV, dan production houses), satuan pendidikan luar
sekolah, berwirausaha dalam pelatihan, serta
berwiraswasta dalam produksi media dan sarana
pendidikan
Setiap profesi paling sedikit harus memenuhi
empat syarat, yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan yang memadai,
2. Adanya komitmen terhadap tugas profesionalnya,
3. Adanya usaha untuk senantiasa mengembangkan
diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan
tuntutan zaman, dan
4. Adanya standar etik yang harus dipatuhi.
Pendidikan dan pelatihan dalam teknologi pendidikan
telah dimulai pada 1972, berupa latihan untuk pengembangan
bahan ajar melalui radio. Pada 1974 mulai diberikan mata kuliah
teknologi pendidikan di IKIP Jakarta, dan pada 1976 dibuka
pendidikan akademik jenjang sarjana dalam program teknologi
pendidikan melalui kerja sama antara Tim Penyelenggara
Teknologi Komunikasi untuk Pendidikan dan Kebudayaan (yang
merupakan embrio Pustekkom) dengan IKIP Jakarta. Dua tahun
kemudian pada 1978 dibuka pendidikan jenjang magister dan
doktor teknologi pendidikan di IKIP Jakarta.
Profesi teknologi pendidikan adalah tenaga ahli atau mahir
dalam membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara
sistemik komponen sarana belajar seperti orang, media, bahan
ajaran peralatan teknik dan lingkungan. Dengan cakupan itu maka
profesi teknologi pendidikan berfungsi sebagai pencari jalan keluar
atas masalah dalam belajar baik individu maupun kelompok,
dengan cara memfasilitasi belajar. Dengan cara ini profesi teknologi
pendidikan akan meningkatkan kesempatan belajar, kecerdasan
peserta didik, meningkatkan nilai tambah peserta didik sebagai
sumber daya manusia, dan meningkatkan kinerja.
1. Apa yang dimaksud dengan prospek TP dan berikan beberapa contoh konkrit peluang TP
terkini di dunia kerja saat ini!
2. Beberapa keahlian TP adalah desainer pembelajaran dan pengembang media. Berikan
masing2 contoh pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian tersebut!
3. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana apakah yang dimaksud dengan teknologi kinerja?
Berikan contoh pekerjaan yang dilakukan oleh seorng teknolog kinerja!

Anda mungkin juga menyukai