PSIKOLOGI
TES INTELEGENSI
Di susun oleh:
1. Maryza Putri Marthen (201610515046)
2. Rahel Elizabeth (201610515081)
3. Ria Cahyati (201610515047)
4. Umrinah Khorinah (201610515170)
Kelas : 3 B2
Dosen: Hema Dayita. M.Psi.Psi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Intelegensi yang padanan katanya “kecerdasan”, walaupun sepintas lalu
kelihatan jelas, rupanya tidak mudah dirumuskan, karena tidak semua orang atau
bahkan setiap ahli menyatakan hal yang sama untuk istilah tersebut. Banyak ahli yang
berbeda persepsi untuk mendefinisikan istilah inteligensi.Intelegensi merupakan salah
satu konsep yang di pelajari dalam psikologi. Pada hakekatnya, semua orang sudah
merasa memahami makna intelegensi. Sebagian orang berpendapat bahwa intelegensi
merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari Intelegensi?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi intelegensi?
3. Apa saja teori intelegensi?
4. Bagaimana pengukuran intelegensi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi intelegensi.
2. Untuk memahami faktor yang mempengaruhi intelegensi.
3. Untuk memahami teori intelegensi.
4. Dan bisa bermanfaat pagi mahasiswa psikologi
BAB II
PEMBAHASAN
b. Klasifikasi IQ
140 keatas : Verry Supperrior
120 – 139 : Superior
110 – 119 : Rata-rata atas
90 – 109 : Normal atau Rata-rata
80 – 89 : Rata-rata bawah ( Low average)
70-79 : Boderline defective
69 ebawah : Cacat mental ( mentally devective)
c. Administrasi test
1. Prolognya meliputi: ucapan terima kasih, menjelaskan prosedur pemeriksaan,
penjelasan tentang alat yang akan digunakan, prosedur ijin kebelakang,
menanyakan kesiapan testee, dan etika hasil.
2. Mengecek alat-alat yang akan digunakan.
3. Melaksanakan tes binet.
4. Melakukan scoring tes binet
5. Membuat laporand.
d. Penggunaan tes
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan awal tes binet adalah:
1. Menentukan umur kronologis anak ( CA )
2. Tes dimulai pada titik dimana anak mempunyai kemungkinan untuk berhasil, akan
tetapi dengan usaha.
3. Pada umumnya tes binet dimulai setengah tahun atau 1 tahun dibawah umur
kronologis anak.
4. Misal usia anak 5 tahun pada umur
III III-6 IV IV-6 V VI VII dst.
f. Perhitungan IQ
IQ = MA X 100
CA
MA = Umur mental didapatkan dengan cara : umur basal ditambah dengan kredit
tambahan yang diperoleh subjek diatas umur basalnya
CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal
kelahian atau umur kelahiran.
Wirawan Sarwono, Sarlito. PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM. Raja Wali Pers: Jakarta.
2010
http://www.psychologymania.com/2011/07/tes-wechsler-adult-intelligence-scale.html