Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

KONSELING KELOMPOK

Disusun Oleh:

MOH GHUFRON, S.Pd


2107163115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2022
IDENTIFIKASI MASALAH

KONSELING KELOMPOK

Nama : Moh. Ghufron, S.Pd

Nim : 2107163115

DATA OBSERVASI IDENTIFIKASI MASALAH RUMUSAN MASALAH RENCANA AKSI/SOLUSI KET


No
1. Konseli memiliki 1) Konseli 1 : mudah Bagaimana cara Strategi : Layanan Bid. Pribadi
permasalahan yang sama tersinggung jika mereduksi prilaku konseling kelompok
yaitu : merasa paling di ejek teman agresif Siswa? 1) Pendekatan: SKKPD
jagoan, mudah Behavioristik Kematangan
2) Konseli 2: sering
terprofokasi/Mudah marah 2) Tehnik : Behavior Emosi
melawan guru jika
dikelas ini disebut sebagai Therapy
ditegur guru
peserta didik yang 3) Moda:
berprilaku agresif 3) Konseli 3: mudah Luring/Daring (WA
terprofokasi Grup /GoogleMeet)
4) Konseli 4: Sulit 4) Media dan Alat
mengendalikan : Laptop/HP,
emosi
5) Konseli 5: Sering
mengganggu
temannya
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN-BK
KONSELING KELOMPOK
SMP NEGERI 4 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022

A Komponen Layanan Layanan Responsif


B Bidang Layanan Bidang Sosial
C Kelas/Semester VIII/I (Ganjil)
D Topik Dampak Negatif berprilaku agresif
E Sasaran Layanan Anggota kelompok : (kode konseli 123456)
F Pendekatan: BEHAVIORAL
G Teknik Behavior Therapy
H Waktu 1x pertemuan /40 menit (menyesuaikan kebutuhan)
I Media/Alat Laptop/HP, LCD dan LKPD
K TUJUAN Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
Anggota kelompok Anggota kelompok Anggota kelompok dapat
dapat Menelaah dapat Mengubah Mengatasi dampak
dampak negatif dampak prilaku agresif prilaku agresif yang
perilaku agresif (C4) terhadap dirinya (A4) merugikan dirinya dan
orang lain. (P4)
L Uraian Kegiatan
1. Tahap Pembentukan/Awal
a. Pernyataan Tujuan, 1) Pemimpin kelompok membuka dengan salam
Penjelasan tentang, 2) Pemimpin kelompok menyapa Anggota kelompok
Langkah-langkah dengan kalimat yang membuat Anggota kelompok
kegiatan Kelompok bersemangat
(Pembentukan Kelompok) 3) Pemimpin Kelompok dan Anggota kelompok
dan Mengarahkan berdoa sebelum layanan melakukan Konseling
Kegiatan (Konsolidasi) kelompok
4) ice breaking agar tercipta suasana yg akrap antar
anggota dalam kelompok (tebak gerakan) agar
menciptakan kimestri anggota kelompok
5) Pemimpin kelompok menyampaikan tentang tujuan
bimbingan yaitu sesuai dengan tujuan khusus yang
akan dicapai
6) Pemimpin kelompok menjelaskan teknis
pelaksanaan layanan Konseling Kelompok yang
akan dilaksanakan.
7) Pemimpin kelompok menjelaskan peran masing-
masing anggota dan pemimpin pada proses
konseling kelompok yang akan dilaksanakan.
8) Pemimpin kelompok menjelaskan aturan
kelompok dan berikrar janji Bersama sekaligus
mendorong anggota kelompok untuk berperan
penuh dalam kegiatan kelompok.
9) Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan secara operasional dan
menanyakan kepada Anggota kelompok tentang
kegiatan yang akan dilakukannya.
b. Pemimpin kelompok 1) Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan para
menyiapkan anggota anggota kelompok untuk melaksanakan tugas.
kelompok untuk setelah semua peserta menyatakan siap,
melakukan komitmen 2) kemudian Pemimpin kelompok memulai masuk ke
tentang kegiatan yang tahap kerja
akan dilakukannya
(Norming)

2. Tahap Peralihan
Tahap Transisi 1) Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan
Pemimpin kelompok kelompok dalam melaksanakan tugas
menanyakan 2) Pemimpin kelompok memberi kesempatan
kalau kalau ada anggota bertanya kepada setiap kelompok tentang tugas-
kelompok yang tugas yang belum mereka pahami
belum mengerti dan segera 3) Pemimpin kelompok menjelaskan kembali secara
memberikan penjelasannya singkat tentang tugas dan tanggung jawab anggota
(storming) kelompok dalam melakukan kegiatan.
3. Tahap Inti/Kerja ( menggunakan langkah-langkah konseling Behavior)
a. Assesment 1) Pemimpin Kelompok mendorong masing-masing
anggota kelompok untuk mengemukakan Perilaku
Agresif yang berdampak negatif
2) Ketua kelompok memerintahkan untuk anggota
kelompok mendiagnosis sebab-sebab perilaku
agresif
b. Goal setting 1) Pemimpin kelompok menjabarkan dampak negative
dan posotif perilaku agresif
2) Anggota Kelompok mengamati tentang dampak
prilaku agresif dan mendiskusikan tentang strategi
mereduksi dampak negative prilaku agresif
terhadap dirinya dan orang lain
3) Anggota kelompok mendiskusikan perubahan
positif yang semestinya mereka lakukan
4) Pemimpin kelompok menunjuk anggota kelompok
(yang dipilih) merumuskan tujuan yang akan
dicapai yaitu menentukan cara yang tepat untuk
mereduksi perilaku agresif
c. Technique 1) Latihan Asertif :
Implementation Anggota kelompok diajak mengungkapkan perilaku-
prilaku saat mengalami perilaku agresif, apakah
karena kecewa, sedih, marah, atau kurang
terkontrolnya pikiran. Dilanjutkan diskusi kelompok
membahas perilaku konseli yang positif dan negatif
dan perilaku mana yang seharusnya diperbaiki
2) Desensitisasi sistematis :
Anggota kelompok di berikan relaksasi melalui
mendengarkan audio relaksasi agar mempunyai
pikiran positif dan setelah mendengarkan audio
relaksasi bisa mereduksi perilaku agresif, setelah
itu Konseli diminta mengungkapkan perasaannya
yang ada dalam pipikiran masing-masing
3) Pengkondisian Aversi:
a) Pemimpin kelompok memberikan lembar LKPD
1 yang diisi oleh anggota kelompok untuk
menuangkan pikiran sekaligus memberikan
contoh perilaku positif dan perilaku negative
terkait dampak perilaku agresif dialami
beberapa siswa.
b) Kemudian Pemimpin memberikan lembar LKPD
2 yang diisi oleh anggota kelompok diminta
untuk memilih perilaku yang akan dilakukan dan
mengungkapkan perasaan ketika mengalami
prilaku agresif. Boleh dikerjakan dirumah atau
setelah pelaksanaan konseling kelompok
4) Pembentukan Tingkah laku model:
Konseli diminta, mengubah dampak negative
perilaku agresif menjadi prilaku yang positif,
kemudian konseli diminta memilih merancang
kegiatan positif apa yang akan dilakukan untuk
mencegah terjadinya perilaku agresif dan dapat
membangun cara yang tepat untuk mereduksi
perilaku agresif.
4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)
1) Pemimpin kelompok menyampaikan bahwa
Menutup kegiatan dan kegiatan sudah memasuki tahapan akhir.
tindak Lanjut 2) Pemimpin kelompok bersama anggota kelompok
merangkum proses serta hasil kegiatan konseling
kelompok yang di peroleh.
3) Pemimpin kelompok memberikan kesempatan
kepada anggota kelompok untuk menyampaikan
komitmen untuk melaksanakan sebaik-baiknya
alternatif pemecahan masalah yang telah
ditentukan.
4) Pemimpin kelompok memberikan kesempatan
kepada masing-masing anggota kelompok
mengungkap kesan, keberhasilan dan manfaat
yang dicapai dalam proses konseling kelompok
serta harapan akan pelaksanaan konseling
kelompok berikutnya.
5) Pemimpin kelompok menetapkan pertemuan
selanjutnya sebagai tindak lanjut apabila
dibutuhkan serta pemimpin kelompok membuka
diri dalam melayani angggota kelompok
mengatasi permasalahan ke depannya.
6) Pemimpin kelompok menyatakan bahwa
kegiatan akan segera. berakhir dan memberikan
penguatan kepada anggota kelompok.
7) Pemimpin kelompok menutup dengan salam dan
berdoa bersama

M Evaluasi dan Penilaian


1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh koordinator Guru bimbingan konseling
dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan Konseling
kelompok, meliputi :
a. Pemimpin kelompok terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan.
b. Pemimpin kelompok membangun dinamika kelompok
c. Pemimpin kelompok memberikan penguatan dalam didik
membuat langkah yang akan dilakukannya
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti konseling kelompok yaitu Anggota
kelompok mengisi instrumen penilaian dari Pemimpin kelompok
melalui pengisian untuk mengungkapkan Understanding (
Pemahaman ),Comfortable (Perasaan Positif) Action (tindakan)
perilaku perilaku adaftif atau perilaku baik, positif yang akan
dikembangkan

3. Tindak lanjut a. Ketua kelompok memonitoring kegiatan yang dilakukan, agar


mereduksi dampak negatif dari prilaku agresif tidak terulang
dan bisa mengaplikasikan prilaku – prilaku yang positif dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Mengadakan Layanan Konseling Individual kepada peserta
didik jika diperlukan untuk mengoptimalkan dan jika ada
peserta didik yang mengalami kesulitan.
Jogja,…………………………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK
MATERI KONSELING KELOMPOK
DAMPAK NEGATIF PERILAKU AGRESIF
Sumber Materi
• Setia Asyanti & Adelina Rahmawati.2017. Fenomena Perilaku Agresif Pada Remaja Dan
Penanganan Secara Psikologis. Jurnal Magister Psikologi Profesi 02(11):3-
4.https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9257,. Accessed 2 Februari 2022
• Atang Setiawan.2010 .Penan gana n Perilaku Agresif pada Anak.Jurnal universitas
pendidikan Indonesia 02(11)94-95.https://ejournal.upi.edu/index.php/jassi/article/view/3912,.
Accessed 2 Februari 2022

Sub Tema
1. Karakteristik Remaja
2. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan remaja
3. Alasan perilaku aggresif
4. Faktor yang mempengaruhi perilaku agresif
5. Dampak perilaku aggresif
6. Upaya yang dapat dilakukan untuk mereduksi prilaku agresif

A. Karakteristik Remaja
1. Masa pencarian identitas
2. Perubahan citra tubuh
3. Perubahan hubungan dengan orang tua, saudara, kandung dan teman
sebaya
4. Konflik individu
5. Tuntutan perilaku sesuai dengan adat dan norma dalam masyarakat

B. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan remaja


1. Fisik : berkelahi, tawuran, memukul, menendang
2. Verbal : Berkata kasar, membentak, menghina, memprovokasi,
mengintimidasi
3. Rasa Marah : Merasa marah terhadap teman yang menang
4. Sikap Permusuhan : Balaas dendam
Menurut Buss dan Perry (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2006) menjelaskan
bentuk perilaku agresif dalam empat bentuk, yaitu:
b. Agresi fisik, merupakan komponen perilaku motorik seperti melukai dan
menyakiti orang secara fisik. Contohnya: menyerang, memukul, menendang
atau mendorong.
c. Agresi verbal, merupakan komponen motorik seperti melukai dan menyakiti
orang lain secara verbal. Contohnya: berdebat, menunjukkan ketidaksukaan
dan ketidaksetujuan pada orang lain, kadang kala menyebarkan gosip,
membentak, menghina, dan lain sebagainya.
d. Agresi marah, merupakan emosi atau afeksi seperti munculnya kesiapan
psikologis untuk bertindak agresif. Contohnya: kesal, hilang kesabaran, dan
tidak mampu mengontrol rasa marah.
e. Sikap permusuhan, meliputi komponen kognitif seperti benci dan curiga pada
orang lain, iri hati dan merasa tidak adil dalam kehidupan.

C. Alasan perilaku aggresif


1. Penasaran ingin ikut berkelahi
2. Ajakan teman untuk berkelahi
3. Perasaan tidak suka terhadap orang lain dan tidak terima jika harga diri
diremehkan
4. Perkelahian sebagai cara menyelesaikan masalah dengan cepat
5. Berkelahi tanpa adanya alas an

pengertian perilaku agresif menurut para ahli


a. Neil dan Stewart (dalam Hanurawan, 2010) menjelaskan bahwa perilaku
agresif merupakan suatu perilaku yang diniatkan untuk mendominasi atau
berperilaku secara destruktif melalui verbal maupun fisik yang diarahkan
kepada objek sasaran perilaku agresif. Objek sasaran perilaku agresif
meliputi lingkungan fisik, orang lain, dan diri sendiri. Perilaku agresi adalah
tiap bentuk perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk menyakiti atau melukai
orang lain (Kaplan, 2010).
b. Menurut Baron dan Byrne (2005) perilaku agresi merupakan tingkah laku
yang menyebabkan penderitaan dan menyakiti orang lain.
c. Menurut Myers (2012) konsep agresif adalah sebagai perilaku fisik atau
verbal yang dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan.

D. Faktor yang mempengaruhi perilaku agresif


1. Pendidikan yang rendah
2. Pengawasan dan perhatian orangtua yang kurang
3. Peran orang dewasa yang memberi contoh melakukan perilaku agresif
4. Emosi yang masih labil dan mudah terpengaruh
5. Cara pemikiran remaja yang cenderung infulsif

Menurut Taylor, Peplau, dan Sears (2009) perilaku agresif muncul berkaitan erat
dengan rasa marah yang terjadi dalam diri seseorang. Rasa marah tersebut
dapat muncul dengan sebab atau faktor sebagai berikut:
a. Adanya serangan dari orang lain. Sebagai contoh ketika seseorang
menyerang dan mengejek dengan perkataan yang menyakitkan secara tiba-
tiba maka hal ini dapat menimbulkan sikap agresif terhadap lawan.
b. Terjadinya frustasi dalam diri seseorang. Frustasi merupakan gangguan atau
kegagalan dalam mencapai tujuan. Individu yang mengalami frustasi akan
cenderung membangkitkan perilaku agresifnya. Hal ini terjadi karena individu
tidak mampu menahan penderitaan yang menimpa dirinya.
c. Ekspektasi pembalasan atau motivasi untuk balas dendam. Semakin tinggi
tingkat keberhasilan seseorang melakukan balas dendam maka semakin
tinggi kemungkinan untuk melakukan perilaku agresif.
Sedangkan menurut Myers (2012) faktor yang mempengaruhi perilaku agresif
antara lain yaitu:
a. Frustasi, merupakan gangguan atau kegagalan dalam mencapai tujuan.
b. Pembelajaran agresi, dengan menggunakan reward dan pembelajaran sosial.
c. Pengaruh lingkungan, situasi lingkungan yang menyakitkan, suhu udara
panas, serangan, kerumunan orang yang dapat memicu perilaku agresif.
d. Sistem syaraf otak, mekanisme neural otak mendukung regulasi diri dalam
meningkatkan kontrol diri sehingga mengurangi perilaku agresif.
e. Faktor genetik atau keturunan.
f. Faktor kimia dalam darah, meliputi alkohol dan obat-obatan.

E. Dampak perilaku aggresif


1. Bagi remaja : tubuh terasa sakit, sering terlibat perkelahian, mendapat lebel
negative, dan dan dijauhi oleh oranglain
2. Bagi warga lain : merasa hawatir, tidak nyaman tinggal dilingkungan
komonitas, dan takut jika menjadi sasaran perilaku agresif remaja

F. Upaya yang dapat dilakukan untuk mereduksi prilaku agresif


1. Menciptakan lingkungan nonagresif

Jika kita bermaksud untuk mengurangi timbulnya perilaku agresif pada anak,
maka kita harus membebaskan lingkungan sekitar dari perilaku-perilaku
agresif, menghilangkan rangsangan-rangsangan yang dapat menumbuhkan
perilaku agresif. Misalnya dengan menghilangkan tontonan, bacaan, yang
memperlihatkan kekerasan, keberutalan, kesadisan dsb, terutama filmfilm
adegan-adengan yang ada pada TV, komik, dan bacaan lainnya.
2. Mengembangkan sikap empati
Anak-anak prasekolah dan individu sangat agresif lain bisa tidak berempati
dengan korban-korban mereka. Mereka mungkin tidak merasa menderita
walaupun merugikan orang lain (berperilaku agresif) Kita dapat membanta
mengembangkan sikap empati mereka melalui contoh kegiatan, seperti:
a) menunjukan konsekuensi-konsekuensi yang berbahaya dari tindakan-
tindakan anak yang agresif,
b) menempatkan anak di tempat kejadian korban dan membayangkan
bagaimana rasanya menjadi korban.
3. Hukuman
Apabila pendekatan-pendekatan di atas tidak efektif, maka dapat dilakukan
dengan memberi hukuman yang bersifat mendidik dan manusiawi. Adapun
pedoman yang harus dijadikan acuan apabila memberi hukuman yaitu:
a) Gunakan hukuman hanya setelah metode koreksi positiftelah gagal dan
ketika membiarkan perilaku tersebut berlanjut akan menyebabkan
konsekuensi-konsekuensi negatif yang lebih serius daripada tingkat
hukuman yang dilakukan.
b) Hukuman harus digunakan hanya oleh orang-orang yang memiliki
kedekatan dan penuh kasih sayang terhadap anak ketika tingkah lakunya
dapat diterima dan yang menawarkan banyak dukungan positif untak
perilaku non agresif.
c) Menghukum seperti apa adanya, tanpa kejengkelan, ancaman, atau
melanggar moral.
d) Hukuman harus bersifat adil, konsisten dan segera.
e) Hukuman harus intens secara akal dan proporsional.
f) Bila memungkinkan, hukuman harus melibatkan biaya respons
(kehilangan hak-hak istimewa atau hadiah atau menarik diri dari perhatian)
daripada perlakuan permusuhan.
g) Bila memungkinkan, hukumannya harus terkait langsung dengan perilaku
agresif, memungkinkan anak untuk membuat restitasi, dan/atau
mempraktekkan perilaku alternatif yang lebih adaptif.
h) Jangan langsung memberikan penguatan positifsegera setelah hukuman,
anak mungkin belajar berperilaku agresif kemudian menanggung
hukuman untuk mendapatkan dukungan.
i) Menghentikan hukuman jika tidak segera efektif
Nama Konseli : ……………………………………..
Kelas/ No Absen : ……….. / ………………………….
Tema : Dampak Negative Perilaku Agresif
Petunjuk pengisian LKPD
a. Cermati beberapa kolom pernyataan dibawah ini
b. Rasakan dan bayangkan saudara berada dalam situasi tersebut!
c. Isian ini akan membantu saudara memiliki prilaku adaftif
d. Maka isilah dengan penuh kejujuran dan keterbukaan

1. Tuliskan beberapa p e n g a l a m a n p e r i l a k u a g r e s i f yang s e r i n g


k a l i s a u d a r a l a k u k a n dan renungkan (tuliskan ) apa dampaknya!

No Pengalaman Prilaku Dampak negatif


Aggresif
1

2. Upaya- upaya apa yang telah dilkukan untuk mengurangi perilaku agresif!

No. UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF


1
2
3
4
5
Nama Konseli : ……………………………………..
Kelas/ No Absen : ……….. / ………………………….
Tema : Dampak Negative Perilaku Agresif
Petunjuk pengisian LKPD
a. Cermati beberapa kolom pernyataan dibawah ini
b. Rasakan dan bayangkan saudara berada dalam situasi tersebut!
c. Isian ini akan membantu saudara memiliki prilaku adaftif
d. Maka isilah dengan penuh kejujuran dan keterbukaan

Tuangkan Pikiran dan perasaan anda setelah


mendengarkan audio relaksasi tentang prilaku agresif?

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………..………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..……
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Lampiran 1
INSTRUMEN EVALUASI PROSES
LAYANAN KONSELING KELOMPOK
Hari / tanggal :
Kelas :
Konselor/Guru BK : Moh Ghufron, S.Pd
Petunjuk
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia
2. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban
dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling
sesuai, pilih :
a. SB = jika hal ini dilakukan Konseli dengan sangat baik = Skor 4
b. B = jika hal ini dilakukan Konseli kelompok dengan baik = Skor 3
c. CB = jika hal ini dilakukan Konseli kelompok dengan cukup baik = Skor 2
d. KB = jika hal ini dilakukan Konseli kelompok dengan kurang baik = Skor 1
PILIHAN
NO ASPEK YANG DIOBSERVASI JAWABAN
SB B CB KB
Keaktifan anggota kelompok dalam mengikuti layanan
1
konseling kelompok
Antusiasme anggota kelompok dalam setiap kegiatan
2
Konseling kelompok.
Perhatian Anggota kelompok saat pemimpin kelompok
3 menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan konseling
kelompok
Keberanian anggota kelompok bertanya ketika ada hal
4
kurang dimengerti
Partisipasi anggota kelompok berpendapat mengenai
5
permasalahan dalam konseling kelompok
Respon anggota kelompok ketika proses menemukan
6
alternatif masalah
Komunikasi antar anggota dalam kelompok bersama
7
anggota kelompok yang lain
Pemimpin kelompok dan anggota kelompok
8
mengembangkan hubungan positif dalam kelompok
Keaktifan Anggota kelompok dalam membuat komitmen
9
berasama
Keaktifan Anggota kelompok dalam menyimak aidio
10
relaksasi konseling kelompok
Kriteria Hasil
Rentangan Kategori
47-58 Sangat Baik
35-46 Baik
23-34 Cukup Baik
11-22 Kurang Baik
Lampiran 3
PENILAIAN HASIL
LAYANAN KONSELING KELOMPOK
Nama Siswa :……………………………………
Kelas : ...……………………………........
Topik : ...……………………………........
a. Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang anda peroleh setelah
mengikuti layanan Konseling kelompok.
b. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban
dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling
sesuai, pilih :
- SS = jika Sangat Sesuai,
- S = jika Sesuai,
- CS = jika Cukup Sesuai,
- KS = jika Kurang Sesuai
c. Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah
semua pernyataan secara sungguh-sungguh dan jujur sesuai diri anda.
Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi nilai pelajaran anda di
sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan
berikutnya. Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.
Pilihan Jawaban
No Aspek yang dinilai
SS S CS KS

1 Saya merasa senang dapat layanan tentang dampak


negative perilaku agresif
2 Saya memahami tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan
layanan Konseling kelompok dengan materi dampak
negative perilaku agresif
3 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi
dampak negative perilaku agresif
4 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasi cara
Mereduksi perilaku agresif
5 Saya meyakini diri saya akan lebih baik jika dapat
mengaplikasikan cara menghindari perilaku agresif
6 Saya dapat memenghindari perilaku agresif
7 Saya dapat mengubah perilaku agresif agar tidak
menyakiti teman dan orang lain
SKOR
Kriteria Hasil
Skor Penilaian : Rentang Skor
4 = Sangat sesuai 59–73 : Sangat sesuai
3 = Sesuai 44–58 : Sesuai
2 = Cukup sesuai 29–43 : Cukup Sesuai
1 = Kurang sesuai 14–28 : Kurang Sesuai

Untuk media konseling kelompok berupa audio visual relaksasi

RELAKSASI KKP Moh Ghufron.mp4

Anda mungkin juga menyukai