Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS PENDIDIKAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PURWODADI I
Jl. Raya Purwodadi No 35 Kec. Purwodadi
Kode Pos 67163

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021-2022
IDENTITAS
Sekolah : SDN Purwodadi I Komponen Layanan : Layanan Responsif
Nama Klp/Konseli : Kelompok 1 Bidang Layanan : Pribadi dan Belajar
(MW, MR, AS, AN, FP) Masalah : Kecemasan siswa
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit menghadapi ujian

A. TUJUAN LAYANAN
Tujuan Umum 4.1 Mengenal konsep konsep dasar ilmu pengetahuan dan
perilaku belajar
4.2 Menyenangi berbagai aktivitas perilaku belajar
4.3 Melibatkan diri dalam berbagai aktivitas perilaku belajar

Tujuan Khusus 1. Anggota kelompok/konseli mampu menjelaskan penyebab


kecemasan menghadapi ujian (C2)
2. Anggota kelompok/konseli mampu melakukan relaksasi
(C3)
3. Anggota kelompok/konseli mampu menunjukkan sikap yang
lebih tenang dalam menghadapi ujian (A3)
4. Anggota kelompok/konseli mampu mengendalikan
kecemasannya dalam menghadapi ujian (P3)

B. KEGIATAN LAYANAN
Pendekatan/Teknik
Pendekatan Behavioristik/Teknik Relaksasi

URAIAN KEGIATAN
Tahap Awal Pembentukan Kelompok
1. Mengucapkan salam, menerima anggota kelompok/konseli secara terbuka
2. Mengucapkan terimakasih serta mengajak anggota kelompok berdo’a untuk
memulai kegiatan
3. Pemimpin kelompok (guru BK/konselor) beserta anggota kelompok/konseli
secara bersama-sama membentuk nama kelompok dan menjelaskan
peranannya sebagai pemimpin kelompok dan anggota kelompok.
Pembinaan Hubungan Baik
1. Membangun suasana keakraban, kebersamaan, untuk terbangunnya dinamika
kelompok yang terbuka dan penuh semangat.
2. Pemimpin kelompok memulai perkenalan melalui permainan bimbingan dan
konseling.
Membentuk Norma Kelompok
1. Pemimpin kelompok menjelaskan tujuan dan pelaksanaan layanan konseling
kelompok yang akan diselenggarakan.
2. Menyampaikan asas konseling kelompok (kesukarelaan, kerahasiaan,
keterbukaan, dan kenormatifan)
3. Pemimpin kelompok menetapkan aturan yang berlaku dalam konseling
kelompok sesuai persetujuan anggota kelompok dan melakukan kontrak
waktu.
4. Pemimpin kelompok membacakan janji kelompok/janji kerahasiaan yang
diikuti oleh anggota kelompok.
5. Pemimpin kelompok mengarahkan bahwa anggota kelompok diharapkan
agar ikut berperan aktif dalam pelaksanaan konseling kelompok

Tahap 1. Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok dan menjelaskan batasan


Peralihan masalah pribadi
2. Menanyakan kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap selanjutnya
dan mengenali suasana kesiapan kelompok

Tahap Inti/ Melakukan Asesmen


Kerja 1. Anggota kelompok diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman
mereka ketika menghadapi ujian
2. Anggota kelompok mengemukakan masalah pribadinya secara bergantian.
3. Anggota kelompok menjelaskan tentang penyebab dan dampak yang terjadi
dari kecemasan yang mereka alami saat menghadapi ujian
4. Pemimpin kelompok mengidentifikasi masalah yang dihadapi anggotanya,
tentang kecemasan dalam menghadapi ujian
Menetapkan Tujuan
1. Anggota kelompok bersama pemimpin kelompok menyusun urutan
kecemasan dalam menghadapi ujian secara hierarki (berurutan) dari yang
kurang hingga yang paling mencemaskan agar bisa ditentukan masalah yang
harus diselesaikan terlebih dahulu.
2. Anggota kelompok diberi kesempatan memilih/menetapkan masalah yang
akan dibahas, tentunya sesuai dengan persetujuan semua anggota kelompok.
Memilih Dan Implementasi Strategi
1. Anggota kelompok bersama pemimpin kelompok menetapkan strategi yang
sesuai dengan masalahnya, yakni dengan relaksasi untuk mengurangi rasa
kecemasan, tentunya hal ini sesuai kesepakatan semua anggota kelompok.
2. Pemimpin kelompok mulai mengimplementasikan strategi yang telah dipilih
dan disepakati
A. Rasional
 Pemimpin kelompok menyampaikan tujuan dan prosedur singkat
pelaksanaan relaksasi
 Mengonfirmasi kembali kesediaan anggota kelompok menggunakan
strategi relaksasi
B. Instruksi tentang pakaian
 Anggota kelompok menggunakan baju yang layak dan tidak
mengganggu jalannya proses relaksasi.
C. Menciptakan lingkungan yang nyaman
 Anggota kelompok bersama pemimpin kelompok menata ruangan
senyaman mungkin, tenang dan jauh dari suara bising yang
mengganggu.
D. Konselor memberi contoh latihan relaksasi
 Pemimpin kelompok memberikan contoh secara singkat beberapa
latihan otot yang akan dipakai dalam latihan relaksasi
 Anggota kelompok mengamati gerakan yang dicontohkan sambil
menirukannya sedikit-sedikit
E. Instruksi-instruksi untuk relaksasi
 Pemimpin kelompok mulai memberikan instruksi latihan relaksasi
terutama relaksasi otot
 Pemimpin kelompok menginstruksikan anggota kelompok untuk
menegangkan dan merelaksasi (mengendorkan) otot
 Anggota kelompok melakukan relaksasi sesuai instruksi pemimpin
kelompok dengan perlahan-lahan dan berurutan
F. Penilaian setelah latihan
 Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggotanya tentang sesi
pertama latihan relaksasi, dengan memberikan pertanyaan:
Bagaimanakah perasaan kalian setelah melakukan latihan relaksasi?
Apakah kalian mengalami kesulitan dalam latihan relaksasi tadi?
 Anggota kelompok mendiskusikan masalah-masalah yang mungkin
terjadi ketika latihan
G. Pekerjaan rumah dan tindak lanjut
 Anggota kelompok diberi pekerjaan rumah untuk mencoba melakukan
latihan relaksasi secara mandiri dan mengisi penilaian terhadap latihan
relaksasi hari ini (LKPD) di rumah
 Pemimpin kelompok mengatur sesi tindak lanjut
Evaluasi dan Terminasi
Pemimpin kelompok menanyakan pada anggota kelompok:
Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan kegiatan hari ini?
Apakah kalian sudah lebih rileks dan tenang?
Apakah masih ada kecemasan yang kalian rasakan?

Pengakhiran 1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan konseling kelompok


(Terminasi)
akan segera diakhiri.
2. Menanyakan tentang ketercapaian harapan anggota

3. Anggota kelompok mengungkapkan pesan dan kesan selama mengikuti


kegiatan konseling kelompok
4. Membahas rencana kegiatan lanjutan bersama anggota kelompok yang akan
dilakukan minggu depan pada hari, waktu, dan tempat yang sama sesuai
dengan kesepakatan bersama.
5. Pemimpin kelompok mengucapkan terimakasih kepada anggota kelompok.
6. Do’a penutup dan salam penutup.

C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian Proses 1. Kesesuaian program yang telah direncanakan dengan pelaksanaan kegiatan
layanan
2. Ketercapaian tujuan layanan
3. Antusiasme dan keaktifan peserta didik selama mengikuti layanan
4. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
5. Ketersediaan sarana dan prasarana

Penilaian Hasil Hasil kegiatan layanan yang meliputi:


1. Pemahaman konseli
2. Perasaan konseli
3. Rencana tindakan

Mengetahui, Pasuruan, 04 Oktober 2021


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

ANING FAIDATUL KHUSNAH, S.Pd HEFFILIA WIJAYANTI, S.Pd


LAMPIRAN 1

MATERI
(Sebagai pegangan guru BK dalam memberikan layanan)

A. PENGERTIAN KECEMASAN
Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan
atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja,
2005:66).
Kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. Kecemasan juga
merupakan kekuatan yang besar dalam menggerakkan tingkah laku, baik tingkah laku yang
menyimpang ataupun yang terganggu. Keduaduanya merupakan pernyataan, penampilan,
penjelmaan dari pertahanan terhadap kecemasan tersebut (Singgih D. Gunarsa, 2008:27).
Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb (Fitri Fauziah & Julianti Widuri, 2007:73) kecemasan
adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi
menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta
dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami
siapapun. Namun cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan akan menghambat
fungsi seseorang dalam kehidupannya.

B. GEJALA-GEJALA KECEMASAN
Nevid Jeffrey S, Spencer A, & Greene Beverly (2005:164) mengklasifikasikan gejala-gejala
kecemasan dalam tiga jenis gejala, diantaranya yaitu:
1. Gejala fisik dari kecemasan yaitu : kegelisahan, anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat,
sulit bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau
tersinggung.
2. Gejala behavioral dari kecemasan yaitu : berperilaku menghindar, terguncang, melekat dan
dependen
3. Gejala kognitif dari kecemasan yaitu : khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan
ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang
menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah,
pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi.

C. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN


Zakiah Daradjat (Kholil Lur Rochman, 2010:167) mengemukakan beberapa penyebab dari
kecemasan yaitu :
1. Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya. Kecemasan
ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas didalam pikiran.
2. Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan
dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala
gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum.
3. Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini
disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang terkadang
disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruhan kepribadian penderitanya.
Sedangkan Page (Elina Raharisti Rufaidah, 2009: 31) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan adalah :
1. Faktor fisik
Kelemahan fisik dapat melemahkan kondisi mental individu sehingga memudahkan
timbulnya kecemasan.
2. Trauma atau konflik
Munculnya gejala kecemasan sangat bergantung pada kondisi individu, dalam arti bahwa
pengalaman-pengalaman emosional atau konflik mental yang terjadi pada individu akan
memudahkan timbulnya gejala-gejala kecemasan.
3. Lingkungan awal yang tidak baik
Lingkungan adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kecemasan individu, jika
faktor tersebut kurang baik maka akan menghalangi pembentukan kepribadian sehingga
muncul gejala-gejala kecemasan.

D. JENIS-JENIS KECEMASAN
Mustamir Pedak (2009:30) membagi kecemasan menjadi tiga jenis kecemasan yaitu :
1. Kecemasan Rasional
Merupakan suatu ketakutan akibat adanya objek yang memang mengancam, misalnya ketika
menunggu hasil ujian.Ketakutan ini dianggap sebagai suatu unsur pokok normal dari
mekanisme pertahanan dasariah kita.
2. Kecemasan Irrasional
Yang berarti bahwa mereka mengalami emosi ini dibawah keadaankeadaan spesifik yang
biasanya tidak dipandang mengancam.
3. Kecemasan Fundamental
Kecemasan fundamental merupakan suatu pertanyaan tentang siapa dirinya, untuk apa
hidupnya, dan akan kemanakah kelak hidupnya berlanjut. Kecemasan ini disebut sebagai
kecemasan eksistensial yang mempunyai peran fundamental bagi kehidupan manusia.

E. GANGGUAN KECEMASAN
Fitri Fauziah & Julianty Widuri (2007:77) membagi gangguan kecemasan dalam beberapa
jenis, yaitu :
1. Fobia Spesifik
Yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau antisipasi terhadap obyek
atau situasi yang spesifik.
2. Fobia Sosial
Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya berhubungan dengan
kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi dimana dirinya dievaluasi atau dikritik,
yang membuatnya merasa terhina atau dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda
kecemasan atau menampilkan perilaku lain yang memalukan.
3. Gangguan Panik
Gangguan panik memiliki karakteristik terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak
terduga. Beberapa simtom yang dapat muncul pada gangguan panik antara lain; sulit bernafas,
jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada, berkeringat dingin, dan gemetar. Hal lain
yang penting dalam diagnosa gangguan panik adalah bahwa individu merasa setiap serangan
panik merupakan pertanda datangnya kematian atau kecacatan.
4. Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder)
Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kekhawatiran yang berlebihan dan bersifat
pervasif, disertai dengan berbagai simtom somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan
dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan stres yang nyata.

F. DAMPAK KECEMASAN
Yustinus Semiun (2006:321) membagi beberapa dampak dari kecemasan kedalam beberapa
simtom, antara lain :
1. Simtom suasana hati
Individu yang mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman dan bencana
yang mengancam dari suatu sumber tertentu yang tidak diketahui. Orang yang mengalami
kecemasan tidak bisa tidur, dan dengan demikian dapat menyebabkan sifat mudah marah.
2. Simtom kognitif
Kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan keprihatinan pada individu mengenai hal-
hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan
masalah-masalah real yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara
efektif, dan akhirnya dia akan menjadi lebih merasa cemas.
3. Simtom motor
Orang-orang yang mengalami kecemasan sering merasa tidak tenang, gugup, kegiatan motor
menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget
terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom motor merupakan gambaran rangsangan
kognitif yang tinggi pada individu dan merupakan usaha untuk melindungi dirinya dari apa
saja yang dirasanya mengancam.

Sumber:
Hardiani, CA. 2012. http://eprints.uny.ac.id/9709/2/BAB%202%20-07104244004.pdf, diakses 05
Oktober 2021.
LAMPIRAN 2

MEDIA YANG DIGUNAKAN

Audio/musik relaksasi dari Youtube


https://www.youtube.com/watch?v=DQPrvrFAziE&t=101s, diakses 05 Oktober 2021.
LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

LATIHAN RELAKSASI
(Sebelum menghadapi ujian)
Carilah tempat duduk yang paling nyaman!
Duduklah dan tempatkan badanmu senyaman mungkin!
Lepas kacamatamu apabila menggunakan kacamata!
Mari kita mencoba relaksasi otot!

1. Pertama tangan kanan mu, luruskan kedepan dan kepalkan


tinju kananmu. Kepalkan dengan kuat. Rasakan
ketegangan pada lengan bagian bawah tanganmu tahan
selama 5 detik. Sekarang buka dan kendorkan tanganmu
secara perlahan-lahan. Rasakan perbedaan antara tegang
tadi dan rileks sekarang. (berhenti 10 detik)
2. Sekarang kita akan melakukan hal yang sama dengan
tangan kiri mu. Luruskan kedepan dan kepalkan tinju
kirimu, rasakan tegangannya (tahan selama 5 detik). Buka
dan kendorkan secara perlahan-lahan. Rasakan perbedaan
antara tegang tadi dan rileks sekarang (berhenti 10 detik)

3. Sekarang luruskan kedua tanganmu. Tunjukkan jari-


jarimu kearah langit-langit. Rasakan ketegangannya
pada pergelangan tanganmu tahan selama 5 detik,
sekarang kendorkan. Rasakan perbedaan antara tegang
tadi dan rileks sekarang. (10 detik istirahat)
4. Sekarang, luruskan kedua tanganmu dan tengadahkan
telapak tanganmu keatas, kepalkan dengan kuat, bawah
kearah bahumu. Rasakan tegangan di otot-otot
bisepmu tahan selama 5 detik. Sekarang kendorkan.
Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang. (10 detik istirahat)

5. Sekarang kita akan pindah kearah bahu. Angkat bahumu


sampai telinga. Rasakan ketegangan dalam bahumu itu
tahan selama 5 detik. Sekarang kendorkan bahumu.
Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks sekarang.
(10 detik istirahat). Apakah bahumu serileks tangan mu???
6. Sekarang kita akan mengendorkan bagian wajah.
Pertama, kerutkan dahi dan alismu. Rasakan
ketegangan pada mukamu tahan selama 5 detik.
Sekarang kendorkan. Rasakan perbedaan antara
tegang tadi dan rileks sekarang (10 detik istirahat)

7. Sekarang pejamkan matamu kuat-kuat. Rasakan


tegangan di sekeliling matamu tahan selama 5 detik.
Sekarang kendorkan otot-otot itu. Rasakan perbedaan
antara tegang tadi dan rileks tadi (10 detik istirahat)
8. Sekarang rapatkan rahang atas dan bawah dengan
menggigitkan gigimu sama-sama. Tarik pangkal
lidahmu kebelakang hingga menempel kelangit-langit
mulutmu. Rasakan tegangan dirahangmu tahan selama
5 detik. Kendorkan rahangmu sekarang. Rasakan
perbedaan antara tegang tadi dan rileks sekarang. (10
detik istrahat)

9. Sekarang rapatkan kedua bibirmu kuat-kuat. Rasakan


tegangan otot di sekitar bibirmu tahan selama 5 detik.
Sekarang kendorkan otot-otot sekitar mulutmu. Rasakan
perbedaan antara tegang tadi dan rileks sekarang. (Istirahat 10
detik)

10. Sekarang kita akan pindah ke otot-otot leher. Jatuhkan


kepalamu ke belakang. Rasakan tegangan di belakang
lehermu dan punggung atas tahan selama 5 detik. Sekarang
lepaskan. Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang. (istrahat 10 detik)
11. Sekarang teruskan konsentrasi pada daerah leher. Benamkan
bahumu hingga menyentuh dada bagian atas. Rasakan
tegangan di leher depanmu tahan selama 5 detik. Sekarang
kendorkan. Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang. (10 detik istrahat).
12. Sekarang bungkukkan punggungmu seperti
membusungkan dadamu. Rasakan tegangan pada
otot punggung dan bahumu, tahan selama 5 detik.
Lepaskan. Rasakan perbedaan antara tegang tadi
dan rileks sekarang. (10 detik istirahat)

13. Sekarang ambil nafas dalam-dalam, dan tahan


nafasmu. Rasakan tegangan di seluruh dadamu
dan dalam daerah perutmu tahan selama 5 detik.
Sekarang hembuskan secara perlahan-lahan.
Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang.

14. Sekarang tarik perutmu dalam-dalam dan kencangkan otot perutmu.


Rasakan tegangan pada otot perutmu tahan selama 5 detik. Sekarang
lepaskan. Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang.

15. Sekarang pusatkan perhatianmu pada bagian


kaki, rentangkan kedua kakimu kedepan, rasakan
tegangnya pada otot-otot paha dan lututmu,
tahan selama 5 detik. Kemudian lepaskan.
Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks
sekarang.

16. Sekarang luruskan kedua kakimu, tegakkan jari-jarimu ke langit.


Rasakan tegangan diotot betis. Tahan selama 10 detik. Kemudian
lepaskan. Rasakan perbedaan antara tegang tadi dan rileks sekarang.
IDENTITAS
NAMA : .......................................
KELAS : .......................................
NIS : .......................................

Setelah melakukan latihan relaksasi coba kalian beri tanda centang (√)
pada pernyataan yang sesuai dengan diri kalian di bawah ini dan
jawablah pertanyaan di bawahnya!
NO PERNYATAAN OPSI JAWABAN
4 3 2 1
1 Saya dapat melakukan relaksasi otot
tangan
2 Saya dapat melakukan relaksasi otot
tangan bagian belakang
3 Saya dapat melakukan relaksasi otot bisep

4 Saya dapat melakukan relaksasi otot bahu

5 Saya dapat melakukan relaksasi otot dahi

6 Saya dapat melakukan relaksasi otot mata

7 Saya dapat melakukan relaksasi otot


rahang
8 Saya dapat melakukan relaksasi otot mulut

9 Saya dapat melakukan relaksasi otot leher


depan
10 Saya dapat melakukan relaksasi otot leher
belakang
11 Saya dapat melakukan relaksasi otot
punggung
12 Saya dapat melakukan relaksasi otot dada

13 Saya dapat melakukan relaksasi otot perut

14 Saya dapat melakukan relaksasi otot paha

15 Saya dapat melakukan relaksasi otot kaki

Rentang Nilai Keterangan


4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup baik
1 Kurang baik

Bagaimana perasaan kalian setelah melakukan relaksasi?


................................................................................................................................
................................................................................................................................
LAMPIRAN 4
LEMBAR PENILAIAN HASIL

Identitas
Nama siswa : ……………………..
Kelas : ……………………..
NIS : ……………………..

Berilah tanda chek list (√) pada kolom yang tersedia!


OPSI JAWABAN
NO PERNYATAAN
4 3 2 1
1 Tujuan layanan sesuai dengan kebutuhan kalian

2 Materi layanan yang disampaikan sangat mudah dipahami

3 Media layanan BK sangat inovatif dan sesuai dengan


kebutuhan kalian

4 Metode kegiatan layanan sangat menyenangkan dan aplikatif

5 Materi yang disampaikan sangat penting dalam membantu


menyelesaikan masalah kalian

SKOR

Rentang Nilai Keterangan


4 Sangat setuju
3 Setuju
2 Cukup setuju
1 Kurang setuju
LAMPIRAN 5
LEMBAR PENILAIAN PROSES

Masalah : ……………………
Kelas : ……………………
Waktu Penilaian : ……………………

Berilah tanda chek list (√) pada kolom yang tersedia!


OPSI JAWABAN
NO PERNYATAAN
4 3 2 1
1 Siswa terlibat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
layanan konseling kelompok

2 Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan konseling


kelompok

3 Cara siswa dalam menyampaikan pendapat atau bertanya

4 Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan layanan yang


telah dilaksanakan

5 Ketercapaian tujuan layanan

6 Keefektifan metode dan pendekatan konseling

7 Ketersediaan sarana dan prasarana

SKOR

Rentang Nilai Keterangan


4 Amat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

Anda mungkin juga menyukai