HEMOROID
Pembimbing :
Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis telah menyelesaikan penyusunan referat dengan topik
“Hemoroid”.
Penyusunan referat ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
pada program pendidikan profesi dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
Ucapan terima kasih kepada dr. Fatah Subiantoro, Sp.B FINACS selaku dokter
pembimbing terima kasih atas bimbingan, saran, petunjuk dan waktunya serta semua
pihak terkait yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
referat ini.
Penulis menyadari penyusunan referat ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
kerendahan hati, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan
kritik dan saran yang membangun. Semoga penyusunan referat ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
pelebaran pembuluh darah vena pada tunika mukosa dan tunika submukosa
puncak kejadian pada usia antara 45-65 tahun.2,3 Menurut data Depkes tahun
superior di atas gads mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. 4 Hemoroid interna
sebelah bawah. Hernoroid sering dijumpai pada tiga posisi primer, yaitu
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
anus yang berasal dari plexus hemorroidalis1. Hemoroid atau lebih dikenal dengan
nama wasir atau ambeien, bukan merupakan suatu keadaan yang patologis, namun
bila sudah mulai menimbulkan keluhan harus segera dilakukan tindakan untuk
mengatasinya. Hemoroid berasal dari kata ''haima'' dan ''rheo'', yang dalam medis
dan eksterna. Hemoroid interna merupakan pelebaran vena diatas linea dentata,
dimana vena terletak dibawah mukosa/submukosa yang ditutupi oleh epitel kolumnar.
Sementara hemoroid eksterna adalah pelebaran vena bawah linea dentata, dimana
vena berada dibawah kulit (subkutan) ditutupi oleh epitel squamous 1,5. Hemoroid
interna dapat prolaps atau mengalami perdarahan, namun jarang menimbulkan nyeri
kecuali telah terjadi trombosis dan nekrosis (biasanya berhubungan dengan prolaps
anoderm kaya akan persarafan maka trombosis pada hemoroid eksterna dapat
3,82% atau 10,4 juta populasi1. Sebuah studi terhadap pasien yang menjalani skrining
kanker kolorektal rutin menemukan 39% prevalensi hemoroid, dengan 55% dari
pasien tersebut melaporkan tidak ada gejala7. Wasir lebih umum terjadi pada orang
hemoroid ini jarang terjadi8,7. Prevalensi meningkat pada ras Kaukasian dan individu
terakhir dari Kementerian Kesehatan tahun 2008 diperoleh 355 rata-rata kasus
hemoroid, baik hemoroid ekternal maupun internal dari rumah sakit di 33 provinsi9.
a. Penuaan
abodmen, dll)
g. Batuk kronik
h. Sering mengedan
i. Pola buang air besar yang salah (lebih banyak memakai toilet duduk, terlalu
2.5 Patogenesis
jaringan penyokong, ditambah adanya usaha pengeluaran feses yang keras dan
dan terjadi prolapsus11. Akibatnya aliran balik vena yang ada pada bantalan
mengalami gangguan. konsumsi serat yang tidak adekuat, berlama-lama ketika buang
air besar, serta kondisi seperti kehamilan yang meningkatkan tekanan intra abdominal
akan memperparah kondisi bantalan dan bantalan menjadi semakin membesar 11.
Perdarahan yang timbul dari pembesaran hemoroid disebabkan oleh trauma mukosa
lokal atau inflamasi yang merusak pembuluh darah di bawahnya 11. Sel mast juga
memiliki peran terhadap patogenesis hemoroid, melalui mediator dan sitokin yang
dikeluarkan oleh granul sel mast. Pada tahap awal vasokonstriksi terjadi bersamaan
dengan peningkatan vasopermeabilitas dan kontraksi otot polos yang diinduksi oleh
histamin dan leukotrin. Ketika vena submukosal meregang akibat dinding pembuluh
darah pada hemoroid melemah, akan terjadi ekstravasasi sel darah merah dan
2.6 Diagnosis
perdarahan berwarna merah terang tanpa rasa sakit, prolaps, soiling, jaringan mirip
anggur yang mengganggu, gatal, atau kombinasi gejala tersebut. Pendarahan biasanya
terjadi dengan bercak darah pada tinja dan jarang menyebabkan anemia7. Perdarahan
juga mungkin menetes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi10. Hemoroid
yang membesar secara perlahan lama kelamaan dapat menonjol keluar dan
menyebabkan prolaps2. Pada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi sewaktu
defekasi dan disusul oleh reduksi spontan sesudah selesai defekasi. Pada stadium
lebih lanjut, hemoroid internaperlu didorong kembali setelah defekasi agar masuk ke
dalam anus. Akhirnya, hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang mengalami
prolaps menetap dan tidak dapat didorong masuk lagi 2. Keluarnya mukus dan
terdapatnya feses pada pakaian dalam (soiling) merupakan ciri hemoroid yang
mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan gatal yang
terjadi trombosis7.
perineum dan rektum, pemeriksaan colok dubur, dan anoskopi11. Setelah pemeriksaan
abdomen, dilanjutkan dengan inspeksi daerah perianal dan rektum dalam posisi
lateral dekubitus, litotomi, atau posisi prone jackknife (posisi tengkurap pada bed
yang ditekuk/diatur sedemikian rupa agar kepala dan kaki lebih rendah)7. Keberadaan
hemoroid eksterna ataupun hemoroid interna yang prolaps mungkin terlihat dengan
jelas7. Pemeriksaan colok dubur dapat mendeteksi massa, nyeri tekan, dan fluktuasi,
tetapi hemoroid internal cenderung tidak teraba kecuali jika besar atau prolaps 7.
pemeriksaan colok dubur saja tidak bisa mendiagnosis atau mengecualikan hemoroid
yang menonjol kedalam lumen dan apabila pasien diminta sedikit mengedan maka
ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata 2. Pada
anoskopi hemoroid interna tampak sebagai pelebaran pembuluh darah berwarna biru
keunguan sementara hemoroid interna yang prolaps berwana merah muda gelap,
berkilau, dan massa terkadang lebih lembut pada margin anal. Hemoroid eksterna
memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses
waktu defekasi. Pada derajat ini tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan
Derajat III : Hemoroid menonjol saat mengedan dan harus didorong manual
dalam lagi
Gambar 2. 2 Derajat hemoroid interna7
2.8 Diagnosis banding
terjadi pada karsinoma kolorektum, penyakit divertikel, polip, dan kolitis ulserosa.
sementara foto barium kolon dan kolonoskopi perlu dipilih secara selektif bergantung
pada keluhan dan gejala penderita2. Prolaps rektum harus dibedakan dari prolaps
mukosa akibat hemoroid interna, terutama pada lansia. Selain itu, diagnosis banding
hemoroid eksterna yaitu kondiloma perianal dan tumor anorektum lainnya, namun
biasanya kelainan ini tidak sulit dibedakan dari hemoroid eksterna yang mengalami
prolaps2. Selain diagnosis banding diatas, nyeri, perdarahan ataupun massa rektum
2.9 Manajemen
Hemoroid merupakan suatu hal yang normal sehingga tujuan terapi bukan
berdasarkan derajatnya :
Gambar 2. 4 Algoritma tatalaksana hemoroid berdasarkan derajatnya13
Kebanyakan pasien hemoroid derajat I dan II dapat ditolong dengan tindakan lokal
sederhana disertai konseling dan edukasi2. Tindakan lokal yang dimaksud adalah
dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit, 2-4 kali sehari, dengan
perendaman ini maka eksudat atau feses yang lengket dapat dibersihkan sehingga
a. Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan untuk membuat feses
menjadi lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan
c. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar mandi saat merasa
akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari
mengedan.
d. Pasien diusahakan tidak banyak duduk atau tidur, dengan banyak bergerak
dimasukkan kembali secara perlahan disusul dengan istirahat baring dan kompres
memperbaiki defekasi, obat simtomatik untuk mengurangi nyeri, gatal atau iritasi,
obat untuk menghentikan perdarahan, dan obat penyembuh dan pencegah serangan
hemoroid yang mengandung campuran dua atau lebih bahan astringen (witch hazel),
diketahui dapat bermanfaat hanya sementara, untuk efikasi dan keamanan jangka
gatal, dan kebocoran feses, namun dalam sebagian besar penelitian hanya
menggunakan sampel kecil dan heterogen, selain itu bioflavonoid juga belum
disetujui U.S FDA untnuk terapi hemoroid7. Nitrogliserin topikal 0,4% dapat
mengurangi nyeri rektal yang disebabkan oleh trombosis hemoroid selain itu
nifedipine topikal juga telah dibuktikan efektif untuk meredakan nyeri, tetapi harus
diracik oleh apotek karena tidak ada sediaan yang tersedia secara komersial 7.
Meskipun begitu, diketahui banyak obat topikal yang dijual bebas adalah pengering
dan relatif tidak efektif untuk mengobati gejala hemoroid6. Suntikan tunggal toksin
botulinum ke dalam sfingter ani secara efektif mengurangi rasa sakit akibat trombosis
hemoroid eksternal7.
Ligasi gelang karet dapat dilakukan untuk mengatasi perdarahan yang terus-
menerus dari hemoroid derajat satu, dua, dan tiga tertentu 6. Mukosa yang terletak 1
sampai 2 cm proksimal dari linea dentata diikat dan ditarik ke dalam alat karet
bawahnya, menyebabkan jaringan parut dan mencegah pendarahan atau prolaps lebih
lanjut6. Setelah prosedur selesai, gelang karet akan tetap berada di tempatnya sampai
akhirnya jaringan hemoroid terlepas (biasanya karena jaringan di bagian distal karet
ngelang mengelupas)7. Komplikasi tindakan ini meliputi retensi urin, infeksi dan
perdarahan. Retensi urin dan infeksi relatif jarang terjadi, sementara perdarahan
biasanya terjadi pada 7-10 hari setelah tindakan, yaitu ketika pedikel yang terikat
minyak zaitun, sodium morrhuate, atau quinine urea) ke submukosa setiap hemoroid,
yang dapat diulangi seiring waktu 6,14
. Suntikan tersebut menyebabkan trombosis dan
hemoroid derajat I atau II. Perdarahan postprocedural jarang terjadi karena tidak ada
pembentukan eschar; oleh karena itu, prosedur ini harus dipertimbangkan untuk
pasien yang memiliki risiko perdarahan yang tinggi, seperti mereka yang menerima
Gambar 2. 6 Skleroterapi13
Fotokoagulasi inframerah adalah tindakan yang efektif untuk hemoroid
parut6,14. Tindakan untuk ketiga kuadran dapat dilakukan pada kunjungan yang sama.
hemoroid yang lebih besar dan hemoroid dengan prolaps yang signifikan tidak dapat
mukosa biasanya tertutup dengan dijahit; teknik yang paling umum di Amerika
defek mukosa dibiarkan terbuka dan terjadi penyembuhan luka sekunder) 6,7. Teknik
konvensional ini paling efektif untuk penderita yang mengalami keluhan menahun
dan hemoroid derajat III atau IV berulang yang sangat bergejala 2,7. Tindakan ini juga
dilakukan pada penderita dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak sembuh
dengan cara terapi lainnya yang lebih sederhana, selain itu hemoroid derajat IV yang
eksisi hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan, karena ada
dengan hemoroid internal grade III atau IV, prosedur ini dilakukan dengan memotong
jaringan berlebih dan menjepit (stapled) secara melingkar jaringan mukosa 4 cm
proksimal linea dentata sehingga bagian distal hemoroid secara efektif dapat diangkat
kembali ke atas anal verge dan melekat satu sama lain7,13,14. Komplikasi yang jarang
tetapi parah seperti sepsis panggul, urgensi rektal, fistulisasi rektovaginal, dan striktur
probe doppler untuk menemukan dan mengikat arteri hemoroid penderita. Selain itu,
prolaps13. Sampai saat ini, prosedur ini diketahui cocok untuk hemoroid derajat I, II,
dan III, terutama untuk wasir derajat II, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
membuktikan keefektifan dan tingkat kekambuhannya untuk lesi yang lebih lanjut13.
mengurangi jaringan prolaps, kemungkinan rekuren, nyeri setelah tindakan dan waktu
dan tidak dapat dipulihkan karena adanya kongesti yang mengakibatkan edema dan
trombosis, yang dapat berlanjut menjadi trombosis melingkar pada hemoroid interna
dan eksterna secara bersamaan sehingga menyebabkan nyeri hebat dan dapat
berlanjut menyebabkan nekrosis mukosa atau kulit yang menutupinya 2. Emboli septik
dapat terjadi melalui sistem portal dan dapat menyebabkan abses hati 2. Perdarahan
ringan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan anemia sementara perdarahan
KESIMPULAN
anus yang berasal dari plexus hemorroidalis. Secara umum tipe hemoroid dibagi
berdasarkan letak plexus yang terkena terhadap linea dentata, yaitu hemoroid interna
dan hemoroid eksterna. Hemoroid interna seringkali datang dengan keluhan utama
perdarahan anus ketika defekasi atau menetes setelah defekasi, sementara hemoroid
interna biasanya mengeluhkan nyeri hebat pada anus. Tatalaksana hemoroid secara
umum adalah dengan banyak minum air putih, makan makanan berserat, dan
memperbaiki pola defekasi. Selain itu pada derajat hemoroid yang lebih tinggi