KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II PEMBAHSAN.................................................................................2
A. Teori Organisasi........................................................................................2
B. Pengertian Assosiasi..................................................................................5
C. Pengertian Lembaga..................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori organisai ?
2. Apa pengertian assosiasi ?
3. Apa pengertian lembaga ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian teori organisasi
2. Mengetahui penegertian assosiasi
3. Mengetahui pengertian lembaga
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Organisani
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan
hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran
teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa
variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
3. MANNING
1. Chester I. Bernard
2. Stephen P. Robbins
Teori organisasi Muncul pada abad 19 di latar belakangi oleh Revolusi Inggris
dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas
mengenai teori organisasi klasik yang dipelopori oleh Max Weber, teori
neoklasik, dan teori organisasi modern. Teori organisasi adalah studi tentang
bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya
ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-
hal sebagai berikut:
B. Pengertian Asossiasi
Contoh lain adalah APPI atau Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia, ALI atau
Asosiasi Logistik Indonesia, APJII atau Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia, hingga ASI atau Asosiasi Semen Indonesia. Selain itu, masih ada pula
IDEA (Indonesia E-Commerce Association) atau Asosiasi E-Commerce Indonesia
dan AISI atau Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia. Selain dalam lingkup
domestik, asosiasi juga bisa kita temukan dalam lingkup internasional atau global.
Sebut saja ASEAN, sebuah asosiasi atau perhimpunan bangsa-bangsa se-Asia
Tenggara, OPEC atau asosiasi negara-negara produsen minyak dunia, hingga PBB
atau UNO, asosiasi yang merupakan perkumpulan seluruh negara di dunia.
C. Pengertian Lembaga
1. Ensiklopedia Sosiologi
3. Israel
Konsep umum mengenai lembaga meliputi apa yang ada pada tingkat lokal atau
masyarakat, unit manajemen proyek, institusi-institusi, departemen-departemen di
pemerintah pusat dan sebagainya. Sebuah lembaga dapat merupakan milik negara
atau sektor swasta dan juga bisa mengacu pada fungsi-fungsi administrasi
pemerintah.
4. Kartodiharjo et al
Lembaga adalah instrument yang mengatur hubungan antar individu. lembaga juga
berarti seperangkat ketentuan yang mengatur masyarakat yang telah
mendefinisikan bentuk aktifitas yang dapat dilakukan oleh pihak tertentu terhadap
pihak lainnya, hak istimewa yang telah diberikan serta tanggungjawab yang harus
dilakukan.
5. Schmidt
Lembaga adalah (1) aturan main dalam interaksi interpersonal, yaitu sekumpulan
aturan mengenai tata hubungan manusia degan lingkungannya yang menyangkut
hak-hak, perlindungan hak-hak dan tanggung jawab. (2) suatu organisasi yang
memiliki heirarki yaitu adanya mekanisme administrative dan kewenangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas ada beberapa kesimpulan yang dapat penulis simpulkan,
sebagaimana berikut :
1. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan
fenomena alamiah. Sedangkan organisasi adalah penyusunan dan
pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan sususan dan
aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur
gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu).
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, asosiasi bisa diartikan sebagai
persatuan antara rekan usaha atau persekutuan dagang. Asosiasi juga bisa
berarti perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama.
Pengertian lain istilah ini adalah proses interaksi yang mendasari
terbentuknya lembaga-lembaga sosial. Merujuk pengertian tersebut,
berbagai asosiasi dapat ditemukan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Pengertian lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga
mengandung mana yang abstrak. Karena dalam pengertian lembaga juga
mengandung tentang seperangkat norma-norma, peruturan-peraturan yang
menjadi ciri lembaga tersebut. Lembaga merupakan system yang
kompleks yang mencangkup berbagai hal yang berhubungan dengan
konsep sosial, psikologis, politik dan hokum
B. Saran
Demikian makalah ini yang dapat kami sampaikan, tentunya makalah ini masih
banyak kekurangan serta kesalahan-kesalahan baik itu tata cara penulis ataupun
pembahasan di dalamnya. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari
pembaca sekalian demi tersempurnanya makalah kami. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA