Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam menyelesaikan Laporan ini, kami
mendapatkan banyak bantuan dan Motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan yang berbahagia ini kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Taher Alhabsyi, Dr. Ir. Ali Hanafiah, MM . Dr. Hadi
wiyono, M.si, dan segenap seluruh dosen berserta Staf STIA Malang.
2. Dr. Hadi Wiyono, M.si sebagai dosen pembimbing PKL yang telah
membimbing kami selama mengikuti proses penyusunan laporan ini.
3. Dr. Yuni Hartono, M.si sebagai Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Negara
4. Ibu Camat Junrejo, Kota Batu beserta staf dan pegawai di kantor
kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu.
5. Kedua orang tua kami yang selama ini mengiringi kami dengan Doa dan
Restunya.
6. Sahabat seperjuangan dan semua pihak yang tidak kami menyebutkan
nama satu persatu.
Demikian Laporan Hasil PKL ini, kami menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, serta masih banyak kekurangan maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun dari kita semua. Semoga apa yang kami sajikan dalam laporan ini dapat
berguna dan bermanfaat untuk kita semua.

Malang, 19 Juli 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kualitas pelayanan merupkan suatu kondisi dimna terciptanya hubungan yang dinamis
antara pengguna atau pemberi layanan, baik jasa maupun moril.
Pelayanan public berkaitan erat dengan kemampuan daya tanggap, ketepatan waktu,
dan sarana prasarana yang tersedia. Apabila layanan yang diberikan sudah sesuai
dengan yang diharapkan oleh pengguna layanan, maka dapat dikatakan pelayanan
tersebut merupakan pelayanan yang berkualitas, sebaliknya jika layanan yang
diberikan tidak sesuai dengan harapan pengguna layanan, maka dapat dikatakan
pelayanan tersebut tidak berkualitas, baik buruknya kualitas layanan bukan
berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyediaan jasa/layanan melainkan
berdasarkan pada persepsi pengguna dan norma-norma atau ketentuan-ketentuan
tentang kualitas. Pelayanan. Pelayanan public yang diselenggarakan oleh
instansi/pemerintah belum dapat memenuhi kualitas yang diharapakan oleh
masyarakat.
Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan-keluhan masyarakat mengenai
diskriminasi pelayanan. Pelayanan sebagai contoh adanya masyarakat yang
dipersulitkan dalam pengurusan Kartu Keluarga (KTP) pada instansi pemerintahan
seperti dikenakan biaya ekstra untuk mendapatkan pelayanan yang lebih cepat. Selain
itu keluhan lain yang diungkapkan oleh konsumen pengguna layanan yaitu adanya
ketidakpastian waktu sehingga mengakibatkan rendahnya kualitas pelayanan. Ketidak
pastian tentang waktu sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang buruk terhadap
instansi/pemerintah tersebut. Oleh karena itu pemerintah harus berupaya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarkat.
Standar pelayanan sebagai tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara
pelayanan dan sebagai bahan acuan penelitian kualitas pelayanan sebagai kewajiban
penyelengara pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,
cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Menurut Peraturan Menteri Aparatur dan
reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014, komponen stantar
pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan meliputi persyaratan,
prosedur jangka waktu pelayana, biaya/tarif, produk pelayanan, dan penaganan
pengaduan. Jika suatu instansi pemerintah dan Lembaga lainnya mampu menerapkan
standar kualitas tersebut maka sudah dapat dikatakan bahwa instansi/Lembaga
pemerintah tersebut telah memberikan kualitas pelayanan yang baik. Menurut
keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004 Tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah, pelayanan publik adalah segala kegiatan palayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perudang-
undangan. Penyelenggara pelayanan public adalah petugas pelayanan publik baik
Pemerintah Daerah maupun Badan Usaha Milik Daerah yang menyelenggarakan
pelayanan publik. Sedangkan penerima layanan publik adalah perseorangan atau
kelompok masyarakat dan badan hukum yang memilih hak dan kewajiban terhadap
pelayanan publik.
Pelayanan Publik merupakan segala bentuk kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dasar ssesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara atau penduduk atas
suatu barang dan jasa pelayanan administrasi yang disedikan oleh penyelenggara
pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. berikut ini, contoh pelayanan
publik ialah pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP).
1.2 Tujuan Umum dan Khusus
1.2.1 Tujuan Umum
a. Untuk menambah pengalaman khusus terkait dengan mekanisme kerja pada
kantor Kecamatan Junrejo, Kota Batu;
b. Mendapat pengalaman langsung dalam hal melaksanakan pengelolaan
kantor;
c. Mengaplikasikan dan membandingkan pengetahuan dan teori yang didapat
Ketika mengikuti perkulihaan dengan pengalaman yang dilapangan;
d. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran dalam
perumusan masalah terutama masalah kantor.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip Administrasi Publik dan
mengaplikasikan dalam instansi/organisasi public;
b. Mampu mengelola Program Administrasi Publik dengan sebaik mungkin;
c. Mampu merencanakan, melaksanakan, menganalisa, mengevaluasi dan
melaporkan program sesuai konsep administrasi public;
d. Mampu mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan informasi dan data
baik manual dan elektronik berbasis IT (Informasi Teknologi) yang dapat
memanfaatkan administrasi publik.
1.3 Manfaat Magang
a. Bagi kami, hasil praktek magang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
kemampuan dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah;
b. Bagi objek praktek, hasil magang ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi
dalam upaya memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
administrasi.
BAB II

HASIL MAGANG ATAU PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum Lokasi Praktek Kerja Lapangan


2.1.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Junrejo
Berdasarkan laporan pelacakan sejarah Junrejo yang di lakukan Ulul Azmi, S.Ag
wartawan Batu Pos yang di tugaskan ke Museum Nasional menyebutkan bahwa Junrejo
berasal dari kata DYON–REJTO atau JUNWATU. Dalam bahasa kuno artinya Tempat Air
(Gentong Jawa) sehingga DYON–REJTO atau arca DYON WATU yang sekarang ada di
museum nasional bisa bermakna tempat air dari batu.
Menurut sumber yang ada di museum nasional keberadaan JUN tersebut sejak abad IX
atau masa Kerajaan Tumapel / Singosari, sehingga dari uraian sejarah tersebut lahirlah
nama JUNREJO. Sedangkan kronologis perkembangan dari tahun ke tahun hingga akhir
berdirinya Kecamatan Junrejo sebagai berikut :
a. Tahun 1914 di desa JUNWATU yang ketika itu Kepala desa bernama Pak
Marsih, di temukan benda berupa JUN sedangkan di desa Telogorejo di
temukan Telogo yang menurut masyarakat di sebut JEDING dalam bahasa
jawa.
b. Tahun 1922 desa Telogorejo di ubah menjadi desa Jeding dengan pendukuhan
Rejoso.
c. Tahun 1923 desa Junwatu, Jeding dan Rejoso di gabung menjadi satu dengan
nama JUNREJO dan yang di percaya menjadi Kepala desa pada saat itu adalah
Kepala desa dari Junwatu yakni Pak Marsih sampai beliau meninggal dunia.
d. Tahun 1937 yang menjadi Kepala desa Junrejo adalah Pak Duriyat, yang
ketika itu di angkat melalui pemilihan dan beliau menjabat hingga tahun 1974.
e. Tahun 1993 merupakan hari yang bersejarah bagi Kecamatan Junrejo karena
merupakan hari lahir Kecamatan Junrejo yang bersamaan dengan lahirnya
Kota Administratif Batu.
Atas persetujuan para tokoh masyarakat di kecamatan Junrejo maka desa Junrejo di
tetapkan sebagai Ibukota Kecamatan yang kebetulan Kantor Kecamatan Junrejo bertempat
di desa Junrejo.
2.1.2 Profil kecamatan Junrejo, kota Batu

Kecamatan Junrejo merupakan kecamatan yang masuk dalam wilayah Kota


Batu.Kecamatan ini terdiri dari tujuh (7) desa.
Ketujuh desa di kecamatan ini adalah :
a. Desa Beji,
b. Kelurahan Dadaprejo,
c. Desa Junrejo,
d. Desa Mojorejo,
e. Desa Pendem,
f. Desa Tlekung,
g. Desa Torongrejo.
Sebagai pintu masuk pusat Kota Batu yang berada di gerbang timur kota.Kecamatan
Junrejo memiliki peran vital yang cukup strategis. Walau wilayah Kecamatan Junrejo tidak
seluas dua kecamatan lain yang juga berada di Kota Batu, peran kecamatan ini tidak bisa
di abaikan apalagi mengingat posisinya sebagai penghubung dengan wilayah Malang dan
sekitarnya.
Dilihat dari keadaan geografinya, Kecamatan Junrejo dapat di bagi menjadi 4 jenis
tanah yaitu jenis tanah Andosol, tanah Kambisol, tanah Alluvial dan yang terakhir tanah
Latosol.
Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Junrejo adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Malang
b. Sebelah Timur : Kabupaten Malang
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Malang
d. Sebelah Barat : Kecamatan Batu
2.1.4. Tugas Pokok dan Pungsi (Tupoksi)
1. Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian
Tugas Pokok
a. Melaksanakan Pembangunan Program dan Pelaporan
b. Melaksanakan Ketata usahaan Organisasi
Uraian Penjabaran Tugas Pokok
 Menyusun Rencana Kerja dan melaksanakan analisis kebutuhan urusan
ketata usahaan, urusan rumah tangga, kepegawaian dan perlengkapan
kantor
 Pelaksanaan tata kelola administasi perlengkapan/logistik dan
perlengkapan kantor.
 Melaksanakan kegiatan surat menyurat data kearsipan, urusan rumah
tangga dan kepustakaan
 Mempersiapkan kegiatan rapat-rapat dinas
 Menyiapkan administrasi perjalanan dinas
 Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan
data pegawai, buku data pegawai, mutasi, kenaikan pangkat,kenaikan
gaji berkala, pembinaan karir, pengurusan penghargaan dan
kesejahteraan pegawai serta pensiunan pegawai
 Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketata usaha, urusan rumah
tangga pengadaan dan kepegawaian
 Menyusun Renstra dan Renja SKPD

2. Pemberdayaan Masyarakat
Tugas Pokok
a. Melaksanakan Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Uraian Penjabaran Tugas Pokok
 Membuat rencana kerja kegiatan di bidang pemberdayaan
masyarakat.
 Memberikan fasilitasi pembinaan serta pengembangan partisipasi
masyarakat.
 Melaksanakan fasilitasi penggunaan aplikasi penggunaan dana
desa
 Melaksanakan pembinaan dan pemantauan serta pengawasan
terhadap organisasi sosial kemasyarakatan / lembaga swadaya
masyarakat
 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang
pemberdayaan masyarakat
 Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang di berikan oleh Camat.
3. Pembangunan
Tugas Pokok
a. Melaksanakan Urusan di bidang Pembangunan
Uraian Penjabaran Tugas Pokok
 Menyusun program dan Pembinaan serta rencana kerja kegiatan
bidang ekonomi dan pembangunan
 Melaksanakan inventaris dan Pemantauan Seluruh Kegiatan
perekonomian dan pembangunan di wilayah kecamatan
JUNREJO yang di laksanakan oleh satuan kerja terkait.
 Melaksanakan Koordinasi dan Fasilitas Pengembangan dan
Pembinaan Perekonomian Masyarakat
 Menyusun evaluasi pelaporan pelaksanaan tugas bidang
pembangunan
 Fasilitasi dan melaksanakan kegiatan MUSRENBANG
 Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Camat
 Melaksanakan tugas -tugas lainnya yang diberikan oleh Camat.

4. Ketentraman dan Kertiban (Trantib)


Tugas Pokok
a. Melaksanakan urusan di bidang ketentraman dan ketertiban

Uraian Penjabaran Tugas Pokok


 Menyusun program pembinaan ketentraman dan ketertiban umum
wilayah
 Menyiapkan bahan penyusunan program dan pembinaan kegiatan
sosial politik, idiologi dan kesatuan bangsa
 Melaksanakan pengaman lingkungan kantor beserta fasilitasnya.
 Membantu penyelesaian perselisihan antara kelompok serta penegak
HAM
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perijinan
 Membantu menjaga, menegakan dan mengawasi pelaksanaan
produk hukum daerah
 Melaksanakan pembinaan anggota satuan LINMAS
 Membuat evaluasi dan Pelaporan tugas ketentraman dan ketertiban
umum wilayah
 Membuat laporan pelaksanaa tugas kepada Camat
 Membuat program kerja tahunan seksi ketentraman dan ketertiban
 Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang di berikan oleh Camat.

2.2 Deskripsi Kegiatan Dan Hasil Magang


DAFTAR KEGIATAN HARIAN

No Hari/tgl Tempat Kegiatan Alat dan Bahan


1. Senin Kantor Pertemuan Bersama Ibu  Kursi dan
camat dan Pak
01/03/2021 Kecamatan  Meja
Sekertaris Camat
Junrejo  Membahas tentang
PKL/Magang
 Penyediaan Ruangan
dan Pembersihan

2. Selasa Pelayanan  Melayani surat  Buku register


02/03/2021 Umum pengantar dalam dari masing-
pembuatan Kk, Ktp masing
 Melayani surat Pindah desa/kel
keluar-masuk pindah  Bolpoint
antar desa.  Stemple
 Mengisi dibuku  Staples
register dari masing-  Tinta
masing desa.  Lem
 Meminta tanda tangan
kepada petugas piket
harian.

3. Rabu Pelayanan Umum  Melayani surat  Buku register


02/03/2021 pengantar dalam dari masing-
pembuatan KK dan masing
KTP desa/kel
 Suarat Kematian dan  Bolpoint
pengalian ahli waris  Stemple
 Surat masuk-keluar  Staples
antar desa/kel  Lem
 Tinta
4. Kamis Sub Bagian  Menyusun rencana  Aplikasi
02/03/2021 Perencanaan kerja sub bagian  Computer
dan perencanaan &  Perwali
Pelaporan pelaporan  Permendagri
 Menyusun program  Stemple
dan perundang-  Sof copy
undangan  Hard copy
 Penyusunan  Sof Copy
RENSTRA  Bolpoint
 Penyusunan RENJA
 Laporan
akuntabilitas kinerja
 Monitoring, evaluasi
dan laporan kegiatan
sub bagian
 Penataan
pengawasan
kapasitas
kelembagaan dan
ketatalaksana

5. Jumat Pelayanan umum  Melayani  Buku register


05/03/2021 pengurusan KK, dari masing-
KTP pindah masuk- masing desa.
keluar  Bulpoint
 Meminta tanda  Stempel
tangan camat  Steples
 Surat ahli waris  Tinta
 lem

6. Senin Kasi Trantib  pengisian buku  Buku register


08/03/2021 register tentang ijin (IMB) dari
mendirikan masing-
bagunan IMB masng desa.
 pemantauan maslah  Bolpoint
Covid-19 di desa  Pengaris
mojorejo  Lem
 pembuatan laporan
tiap-tiap kegiatan
masalah covid-19
di desa mojorejo
7. Selasa Kasi Pembangunan  Mempelajari  Computer
09/03/2021 tentang  Bolpoint
musyawarah  Kertas
perencanaan
pembangunan dan
baik di tingkat desa
maupun di tingkat
kecamatan.
 Mempelajari
tentang izin usaha
mikro dan kecil
(IUMK)

8. Rabu, 10-03- Kasi Kesejahteraan  Pengelolaan data  Komputer


2021 rakyat  Rekap data  Bulpoint
koomponen PKH  jaringan/
internet
9. Jumat, 12-03- Pelayanan umum  Melayani pengurusan  Buku register
2021 KK,KTP, surat dari masing-
pindah masuk-keluar masing desa.
antara  Bulpoint
desa/kelurahan.  Stempel
 Mencatat dibuku  Steples
register dari masing-  Lem
masing desa.  Tinta
 Meminta tanda
tangan pada petugas
piket harian.

10. Senin Seksi  Mempelajari  Computer


15/03/2021 Pembangunan tentang  Kertas
musrenbang dari :  Bolpoint
 Musdus
 Musdes
 Pra mus kecamatan
 Muskec

11 Selasa, 16-03- Pelayanan umum  Melayani pengurusan  Buku register


2021 KK,KTP, surat dari masing-
pindah masuk-keluar masing desa.
antara  Bulpoint
desa/kelurahan.  Stempel
 Mencatat dibuku  Steples
register dari masing-  Lem
masing desa.  Tinta
 Meminta tanda
tangan pada petugas
piket harian.
12 Rabu Pendopo  kegiatan sosialisasi  meja
17/03/2021 dan pelatihan  kursi
apparat desa dalam  sound system
melaksanakan  proyektor
pembangunan desa (LCD)

13 Kamis, 18-03- Kasi Kesejahteraan  Merekap Realisasi  Komputer


2021 Rakyat penerima Bantuan  Printer
Langsung Tunai dana  Kertas
desa warga terdampak  Steples
covid 19.
14. Jumat, 19-03- Pendopo dan  Senam/Olahraga  Buku register
2021 Pelayanan Umum  Melayani pengurusan dari masing-
KK,KTP, surat masing desa.
pindah masuk-keluar  Bulpoint
antara  Stempel
desa/kelurahan.  Steples
 Mencatat dibuku  Lem
register dari masing-  Tinta
masing desa.
Meminta tanda tangan
pada petugas piket
harian.

15. Senin, 22-03- Keuangan dan  Membuat disposisi  Komputer


2021 Kepegawaian surat masuk.  Buku gegis
 Mengagendakan surat  Scanner
masuk dan keluar.  Outner
 Mendistribusikan  Bulpoint
surat masuk dan
keluar ke kasi subag
 Mengarsipkan surat
masuk

16 Selasa, 23-03- Kasi Trantib  Ijin memberikan  Komputer


2021 bangunan  Bulpoin
 Kemuspikaan  Printer
 FKUP (Forum  Tinta
Komunikasi Umat
beragama)
17 Rabu, 24-03- Pelayanan Umum  Melayani pengurusan  Buku register
2021 KK,KTP, surat dari masing-
pindah masuk-keluar masing desa.
antara  Bulpoint
desa/kelurahan.  Stempel
 Mencatat dibuku  Steples
register dari masing-  Lem
masing desa.  Tinta
 Meminta tanda
tangan kepada
petugas piket harian
18 Kamis, 25-03- Seksi Kesejahteraan  Monitoring dan  Bulpoint
2021 Rakyat evaluasi usaha mikro
kecil dan menengah  Kertas
(Usaha Telur Asin) di
RT 06 RW 07 Desa
Telekung
Jumat, 26-03- Seksi Kesejahteraan  Monitoring  Printer
19 2021 Rakyat penyaluran bltdd  Bulpoint
(Dana Desa) yang  Tinta
ada di kecamatan  ATK
 Laptop
 Komputer
20 Senin, 29-03- Pelayanan umum  Melayani pengurusan  Buku register
2021 KK,KTP, surat dari masing-
pindah masuk-keluar masing desa.
antara  Bulpoint
desa/kelurahan.  Stempel
 Mencatat dibuku  Steples
register dari masing-  Lem
masing desa. Tinta
Meminta tanda
tangan pada petugas
piket harian
21 Selasa, 30-03- Pendopo Kegiatan pelaksanaan  Bolpoint
2021 ujian calon perangkat  kertas
desa Torongrejo
22 Rabu, 31-03- Seksi  Membantu pada
2021 Pemberdayaan seksi pemberdayaan
Masyarakat masyarat dalam
memantau atau
memberikan
pelatihan di
masyarakat desa
Beji terkait
pelatihan
keterampilan di
bidang UMKM.

2.3. Permasalahan Yang Dihadapi

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dikantor kecamatan


junrejo, kota batu selama satu bulan, kami menemukan persoalan diinstansi
tersebut sebagai berikut:

 Disiplin pegawai

2.4. Pemecahan Masalah Berdasarkan Teori


 Disiplin Pegawai
Menurut Fathoni “2006” Kedisiplinan dapat diartikan bila mana pegawai
selalu datang dan pulang pada tepat waktu yang ditentukan oleh kepala
manajer, pimpinan dari masing-masing instansi.

Permasalahan mengenai disiplin Aparat Sipil Negara (ASN) ini sudah sangat
sering diperbincangkan baik itu oleh media masa maupun para aktivis. Hal ini
karena Aparat Sipil Negara (ASN) memang seorang abdi negara yang harus
memebrikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Permasalahn disiplin pegawai di Kantor Kecamatan Junrejo, mengenai


disiplin waktu. Sering ketetapan waktu tidak sesuai dengan peraturan,
misalnya ketetapan waktu masuk jam kantor. Untuk itu perlu dilakukan
pembinaan lagi agar masalah ketaantan dan kepatuhan terhadap disiplin
waktu dapat disesuaikan dengan perarturan yang berlaku.

2.5 Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Junrejo


Pelayanan publik merupakan hal yang sangat penting dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan yang ada. Kualitas suatu pemerintah
salah satunya dapat lihat dari segi pelayanan public yang diberikan,
oleh sebab itu hamper setiap harinya masyarakat selalu berhubungan
dengan pelayanan public. Dalam Undang-undan No 25 Tahun 2009
tentang pelayanan piblik pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa pelayanan
public adalah suatu kegiatan ata rangkain kegiatan dalam rangka
pemenuhan pelayanan susuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan public. Dari pasal ini sudah jelas bahwa pelayanan public
merupakan salah satu bagian penting dari proses pemerintahan yang
sedang berlangsung.
Pelayanan public atau pelayan umum dapat didefinisikan sebagai
segalah bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang public
maupun jasa public yang ada prinsipnya menjadi tanggungjawab dan
dilaksanakan oleh instansi pemeritah pusat, daerah, dan dilingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usah Milik Daerah, dalam
rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksaan ketentuan perundang-undangan.

Indikator Kualitas Pelayanan Publik Yang Baik


Dasar untuk menilai suatu kualitas pelayanan selalu berubah dan
berbedah, apa yang dianggap sebagai suatau pelayanan yang
berkualitas saat ini tidak mustahil dianggap sebagai suatu pelayanan
yang tidak berkualitas pada saat lain. Maka kesepakatan terhadap
kualitas sangat sulit untuk dicapai berkaitan dengan kualitas,
diyakinkan bahwa harapan pelanggan mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menentukankualitas barang dan jasa, karena pada dasarnya
hubungan yang era tantara penentuan kualitas dan kepuasan
pelanggang. Karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil
pekerjaan seseorang atau suatu organisasi, maka hanya pelanggan yang
dapat menentukan kualitas seperti apa dan hanya mereka pula yang
menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan mereka.
Berasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur No. 63
Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
public dinyatakan bahwa “hakekat peleyanan public adalah pemberian
pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan
kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi negara/masyarakat”
Pernyataan tersebut menguatkan peran pemerintah sebagai instansi
yang memberi layanan yang prima kepada masyarakat karena pada
dasarnya, konsumen atau masyarakat adalah warga negara yang harus
dipenuhi hak-haknya tidak terkecuali sehingga pemerintah sebagai
instansi yang memberikan pelayanan harus dapat diberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan prinsip pelayanan umum sebagaimana ditetapkan
dalamkeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63/KEP/M.PAN/2003 yang kemudian dikembangakan menjadi 14
unsur yang relevan, valid dan reliebel, sebagai unsur yang harus ada
untuk mengukur kualitas pelayanan public sebagai berikut:
1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi
kesederhanaan alur pelayanan;
2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan
admistrative yang diperlukan untuk mendapatkan
pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;
3. Kejelasan tugas pelayanan, yaitu keberadaan dan
kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama,
jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawab).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan
petugas dalam memberikan peleyanan terutama terhadap
konsistensi waktu keja sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Tangung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelas wewenag
dan tanggung jawab petugas dan penyelenggaraan
pelayaan.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan
ketrampilan yang memiliki tugas dalam
memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada
masyarakat.
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target pelayanan dapat
diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksaan
pelayanan dengan tidak membedahkan golongan/status
masyarakat yang dilayani.
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap adan
perilaku petugas dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara sopan dan rama serta saling
menghargai.
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu tingkat keterjangkauan
mesyarakat terhadap pembiayaan yang ditetapkan oleh
unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuain antara biaya
yang ditetapkan dengan biaya yang dibayarkan.
12. Kepastian jadwal/pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu
pelayanan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan
prasarana pelayanan yang bersih, rapih dan teratur
sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima
pelayanan.
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat
keamanan pada lingkungan unit penyelenggaraan
pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga
masyarakat merasa senang untuk mendapatkan pelayanan
terhadap resiko-resiko yang akibatnya dari pelaksanaan.
Kualitas pelayanan di kantor kecamatan Junrejo, Kota batu, sudah sangat baik
karena kantor Kecamatan Junrejo sudah menerapkan dan menjalankan semua
indicator prosedur pelayanan yang baik sesuai dengan standar yang di
tetapkan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Pelayanan
Administrasi Tepadu Kecamatan (PATEN) yang berlaku. Hal ini dilihat dari
telah dilaksanakannya beberapa kegiatan pelaknsanaan sebagai berikut :
1. Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Pembuatan Akta Kelahiran
3. Pembuatan Akta Kematian
4. Pembuatan Akta Nikah
5. Pengesahaan Surat Pindah
6. Pengesahan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
7. Pengesahan Surat Buruh Kerja;
8. Pengesahan Surat Pemohonan Pensiun
9. Pengesahan Surat Keterangangan Penghasilan;
10. Pengesahan Surat Keterangan Permohonan KPR/Koperasi
11.Pengesahan Surat Keterangan Pendaftaran TNI/POLRI
12.Pengesahan Surat Keterangan Surat Paspor/Visa
13.Pengesahan Surat Keterangan Belum Perna Menikah
14.Pengesahan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
15.Pengesahan surat Keterangan Berpergian
16. Pengesahan surat keterangan Izin Tanah Makam
17.Pengesahan Surat Keterangan Domisili Usaha
18. Surat Keterangan
19.Rekomendasi Surat Izin Penelitian
20.Pengesahan Surat Izin Usaha/HO
21.Pengesahan Perpanjangan Surat Izin Usaha/HO
22.Pengesahan IMB
23.Pengesahan surat Izin Keramaian
24. Izin Usaha Mikro dan Kecil.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan di kantor
Kecamatan Junrejo, maka kami dapat menyimpulkan bahwa hal-hal yang
penting dan masih kurang di instansi tersebut adalah kekurangannya tingkat
kesadaran akan disiplin waktu.

3.2 Saran
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta pembahasan yang dijelaskan
sebelumnya, maka kami ingin memberikan sedikit saran kepada Kantor
Kecamatan Junrejo sebagai berikut :
 Untuk permasalahan disiplin waktu perlu di lakukan pembinaan
tentang disiplin waktu agar semua pegawai tidak lalai dalam hal
disiplin waktu.

Anda mungkin juga menyukai