Disusun Oleh:
DAFTAR ISI 3
GLOSARIUM 4
PENDAHULUAN 6
DESKRIPSI 6
PRASYARAT 6
KOMPETENSI DASAR 7
CEK KEMAMPUAN AWAL 7
PEMBELAJARAN 8
KEGIATAN BELAJAR 1 8
TUJUAN KEGIATAN 8
URAIAN MATERI 8
TES FORMATIF 12
KEGIATAN BELAJAR 2 13
TUJUAN KEGIATAN 14
URAIAN MATERI 14
TES FORMATIF 16
PENUTUP 17
DAFTAR PUSTAKA 17
i
PETA KEDUDUKAN MODUL
3.1 KONTROL
DIRI
3.5
3.4 IMAN 3.6 3.7 SEMANGAT
BERPAKAIAN
KEPADA BERPERILAKU MENUNTUT
SECARA
MALAIKAT JUJUR ILMU
ISLAMI
3.10 3.11
3.9
3.8 SUMBER PERJUANGAN PERJUANGAN
HAJI,ZAKAT,DAN
HUKUM ISLAM WAKAF ROSUL DI ROSUL DI
MEKKAH MADINAH
GLOSARIUM
Aurat
Segala perkara yang dirasa malu. Sesuatu yang terbuka, tidak tertutup, kemaluan, telanjang, aib
dan cacat. Artinya aurat dipahami sebagai sesuatu yang oleh seseorang ditutupi karena merasa
malu atau rendah diri jika sesuatu itu kelihatan atau diketahui orang lain.
Jibab
i
Salah satu jenis pakaian wanita yang longgar/ luas untuk menutupi aurat. Jilbab merupakan
busana muslimah yang digunakan wanita untuk menutupi keindahan bentuk tubuh wanita.
Busana Muslim
Pakaian atau busana yang dipakai semua umat Islam baik itu laki-laki (muslim) maupun
perempuan (muslimah) dalam aktivitas keseharian.
i
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pakaian secara umum dipahami sebagai “alat” untuk melindungi tubuh atau “fasilitas“
untuk memperindah penampilan. Islam menganggap pakaian yang dikenakan adalah simbol
identitas, jati diri, kehormatan dan kesederhanaan bagi seseorang, yang dapat melindungi dari
berbagai bahaya yang mungkin mengancam dirinya. Karena itu dalam islam pakaian memiliki
karakteristik yang sangat jauh dari tujuan ekonomi apalagi tujuan yang mengarah pada
pelecehan penciptaan makhluk Allah.
Prinsip berpakaian dalam islam dikenakan oleh seseorang sebagai ungkapan ketaatan
dan ketundukan kepada Allah, kerena itu berpakaian bagi orang muslim maupun muslimah
memiliki nilai ibadah. Oleh karena demikian dalam berpakaian seseorang harus mengikuti
aturan yang ditetapkan Allah dalam Al Qur’an dan As-Sunnah. Dalam berpakaian seseorang
pun tidak dapat menentukan kepribadiannya secara mutlak, akan tetapi sedikit dari pakaian
yang digunakannya akan tercermin kepribadiannya dari sorotan lewat pakaiannya.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini sebelumnya tidak diperlukan prasyarat karena materi
dalam modul ini tidak terkait dengan materi sebelumnya.
- Baca dan pahami secara cermat setiap lembar halaman yang ada pada modul ini
- Kerjakan setiap tugas/lembar kerja sesuai dengan petunjuk/langkah kerja yang ada
- Kerjakan soal yang ada pada lembar latihan secara mandiri
- Jika anda mengalami kesulitan, konsultasikan dengan guru pembimbing anda
D. TUJUAN AKHIR
i
4. Merinci perilaku mulia terkait dengan berpakaian sesuai syariat Islam berdasarkan buku
PAI kelas X kemdikbud dengan penuh tanggung jawab.
5. Berperilaku mulia sebagai pengamalan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat,dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan buku PAI kelas X kemdikbud dengan penuh tanggung jawab
E. KOMPETENSI DASAR
● Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam
● Indikator
3.5.1 Mendeskripsikan pengertian aurat
3.5.2 Mendeskripsikan makna Jilbab dan Busana Muslimah
3.5.3 Merinci Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah berbusana
muslim/muslimah
3.5.4 Merinci perilaku mulia terkait dengan berpakaian sesuai syariat Islam
4.5.1 Berperilaku mulia sebagai pengamalan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam,
baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat,dalam kehidupan sehari-
hari.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
i
⚫ Apabila anda menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah seluruh
bahasan pada modul ini.
⚫ Apabila anda menjawab “Ya” pada seluruh pertanyaan di atas, maka lanjutkan dengan
mengerjakan evaluasi yang ada pada modul ini
PEMBELAJARAN
1. KEGIATAN BELAJAR 1
A. TUJUAN KEGIATAN
Melalui kegiatan ceramah, diskusi, menggali informasi, demonstrasi, dan presentasi
diharapkan peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan pengertian aurat berdasarkan buku PAI kelas X kemdikbud dengan
penuh tanggung jawab.
2. Mendeskripsikan makna Jilbab dan Busana Muslimah berdasarkan buku PAI kelas X
kemdikbud dengan penuh tanggung jawab.
3. Merinci Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim/Muslimah
berdasarkan buku PAI kelas X kemdikbud dengan penuh tanggung jawab.
B. URAIAN MATERI
a. Memahami Makna Busana Muslim/Muslimah dan Menutup Aurat
1. Makna Aurat
Menurut bahasa, aurat berarti malu, aib, dan buruk. Kata aurat berasal dari kata
awira yang artinya hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata, berarti hilang
cahayanya dan lenyap pandangannya. Pada umumnya, kata ini memberi arti yang
tidak baik dipandang, memalukan dan mengecewakan. Menurut istilah dalam hukum
Islam, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena
perintah Allah Swt.
i
untuk menutup aurat perempuan, dikenal pula istilah kerudung, hijab, dan
sebagainya.
Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya). Dalam
bahasa Indonesia, pakaian juga disebut busana. Jadi, busana muslimah artinya
pakaian yang dipakai oleh perempuan. Pakaian perempuan yang beragama Islam
disebut busana muslimah. Berdasarkan makna tersebut, busana muslimah dapat
diartikan sebagai pakaian wanita Islam yang dapat menutup aurat yang diwajibkan
agama untuk menutupinya, guna kemaslahatan dan kebaikan wanita itu sendiri serta
masyarakat di mana ia berada.
Perintah menutup aurat sesungguhnya adalah perintah Allah Swt. Yang
dilakukan secara bertahap. Perintah menutup aurat bagi kaum perempuan pertama
kali di perintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. agar tidak berbuat seperti
kebanyakan perempuan pada waktu itu (Q.S. al-Ahzāb/33: 32-33). Setelah itu, Allah
Swt. memerintah kan kepada istri-istri Nabi saw. agar tidak berhadapan langsung
dengan laki-laki bukan mahramnya (Q.S. al-ahzāb/33:53).
Selanjutnya, karena istri-istri Nabi saw. juga perlu keluar rumah untuk mencari
kebutuhan rumah tangganya, Allah Swt. memerintah kan mereka untuk menutup
aurat apabila hendak keluar rumah (Q.S. al-Ahzāb/33:59). Dalam ayat ini, Allah Swt.
memerintah kan untuk memakai jilbab, bukan hanya kepada istri-istri Nabi
Muhammad saw. dan anak-anak perempuannya, tetapi juga kepada istri-istri orang-
orang yang beriman. Dengan demikian, menutup aurat atau berbusana muslimah
adalah wajib hukumnya bagi seluruh wanita yang beriman.
i
“Wahai Nabi! Katakan lah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-
istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga
mereka tidak diganggu. Dan Allah Swt. Maha Pengampun,Maha Penyayang.”
2. Q.S. An-Nμr/24:31
“Dan katakan lah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (aurat-nya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
(auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putra-putra mereka, atau putraputra suami mereka, atau saudara-
saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra
saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau
hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar
i
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua
kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.”
i
Swt. akan memberinya ganti dengan manisnya iman di dalam hatinya.” (Lafal hadis
yang disebutkan tercantum dalam kitab Ad-Da’wa Dawa’ karya Ibnul Qayyim).
a) Kandungan Hadis
Kandungan hadis di atas adalah perintah Allah Swt. kepada para wanita untuk
menghadiri prosesi śhalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha, walaupun dia sedang haid,
sedang dipingit, atau tidak memiliki jilbab. Bagi yang sedang haid, maka cukup
mendengarkan khutbah tanpa perlu melakukan śalat berjama’ah seperti yang lain.
Wanita yang tidak punya jilbab pun bisa meminjamnya dari wanita lain. Hal ini
menunjukkan pentingnya dakwah/khutbah kedua śhalat ‘idain. Kandungan hadis
yang kedua, yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berisi tentang kemurkaan Allah
Swt. terhadap orang yang menjulurkan pakaiannya dengan maksud
menyombongkan diri.
b) Rangkuman
Aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena
perintah Allah Swt. jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup
seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan. Ayat-ayat Al-
Qur’an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim/Muslimah
1.Q.S. al-Ahzab/33:59
2.Q.S. An-Nμr/24:31
c) Tugas
Peserta didik diberi tugas kelompok berkunjung ketempat umum seperti pasar
atau terminal untuk mengamati beragam pakaian yang mereka pakai, hasil
pengamatan dibuat dalam bentuk laporan dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya untuk dijadikan penilaian portofolio. (Silahkan kerjakan di buku catatan
masing-masing)
i
TES FORMATIF
1. Meskipun bekerja sebagai resepsionis di hotel berbintang, Ira tetap mengenakan jilbab. Dia
menyadari bahwa memakai jilbab merupakan ....
a. hak sebagai perempuan
b. kewajiban menutup aurat
c. kebebasan memilih mode
d. pakaian yang paling cocok
e. model pakaian yang disukai atasan
5. Pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua
telapak tangan adalah ….
a. Training
b. Jilbab
i
c. Kaftan
d. Busana
e. Selendang
i
2. KEGIATAN BELAJAR 2
A. TUJUAN KEGIATAN
Melalui kegiatan ceramah, diskusi, menggali informasi, demonstrasi dan presentasi
diharapkan peserta didik dapat :
1. Merinci perilaku mulia terkait dengan berpakaian sesuai syariat Islam berdasarkan buku
PAI kelas X kemdikbud dengan penuh tanggung jawab.
2. Berperilaku mulia sebagai pengamalan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat,dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan buku PAI kelas X kemdikbud dengan penuh tanggung jawab.
B. URAIAN MATERI
a. Menerapkan Perilaku Mulia
Mengenakan busana yang sesuai dengan syariat Islam bertujuan agar manusia terjaga
kehormatannya. Ajaran Islam tidak bermaksud untuk membatasi atau mempersulit
gerak dan langkah umatnya. Justru dengan aturan dan syariat tersebut, manusia akan
terhindar dari berbagai kemungkinan yang akan mendatangkan bencana dan
kemudharatan bagi dirinya. Berikut ini beberapa perilaku mulia yang harus dilakukan
sebagai pengamalan berbusana sesuai syariat Islam, baik di lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat.
1. Sopan-santun dan ramah-tamah
Sopan-santun dan ramah-tamah merupakan ciri mendasar orang yang beriman.
Mengapa demikian? Karena ia merupakan salah satu akhlak yang dicontohkan oleh
Rasulullah saw. sebagai teladan dan panutan. Rasulullah adalah orang yang santun dan
lembut perkataannya serta ramah-tamah perilakunya.Hal itu ia tunjukkan bukan saja
kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, tetapi kepada orang lain bahkan kepada orang
yang memusuhinya sekalipun.
a) Rangkuman
Perilaku Mulia
1) Sopan-santun dan ramah-tamah
2) Jujur dan amanah
3) Gemar beribadah
4) Gemar menolong sesama
b) Tugas
Peserta didik diberi tugas individu untuk menulis dalil-dalil tentang berpakaian
secara Islami dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya untuk dijadikan
penilaian portofolio. (Silahkan kerjakan di buku catatan masing-masing)
TES FORMATIF
PENUTUP
Apabila kalian telah dinyatakan tuntas oleh guru dalam kompetensi “ Berpakaian Secara
Islami “ ini maka berarti kalian telah kompeten, tapi apabila dinyatakan belum tuntas maka
kalian harus mengulang lagi mempelajari modul ini dari awal.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014,Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
kls.X
http://dena-alfiana.blogspot.com/2012/12/pengertian-pakaian.html
https://www.referensimakalah.com/2014/09/pengertian-aurat-menurut-bahasa-dan-istilah.html
https://www.referensimakalah.com/2012/12/pengertian-jilbab.html
https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-busana-muslim