Dahulu di Pulau Jawa Indonesia hiduplah sepasang sekali mereka sudah lama menikah tapi
belum memiliki anak suatu ketika pak petani sedang mencangkul di ladang tiba-tiba ada seekor
ular mengigit kaki pak tani
pak tani : ahhhhhhhhh
Ibu : tolonggg tolonggggg
warga : ada apa
ibu : ini pak, bapak di gigit ular
warga : ayok kita bawa kerumah
namun ketika sampai di rumah pak tani tidak bisa terselamatkan berita itu tersebar
Terpukul hati nya dan merasa sedih untuk menutupi kesedihannya ia memperlakukan Timun
layaknya seorang anak
ibu : anaku anaku sayang lagi bobo ya nak
anak-naka : orang gilaaaaa orang gila 2x
Ibu : Diammm jangan berisik nanti anaku bangun
anak-anak : masa timun di bilang anak orang gila-orang gila
Ibu :sembarang ini anak ku bukan timun suri, nakal dasar nakallllllllllllll
anak-anak : emmmmmm mamak-bapak
warga 2 : he orang tolol kamu apain anak saya
ibu : dia nakal duluan masa anak saya orang gila
warga 3 : gara” timun busuk bermasalah, sini kubuang
ibu : jangan Pak jangan..........jangan ambil anak saya
warga 3 : buang buang ini jauh-jauh
ibu : jangan ambil anaku..jangan jangan bawa anaku
warga 2 : ya udah main sono
1
timun mas : dada semuanya sampai ketemu besok ya
bos : bagaimana sudah melepaskan semua penduduknya sana ingat seminggu lagi
investor pengusaha dari kota akan datang kemari dan dia akan membeli semua
tanah itu dengan harga yang sangat tinggi
pengawal 1 : seluruh warga sudah bersedia menjualnya pada akhir-akhir bos Tapi ada satu
orang yang belum
bos : satu orang yang belum,....siapa emang
pengawal : seorang perempuan tua bos
bos : masa hal begini tidak becus
pengawal 2 : bos sejak perempuan tua itu memiliki seorang anak dia tidak gila lagi bos
bos : saya tidak peduli walau dari rumah sakit jiwa tidak perdulu Yang penting
bagaimana cara kalian orang tua itu mau ngejual semua tanah itu, mengerti
nggak
pengawal 1&2 : Oh iya bos
pengawal 1 : begini Bos bahkan kami sudah melayangkan harga tinggi Bos aja dia mau
menjual rumah nya bos tapi
bos : tapi tapi apa ini urusan kecil Masa gak bisa gila kalian itu saya bayar
2
timun mas : ya Ampun mbok
pak masyur : Timun mas jangan bersedih Aku tahu penawar racun dari ular tersebut
timun mas : benarkah
pak masyur : Carilah jamur yang berbentuk payung di hutan cepat untuk membuat penawar
timun mas : Terima kasih temanku
dengan tergesa-gesa Timnas pun masuk kedalam hutan dan mencari jamur yang dimaksud
akhirnya ia menemukannya namun ia dikejutkan dengan kedatangan seekor
monyet yang jahat
monyet :hendak kemana kamu anak manusia ini adalah daerahku, tidak ada berhak
3
sangat besar jenis oleh masyarakat Namun karena ia menjadi diperlakukan tidak sewajarnya
timnas : lepaskan
kawan ; hei lepaskan
ibu : sudah-sudah kita pulang
nn : punya anak tu Dijagain setiap nyinden bikin orang kemana-mana
ibu : sudahin pekerjaanmu
timnas : tidak apa-apa mbo lagi pula pekerjaan ku kan halal, ayo mbok kita pulang saja
suatu hari ketika beberapa petani dan bertemu di ladang mereka kebingungan karena air di
ladang mereka tidak mengalir pun akhirnya mereka memutuskan untuk melihat Apa penyebab di
sungai irigasi
petani 1 : Hai lihat
petani 2 : apa itu pantesan
petani 3 : ia menduduki irigasi pantesan iar nya mapet, di duduki orang sebesar itu coba
kita tanya
pateni 1 : tunggu dulu jika dia mengamuk bagaimana
raksasa : hei mau apa kalian
petani 2 : kami tidak bisa mengairin ladang karna kau menduduki sungai ini
petani 3 ; kenapa menganggu kami, apa salah kami
raksasa : ah sudah lah, ada seseorang yang tunggu di sini, sana pergi
petani 1 23 : haaaaaa kaburrrr
petani itupun segera meninggalkan Buto Ijo dengan tergesa-gesa karena ketakutan suatu malam
mbok rondo mendengar warga sedang berbincang-bincang tentang boto ijo yang sedang
menunggu buah timun
pwarga 1 : Eh kamu tahu nggak
warga : ya belum lah dikasih tau
warga 1 : aku mendengar para petani sedang berkebun tapi air irigasinya mampet lalu
kalau mereka mencari tahu penyebabnya namun ketika sedang mencari tahu
terlihat sebesar yang sedang duduk di tengah-tengah irigasi
warga :ngacok kamu
warga 1 : benar aku tidak bercanda, lalu menanyakan sesuatu tentang mengapa dia berada
di sini
warga : lalu dia jawab apa
warga 1 : dia tidak mau pergi sebelum dia bertemu dengan seseorang yang menjaga
timunnya
ibu : apa
warga : eh mbok rondo sedang apa tengah malam begini
ibu : tidak apa-apa ndok, mbok hanya berjalan-jalan saja kalau begitu sudah ya udah
pulang dulu ndok
warga 1 dan 2 3: mari mbok Sudahlah Mari kita berkeliling lagi
ibu : aku tidak tidak akan menyerahkanTimun mas Aku berjanji akan
mengembalikannya
4
raksasa : dimana timunku dimana timuku haaaaaaaaaaaaaaaa
warga : tolonggggggg apa itu.....pak kades tolong
pakdes : ada apa ini
warga : tolong pak ada raksasa
pakdes : tenang-tenang ceritakan pelan-pelan
warga : mana bisa tenang ak.....raksasa menghancurkan kampung pak
pakdes : haaaa raksasa
warga : iaaaaaa pak
pakdes : baiklah aku berbicara dengan raksasa itu
raksasa :hahahahah masih ada orang yang berani berhadapan dengan ku
staff : eh saya tidak ikut ikutan
pakdes : he boto iji sedang apa kamu di sini, apa salah kami
raksasa : aku sedang mencari seseorang yang sedang merawat timun ku
pakdes : siapa yang kamu maksud
raksasa : 20 tahun lalu aku telah buat perjanjian
pakdes : mengumpulkan seluruh warga desa disini agar saya bisa memilih orang itu siapa
yang kamu maksud
raksasa : baiklah aku akan kembali besok tapi jika kamu bohong aku akan
menghancurkan kampung ini haaaaaaa
Pak kades beserta stafnya pun kembali menemui warga dan menceritakan apa yang terjadi Ia
pun meminta kepada warganya untuk berkumpul di lapangan yang telah dia buto ijo sepakatin
semalam sebelum berkumpul itu PakKades mendatangin mbok rondo untuk memintanya
membawa ke lapangan esok
pakdes : Assalamu'alaikum mbok
ibu : Waalaikumsalam pak Kadus, pk kaduz tumben ke sini ada apa pak
pakdes : begini besok tolong bawa timun mas untuk berkumpul di lapangan
ibu : untuk apa pak
kades : begini mbok tadi buto ijo menghacurkan kampung ia mencari seseorang yang
telah mencuri timun 17 tahun yang lalu ia meminta untuk mengumpulkan
seluruh warga Kampung esok di lapangan
ibu : baiklah pak
keesok hari nya warga berkumpul yang telah di tentukan pakdes
buto ijo memeriksa satu persatu
ibu : ayok ndok mari kita pergi
raksada : kamu telah menipuku .............pergi kalian
pada waktu yang sama ternyata mbok rondo telah membawa Timun Mas bersembunyi di
dalam hutan namun buto berhasil menemukan mereka dan berbincang dengan Buto Ijo
timnas : tidak meninggalkanmu mbok sendiri
ibu : cepat pergi
timnas : baik bu
raksasa : dimana timunku
kakek : apa ini kek Ini adalah sesuatu yang akan menyelamatkanmu dari buto ijo isinya
ada sebuah biji timun biji jagung dan yang terakhir trasi ketika Buto Ijo
mengejarmu lemparkan ini lemparkan ini bungkus yang paling awal yaitu biji
timun jagung dan yang terakhir adalah trasi
5
timnas : baiklah Terima kasih
kakek : segeralah pulang dan ingat pesanku
timnas :Iya kek
Timnas pun sedang meninggalkan hutan dan kembali ke rumahnya dan memberitahukan
masalah ini kepada Mbok rondo satu bulan kemudian tiba hari terakhir persyaratan itu
menunduk merasa gelisah dan khawatir
ibu : ya Allah hari ini adalah hari terakhir perjanjianku semoga timnas selalu ada
pada Pelindungmu amin
ibu : kau tidak apa-apa
timnas : tidak apa-apa mbok timun percaya dengan kakek itu
tiba-tiba Buto Ijo datang dan nafsu menagih janjinya dari wanita tua
ibu : hari ini adalah hari terakhir perjanjianku semoga Timna selalu ada pada
perlindungan amin ndok ndok cepat lari
raksasa : mau kemna lagi kau timun ku
timnas : dasar buto ijo jelek
pada saat yang bersamaan ketika tras itu berubah menjadi danau yang terbentuk lumpur buto
ijo tenggelam dalam lumpur itu
memberitahu kabar bahagia ini kepada mbok rondo sampai disitu beberapa setelah kejadian
itu akhirnya rafa memberanikan diri untuk melamar dengan timnas
TAMAT