Kesimpulan
Intisari dari jati diri Melayu sejak masuk kepada agama Islam di sekitar abad ke 15 M,sebagaimana
menurut pendapat termasuk dari para sarjana asing, dapatlah dikatakan sebagaiberikut :1.Seseorang
disebut Melayu apabila sehari-hari berbahasa Melayu, beradat istiadatMelayu dan beragama Islam.
Alhasil, orang Melayu itu dapat dilihat kepada agamadan budaya.2.Orang Melayu selalu percaya
kepada Allah SWT dan selalu mengikuti ajaranRasulullah; hal ini diperkuat dengan peribahasa :
Bergantung kepada satu, berpegangkepada yang Esa.3.Orang Melayu taat kepada hukum demi
keamanan dan kemakmuran masyarakatnya,seperti peribahasa : Adat itu jika tidur menjadi tilam, jika
berjalan menjadi payung,jika di laut menjadi perahu, jika di tanah menjadi pusaka. Atau Mati anak
hebohsekampong, mati adat heboh sebangsa. Walaupun demikian, tidak berarti adat resamtiada
boleh berubah. Jika ianya tiada berkesesuaian, maka hal yang sedemikiandapatlah diubah tanpa
mengundang kepada perkara yang menghebohkan. Hal inibersesuaian dengan peribahasa Melayu
yang berbunyi : Sekali air bah, sekali tepianberubah. Atau Tiada gading yang tak retak.4.Orang
Melayu mengutamakan budi dan bahasa, karena keduanya menunjukkankepada sopan santun dan
tinggi peradabannya. Seperti peribahasa mengatakan : Usulmenunjukkan asal, bahasa menunjukkan
bangsa. Atau Taat pada petuah, setia padasumpah, mati pada janji, melarat karena budi. Atau Hidup
dalam pekerti, mati dalambudi.
3.2. Saran
1.Pemerintah sebagai fasilitator dapat menamkan nilai-nilai kebudayaan melayu kedalam bentuk
pembangunan dan melibatkan masyarakat dalam hal kebijakanlangsung maupuntidak langsung