Anda di halaman 1dari 31

AUDIT INTERNAL RUANG PEMERIKSAAN UMUM

PUSKESMAS BATULICIN 1 TAHUN 2021

I. Pendahuluan:
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan
pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Monitoring dan penilaian kinerja puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabilitas Puskesmas dalam memberikan pelayan
kepada masyarakat berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi laporan capaian kinerja
audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya triwulan, penilaian kinerja semester dan penilaian kinerja tahuanan
Audit internal ruang pemeriksaan umum adalah salah satu mekanisme untuk menilai kinerja ruang pemeriksaan umum yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk kepala Puskesmas berdasarkan standart/kriteria/target yang ditetapkan
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien maka disususun program audit internal ruang
pemeriksaan umum .
II. Latar Belakang
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita rawat jalan, maka diperlukan peningkatan pelayanan rawat jalan di fasilitas
pelayanan kesehatan/Puskesmas. Maka dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelak-
sanaan pelayanan yang diberikan ke pasien rawat jalan di Puskesmas. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan
pelayanan rawat jalan, ruang pemeriksaan umum harus berdasarkan standar pelayanan.
Audit internal ruang pemeriksaan umum adalah salah satu mekanisme untuk menilai kinerja ruang pemeriksaan umum yang
dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk kepala Puskesmas berdasarkan standart/kriteria/target yang ditetapkan
.
III. Tujuan audit:
Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pelayanan dan kinerja pelayanan UKP terutama ruang pemeriksaan umum
dengan standar yang ada oleh petugas di Puskesmas Batulicin 1
Tujuan Khusus:
1. Melakukan audit kesesuaian sarana, prasarana di ruang pemeriksaan umum di Puskesmas Batulicin 1
2. Mengetahui kompetensi petugas ruang pemeriksaan umum di Puskesmas Batulicin 1
3. Mengetahui proses perencanaan,pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi ruang pemeriksaan umum di Puskesmas Batulicin 1

IV. Cara melakukan kegiatan:


a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1. Instrument akreditasi (bab VII)
2. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
b. Metoda untuk melakukan audit internal:
Observasi, wawancara, dan telusur dokumen bukti pelaksanaan
c. Instrumen Audit: (terlampir)

V. Sasaran (Objek) audit:


- Ruang Pemeriksaan Umum (Penanggung Jawab dan Petugas)

VI.Kegiatan Rencana Kegiatan:


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Peningkatan kualitas pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum di a.Penilaian terhadap kelengkapan ruang pemeriksaan
Puskesmas Batulicin 1 umum
b.Penilaian terhadap kompetensi petugas
c.Penilaian SOP terkait pelayanan pemeriksaan umum
d.Penilaian proses pemantauan dan evaluasi ruang
pemeriksaan umum
VII. Cara melaksanakan kegiatan:
No Kegiatan Pokok Pelaksana kegiatan Lintas terkait Lintas sector terkait Ket
1 Peningkatan pelayanan ruang Tim audit Lintas ruang - -
pemeriksaan umum Puskesmas Puskesmas pelayanan
Batulicin 1 Batulicin 1

VIII. Jadwal dan alokasi waktu :


NO NAMA KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 Peningkatan X
Kualitas
Pelayanan Ruang
pemeriksaan
umum Puskesmas
Batulicin 1

IX. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun. Jika
terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit
internal.
X. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
Pelaporan kegiatan dilakukan kepada Kepala Puskesmas, Tim Mutu dan Auditee.
Instrumen Audit

Nama unit yang diaudit : Ruang Pemeriksaan Umum


Auditor : dr. athira, Salmawati Libe, Sintia D.A, Yanuar Arismadani
Waktu pelaksanaan : 19-20 Januari 2021
Instrumen Audit:

AUDIT INTERNAL RUANG PEMERIKSAAN UMUM (PU) PUSKESMAS BATULICIN 1

1 Input:
Tidak Evaluasi
Ada Rekomendasi/
Uraian Kegiatan ada/Tidak Temuan Audit / Tindak
/Dilakukan Tindak Lanjut
Dilakukan Lanjut
Dasar
Hukum/SK/Pandu
a. an/Pedoman
internal/eksternal
:
Panduan Praktik Klinis Bagi
Ada
Dokter Pelayanan Primer
Panduan ada di
Panduan Rekam Medis
Tidak ada UKP untuk Ada
Puskesmas Batulicin 1
Perbanyak
Panduan Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Ada
Puskesmas Batulicin 1
Panduan ada di
Panduan penyuluhan/pendidikan
Tidak ada UKP untuk Ada
pasien Puskesmas Batulicin 1
Perbanyak
Puskesmas
Telah
MOU kerjasama rujukan Tidak ada mengusulkan untuk
diusulkan
perbaharuan MOU
SK Pelayanan Klinis Puskesmas
Tidak ada SK ada di UKP Ada
Batulicin 1
SK Penunjang Layanan Klinis Tidak ada SK ada di UKP Ada
Puskesmas Batulicin 1
SK Peningkatan Mutu Klinis dan
Ada
Keselamatan Pasien
SK Penanggungjawab Unit
Pelayanan Kesehatan di
Mengusulkan
Puskesmas Batulicin 1 dan Tidak ada Ada
pembuatan SK
Kompetensi Petugas Pelayanan
Klinis
SK Pelimpahan tugas dan
Ada
Wewenang

b. SDM
Memperbaharui
Fungsional dokter mempunyai
Ada STR dan SIP
STR dan SIP yang masih berlaku.
Dokter
Sebagian
Memperbaharui
Fungsional perawat dengan STR telah
Ada STR dan SIP
dan SIPP masih berlaku . diperbah
Perawat
arui

c. Bangunan
Luas ruangan minimal 12 m2 Ada
Kebersihan ruangan (bersih) Ada
Ventilasi cukup Ada
Kelembapan ruangan (tidak boleh
Ada
lembab)
Penerangan ruangan cukup Ada
Peralatan (Terlampir)
PROSES
2
/PDCA
a SOP
SOP Identifikasi Pasien Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
SOP Pengkajian Awal Klinis Ada
SOP Kajian Awal Yang Memuat Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
Informasi Yang Harus Diperoleh
Selama Proses Pengkajian

SOP Koordinasi Dan Komunikasi


Tentang Informasi Kajian Kepada Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
Petugas/ Unit Terkait

SOP Penyusunan Rencana


Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
Layanan Medis
SOP Pengukuran Pernafasan Ada
SOP Pengukuran Denyut Nadi Ada
SOP Pengukuran Tekanan Darah Ada
SOP Pengukuran Suhu Tubuh Ada
SOP Pengukuran Berat Badan Ada
SOP Pengukuran Tinggi Badan Ada
SOP Askep Hipertermi Ada
SOP Askep Kerusakan Integritas
Ada
Kulit
Harap didiskusikan
untuk pembuatan
SOP Askep Risiko Infeksi Tidak ada Ada
SOP dengan
profesi terkait
SOP Askep Bersihan jalan nafas
Ada
tidak efektif
Harap didiskusikan
SOP Askep Gangguan Pertukaran untuk pembuatan
Tidak ada Ada
gas SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan
SOP Askep Pola Nafas Tidak untuk pembuatan
Tidak ada Ada
Efektif SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan
SOP Askep Perfusi Jaringan untuk pembuatan
Tidak ada Ada
Serebral tidak efektif SOP dengan
profesi terkait
SOP Askep Jaringan perifer tidak Tidak ada Harap didiskusikan Ada
untuk pembuatan
efektif SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan
SOP Askep Penurunan Curah untuk pembuatan
Tidak ada Ada
Jantung SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan
untuk pembuatan
SOP Diare Tidak ada Ada
SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
untuk pembuatan
SOP Askep Defisit Nutrisi Tidak ada
SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
SOP Askep Ketidakseimbangan untuk pembuatan
Tidak ada
cairan eletrolit SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
SOP Askep Ketidakstabilan Kadar untuk pembuatan
Tidak ada
Glukosa darah SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
SOP Askep Gangguan eliminasi untuk pembuatan
Tidak ada
urin SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
untuk pembuatan
SOP Askep Konstipasi Tidak ada
SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan Ada
untuk pembuatan
SOP Askep Retensi Urine Tidak ada
SOP dengan
profesi terkait
SOP Askep Gangguan rasa Tidak ada Harap didiskusikan Ada
nyaman untuk pembuatan
SOP dengan
profesi terkait
SOP Askep Nyeri (Akut/Kronis) Ada
SOP Anemia Ada
SOP Asma Bronkial Ada
SOP Faringitis Ada
SOP Commond Cold Ada
SOP Diare Ada
SOP Disentri Ada
SOP Demam Tifoid Ada
SOP Skabies Ada
SOP Osteoartritis Ada
SOP Migrain Ada
SOP ISK Ada
Harap didiskusikan
untuk pembuatan
SOP HT Tidak ada Ada
SOP dengan
profesi terkait
Harap didiskusikan
untuk pembuatan
SOP DM Tidak ada Ada
SOP dengan
profesi terkait
SOP pendidikan/penyuluhan
Ada
kepada pasien
SOP penyusunan layanan terpadu Ada
SOP Pelayanan terpadu Ada
SOP penanganan pasien berisiko
Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
tinggi
Pencegahan dan pengendalian
infeksi
SOP Memakai dan melepas apron Ada
SOP Mencuci tangan dengan
Ada
sabun dan air
SOP Kebersihan tangan dengan Tidak Ada Harap didiskusikan Ada
Handsanitizer dengan TIM PPI
untuk pembuatan
SOP
SOP Pemakaian sarung
Ada
tangan/handskun
SOP Memakai dan melepas
Ada
masker
SOP Memakai dan melepas
Ada
sepatu pelindung
SOP Memakai gown pelindung Ada
SOP etika batuk dan bersin Ada
SOP sterilisasi Ada
SOP Rujukan Tidak Ada SOP ada di UKP Ada
SOP Pelimpahan tugas &
Ada
wewenang
SOP penanggulangan dan
penanganan KTC,KPC,KNC,KTD
Perencanaan/
b
Plan
Menyusun dan mengatur indikator
Ada
pelayanan RPU
Do
/Pengorganisasia
c
n dan
Pelaksanaan
Rapat mengenai monitoring
Ada
pencapaian indikator kinerja RPU
Kegiatan/Activity
Petugas beberapa
SOP
kali lupa SOP dapat
Pelaksanaan SOP Identifikasi dibahas
Dilakukan memastikan 4 disosialisasikan
Pasien ketika
Informasi identitas saat briefing
briefing
pasien sesuai SOP
SOP
Vital sign sering SOP dapat
Pelaksanaan SOP Pengkajian dibahas
Dilakukan tidak diperiksa disosialisasikan
Awal Klinis ketika
lengkap saat briefing
briefing
Pelaksanaan SOP Penyusunan
Dilakukan
Rencana Layanan Medis
Pelaksanaan SOP Kajian Awal Pengisian form SOP dan FORM SOP
Yang Memuat Informasi Yang kajian awal dapat dibahas
Dilakukan
Harus Diperoleh Selama Proses beberapa tidak disosialisasikan ketika
Pengkajian lengkap saat briefing briefing
Pelaksanaan SOP Koordinasi Dan
Komunikasi Tentang Informasi
Dilakukan
Kajian Kepada Petugas/ Unit
Terkait
Pelaksanaan SOP Pengukuran Telah
Tidak dilakukan
Pernafasan dilakukan
Pelaksanaan SOP Pengukuran Telah
Tidak dilakukan
Denyut Nadi dilakukan
Pelaksanaan SOP Pengukuran
Dilakukan
Tekanan Darah
Pelaksanaan SOP Pengukuran
Dilakukan
Suhu Tubuh
Pelaksanaan SOP Pengukuran
Dilakukan
Berat Badan
Pelaksanaan SOP Pengukuran
Dilakukan
Tinggi Badan
Harap didiskusikan
Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan
dilaksana
Hipertermi Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Kerusakan Integritas Kulit Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Risiko SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Infeksi Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Telah
Pelaksanaan SOP Askep
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Dilakukan dilaksana
kan
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Gangguan Pertukaran gas Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Pola SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Nafas Tidak Efektif Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Perfusi SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Jaringan Serebral tidak efektif Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Jaringan SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
perifer tidak efektif Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Penurunan Curah Jantung Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Defisit SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Nutrisi Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Ketidakseimbangan cairan eletrolit Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep
SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Ketidakstabilan Kadar Glukosa
Ada SOP dengan
darah kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Gangguan eliminasi urin Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum Harap didiskusikan Telah
Konstipasi Ada untuk pembuatan dilaksana
SOP dengan kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Retensi SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Urine Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
Gangguan rasa nyaman Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Harap didiskusikan Telah
Pelaksanaan SOP Askep Nyeri SOP Belum untuk pembuatan dilaksana
(Akut/Kronis) Ada SOP dengan
kan
profesi terkait
Pelaksanaan SOP Anemia
Pelaksanaan SOP Asma Bronkial Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Faringitis Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Commond
Dilaksanakan
Cold
Pelaksanaan SOP Diare Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Disentri Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Demam Tifoid Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Skabies Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Osteoartritis Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Migrain Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP ISK Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP HT Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP DM Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Dilaksanakan Dilaksanakan Dapat Telah
pendidikan/penyuluhan kepada tetapi sering disosialisasikan disosialis
pasien tidak dicatat di saaat Briefing asikan
RM saat
briefing,
petugas
sudah
melaksan
akan
Pelaksanaan SOP penyusunan
Dilaksanakan
layanan terpadu
Pelaksanaan SOP Pelayanan
Dilaksanakan
terpadu
Pelaksanaan SOP penanganan Belum ada
pasien berisiko tinggi kasus
Pencegahan dan pengendalian
infeksi
Petugas selalu Dilaksana
memakai APD, kan
namun
Dapat
Pelaksanaan SOP penggunaan penggunaan
Dilaksanakan disosialisasikan
alat pelindung diri face
saat Briefing
shield/google
sering tidak
ada.
Petugas Dilaksana
Dapat
Pelaksanaan SOP kebersihan terkadang lupa kan
Dilaksanakan disosialisasikan
tangan tidak mencuci
saat Briefing
tangan
Dapat Dilaksana
Pelaksanaan SOP etika batuk Dilaksanakan disosialisasikan kan
saat Briefing
Dapat Dilaksana
Pelaksanaan SOP sterilisasi alat
Dilaksanakan disosialisasikan kan
medis di puskesmas
saat Briefing
Pelaksanaan SOP Rujukan Dilaksanakan
Pelaksanaan SOP Pelimpahan
Dilaksanakan
tugas & wewenang
Pelaksanaan SOP Identifikasi dan
penanganan keluhan pelanggan Dilaksanakan
layanan klinis
Petugas kurang
Pelaksanaan SOP Kerjasama dengan
memahami ttg
penanggulangan dan penanganan TIM KP untuk
KTC KPC KNC
KTC,KPC,KNC,KTD sosialisasi kembali
KTD
Pencatatan/Pelaporan
Dapat
Pengisian disosialisasikan
rekam medis saat briefing. Dilaksan
Berkas rekam medis Ada
sering tidak akan
lengkap Membuat Stempel
pemeriksaan Fisik
Buku rujukan internal Ada
Lembar rujukan eksternal Ada
Hasil survei kepuasan pelanggan Ada
Laporan KTD,KNC,KPC Ada

Check
D /Pemantauan/Eval
uasi dan Analisa
Pemanta
Lakukan uan telah
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan mulai
Identifikasi Pasien dilaksanakan
berkala dilaksana
kan
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengkajian Awal Klinis dilaksanakan
berkala
Pemantauan Pelaksanaan SOP Lakukan
Tidak
Penyusunan Rencana Layanan pemantauan
dilaksanakan
Medis berkala
Pemantauan Pelaksanaan SOP
Lakukan
Kajian Awal Yang Memuat Tidak
pemantauan
Informasi Yang Harus Diperoleh dilaksanakan
berkala
Selama Proses Pengkajian
Pemantauan Pelaksanaan SOP
Lakukan
Koordinasi Dan Komunikasi Tidak
pemantauan
Tentang Informasi Kajian Kepada dilaksanakan
berkala
Petugas/ Unit Terkait
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Pernafasan dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Denyut Nadi dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Tekanan Darah dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Suhu Tubuh dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Berat Badan dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pengukuran Tinggi Badan dilaksanakan
berkala
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Hipertermi dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Kerusakan Integritas Kulit dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Risiko Infeksi dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
Askep Bersihan jalan nafas tidak dilaksanakan pemantauan
efektif berkala berkerja
sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Gangguan Pertukaran gas dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Pola Nafas Tidak Efektif dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP
Tidak berkala berkerja
Askep Perfusi Jaringan Serebral
dilaksanakan sama dengan TIM
tidak efektif
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Jaringan perifer tidak efektif dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Penurunan Curah Jantung dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Defisit Nutrisi dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
pemantauan
berkala berkerja
Askep Ketidakseimbangan cairan
dilaksanakan sama dengan TIM
eletrolit
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP
Tidak berkala berkerja
Askep Ketidakstabilan Kadar
dilaksanakan sama dengan TIM
Glukosa darah
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Gangguan eliminasi urin dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Konstipasi dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Retensi Urine dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Askep Gangguan rasa nyaman dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
Askep Nyeri (Akut/Kronis) dilaksanakan pemantauan
berkala berkerja
sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Anemia dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Asma Bronkial dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Faringitis dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Commond Cold dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Diare dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
Disentri dilaksanakan pemantauan
berkala berkerja
sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Demam Tifoid dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Skabies dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Osteoartritis dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
Migrain dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
ISK dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Lakukan
pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak berkala berkerja
HT dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
pemantauan
berkala berkerja
DM dilaksanakan sama dengan TIM
INTERPROFESI/
PROFESI TERKAIT
Pemantauan Pelaksanaan SOP Lakukan
Tidak
pendidikan/penyuluhan kepada pemantauan
dilaksanakan
pasien berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
penyusunan layanan terpadu dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
Pelayanan terpadu dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
penanganan pasien berisiko tinggi dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pencegahan dan pengendalian Tidak
pemantauan
infeksi dilaksanakan
berkala
Pemantauan
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP berkala sudah
Dilaksanakan pemantauan
penggunaan alat pelindung diri dilakukan oleh
berkala
TIM PPI
Pemantauan
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP berkala sudah
Dilaksanakan pemantauan
kebersihan tangan dilakukan oleh
berkala
TIM PPI
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
etika batuk dilaksanakan
berkala
Lakukan
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak
pemantauan
sterilisasi alat medis di puskesmas dilaksanakan
berkala
Lakukan
Tidak
Pelaksanaan SOP Rujukan pemantauan
dilaksanakan
berkala
Pemantauan Pelaksanaan SOP Tidak Lakukan
pemantauan
Pelimpahan tugas & wewenang dilaksanakan
berkala
Pemantauan Pelaksanaan SOP Lakukan
Tidak
Identifikasi dan penanganan pemantauan
dilaksanakan
keluhan pelanggan layanan klinis berkala
Pemantauan Pelaksanaan SOP Lakukan
penanggulangan dan penanganan Dilaksanakan pemantauan
KTC,KPC,KNC,KTD berkala
ACTION/TINDAK
e LANJUT HASIL
EVALUASI
Hasil
pemanta
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan uan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Identifikasi beberapa
dilaksanakan dilakukan tindak
Pasien telah
lanjut.
ditindakla
njuti
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengkajian
dilaksanakan dilakukan tindak
Awal Klinis
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Penyusunan
dilaksanakan dilakukan tindak
Rencana Layanan Medis
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan
Setelah
Pelaksanaan SOP Kajian Awal
Tidak pemantauan, harap
Yang Memuat Informasi Yang
dilaksanakan dilakukan tindak
Harus Diperoleh Selama Proses
lanjut.
Pengkajian
Tindak Lanjut Pemantauan
Setelah
Pelaksanaan SOP Koordinasi Dan
Tidak pemantauan, harap
Komunikasi Tentang Informasi
dilaksanakan dilakukan tindak
Kajian Kepada Petugas/ Unit
lanjut.
Terkait
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak Setelah
Pelaksanaan SOP Pengukuran dilaksanakan pemantauan, harap
dilakukan tindak
Pernafasan
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengukuran
dilaksanakan dilakukan tindak
Denyut Nadi
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengukuran
dilaksanakan dilakukan tindak
Tekanan Darah
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengukuran
dilaksanakan dilakukan tindak
Suhu Tubuh
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengukuran
dilaksanakan dilakukan tindak
Berat Badan
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pengukuran
dilaksanakan dilakukan tindak
Tinggi Badan
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Hipertermi
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Kerusakan Integritas Kulit
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Risiko
dilaksanakan dilakukan tindak
Infeksi
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Bersihan jalan nafas tidak efektif
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Gangguan Pertukaran gas
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Pola
dilaksanakan dilakukan tindak
Nafas Tidak Efektif
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Perfusi
dilaksanakan dilakukan tindak
Jaringan Serebral tidak efektif
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Jaringan
dilaksanakan dilakukan tindak
perifer tidak efektif
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Penurunan Curah Jantung
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Defisit
dilaksanakan dilakukan tindak
Nutrisi
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Ketidakseimbangan cairan eletrolit
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Setelah
Pelaksanaan SOP Askep Tidak pemantauan, harap
Ketidakstabilan Kadar Glukosa dilaksanakan dilakukan tindak
darah lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Gangguan eliminasi urin
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak Setelah
Pelaksanaan SOP Askep dilaksanakan pemantauan, harap
dilakukan tindak
Konstipasi
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Retensi
dilaksanakan dilakukan tindak
Urine
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep
dilaksanakan dilakukan tindak
Gangguan rasa nyaman
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Askep Nyeri
dilaksanakan dilakukan tindak
(Akut/Kronis)
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Anemia dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Asma Bronkial dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Faringitis dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Commond
dilaksanakan dilakukan tindak
Cold
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Diare dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Disentri dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Demam Tifoid dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Skabies dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Osteoartritis dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Migrain dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP ISK dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP HT dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP DM dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Setelah
Pelaksanaan SOP Tidak pemantauan, harap
pendidikan/penyuluhan kepada dilaksanakan dilakukan tindak
pasien lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP penyusunan
dilaksanakan dilakukan tindak
layanan terpadu
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak Setelah
Pelaksanaan SOP Pelayanan dilaksanakan pemantauan, harap
dilakukan tindak
terpadu
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP penanganan
dilaksanakan dilakukan tindak
pasien berisiko tinggi
lanjut.
Pencegahan dan pengendalian
infeksi
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP penggunaan Dilaksanakan
dilakukan tindak
alat pelindung diri
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP kebersihan Dilaksanakan
dilakukan tindak
tangan
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan Tindak
Tidak pemantauan, harap
Lanjut Pelaksanaan SOP etika
dilaksanakan dilakukan tindak
batuk
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP sterilisasi alat
dilaksanakan dilakukan tindak
medis di puskesmas
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pelaksanaan SOP Tidak pemantauan, harap
Rujukan dilaksanakan dilakukan tindak
lanjut.
Setelah
Tindak Lanjut Pemantauan
Tidak pemantauan, harap
Pelaksanaan SOP Pelimpahan
dilaksanakan dilakukan tindak
tugas & wewenang
lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Setelah
Pelaksanaan SOP Identifikasi dan Tidak pemantauan, harap
penanganan keluhan pelanggan dilaksanakan dilakukan tindak
layanan klinis lanjut.
Tindak Lanjut Pemantauan Tidak Setelah
Pelaksanaan SOP dilaksanakan pemantauan, harap
penanggulangan dan penanganan dilakukan tindak
KTC,KPC,KNC,KTD lanjut.
Telah
Capaian 2020 ada, dilakukan
namun belum rapat
dilakukan rapat Lakukan rapat berkala
monitoring/analisa berkala untuk untuk
Analisa capaian indikator kinerja
OUTPUT mengenai capaian analisis hasil analisis
Ruang Pemeriksaan Umum
tersebut. capaian, perbaharui hasil
Data dinding data dinding. capaian,
capaian masih perbahar
tahun 2019 ui data
dinding

Tanggal :......................................................
Dilakukan oleh :......................................... Tanda tangan :................................................
Lampiran 3: Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut

Akses dan Pelaksanaan Kegiatan


Proses UNIT: RUANG PEMERIKSAAN UMUM
Puskesmas
1. Instrument akreditasi
Kriteria Audit
2. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Bagian I : Menilai kesesuaian sarana, prasarana, kompetensi petugas, dan proses perencanaan,pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi ruang kesehatan umum dan mulut di Puskesmas Batulicin 1

Uraian Ketidaksesuaian Bukti – Bukti Obyektif Metode Audit


1. Kelengkapan ruang 1. SK/Panduan/SOP belum lengkap Wawancara, Observasi dan Telusur dokumen
pemeriksaan umum 2. MoU dengan Rumah Sakit tidak
belum lengkap berlaku
(SDM/Sarana prasana) 3. STR/SIP/SIPP ada yang tidak
berlaku
4. Alat kesehatan, bahan habis
pakai belum sesuai standard
2. Rapat Monitoring belum 1. Tidak ada jadwal monitoring rutin Wawancara, Observasi dan Telusur dokumen
ada dan dokumentasi rapat monitoring
petugas.
3. Proses Pelayanan tidak 1. Pengisisan pemeriksaan/ asuhan Wawancara, Observasi dan Telusur dokumen
selalu sesuai SOP pasien, kajian awal di rekam
medis kurang lengkap

4. Proses pemantauan dan 2. Tidak ada pemantauan untuk Wawancara, Observasi dan Telusur dokumen
evaluasi pemantauan pelaksanaan pelayanan seperti
belum berjalan pemantauan pengisian asuhan
keperawatan dll

Bagian 2: Rencana tindak lanjut

Analisis Akar Permasalahan


Petugas belum sepenuhnya memahami proses PDCA di Pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum

Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :

Minggu II Februari- Minggu I Mei 2021

1. Mengusulkan dan melengkapi kelengkapan yang kurang (Pedoman, SOP, Data dinding dll).

2. Melakukan briefing secara berkala.

3. Membuat jadwal pemantauan/monitoring SOP.

4. Melakukan pemantauan dan tindak lanjut pelaksanaan pelayanan.

Unit kerja: Ruang Pemeriksaan Auditor Auditee


Umum
dr. Athira Sukmawati Dr. Rehmia
Salmawati Libe
Sintia D.A
Yanuar Arismadani
Tanggal: 19-20 Januari 2021
Bagian 3 : Hasil Tindak Lanjut :
1) Menyediakan kelengkapan yang kurang (Pedoman,SOP) (Terlaksana)

2) Melaksanan pemantauan dan tindak lanjut pemantauan (Terlaksana sebagian, dan akan dilakukan berkelanjutan)

3) STR/SIP/SIPP belum sepenuhnya diperbaharui, harap mendiskusikan dengan tenaga kesehatan terkait untuk pengurusan
perizinan yang bersangkutan.

4) Mengusulkan untuk memperbaharui MoU dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (sudah melapor ke ketua pokja UKP
dan Kepala Puskesmas untuk ditindaklanjuti ).

Anda mungkin juga menyukai