E-Book Fisiologi Hewan
E-Book Fisiologi Hewan
FISIOLOGI
HEWAN
Lisna Damayanti Rae
2022
KATA PENGANTAR
SISTEM
SISTEM INTEGUMEN
INTEGUMEN
1.1.
1.1. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem 1.3.
1.3. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Pada
Pada Hewan
Hewan
Integumen
Integumen Vertebrata
Vertebrata
A.
A. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Pisces
Pisces
Kata ini berasal dari bahasaLatin "integumentum",
Sistem integumen atau penutup tubuh ikan adalah
yang berarti "penutup". Sistem integumen kulit beserta drivat-drivatnya, seperti sisik dan kelenjar
merupakan suatu
beracun. Sistem integumen pada seluruh makhluk
sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya hidup merupakan bagian tubuh yang berhubungan
tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan
langsung dengan lingkungan luar tempat makhluk
hidup tersebut hidup atau berada.
memiliki fungsi yang bermacam-macam. Sistem Yang termasuk dalam sistem integumen pada ikan
integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang adalah kulit beserta drivat, contohnya adalah sisik
sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. dan kelenjar beracun.
1. Kulit
Hewan
Hewan
Fungsi Sistem Integumen yaitu :
mikroorganisme, sinar ultraviolet dan
mekanik, kimia,atau suhu.
a.Epidermis
lebih cepat, pada ikan belut sendiri digunakan untuk Sisik Cycloid terdapat pada ikan Teleostei yang memiliki
mempertahankan diri dari mangsa khususnya manusia yang jari-jari lunak pada siripnya (Malacopterygii). Betuk sisik
membuat tubuhnya licin dan sulit digenggam ini lebih bulat dan tidak mengandung dentine atau
enamel. Pada bagian luar sisik terdapat tonjolan-tonjolan
b. Dermis
melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius). Pada ikan
Lapisan kulit dalam atau dermis akan lebih tebal dari lapisan dari daerah subtropis, circuli dapat digunakan untuk
kulit luar. Dermis mengandung pembuluh darah, saraf dan menentukan umur ikan.
Sisik ikan
yang disebut sebagai vitrodentin dan lapisan dalamnya Sisik Cosmoid terdapat pada ikan yang sudah menjadi
‘disebut dentine yang berisi pembuluh dentinal.
fosil atau terdapat pada ikan primitif seperti ikan
Latimeria dan sisik ini permukaan luar berlapis
denticulate.
dentine atau enamel, serta pada bagian posterior terdapat Sisik Ganoid terdapat pada ikan-ikan Acanthopterygii
semaam duri-duri kecil atau Ctenii. Pada bagian luar sisik contohnya ikan Acipencer serta pada lapisan luar sisik
terdapat tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis dibentuk dari substansi garam anorganik yang keras
memusat (Radius). (ganoine).
kembali. Kulit Amfibi/Amphibia sangat penting dalam respirasi Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid
dan proteksi.
(cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul),
Pada kulit amphibi terdapat kelenjar kulit yang terbagi atas dua dan berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti
macam yaitu:
lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini
1). Glandulae mucosa (kelenjar lendir), yang menghasilkan lendir pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk
bening untuk memudahkan katak melepaskan diri bila mengidentifikasi spesies hewan tersebut.Integumen pada reptil
ditangkap.
umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan
2). Glandula toxicon (kelenjar racun), yang menghasilkan zat terluar dari integument yang menanduk tidak mengandung
racun pada tingkat tertentu dapat secara efektif mematikan sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-
hewan lain. Pada epidermis sebelah bawah merupakan lapisan lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
sel germ yang selalu menghasilkan lapisan jangat yang setiap mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila
waktu bisa terkelupas.
hewan berganti kulit. Pada calotes (bunglon) integumen
Pada dermis terdapat jaringan ikat, di sebelah luar jaringan mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan
tersebut terdapat jaringan seperti karet busa yang adanya granulea pigmen dalam dermis yang terkumpul atau
mengandung banyak kelenjar dan pigmen. menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada
calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu di
bawah kontrol sistem nervosum outonomicum.
Menurut letaknya bulu digolongkan menjadi :
D.
D. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Aves
Aves a. Tectrices, yang menutupi badan.
Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh
vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh
Tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh,
melekat pada otot. Dari kulit akan muncul bulu, yang yang pada reptil serupa dengan sisik.
merupakan hasil pertumbuhan epidermis menjadi Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal
bentuk ringan, fleksibel, dan sebagai pembungkus yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu
tubuh sangat resisten. Pertumbuhan serupa pada sisik itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk
reptil. Pada mulanya bulu sebagai papil dermal yang folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput
selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar 13 epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan
kuncup bulu itu melekuk kedalam pada tepinya membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis
sehingga terbentuk foliculus yang merupakan lubang membentuk lapisan penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup
bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan
kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat
sangat halus, sedang epidermis membentuk lapisan makanan dan proses pengeringan pada perkembangan
penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup bulu itu selanjutnya.
mempunyai bagian epidermis yang lunak yang Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi
mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat- Filoplumae, Plumulae, Plumae, Barbae. Susunan plumae
zat makanan dalam proses pengeringan pada terdiri dari :
perkembangan selanjutnya. Berdasarkan susunan ➢ Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
a. Filoplumae, sebagai rambut yang di ujungnya ➢ Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu
bercabang-cabang pendek halus (hair feather);
bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi
b. Plumulae, berbentuk hampir sebagai filoplumae sumsum dan memiliki jaringan.
NUTRISI
NUTRISI DAN
DAN
PENCERNAAN
PENCERNAAN HEWAN
HEWAN
A.
A. Kebutuhan
Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi Pada
Pada Hewan
Hewan
B.
B. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Pencernaan
Pencernaan Pada
Pada
Hewan adalah organisme heterotrof yang memerlukan
makanan untuk bahan bakar, kerangka karbon, dan nutrien Hewan
Hewan
esensial : gambaran umum. Makanan seekor hewan harus Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri dari
menyediakan nutrien esensial dan kerangka karbon untuk komponen kompleks yang tidak dapat digunakan secara
biosintesis.
langsung, maka diperlukan pemecahan agar menjadi komponen
Nutrient esensial hewan berbeda-beda sesuai kebutuhannya yang lebih sederhana. Digesti merupakan proses penguraian
masingmasing. Kebutuhan nutrient esensial diperoleh dari bahan makanan ke dalam zat-zat makanan yang terjadi dalam
makanan yang mengandung asam amino esensial,asam lemak saluran pencernaan, yaitu agar dapat diserap dan digunakan
esensial, vitamin, dan mineral.
oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut
• Asam Amino Esensial.
suatu seri proses mekanis dan khemis dan dipengaruhi oleh
Asam amino esensial diperoleh dari makanan seperti jagung banyak faktor. Fungsi utama pencernaan adalah memecah
dan kacang merah. Setelah melalui proses penguraian dan molekul kompleks dan molekul besar dalam makanan sehingga
pencernaan, asam amino ini akan memberikan beragam molekul itu dapat diserap dan digunakan tubuh. Penguraian
manfaat penting bagi tubuh. Mulai dari memperbaiki jaringan komponen kompleks menjadi komponen sederhana disebut
tubuh, membantu pertumbuhan normal, menguraikan hidrolisis.
sel-sel yang melapisi rongga gastrovaskular dan molekul Pencernaan pada ikan berlangsung secara secara fisik dan
makanan dipecah dalam sitoplasma sel (intraseluler).
kimiawi. Pencernaan secara fisik dimulai dari bagian rongga
mulut yaitu dengan berperannya gigi dalam proses
b. Pencernaan Ekstraseluler
pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan
Saluran pencernaan adalah sistem pencernaan yang lebih mekanik juga berlangsung di segmen lambung dan usus
maju daripada rongga gastrovaskular dan melakukan yaitu melaluli gerakan kontraksi otot pada segmen tersebut.
pencernaan ekstraseluler. Kebanyakan invertebrata lainnya Pencernaan mekanik di dalam lambung dan usus terjadi
seperti cacing tersegmentasi (cacing tanah), arthropoda lebih efektif karena adanya peran cairan ‘digestif’. Sisa sari
(belalang), dan arakhnida (laba-laba) memiliki saluran sari makanan kemudian dikeluarkan melalui anus.
membawanya ke insang. Dari insang, karbondioksida keluar (1). Rongga mulut yang terdapat gigi berbentuk kerucut untuk
dari tubuh ke air secara difusi.
memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa;(2).
Esofagus yang berupa saluran pendek;(3). Ventrikulus lambung,
Insang (branchia) akan tersusun atas bagian-bagian berikut berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar;(4).
ini:
Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat
1). Tutup insang (operculum). Hanya terdapat pada ikan masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus;(5).
bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan, tidak Intestinum usus ini dapat dibedakan atas usus halus dan usus
terdapat tutup insang. Operculum berfungsi melindungi tebal;(6). Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum,
bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu tetapi belum jelas batas-batasnya;(7). Usus tebal berakhir pada
bernapas.
rektum dan menuju kloaka; dan (8). Kloaka merupakan muara
2). Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi operculum), bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk ke dalam reproduksi, dan urine.
rongga mulut.
6). Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna c. Sistem Pencernaan Pada Reptil
kemerahan.
7). Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga Sistem pencernaan makanan pada reptile meliputii saluran
agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya
insang. karnivora (pemakan daging). Reptil juga memulai pencernaan di
mulut. Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan
bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat
pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Semua reptil
memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil,
reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk
menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal
dengan sendirinya hingga dewasa. Rahang reptil memiliki desain
atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram
kuat mangsanya.
Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari
pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara Beberapa diantaranya alat dan fungsi pada pencernaan
mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya.
burung adalah sebagai berikut:
Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam • Kerongkongan: Saluran makanan menuju tembolok.
intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi • Lambung kelenjar: Mencerna makanan secara kimiawi.
proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan • Lambung pengunyah: Menghancurkan makanan.
dikeluarkan melalui kloaka. Kelenjar pencernaan pada reptil • Hati: Membantu mencerna makanan secara mekanis.
meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada • Pankreas: Menghasilkan enzim.
reptilia memiliki dua lobus (gelambir dan berwarna • Usus halus: Tempat pencernaan sari makanan yang
kemerahan). Kantung empedu terletak pada tepi sebelah diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan • Usus besar: Saluran sisa makan ke rectum.
• Mekanismenya:
tubuh oleh darah. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap • Omasum atau perut buku. Di bagian ini makanan akan
akan masuk ke usus besar menjadi feses (kotoran). Feses dihaluskan dengan bantuan enzim.
akan menuju rektum dan dikeluarkan melalui kloaka. • Abomasum atau perut masam. Di sini makanan akan dicerna
Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran dengan baik.
SISTEM
SISTEM TRASNPORT
TRASNPORT
HEWAN
HEWAN
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung
oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan
A.
A. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Transport
Transport Pada
Pada Hewan
Hewan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
tingkat perkembangan tubuh hewan tersebut. Protozoa Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan
bersilia yang hidup sesil ternyata mampu menyelenggarakan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
sirkulasi cairan tubuh menggunakan khoanosit, sedangkan jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
koelenterata melaksanakannya dengan cara mengalirkan air kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
melalui saluran khusus pada sistem gastrovaskuler yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
bersilia.
(ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti
Sistem transportasi atau sistem peredaran darah pada hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
umumya untuk organisasi tingkat rendah belum memiliki pembekuan dalam tubuh.
sisa metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang
tetapi proses difusi berlangsung sangat lambat sehingga cara membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang
tersebut tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
hewan berukuran besar (dengan ketebalan tubuh lebih dari jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan
beberpa millimeter) dan memiliki aktivitas metabolisme tinggi. hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan
Oleh karena itu pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi
khusus yang menjamin adanya pergerakan cairan ke seluruh karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian
tubuh secara tepat. Adapun sistem sirkulasi tersebut kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke
dilakukan oleh seperangkat organ-organ sistem peredaran pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
b. Penggambaran
5) Pembuluh kapiler
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung.
menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh
tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang- keserambi kanan jantung.
darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga
karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah
dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak
tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
D.
D. Sistem
Sistem Peredaran
Peredaran Pada
Pada Hewan
Hewan
C.
C. Sistem
Sistem Peredaran
Peredaran Darah
Darah Terbuka
Terbuka
Vertebrata
Vertebrata
Sistem peredaran darah terbuka merupakan peredaran Fisiologi merupakan suatu mekanisme fungsi dalam tubuh
darah yang cukup sederhana dimana jantung membawa yang memungkinkan suatu organisme untuk dapat bertahan
darah ke seluruh tubuh dengan cara mengalirkan darah ke hidup pada lingkungan. Sistem transport pada hewan
rongga-rongga tubuh. Sistem peredaran darah terbuka vertebrata adalah system peredaran darah tertutup, karena
tidak menggunakan pembuluh darah dalam memperlancar darah mengalir di dalam pembuluh darah dan kapiler darah.
sirkulasi darah. Pada sistem peredaran darah terbuka, Pada kapiler darah terjadi pertukaran zat makanan maupun
umumnya pembuluh darah belum terbentuk secara udara. Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, sistem
sempurna sehingga penyaluran darah kadang tidak peredaran darah dibedakan menjadi dua macam, yakni
melewati pembuluh darah. Pembuluh darah terhubung sistem peredaran darah dan sistem limfatik (peredaran getah
dengan sinus terbuka karena tidak ada jantung kapiler yang bening).
Sistem peredaran darah umunya bertujuan membawa Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung
cairan yang berupa nutrisi-nutrisi untuk memenuhi beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah
kebutuhan hidup pada suatu makhluk hidup, tidak serambi (atrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam
terkecuali pada manusia dan hewan.
rongga pericardium , yaitu bagian dari rongga tubuh yang
Peredaran darah pada hewan bertujuan unutk membawa terletak dianterior (muka). selain itu, terdapat organ sinus
cairan ke seluruh tubuh baik itu berupa darah maupun venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang
hemolimfa. Darah mengalir pada pembuluh darah dan menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan
hemolimfa dan mengalir ke dalam rongga tubuh . Hemolimfa jantung.
sempurna, sehingga darah dari bilik kiri dan bilik kanan masih
dapat tercampur.
c. Sistem Peredaran Darah Pada Amphibi
Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari,
Aorta terbagi menjadi dua lung yaitu :
jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar
· Lung Aorta Kanan: membawa darah yang berasal dari limfa, dan cairan limfa.darah katak tersusun dari plasma
ventrikel kiri untuk diedarkan kekepala dan anggota tubuh darah yang terang (cerah) dan berisi sel-sel darah
(organ) bagian depan
(korpuskula), yakni sel-sel darah merah, sel darah putih dan
· Lung Aorta Kiri: membawa darah dari ventrikel kiri untuk keping sel darah. Katak mempunyai system peredaran darah
dialirkan keseluruh bagian tubuh bagian belakang. ganda jantung katak terdiri dari 3 ruang yaitu
· Serambi kiri
· serambi kanan
· bilik
Karena jantung katak hanya memiliki satu bilik darah yang · Pembuluh darah
banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari
bercamour dalam bilik jantung.
paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak
mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh
tubuh.
Darah dari seluruh tubuh --> serambi kanan --> bilik darah
dari paru-paru--> serambi kiri --> bilik. Darah dari bilik
jantung --> seluruh tubuh dan paru-paru --> di paru-paru
CO2 dilepaskan dan O2 diikat oleh darah, dan terjadi
secara terus menerus.
Burung mempunyai system transportasi hampir sama Sistem peredaran darah mamalia terdiri atas darah,
dengan manusia. Alat-alat transportasi pada burung pembuluh darah, serta jantung. Darah mamalia terdiri dari
terdiri atas:
plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah
· Jantung
merah(eritrosit), sel darah putih(leukosit),dan keping darah
Serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, bilik kanan antara (trombosit). Di dalam sel darah merah terdapat pigmen
bilik kiri dan kanan terdapat sekat yang sempurna.
protein pengikat oksigen dan karbon dioksida,yaitu
hemoglobin.
Sel darah putih terdiri dari leokosit granulosit (netrofil,
eosinofil, basofil) dan leokosit agranulosit (monosit,limfosit).
Trombosit berfungsi membekukan darah.Di dalam sorum
terdapat zat anti bodi (kekebalan).
BAB
BAB IV
IV
SISTEM
SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI
HEWAN
HEWAN
sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pertukaran gas O2 dan tingkat metabolisme yang rendah.
masing sel tubuh dengan lingkungan luar tubuhnya. Untuk pengangkutan oksigen.
Sistem respirasi memiliki fungsi utama untuk memasok Pengangkutan CO2 dalam bentuk senyawa bikarbonat
oksigen ke dalam tubuh serta membuang CO2 dari dalam merupakan cara untuk mempertahankan keseimbangan pH
tubuh.
(mekanisme buffering), mempertahankan keseimbangan
1. Transport Oksigen
pH merupakan tugas tambahan bagi sistem respirasi,
Transpor oksigen dalam darah terjadi
diluar tugas utamanya untuk mentranspor oksigen dan
dengan dua cara, yaitu dengan cara sederhana (terlarut karbondioksida.
dalam plasma darah ) atau dengan cara diikat oleh
pigmen respirasi, yaitu senyawa khusus yang dapat
mengikat dan melepas oksigen secara bolak balik.
C.
C. Pengaturan
Pengaturan Respirasi
Respirasi D.
D. Sistem
Sistem Respirasi
Respirasi Pada
Pada Hewan
Hewan Vertebrata
Vertebrata
Pengaturan respirasi dapat berlangsung secara
1. Sistem Respirasi pada Pisces (Ikan)
respirasi) terangsang. Hal ini akan menyebabkan
alat ekskresi dan transportasi garam-garam. Oksigen dalam
impuls saraf dijalankan sepanjang serabut eferen
air akan berdifusi ke dalam sel-sel insang.
ke organ efektor (otot dada, jantung, dan pembuluh darah). Darah di dalam pembuluh darah pada insang mengikat
Impuls yang sampai pada organ efektor terebut oksigen dan membawanya beredar ke seluruh
menimbulkan proses kompleks yang menyebabkan jaringan tubuh, darah akan melepaskan dan mengikat
peningkatan laju ventilasi dan pelepasan karbondioksida. karbondioksida serta membawanya ke insang.
Impuls yang sampai ke jantung dan pembuluh darah pada Dari insang, karbondioksida keluar dari tubuh ke air secara
jaringan yang mengalami penimbunan karbondioksida akan difusi.
kerja pusat saraf yang lebih rendah yang terdapat pada · Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi
medula oblongata. Pusat saraf yang lebih rendah tersebut operculum), berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk
ialah pusat inspiratori dan pusat ekspiratori yang ke dalam rongga mulut,
mengendalikan inspirasi dan ekspirasi pada hewan. Selain · Lengkung insang (arkus brankialis), sebagai tempat
ketiga pusat tersebut, pengaturan respirasi juga dilakukan melekatnya tulang tapis insang dan daun insang,
oleh stretch receptor (reserptor regangan) dan saraf vagus, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran
yang membawa membawa rangsangan dari organ saraf ke syaraf
pusat ekspiratori. Stretch receptor yaitu reseptor yang · Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem
terdapat pada bronkus dan jaringan paru- pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme
paru, berfungsi untuk memantau keadaan paru- makanan melalui celah insang
paru. Reseptor ini terangsang pada saat paru-paru · Daun insang, berfungsi dalam sistem pernapasan dan
meregang maksimal (saat inspirasi). peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2
dengan CO2.
· Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang
kemerahan
tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi
· Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga insang yang berfungsi untuk menyaring air
agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau
insang
lembaran insang. Filamen insang tersusun atas
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah
muda dan selalu lembab. Bagian terluar dari insang muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler
berhubungan dengan air, sedangkan bagian
darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Di
dal am berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2
lembaran insang terdiri dari sepasang filamen,
berlangsung.
insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara c. Mekanisme pernapasan pada ikan paru-paru
pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada
mengikat O2 dari air. Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru
ke dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler darah mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti
untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi
darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan
insang diekskresikan keluar tubuh.
oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan
masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi
udara ke kapiler darah.
Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,
(operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya kulit, dan paru- paru. Kecuali pada fase berudu bernapas
udara dari rongga mulut,
dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga
disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga
mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma
mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume
tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di
rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan
dasar mulut bergerak ke bawah,
faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup
volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi
lebih kecil dari tekanan air masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis, selain
di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga
bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas
mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah pula dengan kulit,
proses inspirasi.
ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah 2). Fase ekspirasi
dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan Fase ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan
mudah berdifusi. Oksigen sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-
yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit
paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut.
(vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka.
seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan Bersamaan dengan itu, otot rahang
di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru- bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan
paru lewat arteri kulit
berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut
paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
yang kaya karbondioksida keluar.
Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi 3. Sistem Respirasi pada Reptilia
Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk pertukaran gas terjadi di kapiler
lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada ini, oksigen diambil dan karondioksida bersama
gelembung-gelembung di paru-paru. Mekanisme inspirasi uap air dikeluarkan. Pada beberapa jenis reptilia yang
adalah sebagai berikut: Otot Sternohioideus berkonstraksi hidup di air, lubang hidungnya dapat ditutup oleh klep,
sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk misalnya pada buaya. Selain itu pada buaya, saat
melalui koane. Setelah itu otot koane menutup dan otot rahang menyelam, lubang batang tenggorokannya dapat ditutup
bawah dan otot geniohioideus berko ntraksi sehingga rongga oleh lipatan kulit, sehingga air tidak masuk ke dalam paru-
mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong paru pada pangkal tenggorokan. Cicak dan tokek terdapat
oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru- pita suara. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada
paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru tersusun atas
berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, gelembung – gelembung berisi kapiler darah.
karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih Paru-paru burung memiliki ±1000 buah parabronkus yang
kompleks, dengan beberapa belahan yang membuat paru – bergaris tengah ±0,5 mm. Paru-paru burung memiliki
parunya bertekstur seperti spon. Paru- paru pada perluasan yang disebut kantong udara
beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai mengisi daerah selangka dada atas, dada bawah,
pundi – pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan daerah perut, daerah tulang humerus dan daerah leher.
dapat mengatur suhu tubuh sehingga burung dapat e. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat
melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda.
dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan
Burung menggunakan paru-paru dan pundi hawa (pundi- bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea.
pundi udara) sebagai alat pernapasannya. Burung memiliki Dalam bronkus pada pangkal trakea, terdapat sirink (siring),
dua lubang hidung yaitu lubang hidung luar terletak pada yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa
bagian pangkal paruh bagian atas dan lubang hidung selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara.
dalam terletak pada langit-langit rongga mulut.
Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus, yang
merupakan bronkus sekunder, dan dapat dibedakan menjadi
Alat pernapasan pada burung adalah paru-paru. Ukuran ventrobronkus (bagian ventral) dan dorsobronkus (bagian
paru-paru relativ kecil dibandingkan
dorsal).
ukuran tubuh burung. Paru-paru burung terbentuk
f. Pundi-pundi hawa atau kantung udara
oleh bronkus primer, bronkus sekunder, dan pembuluh (saccus pneumaticus) yang menyebar sampai ke perut, leher,
bronkiolus. Bronkus primer berhubungan dengan dan sayap. Kantung-kantung udara ini terdapat pada pangkal
mesobronkus. Mesobronkus merupakan bronkiolus leher (saccus cervicalis), rongga dada (saccus thoracalis
terbesar. Mesobronkus bercabang menjadi dua set bronkus anterior dan posterior), antara tulang selangka atau korakoid
sekunder arterior dan posterior yang disebut (saccus interclavicularis), ketiak (saccus axillaris), dan di antara
ventrobronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh lipatan usus atau rongga perut (saccus abdominalis).
parobronkus.
Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada
burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa
fungsi berikut.
· Membantu pernapasan, terutama pada waktu
· Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat b. Pernapasan burung saat terbang
burung terbang.
Pundi hawa sangat berperan penting ketika burung mulai
terbang, dikarenakan burung yang terbang tidak dapat
menggerakkan tulang rusuknya, sehingga pundi hawalah yang
dipergunakan oleh burung untuk bernapas. Inspirasi dan
ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi hawa.
a) Fase Inspirasi
b) Fase Ekspirasi
Tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada 5. Sistem Respirasi pada Mamalia
menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat e. Bronkus
muncul dipermukaan air. Pada saat muncul di permukaan, air Ujung trakea bercaband dua, ke kanan dan ke kiri. Setiap
mamalia yang hidup di air mengambil oksigen serta percabngannya disebut bronkus.
1) Organ Respirasi
· Alveolus, yaitu ujung dari bronkiolus yang berupa
gelembung halus.
Setiap alveolus diselubungi pembuluh darah kapiler. Pada
bagian inilah terjadi pertukaran gas antara oksigen dengan
karbondioksida secara difusi.
1. Pernapasan dada
a) Fase Inspirasi
b. Faring
Sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari
Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --
bagian depan (anterior) dan saluran pencernaan pada bagian > tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan
belakang (posterior). Pada percabangan tersebut terdapat tekanan udara luar --> udara masuk.
pernapasan.
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali
c. Laring
melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang paru- paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -->
(posterior) faring. Organ ini terdiri atas 9 susunan tulang udara keluar dari paru-paru.
rawan (kartilago) yang berbentuk kotak.
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
Hikmawati, 2014. Makalah fisiologi hewan sistem integumen Dyce K.M., Sack W.O., and Wensing C.J.G. (1996). Textbook of
http://hijrahhikmawati.blogspot.co.id/2014/06/makalah- Veterinary Anatomy. 2nd ed. W.B. Saunders Company.
fisiologi-hewan-sstem-integumen.html
Phiadelphia.
Anonym, 2015, sistem integument pada vertebrata Nichel R, Schummer A, Seiferle E. (1979). The Viscera of the
http://blogahmadabbas.blogspot.co.id/2015/04/sistem- Domestic Mammals. Verlag Paul Parey. Berlin.
integumen-pada-vertebrata.html