Anda di halaman 1dari 27

Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Palangka Raya

FISIOLOGI
HEWAN
Lisna Damayanti Rae

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan


Yang Maha Esa karena telah melimpahkan berkat
serta rahmat-Nya, sehingga penyusunan E-book
“Fisiologi Hewan ” ini dapat terselesaikan dengan
baik tanpa kendala.

E-book ini berisi penjelasan -penjelasan ilmu


fisiologi hewan dan mekanisme kerja sistem
integumen pada hewan, nutrisi dan pencernaan
pada hewan, sistem transport hewan dan sistem
pernapasan pada hewan. E-book ini dibuat untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan.

Disadari sepenuhnya e-book ini tidak luput dari


kekurangan-kekurangan. Oleh karenanya, kritik
dan saran serta masukan yang membangun sangat
diharapkan dalam menyempurnakan e-book ini.
Semoga buku ini memberikan manfaat bagi
peningkatan materi biologi.     

Palangka Raya, 23 Maret 2022


BAB
BAB II

SISTEM
SISTEM INTEGUMEN
INTEGUMEN

1.1.
1.1. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem 1.3.
1.3. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Pada
Pada Hewan
Hewan
Integumen
Integumen Vertebrata
Vertebrata
A.
A. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Pisces
Pisces
Kata ini berasal dari bahasaLatin "integumentum",
Sistem integumen atau penutup tubuh ikan adalah
yang berarti "penutup". Sistem integumen kulit beserta drivat-drivatnya, seperti sisik dan kelenjar
merupakan suatu
beracun. Sistem integumen pada seluruh makhluk
sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya hidup merupakan bagian tubuh yang berhubungan
tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan 
langsung dengan lingkungan luar tempat makhluk
hidup tersebut hidup atau berada.

memiliki fungsi yang bermacam-macam. Sistem Yang termasuk dalam sistem integumen pada ikan
integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang adalah kulit beserta drivat, contohnya adalah sisik
sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. dan kelenjar beracun.

1.     Kulit

Struktur kulit ikan yaitu kulit terdiri dari dua lapisan,


yaitu lapisan luar yang disebut Epidermis dan lapisan
1.2.
1.2. Fungsi
Fungsi Sistem
Sistem Integumen
Integumen dalam yang disebut Dermis atau Corium.

Hewan
Hewan
Fungsi Sistem Integumen yaitu :

a. Pelindung dari kekeringan, invasi

mikroorganisme, sinar ultraviolet dan

mekanik, kimia,atau suhu.

b. Penerima sensasi, sentuhan, tekanan,

nyeri, dan suhu.

c. Pengatur suhu, menurunkan kehilangan

a.Epidermis

panas saat suhu dingin dan meningkatkan


Merupakan lapisan luar dari kulit, kulit pada bagian
kehilangan panas saat suhu panas.
epidermis ini selalu basah yang disebabkan oleh lendir
d. Fungsi metabolik, menyimpan energi 
yang dihasilkan suatu sel kelenjar di bagian dalam
melalui cadangan lemak, sintesis vitamin D.
epidermis.

- Lendir, pada lapisan ini terdapat suatu sel kelenjar


e. Ekskresi dan absorpsi. berbentuk piala yang dapat menghasilkan suatu zat
(semacam glycopretein) yang dinamakan mucin. 
Fungsi lendir pada ikan itu sendiri adalah untuk mengurangi
gesekan tubuh dengan air yng membuat ikan dapat berenang 3). Sisik Cycloid

lebih cepat, pada ikan belut sendiri digunakan untuk Sisik Cycloid terdapat pada ikan Teleostei yang memiliki
mempertahankan diri dari mangsa khususnya manusia yang jari-jari lunak pada siripnya (Malacopterygii). Betuk sisik
membuat tubuhnya licin dan sulit digenggam ini lebih bulat dan tidak mengandung dentine atau
enamel. Pada bagian luar sisik terdapat tonjolan-tonjolan
b. Dermis
melingkar (circuli) dan garis memusat (Radius). Pada ikan
Lapisan kulit dalam atau dermis akan lebih tebal dari lapisan dari daerah subtropis, circuli dapat digunakan untuk
kulit luar. Dermis mengandung pembuluh darah, saraf dan menentukan umur ikan.

jaringan pengikat. Lapisan ini juga berperan dalam proses


pembentukan sisik pada ikan yang bersisik.

Sisik ikan

Terdapat macam-macam sisik ikan, yang diantaranya :


<---Sisik Cycloid
1)     Sisik Pelacoid

Sisik Placoid atau dermal denticle, yaitu sisik yang biasa dimiliki


oleh kelompok Elasmobranchii  dan Chondrichthyes disebut
dermal denticle. Sisik ini terbentuk seperti pada gigi 4). Sisik Cosmoid dan Ganoid

manusia  dimana bagian ectodermalnya memiliki lapisan email Sisik Cosmoid

yang disebut sebagai vitrodentin dan lapisan dalamnya Sisik Cosmoid terdapat pada ikan yang sudah menjadi
‘disebut dentine yang berisi pembuluh dentinal.
fosil atau terdapat pada ikan primitif seperti ikan
Latimeria dan sisik ini permukaan luar berlapis
denticulate.

<--- Sisik Pelacoid

<--- Sisik Cosmoid


2). Sisik Ctenoid
Sisik Ctenoid terdapat pada ikan bertulang sejati (Teleostei)
yang mempunyai jari-jari sirip keras (Acanthopterygii).
Berbentuk pipih, tipis dan transparan, tidak mengandung Sisik Ganoid

dentine atau enamel, serta pada bagian posterior terdapat Sisik Ganoid terdapat pada ikan-ikan Acanthopterygii
semaam duri-duri kecil atau Ctenii. Pada bagian luar sisik contohnya ikan Acipencer serta pada lapisan luar sisik
terdapat tonjolan-tonjolan melingkar (circuli) dan garis dibentuk dari substansi garam anorganik yang keras
memusat (Radius). (ganoine).

<--- Sisik Ganoid


<---Sisik Ctenoid
B.
B. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Amphibi
Amphibi C.
C. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Reptil
Reptil

Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka


Amfibi bernapas dengan kulitnya yang lembut dan bersih, tanpa bentuk, terkecuali anggota suku Amphisbaenidae yang tak
bulu, tanpa Sisik. Kulit tersusun atas, epidermis, dan dermis bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat halus, seperti
yang terbagi atas jaringan lain. Pada epidermis sebelah bawah halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh cecak, atau pun
merupakan lapisan sel germ yang selalu menghasilkan lapisan berukuran besar seperti yang dapat kita amati pada
jangat yang setiap waktu bisa terkelupas. Tiap bulan selama tempurung kura-kura. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan
musim hujan di bawah lapisan jangat dibentuk lapisan jangat kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan
baru, waktu lapisan jangat yang lama terkelupas telah ada terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan
penggantinya. Biasanya kulit jangat yang terlepas ditelan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.

kembali. Kulit Amfibi/Amphibia sangat penting dalam respirasi Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid
dan proteksi.
(cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul),
Pada kulit amphibi terdapat kelenjar kulit yang terbagi atas dua dan berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti
macam yaitu:
lunas perahu). Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini
1). Glandulae mucosa (kelenjar lendir), yang menghasilkan lendir pada berbagai bagian tubuh reptil biasa digunakan untuk
bening untuk memudahkan katak melepaskan diri bila mengidentifikasi spesies hewan tersebut.Integumen pada reptil
ditangkap.
umumnya juga tidak mengandung kelenjar keringat. Lapisan
2). Glandula toxicon (kelenjar racun), yang menghasilkan zat terluar dari integument yang menanduk tidak mengandung
racun pada tingkat tertentu dapat secara efektif mematikan sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-
hewan lain. Pada epidermis sebelah bawah merupakan lapisan lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
sel germ yang selalu menghasilkan lapisan jangat yang setiap mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila
waktu bisa terkelupas.
hewan berganti kulit. Pada calotes (bunglon) integumen
Pada dermis terdapat jaringan ikat, di sebelah luar jaringan mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan
tersebut terdapat jaringan seperti karet busa yang adanya granulea pigmen dalam dermis yang terkumpul atau
mengandung banyak kelenjar dan pigmen. menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada
calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu di
bawah kontrol sistem nervosum outonomicum. 
Menurut letaknya bulu digolongkan menjadi :

D.
D. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Aves
Aves a. Tectrices, yang menutupi badan.

b. Reetrices, yang berpangkal pada ekor, vexillumnya


simetris karena berfungsi sebagai kemudi.

c. Remiges, yang terdapat pada sayap dan dibagi atas :


Remiges primariae yang melekatnya secara digital pada
digiti dan secara metacarpal pada metacapalia. Remiges
secundariae yang melekatnya secara cubital pada radiol
ulna.

d. Parapterum, yang menutupi daerah bahu.

e. Ala spuria, sebagai bulu kecil yang menempel pada


poluk (ibu jari).

Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh
vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh
Tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh,
melekat pada otot. Dari kulit akan muncul bulu, yang yang pada reptil serupa dengan sisik.

merupakan hasil pertumbuhan epidermis menjadi Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal
bentuk ringan, fleksibel, dan sebagai pembungkus yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu
tubuh sangat resisten. Pertumbuhan serupa pada sisik itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk
reptil. Pada mulanya bulu sebagai papil dermal yang folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput
selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar 13 epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan
kuncup bulu itu melekuk kedalam pada tepinya membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis
sehingga terbentuk foliculus yang merupakan lubang membentuk lapisan penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup
bulu pada kulit. Selaput epidermis sebelah luar dari bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan
kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat
sangat halus, sedang epidermis membentuk lapisan makanan dan proses pengeringan pada perkembangan
penyusun rusuk bulu. Sentral kuncup bulu itu selanjutnya.

mempunyai bagian epidermis yang lunak yang Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi
mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat- Filoplumae, Plumulae, Plumae, Barbae. Susunan plumae
zat makanan dalam proses pengeringan pada terdiri dari :
perkembangan selanjutnya. Berdasarkan susunan ➢ Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.

anatomis bulu dibagi menjadi tiga macam yakni :


➢ Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.

a. Filoplumae, sebagai rambut yang di ujungnya ➢ Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu
bercabang-cabang pendek halus (hair feather);
bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi
b. Plumulae, berbentuk hampir sebagai filoplumae sumsum dan memiliki jaringan.

dengan perbedaan detail (down feathers);


➢ Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang
c. Plumae, merupakan bulu yang sempurna (contour merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
feather). 
E.
E. Sistem
Sistem Integumen
Integumen Mamalia
Mamalia
3. Tanduk jerapah ( menyerupai rangga, diselubungi velvet
atau kulit, tidak pernah mengelupas, pendek, tidak
bercabang, permanen, dapat dijumpai pada jantan dan
betina).

4. Tanduk pronghorn pada antelop ( tonjolan tulang frontal


yang permanen, bercabang, ditutupi oleh lapisan epidermis
yang keras dan bertanduk)

5. Tanduk cula ( merupakan berkas rambut yang mengalami


penggumpalan pada daerah tulang nasal, terdapat pada
jantan dan betina. Terdapat satu pada badak India, dua pada
badak Afrika).

Rambut merupakan struktur yang khas pada mamalia


Berfungsi sebagai insulator terhadap suhu rendah, dan
perlindungan dari gangguan mekanis lainnya. Batang rambut
tumbuh dari epidermis, akarnya terbenam dalam folikel
Integumen mamalia terdiri atas epidermis. Epidermis rambut di dalam dermis. Terdapat kelenjar minyak, papilla
terdiri dari Stratum korneum; stratum lusidum, ; stratum rambut dan otot arrectores. Modifikasi rambut terdapat pada
granulosum ; stratum spinosum, stratum basale. sisik tanduk Manis javanicus dan cula pada badak. Terdapat
Dermis, 14 ketebalan dermis bervariasi tergantung kelenjar minyak yang terdapat pada mamalia berfungsi untuk
pada daerah tubuh. Dermis tersusun atas dua lapisan menggetahkan sebum untuk melumasi rambut dan lapisan
dengan batas yang tidak nyata yaitu, lapisan papilaris tanduk kulit. Kelenjar keringat pada manusia tersebar di
tipis dengan jaringan ikat longgar, fibroblas, sel mast, seluruh permukaan tubuh, pada mamalia lain penyebarannya
leukosit dan makrofag lapisan retikuler dengan lebih terbatas, berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar
jaringan ikat yang tersusun atas serabut kolagen, dapat mengeluarkan keringat dalam batas normal. Kelenjar
serabut elastis dan retikuler dengan lebih sedikit sel. 
susu/mamae merupakan kelenjar yang membantu proses
nutrisi dalam darah menjadi air susu, terdapat banyak sekali
Tanduk (horn) ditemukan pada mamalia. Dikenal 5 tipe kantung-kantung kecil.
yaitu:

1. Tanduk sejati (pada Bovidae/ hewan ternak jantan


dan betina, merupakan sumbu tulang yang diselubungi
oleh selongsong dari zat tanduk, tidak bercabang,
permanen)

2. Tanduk antler pada rusa (tulang mesodermal yang


kompak, bercabang dan menpel pada tulang frontal,
lebih berkembang pada jantan).
BAB
BAB II
II

NUTRISI
NUTRISI DAN
DAN
PENCERNAAN
PENCERNAAN HEWAN
HEWAN

A.
A. Kebutuhan
Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi Pada
Pada Hewan
Hewan
B.
B. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Pencernaan
Pencernaan Pada
Pada
Hewan adalah organisme heterotrof yang memerlukan
makanan untuk bahan bakar, kerangka karbon, dan nutrien Hewan
Hewan
esensial : gambaran umum. Makanan seekor hewan harus Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri dari
menyediakan nutrien esensial dan kerangka karbon untuk komponen kompleks yang tidak dapat digunakan secara
biosintesis.
langsung, maka diperlukan pemecahan agar menjadi komponen
Nutrient esensial hewan berbeda-beda sesuai kebutuhannya yang lebih sederhana. Digesti merupakan proses penguraian
masingmasing. Kebutuhan nutrient esensial diperoleh dari bahan makanan ke dalam zat-zat makanan yang terjadi dalam
makanan yang mengandung asam amino esensial,asam lemak saluran pencernaan, yaitu agar dapat diserap dan digunakan
esensial, vitamin, dan mineral.
oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada pencernaan tersangkut
• Asam Amino Esensial.
suatu seri proses mekanis dan khemis dan dipengaruhi oleh
Asam amino esensial diperoleh dari makanan seperti jagung banyak faktor. Fungsi utama pencernaan adalah memecah
dan kacang merah. Setelah melalui proses penguraian dan molekul kompleks dan molekul besar dalam makanan sehingga
pencernaan, asam amino ini akan memberikan beragam molekul itu dapat diserap dan digunakan tubuh. Penguraian
manfaat penting bagi tubuh. Mulai dari memperbaiki jaringan komponen kompleks menjadi komponen sederhana disebut
tubuh, membantu pertumbuhan normal, menguraikan hidrolisis.

makanan, dan sebagai sumber energi tubuh.

• Asam Lemak Esensial.


Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis
Asam lemak esensial diperoleh dari makanan yang tergolong hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel
jenis biji-bijian, padi-padian, dan sayuran. Asam lemak esensial hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
diperlukan untuk kardiovaskular, kekebalan tubuh, reproduksi invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih
dan kesehatan sistem saraf. Asam lemak esensial membantu sederhana, dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel,
tubuh untuk mengatur denyut jantung dan tekanan darah, sedangkan pada hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat
serta membantu tubuh untuk melawan infeksi
pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel.
• Vitamin.
Saluran pencernaan terbentang dari bibir sampai dengan anus.
Vitamin adalah zat organik yang tidak dapat dibentuk oleh Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut, hulu kerongkongan,
tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan yang kerongkongan, lambung, usus kecil dan usus besar.
dikonsumsi. Vitamin berfungsi sebagai koenzim dan
biokatalisator yang mengatur metabolism, fungsi normal C.
C. Sistem
Sistem Pencernaan
Pencernaan Pada
Pada Hewan
Hewan Invertebrata
Invertebrata
tubuh, dan pertumbuhan.
Pencernaan pada invertebrata termasuk rongga
• Mineral.
gastrovaskular dengan satu lubang atau saluran pencernaan
Mineral merupakan nutrien-nutrien anorganik yang dari mulut sampai anus. Hewan telah berkembang dengan
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit mulai > 1 mg berbagai jenis sistem pencernaan untuk memecah berbagai
hingga sekitar 2500 mg per hari. Kebutuhan mineral bervariasi jenis makanan yang mereka konsumsi. Invertebrata dapat
pada tubuh misalnya kalsium dan fosfor untuk membangun diklasifikasikan sebagai hewan yang menggunakan
dan memelihara tulang. Selain itu, kalsium dibutuhkan untuk pencernaan intraseluler dan ekstraseluler.
memfungsikan saraf dan otot, fosfor merupakan bahan ATP
dan asam nukleat.
a. Pencernaan Intraseluler. 

Invertebrata seperti belalang memiliki saluran pencernaan


dengan kompartemen khusus untuk pencernaan. Makanan
yang dipecah dalam saluran pencernaan mereka (pencernaan
ekstraseluler), bukan di dalam sel masing-masing (pencernaan
intraseluler). Kebanyakan invertebrata menggunakan beberapa
bentuk pencernaan ekstraseluler untuk memecah makanan
Contoh paling sederhana pencernaan intraseluler, yang mereka. Cacing pipih dan cnidaria, dapat menggunakan kedua
berlangsung di rongga gastrovaskular dengan hanya satu jenis pencernaan untuk memecah makanan mereka.
lubang. Sebagian besar hewan dengan tubuh lunak
menggunakan jenis pencernaan ini, termasuk Platyhelminthes
(cacing pipih), Ctenophora (ubur-ubur), dan Cnidaria (karang,
D. Sistem Pencernaan Pada Hewan
dan anemon laut). Rongga gastrovaskular organisme ini
memiliki satu rongga terbuka yang berfungsi sebagai “mulut”
Vertebrata
dan “anus”. makanan yang masuk ke dalam mulut dan melewati
sebuah tabung berongga. Partikel makanan yang ditelan oleh a. Sistem Pencernaan Pada Pisces.

sel-sel yang melapisi rongga gastrovaskular dan molekul Pencernaan pada ikan berlangsung secara secara fisik dan
makanan dipecah dalam sitoplasma sel (intraseluler). 
kimiawi. Pencernaan secara fisik dimulai dari bagian rongga
mulut yaitu dengan berperannya gigi dalam proses
b. Pencernaan Ekstraseluler
pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan
Saluran pencernaan adalah sistem pencernaan yang lebih mekanik juga berlangsung di segmen lambung dan usus
maju daripada rongga gastrovaskular dan melakukan yaitu melaluli gerakan kontraksi otot pada segmen tersebut.
pencernaan ekstraseluler. Kebanyakan invertebrata lainnya Pencernaan mekanik di dalam lambung dan usus terjadi
seperti cacing tersegmentasi (cacing tanah), arthropoda lebih efektif karena adanya peran cairan ‘digestif’. Sisa sari
(belalang), dan arakhnida (laba-laba) memiliki saluran sari makanan kemudian dikeluarkan melalui anus. 

pencernaan. Saluran pencernaan yang bersekat berfungsi


untuk pencernaan yang berbeda dan terdiri dari satu tabung Di dalam rongga mulut terdapat lidah pendek yang berada
dengan mulut di satu ujung dan anus pada yang lain.  di dasar mulut. Lidah ini tidak dapat digerakkan dan disebut
sel-sel insang.
Darah di dalam pembuluh darah pada insang mengikat b. Sistem Pencernaan Pada Amphibi

oksigen dan membawanya beredar ke seluruh jaringan tubuh,


darah akan 9 melepaskan dan mengikat karbondioksida serta Pencernaan pada katak meliputi:

membawanya ke insang. Dari insang, karbondioksida keluar (1). Rongga mulut yang terdapat gigi berbentuk kerucut untuk
dari tubuh ke air secara difusi.
memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa;(2).
Esofagus yang berupa saluran pendek;(3). Ventrikulus lambung,
Insang (branchia) akan tersusun atas bagian-bagian berikut berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar;(4).
ini:
Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat
1). Tutup insang (operculum). Hanya terdapat pada ikan masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus;(5).
bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan, tidak Intestinum usus ini dapat dibedakan atas usus halus dan usus
terdapat tutup insang. Operculum berfungsi melindungi tebal;(6). Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum,
bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu tetapi belum jelas batas-batasnya;(7). Usus tebal berakhir pada
bernapas.
rektum dan menuju kloaka; dan (8). Kloaka merupakan muara
2). Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi operculum), bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk ke dalam reproduksi, dan urine. 

rongga mulut.

3). Lengkung insang (arkus brankialis), sebagai tempat


melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai
banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.

4). Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan


untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah
insang.

5). Daun insang, berfungsi dalam sistem pernapasan dan


peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2
dengan CO2.

6). Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna c. Sistem Pencernaan Pada Reptil

kemerahan.

7). Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga Sistem pencernaan makanan pada reptile meliputii saluran
agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya
insang. karnivora (pemakan daging). Reptil juga memulai pencernaan di
mulut. Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan
bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat
pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Semua reptil
memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil,
reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk
menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal
dengan sendirinya hingga dewasa. Rahang reptil memiliki desain
atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram
kuat mangsanya.
Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari
pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara Beberapa diantaranya alat dan fungsi pada pencernaan
mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya.
burung adalah sebagai berikut:

Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esofagus


(kerongkongan), ventrikulus(lambung), intestinum. • Paruh: Mengambil makanan.

Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal. Di dalam • Kerongkongan: Saluran makanan menuju tembolok.

intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi • Lambung kelenjar: Mencerna makanan secara kimiawi.

proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan • Lambung pengunyah: Menghancurkan makanan.

dikeluarkan melalui kloaka. Kelenjar pencernaan pada reptil • Hati: Membantu mencerna makanan secara mekanis.

meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada • Pankreas: Menghasilkan enzim.

reptilia memiliki dua lobus (gelambir dan berwarna • Usus halus: Tempat pencernaan sari makanan yang
kemerahan). Kantung empedu terletak pada tepi sebelah diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.

kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan • Usus besar: Saluran sisa makan ke rectum.

duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan.


• Usus buntu makanan: Memperluas daerah penyerapan
sari.

• Poros usus: Tempat penyimpan sisa makanan sementara.

•Kloaka: Muara 3 (tiga)saluran,yaitu: Pencernaan usus,


Saluran uretra dari ginjal, Saluran kelamin.

• Mekanismenya:

Pencernaan dimulai dari paruh kemudian masuk ke rongga


mulut. Lalu kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar,
lambung pengunyah, usus halus, usus besar, dan kloaka.
d. Sistem Pencernaan pada Aves Karena burung tidak 13 punya gigi, maka makanan akan
langsung masuk ke kerongkongan. Kemudian tembolok.
Tembolok ini bentuknya seperti kantung. Gunanya untuk
tempat penampungan makanan. Lalu masuklah ke lambung.
Lambung pengunyah pada burung sering disebut juga
ampela. Dari lambung, makanan hasil pencernaan menuju
usus halus. Di dalam usus halus terjadi pencernaan secara
kimiawi oleh enzimenzim pencernaan yang dihasilkan oleh
pankreas, dan empedu yang dihasilkan oleh hati. Sari-sari
makanan hasil pencernaan diserap oleh pembuluh-
pembuluh darah di usus halus.
• Retikulum atau perut jala. Di sini makanan dicampur menjadi
Selanjutnya, sari-sari makanan diedarkan ke seluruh gumpalan kasar, yang akan dikunyah ulang di mulut.

tubuh oleh darah. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap • Omasum atau perut buku. Di bagian ini makanan akan
akan masuk ke usus besar menjadi feses (kotoran). Feses dihaluskan dengan bantuan enzim.

akan menuju rektum dan dikeluarkan melalui kloaka. • Abomasum atau perut masam. Di sini makanan akan dicerna
Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran dengan baik.

pencernaan, saluran urin, dan saluran kelamin (saluran


perkembangbiakan). 
Sesudah dari lambung lanjut ke usus halus, untuk diserap sari-
sari makanannya. Kemudian berakhir di anus untuk
pembuangan sisa-sisanya. 

Sistem pencernaannya di mulai di mulut. Namun, hewan


ini mengunyah atau memamah makanannya melalui dua
tahap, yaitu dimulai saat makanan masuk mulutnya. Ia
akan mengunyah makanannya sebentar saja. Lalu
makanan itu akan disimpan di dalam rumen. Tahap
kedua, akan mulai berlangsung kalau rumen sudah
penuh. Makanan akan dikeluarkan kembali. Kemudian
dikunyah ulang sampai halus. Sesudah itu makanan akan
masuk ke dalam lambung lagi.Secara singkat prosesnya
seperti ini. Makanan masuk lewat mulut, masuk ke
kerongkongan, lalu ke lambung. 

Lambungnya ada 4 macam:

• Rumen atau perut besar. Tempat untuk menyimpan


makanan yang masih kasar sementara.
BAB
BAB III
III

SISTEM
SISTEM TRASNPORT
TRASNPORT
HEWAN
HEWAN
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung
oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan
A.
A. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Transport
Transport Pada
Pada Hewan
Hewan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

  Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan


Sistem transpor pada hewan bervariasi, tergantung pada karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.

tingkat perkembangan tubuh hewan tersebut. Protozoa   Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan
bersilia yang hidup sesil ternyata mampu menyelenggarakan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
sirkulasi cairan tubuh menggunakan khoanosit, sedangkan jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
koelenterata melaksanakannya dengan cara mengalirkan air kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

melalui saluran khusus pada sistem gastrovaskuler yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
bersilia.
(ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti
  Sistem transportasi atau sistem peredaran darah pada hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
umumya untuk organisasi tingkat rendah belum memiliki pembekuan dalam tubuh.

sistem sirkulasi secara khusus. Misal pada amoeba dan


paramecium, sirkulasi bahan-bahan metabolisme berikut sisa- a.     Pembuluh Nadi (Arteri)

sisa metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang
tetapi proses difusi berlangsung sangat lambat sehingga cara membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang
tersebut tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
hewan berukuran besar (dengan ketebalan tubuh lebih dari jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan
beberpa millimeter) dan memiliki aktivitas metabolisme tinggi. hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan
Oleh karena itu pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi
khusus yang menjamin adanya pergerakan cairan ke seluruh karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian
tubuh secara tepat. Adapun sistem sirkulasi tersebut kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke
dilakukan oleh seperangkat organ-organ sistem peredaran pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.

darah terbuka dan tertutup.  

b.     Penggambaran

Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada


B.
B. Sistem
Sistem Peredaran
Peredaran Darah
Darah Tertutup
Tertutup sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan
pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung
Sistem Peredaran darah tertutup merupakan mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol.
peredaran darah ketika sirkulasinya melalui Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi
pembuluh darah sejati atau kapiler yang terdiri dari dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan
pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Sistem peredaran tensimeter atau sfigmomanometer.

darah ini mempunyai aliran darah yang cukup deras  

karena adanya pemompa darah yaitu jantung sejati.


c.      Anatomi

Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari


Sistem peredaran darah, yang merupakan juga jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika
bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan
darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.   terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial.
Darah mengalir di dalam pada lumen.

d. Jenis Pembuluh Nadi


Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah.
Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir
1)     Arteri Pulmonaris
menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang tetapi merembes.

baru saja dialirkan dari paru-paru.


Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah
kembali ke jantung, yang umumnya mengandung
2)     Arteri Sistemik
karbondioksida.Pada saat jantung berelaksasi (Diastol),
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung
ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
melalalui vena. Vena diselubungi oleh otot rangka dan
memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.  Pembuluh
3)     Aorta
balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut:

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang


keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
a)     Vena Kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih


4)     Arteriol
kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan superior dan vena kava inferior

dengan pembuluh kapiler.

b)     Vena Kava Superior

5)     Pembuluh kapiler
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung.

terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem


sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang c)     Vena Kava Inferior

menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh
tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang- keserambi kanan jantung.

cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin


jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat d)     Vena Pulmonalis

halus dan berdinding tipis.


Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-
paru keserambi kiri jantung.

6). Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa e)     Jantung

darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga
karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah
dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak
tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
D.
D. Sistem
Sistem Peredaran
Peredaran Pada
Pada Hewan
Hewan
C.
C. Sistem
Sistem Peredaran
Peredaran Darah
Darah Terbuka
Terbuka
Vertebrata
Vertebrata
Sistem peredaran darah terbuka merupakan peredaran       Fisiologi merupakan suatu mekanisme fungsi dalam tubuh
darah yang cukup sederhana dimana jantung membawa yang memungkinkan suatu organisme untuk dapat bertahan
darah ke seluruh tubuh dengan cara mengalirkan darah ke hidup pada lingkungan. Sistem transport pada hewan
rongga-rongga tubuh. Sistem peredaran darah terbuka vertebrata adalah system peredaran  darah tertutup, karena
tidak menggunakan pembuluh darah dalam memperlancar darah mengalir di dalam pembuluh darah dan kapiler darah.
sirkulasi darah. Pada sistem peredaran darah terbuka, Pada kapiler darah terjadi pertukaran zat makanan maupun
umumnya pembuluh darah belum terbentuk secara udara. Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, sistem
sempurna sehingga penyaluran darah kadang tidak peredaran darah dibedakan menjadi dua macam, yakni
melewati pembuluh darah. Pembuluh darah terhubung sistem peredaran darah dan sistem limfatik (peredaran getah
dengan sinus terbuka karena tidak ada jantung kapiler yang bening). 

artinya aliran darahnya sangat lambat.

a.     Sistem Peredaran Darah Pada Pisces

Sistem peredaran darah umunya bertujuan membawa           Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung
cairan yang berupa nutrisi-nutrisi untuk memenuhi beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah
kebutuhan hidup pada suatu makhluk hidup, tidak serambi (atrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam
terkecuali pada manusia dan hewan.
rongga pericardium , yaitu bagian dari rongga tubuh yang
Peredaran darah pada hewan bertujuan unutk membawa terletak dianterior (muka). selain itu, terdapat organ sinus
cairan ke seluruh tubuh baik itu berupa darah maupun venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang
hemolimfa. Darah mengalir pada pembuluh darah dan menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan
hemolimfa dan mengalir ke dalam rongga tubuh . Hemolimfa jantung.

adalah cairan berisi sel darah atau hemosit.


                    Sistem peredaran darah pada ikan berupa system
Mayoritas hewan invertebrata mempunyai sistem peredaran peredaran darah tunggal, artinya adalah dalam satu
darah terbuka seperti serangga yang sebagian peredaran darah lengkap, darah hanya satu kali melalui
mengandung cairan intersisial ( cairan yang mengisi ruan jantung. Jantung berisi darah yang mengandung sedikit
antar sel) dalam tubuh mereka. Berbanding terbalik dengan oksigen. Sistem Cardiovascular terdiri atas Jantung, Arteri
hewan vertebrata yang telah mempunyai sistem peredaran dan arteriol, Kapiler-kapiler, Venula dan vena dan darah.
darah tertutup.

a.     Jenis Sistem Peredaran Darah Terbuka

Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis


arteri berikut:

1)     Arteri Optalmik (mata)

2)     Dua arteri antena

3)     Dua arteri hati

4)     Arteri dorsal abdominalis

Gambar 1. Sistem peredaran darah pada pisces.

          Darah dari insang yang mengandung O2, menuju aorta


dorsalis. Aorta dorsalis membagi darah menjadi cabang
cabang yang menuju ke seluruh bagian tubuh.  Kemudian O2
digunakan oleh sel, yang menghasilkan CO2. Darah kotor dari
tubuh bagian depan kembali ke jantung melalui vena
kardinalis anterior, sedangkan darah kotor dari tubuh bagian
belakang masuk ke jantung melalui vena kardinalis posterior.
Darah kotor dari hati kembali ke jantung melewati vena
hepatika.
Gambar 2. Sistem peredaran darah pada reptile.

b. Sistem Peredaran Darah Pada Reptil


                      Darah dari jantung dipompa oleh ventrikel kanan
                      Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju bila menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya,
dibandingkan dengan sistem peredaran amfibi karena adanya darah dari paru-paru masuk ke atrium kiri melalui vena
pemisahan darah yang beroksigen dan tidak beroksigen pulmonalis. Dari atrium kiri, darah menuju ventrikel kiri,
dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada di kemudian dipompa melalui aorta ke seluruh tubuh. Aorta
bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, bercabang menjadi arteri anterior yang menuju tubuh
serambi kiri dan serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan. bagian depan dan arteri posterior yang menuju tubuh
Reptil mempunyai system peredaran darah ganda seperti bagian belakang. Darah kembali dari tubuh menuju atrium
pada burung, jantung reptil terdiri dari Serambi kiri, Serambi kanan jantung melalui pembuluh vena. Pembuluh dari tubuh
kanan., Bilik kiri, Bilik kanan. Walaupun jantungnya mempunyai bagian depan disebut vena cava anterior, sedangkan dari
4 ruang tapi sekat antara bilik kiri dan bilik kanan belum tubuh bagian belakang disebut vena cava posterior.

sempurna, sehingga darah dari bilik kiri dan bilik kanan masih
dapat tercampur.
c. Sistem Peredaran Darah Pada Amphibi
                      Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari,
Aorta terbagi menjadi dua lung yaitu :
jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus, venosus, kelenjar
·                Lung Aorta Kanan: membawa darah yang berasal dari limfa, dan cairan limfa.darah katak tersusun dari plasma
ventrikel kiri untuk diedarkan kekepala dan anggota tubuh darah yang terang (cerah) dan berisi sel-sel darah
(organ) bagian depan
(korpuskula), yakni sel-sel darah merah, sel darah putih dan
·        Lung Aorta Kiri: membawa darah dari ventrikel kiri untuk keping sel darah. Katak mempunyai system peredaran darah
dialirkan keseluruh bagian tubuh bagian belakang. ganda jantung katak terdiri dari 3 ruang yaitu

·        Serambi kiri    

·        serambi kanan

·        bilik
Karena jantung katak hanya memiliki satu bilik darah yang ·        Pembuluh darah

banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari
bercamour dalam bilik jantung.
paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak
mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh
tubuh.

Peredaran darah kecil

           Darah yang mengandung CO2--> Ventrikel kanan

--> CO2 dalam darah dipompa menuju paru-paru--> gas O2


diikat paru-paru--> O2 menuju atrium kiri --> menuju
ventrikel kiri.

Peredaran Darah Besar

           Darah yang mengandung O2 di ventrikel kiri

-->diedarkan ke seluruh tubuh --> darah yang mengandung


CO2 dialirkan menuju jantung terjadi secara berulang-
ulang.

Gambar 3. Sistem peredaaran darah pada katak (Amphibi).

Darah dari seluruh tubuh --> serambi kanan --> bilik darah
dari paru-paru--> serambi kiri --> bilik. Darah dari bilik
jantung --> seluruh tubuh dan paru-paru --> di paru-paru
CO2 dilepaskan dan O2 diikat oleh darah, dan terjadi
secara terus menerus.

d. Sistem Peredaran Darah Pada Aves

                      Untuk mempelajari peredaran darah pada aves,


diambil contoh peredaran darah burung. Peredaran darah
burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran Gambar 4. Sistem peredaran darah pada burung (Aves).

darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah. Darah pada


burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.
e. Sistem Peredaran Darah Pada Mamalia

Burung mempunyai system transportasi hampir sama            Sistem peredaran darah mamalia terdiri atas darah,
dengan manusia. Alat-alat transportasi pada burung pembuluh darah, serta jantung. Darah mamalia terdiri dari
terdiri atas:
plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah
·        Jantung
merah(eritrosit), sel darah putih(leukosit),dan keping darah
Serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, bilik kanan antara (trombosit).  Di dalam sel darah merah terdapat pigmen
bilik kiri dan kanan terdapat sekat yang sempurna.
protein pengikat oksigen dan karbon dioksida,yaitu
hemoglobin.
Sel darah putih terdiri dari leokosit granulosit (netrofil,
eosinofil, basofil) dan leokosit agranulosit (monosit,limfosit).
Trombosit berfungsi membekukan darah.Di dalam sorum
terdapat zat anti bodi (kekebalan).

           Mamalia memiliki system peredaran darah tertutup,


system peredaran darah ini melewati pembuluh-pembuluh
darah dimana jantung (Cor) sebagai  tempat utamanya
dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung sebagai
alat pompa sekaligus alat isap, memiliki 4 ruang yang
sempurna, pada sekat antara serambi kanan dan bilik
kanan terdapat valvula trikuspidalis,sedangkan antara
serambi kiri dan bilik kiri terdapat valvula bikuspidalis
(kantup mitral).

Pembuluh darah pada hewan mamalia terbagi menjadi 3


yaitu:

·                Pembuluh arteri(nadi) yaitu pembuluh darah yang


mengangkut dari mulai jantung ke organ tubuh.

·                Pembuluh balik(vena) yaitu pembuluh darah yang


bertugas mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju Gambar 5. Sistem peredaran darah pada mamalia.
jantung.

·                Pembuluh tipis(kapiler) pembuluh darah yang


berukuran paling kecil dibandingkan dengan pembuluh
darah yang lain karena ukurannya tersebut beberapa
kapiler dapat menembus sampai ke jaringan.

Berdasarkan sirkuit aliran darah, sistem peredaran pada


mamalia dibedakan menjadi:

1.     Peredaran darah kecil

Aliran darah : bilik kanan–>arteri pulmonalis–>pulmo–>vena


pulmonalis–> serambi kiri.

2.     Peredaran darah besar

Aliran darah : bilik kiri–>aorta–>arteri–>kapiler–>vena atas


dan bawah– >serambi kanan.

BAB
BAB IV
IV

SISTEM
SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI
HEWAN
HEWAN

Beberapa hewan invertebrata sederhana mentranspor


A.
A. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Respirasi
Respirasi oksigen dengan cara

melarutkannya dalam darah. Sebenarnya, cara semacam itu


Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara tidak efektif, namun masih dapat memenuhi
dari luar yang, mengandung (oksigen) serta menghembuskan kebutuhan  tersebut  karena  

udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai invertebrata  sederhana  umumnya  memiliki  

sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pertukaran gas O2  dan tingkat metabolisme yang rendah.

CO2 dalam tubuh makhluk hidup disebut pernapasan atau


respirasi. O2  dapat keluar masuk jaringan melalui difusi. Pigmen respirasi merupakan protein dalam darah (dalam sel
Pada dasarnya metabolisme yang normal dalam sel-sel darah atau plasma) yangg memiliki afinitas/ daya gabung
makhluk hidup  memerlukan   oksigen   dan tinggi terhadap oksigen. Pigmen respirasi sangat
 karbondioksida. Pada hewan  vertebrata terlalu  besar untuk diperlukan oleh darah / 

dapat terjadinya interaksi secara langsung antara masing- cairan tubuh untuk meningkatkan kapasitas

masing sel tubuh dengan lingkungan luar tubuhnya. Untuk  pengangkutan oksigen.

itu organ-organ tertentu yang bergabung dalam sistem


pernapasan dikhususkan untuk melakukan pertukaran gas- 2. Transpor Karbondioksida

gas pernapasan bagi keperluan seluruh tubuhnya.


Aktivitas metabolisme sel akan menghasilkan zat sisa, antara
Ada dua tahap pernapasan, tahap pertama oksigen masuk lain CO2 dan air (air metabolik). Keberadaan air metabolik
ke dalam dan pengeluaran karbondioksida ke luar tubuh didalam tubuh tidak menimbulkan masalah yang rumit
melalui organ-organ pernapasan disebut respirasi eksternal, karena   masih dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh. Namun,
dan pengangkutan gas-gas pernapasan dari organ-organ keberadaan CO2 dapat meninbulkan   gangguan   fisiologis
pernapasan ke jaringam tubuh atau sebaliknya dilakukan   yang  penting,   sebab   itu   CO2   yang  terbentuk   harus
oleh sistem sirkulasi. Tahap kedua adalah pertukaran O2 dari segara diangkut dan dikeluarkan dari tubuh. Darah
cairan tubuh (darah) dengan CO2  dari sel-sel dalam mengangkut CO2 dalam berbagai bentuk, yaitu sebagai
jaringan, disebut respirasi internal. senyawa karbamino (ikatan antara CO2 dan Hb), CO2 terlarut
dalam plasma darah, sebagai asam karbonat/H2CO3    (hasil
B.
B. Fungsi
Fungsi Sistem
Sistem Respirasi
Respirasi   reaksi   antara  CO2   dengan   air),  ion   bikarbonat
 (HCO3-), dan senyawa bikarbonat (NaHCO3, KHCO3).

Sistem respirasi memiliki fungsi utama untuk memasok Pengangkutan CO2 dalam bentuk senyawa bikarbonat
oksigen ke dalam tubuh serta membuang CO2 dari dalam merupakan cara untuk mempertahankan keseimbangan pH
tubuh.
(mekanisme buffering), mempertahankan keseimbangan
1.     Transport Oksigen
  pH  merupakan   tugas   tambahan   bagi   sistem   respirasi,
Transpor oksigen dalam darah terjadi 
  diluar  tugas utamanya untuk mentranspor oksigen dan
dengan  dua  cara,  yaitu  dengan  cara sederhana (terlarut karbondioksida.
dalam plasma darah ) atau dengan cara diikat oleh
pigmen respirasi, yaitu senyawa khusus  yang dapat
mengikat dan melepas oksigen secara bolak balik.
C.
C. Pengaturan
Pengaturan Respirasi
Respirasi D.
D. Sistem
Sistem Respirasi
Respirasi Pada
Pada Hewan
Hewan Vertebrata
Vertebrata
Pengaturan respirasi dapat berlangsung secara 
1.     Sistem Respirasi pada Pisces (Ikan)

kimiawi  maupun  secara  sarafi. Pada dasarnya pengaturan


tersebut dimaksudkan untuk  menjaga keseimbangan kadar Ikan bernapas pada insang yang terdapat di

oksigen dan karbondioksida


sisi kanan dan kiri kepala (kecuali ikan Dipnoi yang
di dalam darah. Pada saat kadar karbondioksida bernapas dengan paru-paru). Selain berfungsi sebagai
meningkat, kemoreseptor di medula (pusat alat pernapasan, insang juga berfungsi sebagai 

respirasi) terangsang. Hal ini akan menyebabkan 
alat ekskresi dan transportasi garam-garam. Oksigen dalam
impuls saraf dijalankan sepanjang serabut eferen
air akan berdifusi ke dalam sel-sel insang.
ke organ efektor (otot dada, jantung, dan pembuluh darah). Darah di dalam pembuluh darah pada insang mengikat
Impuls yang sampai pada organ efektor terebut oksigen dan membawanya beredar ke seluruh

menimbulkan proses kompleks yang menyebabkan jaringan tubuh, darah akan melepaskan dan mengikat
peningkatan laju ventilasi dan pelepasan karbondioksida. karbondioksida serta membawanya ke insang.

Impuls yang sampai ke jantung dan pembuluh darah pada Dari insang, karbondioksida keluar dari tubuh ke air secara
jaringan yang mengalami penimbunan karbondioksida akan difusi.

mendorong timbulnya respon yang mempermudah


pelepasan karbondioksida dari tubuh, sekaligus Insang (branchia) tersusun atas bagian-bagian berikut ini:

meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam tubuh.


1)     Organ Respirasi

·                Tutup insang (operculum). Hanya terdapat pada ikan


Pangaturan respirasi secara sarafi dilakukan oleh bertulang sejati, sedangkan pada ikan bertulang rawan,
sekelompok sel saraf pada pons varoli dan medula tidak terdapat tutup insang.
oblongata. Pada pons bagian atas terdapat pneumotaxic Operculum berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur
centre yaitu pusat pernapasan  yang berfungsi mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas,

kerja pusat saraf yang lebih rendah yang terdapat pada ·        Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi 

medula oblongata. Pusat saraf yang lebih rendah tersebut operculum), berfungsi sebagai katup pada waktu air masuk
ialah pusat inspiratori dan pusat ekspiratori yang ke dalam rongga mulut,

mengendalikan inspirasi dan ekspirasi pada hewan. Selain ·                Lengkung insang (arkus brankialis), sebagai tempat
ketiga pusat tersebut, pengaturan respirasi juga dilakukan melekatnya tulang tapis insang dan daun insang,
oleh stretch receptor (reserptor regangan) dan saraf vagus, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran
yang membawa membawa rangsangan dari organ saraf ke syaraf

pusat ekspiratori. Stretch receptor yaitu reseptor yang ·                Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem
terdapat pada bronkus dan jaringan    paru- pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme
paru,    berfungsi    untuk    memantau    keadaan    paru- makanan melalui celah insang

paru.    Reseptor    ini terangsang pada saat paru-paru ·        Daun insang, berfungsi dalam sistem pernapasan dan
meregang maksimal (saat inspirasi). peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2
dengan CO2.
·                Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang
kemerahan
tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi
·        Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga insang yang berfungsi untuk menyaring air
agar tidak ada benda asing yang masuk ke dalam rongga pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau
insang
lembaran insang. Filamen insang tersusun atas
Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah jaringan lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah
muda dan selalu lembab. Bagian terluar dari insang muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler
berhubungan dengan air, sedangkan bagian
darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Di
dal am berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2
lembaran insang terdiri dari sepasang filamen,
berlangsung.

dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).


Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki
banyak kapiler sehingga memungkinkan O2   

berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.

Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang


yang disebut operculum, sedangkan insang

pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operculum.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi


dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, Mekanisme pernapasan ikan bertulang sejati
penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. dilakukan melalui mekanisme inspirasi dan ekspirasi.

Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan a)     Fase inspirasi


perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan- Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup
lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan
Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga ikan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah
tahan pada kondisi yang kekurangan O2. Contoh ikan yang belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara
mempunyai labirin adalah ikan gabus dan ikan lele. Untuk dalam rongga mulut lebih kecil daripada tekanan
menyimpan cadangan O2, selain dengan labirin, ikan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi
mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat aliran air ke dalam rongga mulut. Perhatikan gambar
punggung.
di samping.

2). Mekanisme Pernapasan pada Pisces (Ikan)

a.      Mekanisme pernapasan pada ikan bertulang sejati

Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas.


Insang ikan mas tersimpan dalam rongga insang yang
terlindung oleh tutup insang (operkulum).
b). Fase ekspirasi
Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah  mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga
mulut menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah
membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran
celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran gas O2 dan CO2.

insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara c. Mekanisme pernapasan pada ikan paru-paru

pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada
mengikat O2 dari air. Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru
ke dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler darah mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti
untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi
darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan
insang diekskresikan keluar tubuh.
oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan
masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi
udara ke kapiler darah.

Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini


mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan
insangnya tidak  berfungsi, karena ia bernapas
menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-
paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru
amerika selatan, dan ikan paru - paru queensland
(Australia).

2. Sistem Respirasi pada Amphibi (Katak)

b. Mekanisme pernapasan pada ikan bertulang rawan

Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,
(operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya kulit, dan paru- paru. Kecuali pada fase berudu bernapas
udara dari rongga mulut, 
dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga
disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga 
mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma
mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume
tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di
rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan
dasar mulut bergerak ke bawah,
faring,  Iubang hidung terbuka dan  glotis tertutup
volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi
lebih kecil dari tekanan air masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis, selain
di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga 
bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas
mulut  melalui  celah mulut yang pada akhirnya terjadilah pula dengan kulit,
proses inspirasi.
ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah 2). Fase ekspirasi

dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan Fase ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan
mudah berdifusi. Oksigen sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-
yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit 
paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut.
(vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka.
seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan Bersamaan  dengan  itu,  otot  rahang
di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru- bawah  berkontraksi  yang juga  diikuti dengan
paru lewat arteri kulit
berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut
paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian mengecil. Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
yang kaya karbondioksida keluar.

Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi 3. Sistem Respirasi pada Reptilia

yang keduanya terjadi saat mulut tertutup.

Pada umumnya hewan kelas Reptilia bernapas dengan


paru-paru. Selain dengan paru-paru, kura-kura dan penyu
pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit tipis
dengan banyak kapiler darah yang ada di sekitar kloaka.
Kloaka merupakan muara bersama saluran reproduksi,
saluran ginjal, dan saluran pencernaan makanan.

Pada reptilia pada umumnya udara luar masuk melalui


lubang hidung, lalu trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-
paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau
moncong. Keluar masuknya udara dari dan ke dalam paru-
paru terjadi karena ada kontraksi otot pada tulang rusuk.
Paru-paru tersusun atas gelembung – gelembung berisi
1)     Fase Inspirasi
kapiler darah. Pertukaran gas terjadi di kapiler darah .

Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk pertukaran gas terjadi di kapiler
lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada ini, oksigen diambil dan karondioksida bersama 

gelembung-gelembung di paru-paru. Mekanisme inspirasi uap  air  dikeluarkan.  Pada beberapa jenis reptilia yang
adalah sebagai berikut: Otot      Sternohioideus berkonstraksi hidup di air, lubang hidungnya dapat ditutup oleh klep,
sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk misalnya pada buaya. Selain itu pada buaya, saat
melalui koane. Setelah itu otot koane menutup dan otot rahang menyelam, lubang batang tenggorokannya dapat ditutup
bawah dan otot geniohioideus berko ntraksi sehingga rongga oleh lipatan kulit, sehingga air tidak masuk ke dalam paru-
mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong paru pada pangkal tenggorokan. Cicak dan tokek terdapat
oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam  paru- pita suara. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada
paru  terjadi  pertukaran  gas,  oksigen  diikat  oleh  darah  yang dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru tersusun atas
berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, gelembung – gelembung berisi kapiler darah.
karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih Paru-paru burung memiliki ±1000 buah parabronkus yang
kompleks, dengan beberapa belahan yang membuat paru – bergaris tengah ±0,5 mm. Paru-paru burung memiliki
parunya bertekstur seperti spon. Paru- paru pada perluasan yang disebut kantong udara
beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai mengisi daerah selangka dada atas, dada bawah, 

pundi – pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan daerah perut, daerah tulang humerus dan daerah leher.

tersebut melayang di udara.


1)     Organ Respirasi

Berturut-turut  dari  luar  ke


dalam.  Susunan  alat  pernapasan  burung adalah sebagai
berikut:

a.      Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal


paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut.

b.     Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan


atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan
trakea.

c.            Trakea, berupa pipa dengan penebalan tulang rawan


4. Sistem Respirasi pada Aves (Burung)
berbentuk cincin yang tersusun di sepanjang trakea.

d. Siring (alat suara), terletak di bagian bawah trakea. Dalam


Burung adalah hewan berdarah panas, sama seperti siring terdapat otot sternotrakealis yang menghubungkan
mamalia, sehingga suhu pada tubuh burung bersifat stabil. tulang dada dan trakea, serta
Karena burung memiliki reseptor pada bagian otak yang berfungsi  untuk  menimbulkan  suara.  

dapat mengatur suhu tubuh sehingga burung dapat e. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat
melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda.
dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan
Burung menggunakan paru-paru dan pundi hawa (pundi- bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea.
pundi udara) sebagai alat pernapasannya. Burung memiliki Dalam bronkus pada pangkal trakea, terdapat sirink (siring),
dua lubang hidung yaitu lubang hidung luar terletak pada yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa
bagian pangkal paruh bagian atas dan lubang hidung selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara.
dalam terletak pada langit-langit rongga mulut.
Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus, yang
merupakan bronkus sekunder, dan dapat dibedakan menjadi
Alat pernapasan pada burung adalah paru-paru. Ukuran ventrobronkus (bagian ventral) dan dorsobronkus (bagian
paru-paru relativ kecil dibandingkan 
dorsal). 

ukuran tubuh burung. Paru-paru burung terbentuk 
f. Pundi-pundi  hawa  atau  kantung  udara  

oleh bronkus primer, bronkus sekunder, dan pembuluh (saccus  pneumaticus)  yang menyebar sampai ke perut, leher,
bronkiolus. Bronkus primer berhubungan dengan dan sayap. Kantung-kantung udara ini terdapat pada pangkal
mesobronkus. Mesobronkus merupakan bronkiolus leher (saccus cervicalis), rongga dada (saccus thoracalis
terbesar. Mesobronkus bercabang menjadi dua set bronkus anterior dan  posterior), antara tulang selangka atau korakoid
sekunder arterior dan posterior yang disebut (saccus interclavicularis), ketiak (saccus axillaris), dan di antara
ventrobronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh lipatan usus atau rongga perut (saccus abdominalis).
parobronkus.
Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada
burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa
fungsi berikut.

·  Membantu  pernapasan,  terutama  pada  waktu  

terbang, karena menyimpan oksigen cadangan.

·  Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah


hilangnya panas badan secara berlebihan.

·  Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang


siring.

·    Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat b. Pernapasan burung saat terbang

burung terbang.
Pundi hawa sangat berperan penting ketika burung mulai
terbang, dikarenakan burung yang terbang tidak dapat
menggerakkan tulang rusuknya, sehingga pundi hawalah yang
dipergunakan oleh burung untuk bernapas. Inspirasi dan
ekspirasinya dilakukan secara bergantian oleh pundi-pundi hawa.

a)     Fase Inspirasi

Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang korakoid


terjepit, sehingga pundi hawa ketiak mengembang, akibatnya
udara masuk ke pundi hawa ketiak melewati paru-paru terjadilah
inspirasi. Saat melewati paru-paru akan terjadi pertukaran gas O2
dan CO2

2). Mekanisme Pernapasan pada Aves


b)     Fase Ekspirasi

a.      Pernapasan saat burung tidak terbang


Sebaliknya  saat  sayap  diturunkan,  pundi  hawa  ketiak  terjepit,
a)     Fase Inspirasi
sedangkan pundi hawa pada tulang koraoid mengembang,
Tulang rusuk bergerak ke depan – volume rongga dada sehingga udara mengalir ke luar dari pundi hawa melewati paru-
membesar – tekanan  mengecil  –  udara paru sehingga terjadilah ekspirasi. Saat melewati paru-paru akan
akan masuk melalui saluran pernapasan. Saat inilah sebagian terjadi pertukaran gas O2  dan CO2. Dengan cara inilah inspirasi
oksigen masuk ke paru-paru, dan okseigen dan ekspirasi  udara dalam paru-paru burung saat terbang. Jadi
berdifusi ke dalam darah kapiler, dan sebagian 
pertukaran gas pada burung saat terbang juga berlangsung saat
udara dilanjutkan masuk ke dalam kantong-kantong udara.
inspirasi dan ekspirasi.

b)     Fase Ekspirasi

Tulang rusuk kembali ke posisi semula – rongga dada 5. Sistem Respirasi pada Mamalia

mengecil  – tekanan membesar, pada saat ini udara dalam


alveolus dan udara dalam pundi-pundi udara bersama-sama Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada
keluar melalui paru-paru. Pada saat melewati yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Mamalia yang
alveolus    oksigen diidikat oleh darah kapiler alveolus, dan hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip dengan
darah nelepas CO2. Dengan demikian , pertukaran gas manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan
CO2   dan O2 dapat berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi. paru-paru.
d. Trakea

Trakea merupakan saluran udara ke paru-paru. Mendorong


Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru- paru, keluar debu- debu dan bakteri dengan gerakan silia-silia di
tetapi pada hidungnya dilengkapi katup. Katup itu akan trakea.

menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat e. Bronkus

muncul dipermukaan air. Pada saat muncul di permukaan, air Ujung trakea bercaband dua, ke kanan dan ke kiri. Setiap
mamalia yang hidup di air mengambil oksigen serta percabngannya disebut bronkus.

mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia f. Paru-paru

yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba dan duyung.


·        Bronkiolus, yaitu percabangan dari bronkus.

1)     Organ Respirasi
·                Alveolus, yaitu ujung dari bronkiolus yang berupa
gelembung halus.
Setiap  alveolus  diselubungi  pembuluh  darah  kapiler. Pada
bagian inilah terjadi pertukaran gas antara oksigen dengan
karbondioksida secara difusi.

2). Mekanisme Pernapasan

1. Pernapasan dada

a)     Fase Inspirasi

Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal)


berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-
paru mengembang --> tekanan  udara dalam  paru-
paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -->
a.      Hidung
udara luar masuk ke paru-paru.

Struktur berongga yang disebut dengan rongga hidung b)     Fase ekspirasi

(cavum nasalis). Memiliki  rambut  pendek  dan  tebal  untuk  


Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun -->
menyaring    udara    dan menangkap kotoran yang masuk paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih
bersama udara.    Bagian dalam hidung mengandung besar dibandingkan  dengan  tekanan  udara  luar  --
membrane mukosa. Permukaan membrane mukosa akan > udara keluar dari paru-paru.

menghasilkan lender yang berfungsi melembabkan dan 2. Pernapasan perut

menghangatkan organ yang masuk ke paru-paru.


a)     Fase inspirasi

b.     Faring
Sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari
Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --
bagian depan (anterior) dan saluran pencernaan pada bagian > tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan
belakang (posterior). Pada percabangan tersebut terdapat tekanan udara luar --> udara masuk.

epiglotis yang menjaga agar makanan tidak masuk ke saluran b)     Fase ekspirasi

pernapasan.
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali
c. Laring
melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di
Laring atau tekak (jakun) terdapat di bagian belakang paru- paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -->
(posterior) faring. Organ ini terdiri atas 9 susunan tulang udara keluar dari paru-paru.
rawan (kartilago) yang berbentuk kotak.
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA

Hikmawati, 2014. Makalah fisiologi hewan sistem integumen Dyce K.M., Sack W.O., and Wensing C.J.G. (1996). Textbook of
http://hijrahhikmawati.blogspot.co.id/2014/06/makalah- Veterinary Anatomy. 2nd ed. W.B. Saunders Company.
fisiologi-hewan-sstem-integumen.html
Phiadelphia.

Anonym, 2015, sistem integument pada vertebrata Nichel R, Schummer A, Seiferle E. (1979). The Viscera of the
http://blogahmadabbas.blogspot.co.id/2015/04/sistem- Domestic Mammals. Verlag Paul Parey. Berlin.
integumen-pada-vertebrata.html

Anonym, 2015. Sistem integument


http://www.biologimu.com/2015/01/sistem-integumen.html

Yulida. 2013.Makalah Struktur


Hewan.https://yulidaaini.files.wordpress.com/2013/08/makalah-
struktur-hewan-2.pdf

Anonyim. 2011 ikan sistem integument


http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2011/09/Ikan-Sistem-
Integumen_ppt-Compatibility-Mode.pdf

Amirul Mukminin. 2016. Makalah Sistem Transportasi.


Makalah.

Bobby. 2015. Makalah Sistem Transportasi pada Hewan.

Duniapendidikan.co.id. (2022, 12 Februari). Pengertian


Sistem Peredaran Darah. Diakses pada 07 Maret 2022, dari
https://duniapendidikan.co.id/peredaran-darah/

Darmadi,Yustina.2017.Buku Ajar: Fisiologi Hewan.


Pekanbaru: FKIP Universitas Riau. 2.-Buku-Fisiologi-
Hewan.pdf (unri.ac.id)

Robert Getty. 1975. Sisson and Grossman’s The Anatomy of


the Domestic Animals. Vol. I1. Ed. Ke 5. W.B. Saunders
Company. Philadelphia.

Peter Popesko. 1975. Atlas of Topographical Anatomy of


The Domestic Animals. 1975. Vol 1. Ed ke 2. W.B. Saunders
Company. Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai