(JURNAL)
Oleh
ARUM MAWARNI
ABSTRACT
This research aimed to know the student’s learning motivation and learning
achievement difference based on highschool majors social science and natural
science. This research used quantitative method. The population in this research
was students of Geography Education Study Program Social Science Majors
Faculty of Teaching and Education University of Lampung academic year 2012.
The sample of this research were 82 students academic year 2012 chosen by
purposive sampling technique. The data was collected using questionnaire and
documentation. The data analysis technique used in this research was chi square
analysis. Result of the research showed that 1) there was no difference learning
motivation based on higschool majors between social science and natural science
2) there was no difference learning achievement based on higschool majors
between social science and natural science.
Keterangan:
1. Mahasiswa Pendidikan Geografi
2. Dosen Pembimbing 1
3. Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN mengembangkan kemampuannya,
tidak hanya berdasarkan teori namun
Pendidikan merupakan proses mahasiswa diharapkan dapat
pembentukan kecakapan, baik secara mengaplikasikannya baik dalam
intelektual maupun emosional serta kehidupan sehari-hari dan
pengembangan potensi untuk dapat lingkungan masyarakat.
menghasilkan sumberdaya manusia
yang berkualitas. Menurut Undang- Pendidikan dapat dikatakan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 profesional jika dapat memberikan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengetahuan, kemampuan serta
pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu pendidikan yang cukup untuk
jalur nonformal (luar sekolah), kompetensi profesionalnya. Program
informal (pendidikan dalam Studi Pendidikan Geografi, seperti
keluarga), formal (persekolahan). halnya program studi lain di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau (FKIP) Universitas Lampung
Madrasah Aliyah (MA) merupakan diharapkan dapat mencetak tenaga
jenjang pendidikan formal setelah pendidik profesional yang memiliki
Sekolah Menengah Pertama (SMP). prestasi dan kompetensi sebagai
Pembelajaran di SMA/MA calon guru.
mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studinya ke jenjang Mencetak tenaga pendidik
pendidikan yang lebih tinggi, oleh profesional dan berkompeten dapat
karenanya terdapat penjurusan di dilakukan anatar lain dengan
SMA/MA. Penjurusan diharapkan melakukan penilaian terhadap
dapat lebih mengarahkan siswa prestasi belajar. Prestasi belajar
memilih bidang ilmu/program studi merupakan suatu hasil akhir dalam
di perguruan tinggi yang nantinya bentuk nilai yang diperoleh setelah
akan mengarah pada karirnya kelak. melewati proses belajar secara
berulang-ulang, menunjukan
Penjurusan di SMA/MA dilakukan kecakapan yang telah dicapai.
pada tahun kedua yakni saat siswa Prestasi belajar terdiri atas 3 aspek,
memasuki kelas XI (Sebelas), namun yakni: kognitif, afektif dan
pada Kurikulum 2013 penjurusan psiokomotor. Berdasarkan ketiga
dilakukan sejak awal siswa masuk aspek tersebut, aspek kognitif paling
SMA/MA yakni di kelas X banyak di nilai oleh pendidik karena
(sepuluh). Pada umumnya SMA/MA berkaitan dengan kemampuan
membuka 2 jurusan yakni jurusan peserta didik untuk memahami dan
IPS dan jurusan IPA. menguasai materi pembelajaran.
Gambar 1. Peta lokasi penelitian, perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar
berdasarkan latar belakang jurusan di SMA/MA mahasiswa angkatan 2012 di
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Lampung Tahun 2015.
6
termasuk dalam belajar. belajar akan dan ft. Maka, hipotesis alternatif (Ha)
lebih cepat dan lebih baik jika ditolak dan Hipotesis nol (Ho)
mereka memiliki sasaran yang akan diterima, sehingga: Tidak ada
dicapai. Seseorang yang memiliki perbedaan berarti atau perbedaan
motivasi berprestasi tinggi akan yang meyakinkan (signifikan) antara
cenderung menyelesaikan tugasnya prestasi belajar mahasiswa yang
tanpa menunda-nunda, belajar berlatar belakang jurusan SMA/MA
dengan tekun serta berusaha IPS dan IPA.
mencapai tujuannya. Motivasi
berprestasi didefinisikan sebagai Perbedaan prestasi belajar
kecenderungan untuk mengupayakan mahasiswa yang berlatar belakang
keberhasilan dan memilih kegiatan- jurusan SMA/MA IPS dan IPA
kegiatan yang berorientasi pada ditunjukan oleh nilai rerata IPK
keberhasilan/kegagalan. Penelitian- mahasiswa. Dimana rerata IPK
penelitian menunjukan bahwa mahasiswa berlatar belakang jurusan
motivasi memiliki pengaruh yang SMA/MA IPS sebesar 3,19 dan
besar terhadap prestasi belajar. rerata mahasiswa berlatar belakang
jurusan SMA/MA IPA sebesar 3,15.
Tidak adanya perbedaan motivasi Dari hasil tersebut terlihat bahwa
antara motivasi belajar mahasiswa rerata IPK mahasiswa berlatar
berlatar belakang jurusan SMA/MA belakang jurusan SMA/MA IPS
IPS dan IPA bertolak belakang lebih besar (0,04%) jika
dengan hipotesis yang diajukan oleh dibandingkan rerata IPK mahasiswa
penulis, hal ini dimungkinkan berlatar belakang jurusan SMA/MA
disebabkan oleh terdapatnya IPA, namun perbedaan tersebut tidak
kekurangan dalam instrumen terlalu besar atau signifikan.
penelitian yang digunakan, tekhnik
pengambilan sampling serta faktor Ada beberapa kemungkinan yang
lainnya. Pengumpulan data menyebabkan prestasi belajar
menggunakan kuesioner sering kali mahasiswa berlatar belakang jurusan
tak menggambarkan situasi yang SMA/MA IPS dan IPA tidak
sebenarnya, misalnya responden memiliki perbedaan. Pertama,
yang kurang teliti saat mengisi mahasiswa berlatar belakang jurusan
kuesioner atau responden yang tidak SMA/MA IPA meskipun memiliki
bersungguh-sungguh dalam mengisi perbedaan persepsi dan pemahaman
kuesioner atau tak memberikan mengenai materi geografi saat awal
jawaban sesuai dengan keadaan diterima sebagai mahasiswa
sebenarnya tentu hal dapat dibandingkan dengan mahasiswa
mengurangi keabsahan kuesioner itu yang berlatar belakang jurusan
sendiri. SMA/MA IPS, namun mahasiswa
berlatar belakang jurusan SMA/MA
2. Prestasi Belajar IPA mampu beradaptasi atau
menyesuaikan diri dalam mengikuti
Hasil dari pengujian hipotesis kedua pembelajaran. Terbukti dengan
diperoleh harga kai kuadrat 3,659, motivasi belajar dengan kriteria
karena x2o lebih kecil dari x2t=5,911 sedang (cukup).
maka dinyatakan bahwa tidak ada
perbedaan yang berarti dan Kedua, Program Studi Pendidikan
meyakinkan (signifikan) antara fo Geografi merupakan merupakan
9