Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

BERDASARKAN LATAR BELAKANG JURUSAN DI SMA/MA

(JURNAL)

Oleh
ARUM MAWARNI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
2

ABSTRACT

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR


BERDASARKAN LATAR BELAKANG JURUSAN DI SMA/MA

Arum Mawarni 1) Budiyono 2) Rahma Kurnia SU 3)

This research aimed to know the student’s learning motivation and learning
achievement difference based on highschool majors social science and natural
science. This research used quantitative method. The population in this research
was students of Geography Education Study Program Social Science Majors
Faculty of Teaching and Education University of Lampung academic year 2012.
The sample of this research were 82 students academic year 2012 chosen by
purposive sampling technique. The data was collected using questionnaire and
documentation. The data analysis technique used in this research was chi square
analysis. Result of the research showed that 1) there was no difference learning
motivation based on higschool majors between social science and natural science
2) there was no difference learning achievement based on higschool majors
between social science and natural science.

Keywords: highschool majors, learning motivation, learning achievement.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar dan


perbedaan prestasi belajar mahasiswa, berdasarkan latar belakang jurusan pada
saat SMA/MA IPS dan IPA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Lampung
angkatan 2012. Sampel penelitian adalah 82 mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi angkatan 2012 yang diperoleh menggunakan teknik
purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis chi kuadrat. Hasil penelitian
ini menunjukan 1) tidak ada perbedaan motivasi belajar mahasiswa berdasarkan
latar belakang jurusan SMA/MA IPS dan IPA 2) tidak ada perbedaan prestasi
belajar mahasiswa berdasarkan latar belakang jurusan SMA/MA IPS dan IPA..

Kata kunci: jurusan, motivasi belajar, prestasi belajar.

Keterangan:
1. Mahasiswa Pendidikan Geografi
2. Dosen Pembimbing 1
3. Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN mengembangkan kemampuannya,
tidak hanya berdasarkan teori namun
Pendidikan merupakan proses mahasiswa diharapkan dapat
pembentukan kecakapan, baik secara mengaplikasikannya baik dalam
intelektual maupun emosional serta kehidupan sehari-hari dan
pengembangan potensi untuk dapat lingkungan masyarakat.
menghasilkan sumberdaya manusia
yang berkualitas. Menurut Undang- Pendidikan dapat dikatakan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 profesional jika dapat memberikan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengetahuan, kemampuan serta
pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu pendidikan yang cukup untuk
jalur nonformal (luar sekolah), kompetensi profesionalnya. Program
informal (pendidikan dalam Studi Pendidikan Geografi, seperti
keluarga), formal (persekolahan). halnya program studi lain di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau (FKIP) Universitas Lampung
Madrasah Aliyah (MA) merupakan diharapkan dapat mencetak tenaga
jenjang pendidikan formal setelah pendidik profesional yang memiliki
Sekolah Menengah Pertama (SMP). prestasi dan kompetensi sebagai
Pembelajaran di SMA/MA calon guru.
mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studinya ke jenjang Mencetak tenaga pendidik
pendidikan yang lebih tinggi, oleh profesional dan berkompeten dapat
karenanya terdapat penjurusan di dilakukan anatar lain dengan
SMA/MA. Penjurusan diharapkan melakukan penilaian terhadap
dapat lebih mengarahkan siswa prestasi belajar. Prestasi belajar
memilih bidang ilmu/program studi merupakan suatu hasil akhir dalam
di perguruan tinggi yang nantinya bentuk nilai yang diperoleh setelah
akan mengarah pada karirnya kelak. melewati proses belajar secara
berulang-ulang, menunjukan
Penjurusan di SMA/MA dilakukan kecakapan yang telah dicapai.
pada tahun kedua yakni saat siswa Prestasi belajar terdiri atas 3 aspek,
memasuki kelas XI (Sebelas), namun yakni: kognitif, afektif dan
pada Kurikulum 2013 penjurusan psiokomotor. Berdasarkan ketiga
dilakukan sejak awal siswa masuk aspek tersebut, aspek kognitif paling
SMA/MA yakni di kelas X banyak di nilai oleh pendidik karena
(sepuluh). Pada umumnya SMA/MA berkaitan dengan kemampuan
membuka 2 jurusan yakni jurusan peserta didik untuk memahami dan
IPS dan jurusan IPA. menguasai materi pembelajaran.

Perguruan tinggi merupakan jenjang Prestasi belajar mahasiswa dapat


pendidikan formal tertinggi, setelah dilihat melalui Indeks Prestasi
sebelumnya menempuh jenjang Komulatif (IPK), seperti halnya juga
pendidikan menengah atas (SMA), di Program Studi Pendidikan
Madrasah Aliyah (MA) atau Geografi yang ditunjukan oleh tabel
pendidikan sederajat. Pada jenjang berikut ini:
perguruan tinggi mahasiswa
diharapkan dapat lebih
Tabel 1. Rerata IPK Berdasarkan Latar Belakang Jurusan di SMA/MA
Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Lampung Angkatan 2012
No Jur Jumlah Retata Selisih IPK
f % IPK
1 IPS 70 85,36 3,19
2 IPA 12 14,64 3,15 0,04
Sumber : Dokumentasi BAAK FKIP Unila Tahun 2014

Keberhasilan atau prestasi belajar berdasarkan latar belakang jurusan di


yang diperoleh mahasiswa dituntut SMA/MA mahasiswa angkatan 2012
oleh banyak faktor. Faktor-faktor di Program Studi Pendidikan
tersebut dapat berasal dari dalam Geografi, Universitas Lampung
maupun luar individu yang sedang Tahun 2015.
belajar. Djamarah (2011:177)
mengemukakan sebagai berikut: METODE PENELITIAN
1. Faktor luar meliputi
Lingkungan (alami dan sosial Metode yang digunakan dalam
budaya) dan Instrumental penelitian ini adalah kualitatif.
(kurikulum, program, sarana Sugiyono (2014:13) metode
dan fasilitas, dan guru). penelitian kuantitatif dapat diartikan
2. Faktor dalam meliputi sebagai metode penelitian yang
Fisiologis (kondisi fisiologis berlandaskan pada filsafat
dan kondisi panca indra) dan positivisme, digunakan untuk
Psikologis (Minat, meneliti pada populasi atau sampel
kecerdasan, bakat, motivasi, tertentu, pengumpulan data
dan kemampuan kognitif). menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat
Telah dijelaskan sebelumnya kuantitatif/statistik, dengan tujuan
mengenai faktor-faktor yang untuk menguji hipotesis yang telah
mempengaruhi prestasi belajar antara ditetapkan.
lain adalah motivasi belajar.
Motivasi belajar merupakan Populasi dalam penelitian ini adalah
kekuatan yang mendorong seseorang mahasiswa Program Studi
untuk belajar demi mencapai tujuan Pendidikan Geografi angkatan 2012
belajarnya. Mahasiswa yang berjumlah 85 mahasiswa. Teknik
memiliki keinginan yang kuat untuk pengambilan sampel dalam
memahami dan menguasai materi penelitian ini adalah sampling
perkuliahan akan cenderung lebih purposive. Jumlah sampel dalam
memperhatikan pembelajaran dalam pnelitian ini adalah 82 mahasiswa,
proses perkuliahan, mencatat hal-hal terdiri dari 70 mahasiswa berlatar
yang penting selama perkuliahan, belakang jurusan SMA/MA IPS dan
mencari sumber referensi dan buku 12 mahasiswa berlatar belakang
yang berkaitan dengan materi kuliah, jurusan SMA/MA IPA.
serta belajar dengan giat.
Teknik pengumpulan data yang
Penelitian ini bertujuan untuk digunakan yaitu kuesioner dan
menjelaskan perbedaan motivasi dokumentasi. Kuesioner penelitian
belajar dan prestasi belajar ini terdiri dari 40 pernyataan, terdiri
5

atas pernyataan favorable dan


unfavorable. Kuesioner di uji HASIL DAN PEMBAHASAN
cobakan kepada 20 mahasiswa
angkatan 2011 non sampel, terdiri Hasil
atas 10 mahasiswa berlatar belakang
jurusan SMA/MA IPS dan 10 Penelitian dilaksanakan di
mahasiswa berlatar belakang jurusan Universitas Lampung, Fakultas
SMA/MA IPA. Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Jurusan Pendidikan Ilmu
Hasil uji validitas menggunakan Pengetahuan Sosial, Program Studi
korelasi product moment diketahui Pendidikan Geografi. Lokasi
40 pernyataan dinyatakan valid. Penelitian ini berada di Jalan
Hasil uji reliabilitas menggunakan Soemantri Brojonegoro No.10
rumus alpha diperoleh rhitung=0,90, Kecamatan Rajabasa Bandar
sehingga instrumen dinyatakan Lampung.
reliabel.
Peta lokasi penelitian dapat dilihat
Teknik analisis data yang digunakan dalam gambar berikut:
dalam penelitian ini adalah ”Chi
Square” atau Kai Kuadrat.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian, perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar
berdasarkan latar belakang jurusan di SMA/MA mahasiswa angkatan 2012 di
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Lampung Tahun 2015.
6

1. Motivasi Belajar variabel motivasi belajar terdiri dari


40 item pernyataan, masing-masing
Motivasi belajar merupakan memiliki 4 alternatif jawaban. Data
dorongan atau penggerak bagi mengenai motivasi belajar
seseorang untuk belajar, baik itu mahasiswa Program Studi
yang berasal dari dalam atau dari Pendidikan Geografi angkatan 2012
luar seseorang itu sendiri. Kuesioner adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Motivasi Belajar Mahasiwa Program Studi Pendidikan Geografi
Angkatan 2012 Berlatar Belakang Jurusan SMA/MA IPS dan IPA Tahun
2015

Kriteria Motivasi Belajar


Jur Tinggi Sedang Rendah
(121-160) (81-120) (40-80)
f Skor f Skor f Skor
IPS 30 124,03 31 112,32 9 76,78
IPA 2 139 7 108,86 3 75,33
Sumber: Data Primer Penelitian 2015

Hasil dari pengujian hipotesis 2. Prestasi Belajar


pertama diperoleh harga kai kuadrat
3,198. Karena x2o lebih kecil dari Prestasi belajar mahasiswa yang
x2t=5,911 maka dinyatakan bahwa ditunjukan dengan indeks prestasi
tidak ada perbedaan yang berarti dan komulatif (IPK) merupakan
meyakinkan (signifikan) antara fo penggabungkan nilai semua mata
dan ft. Maka hipotesis alternatif (Ha) kuliah yang telah ditempuh sampai
ditolak dan Hipotesis nol (Ho) semester tertentu. Data IPK dalam
diterima, sehingga: Tidak ada penelitian ini yakni data IPK sampai
perbedaan berarti atau perbedaan pada semester 6 pada 82 mahasiswa
yang meyakinkan (signifikan) antara Pendidikan Geografi angkatan 2012.
motivasi belajar mahasiswa yang
Data mengenai IPK mahasiwa
berlatar belakang jurusan SMA/MA
Pendidikan Geografi angkatan 2012
IPS dan IPA.
dapat dilihat dalam Tabel berikut:
Tabel 3. Jumlah Mahasiswa Angkatan 2012 Berlatar belakang Jurusan
SMA/MA IPS dan IPA Berdasarkan Prestasi Belajar (IPK) di Program Studi
Pendidikan Geografi 2015

Kriteria Prestasi Belajar (IPK)


Jur Tinggi Sedang Rendah
(>3,00) (2,76-3,00) (>3,00)
f IPK f IPK f IPK
IPS 48 3,44 10 2,89 12 2,47
IPA 7 3,42 4 2,82 1 2,52
Sumber: Data Primer Hasil Penelitian 2015
7

Pembahasan (nAch-Achievement Need) mereka


mencari atau memilih situasi dimana
1. Motivasi belajar mereka bertanggung jawab untuk
memecahkan berbagai persoalan,
Perbedaan latar belakang jurusan mereka dapat menerima umpan balik
saat di SMA/MA sedikit banyak yang cepat atas kinerja mereka
berpengaruh terhadap persepsi sehingga mereka dapat mengetahui
mahasiswa terhadap pembelajaran di dengan mudah apakah mereka
Pendidikan Geografi terutama bagi menjadi lebih baik atau tidak.
mahasiswa berlatar belakang jurusan
SMA/MA IPA yang pada akhirnya Motivasi memunculkan rasa senang
akan mempengaruhi prestasi belajar, dalam diri mahasiswa untuk
namun berdasarkan hasil penelitian senantiasa belajar. mahasiswa yang
yang didapat mencerminkan bahwa memiliki motivasi akan
mahasiswa berlatar belakang jurusan mencurahkan segala tenaga, pikiran
SMA/MA IPA telah mampu dan waktu untuk hal yang disukainya
beradaptasi atau mempunyai tanpa beban. Hal itulah yang
kemampuan untuk menyesuaikan diri memudahkan mereka menguasai
serta memiliki motivasi belajar, materi yang diberikan. Motivasi
sehingga dapat menerima stimuni belajar juga membuat mahasiswa
baru mengenai pembelajaran di tahan belajar, artinya mereka dapat
Program Studi Pendidikan Geografi belajar dalam waktu yang lama dan
yang erat kaitannya dengan tidak mudah tergoda dengan hal lain.
pembelajaran ilmu sosial. Motivasi menyebabkan perbuatan
lebih konsisten, serius, kreatif dan
Motivasi merupakan kekuatan yang lebih lama, Mudjiman (2011:39).
mendorong seseorang mencapai
tujuannya (Hamzah, 2007:1). Tujuan Tercermin dalam hasil penelitian,
tersebut adalah pencapaian prestasi secara umum baik mahasiswa yang
belajar yang maksimal. Penetapan berlatar belakang SMA/MA IPS
keberhasilan belajar mahasiswa maupun IPA memiliki kriteria
tergantung bagaimana ia memandang motivasi belajar yang baik, terbukti
prestasi itu sendiri, mahasiswa yang dengan kriteria ’sedang’ yang
menganggap prestasi belajar sebagai didapatkan mahasiswa meskipun
hal yang penting dan menjadikannya berasal dari latar belakang jurusan
sebuah tujuan berarti telah memiliki SMA/MA yang berbeda.
motivasi dalam dirinya. Mahasiswa
seperti ini menganggap belajar Motivasi merupakan sumber
sebagai kebutuhan yang harus pendorong bagi mahasiswa untuk
dipenuhi, ia tidak akan berhenti melakukan aktivitas belajar guna
sebelum mencapai puncak prestasi meraih prestasi, dengan memiliki
yang diharapkan. motivasi berprestasi mahasiswa akan
melakukan segala upaya belajar agar
Mahasiswa yang memiliki motivasi memperoleh hasil belajar yang
tinggi sesuai teori yang dikemukakan memuaskan. Sesuai dengan yang
McClelland dalam Sofyandi & dikemukakan oleh Hamzah
Garniwa (2007:102), seperti (2011:31) bahwa motivasi
mahasiswa memiliki keinginan berprestasi berpengaruh besar
dalam hal kebutuhan akan prestasi terhadap unjuk kerja seseorang,
8

termasuk dalam belajar. belajar akan dan ft. Maka, hipotesis alternatif (Ha)
lebih cepat dan lebih baik jika ditolak dan Hipotesis nol (Ho)
mereka memiliki sasaran yang akan diterima, sehingga: Tidak ada
dicapai. Seseorang yang memiliki perbedaan berarti atau perbedaan
motivasi berprestasi tinggi akan yang meyakinkan (signifikan) antara
cenderung menyelesaikan tugasnya prestasi belajar mahasiswa yang
tanpa menunda-nunda, belajar berlatar belakang jurusan SMA/MA
dengan tekun serta berusaha IPS dan IPA.
mencapai tujuannya. Motivasi
berprestasi didefinisikan sebagai Perbedaan prestasi belajar
kecenderungan untuk mengupayakan mahasiswa yang berlatar belakang
keberhasilan dan memilih kegiatan- jurusan SMA/MA IPS dan IPA
kegiatan yang berorientasi pada ditunjukan oleh nilai rerata IPK
keberhasilan/kegagalan. Penelitian- mahasiswa. Dimana rerata IPK
penelitian menunjukan bahwa mahasiswa berlatar belakang jurusan
motivasi memiliki pengaruh yang SMA/MA IPS sebesar 3,19 dan
besar terhadap prestasi belajar. rerata mahasiswa berlatar belakang
jurusan SMA/MA IPA sebesar 3,15.
Tidak adanya perbedaan motivasi Dari hasil tersebut terlihat bahwa
antara motivasi belajar mahasiswa rerata IPK mahasiswa berlatar
berlatar belakang jurusan SMA/MA belakang jurusan SMA/MA IPS
IPS dan IPA bertolak belakang lebih besar (0,04%) jika
dengan hipotesis yang diajukan oleh dibandingkan rerata IPK mahasiswa
penulis, hal ini dimungkinkan berlatar belakang jurusan SMA/MA
disebabkan oleh terdapatnya IPA, namun perbedaan tersebut tidak
kekurangan dalam instrumen terlalu besar atau signifikan.
penelitian yang digunakan, tekhnik
pengambilan sampling serta faktor Ada beberapa kemungkinan yang
lainnya. Pengumpulan data menyebabkan prestasi belajar
menggunakan kuesioner sering kali mahasiswa berlatar belakang jurusan
tak menggambarkan situasi yang SMA/MA IPS dan IPA tidak
sebenarnya, misalnya responden memiliki perbedaan. Pertama,
yang kurang teliti saat mengisi mahasiswa berlatar belakang jurusan
kuesioner atau responden yang tidak SMA/MA IPA meskipun memiliki
bersungguh-sungguh dalam mengisi perbedaan persepsi dan pemahaman
kuesioner atau tak memberikan mengenai materi geografi saat awal
jawaban sesuai dengan keadaan diterima sebagai mahasiswa
sebenarnya tentu hal dapat dibandingkan dengan mahasiswa
mengurangi keabsahan kuesioner itu yang berlatar belakang jurusan
sendiri. SMA/MA IPS, namun mahasiswa
berlatar belakang jurusan SMA/MA
2. Prestasi Belajar IPA mampu beradaptasi atau
menyesuaikan diri dalam mengikuti
Hasil dari pengujian hipotesis kedua pembelajaran. Terbukti dengan
diperoleh harga kai kuadrat 3,659, motivasi belajar dengan kriteria
karena x2o lebih kecil dari x2t=5,911 sedang (cukup).
maka dinyatakan bahwa tidak ada
perbedaan yang berarti dan Kedua, Program Studi Pendidikan
meyakinkan (signifikan) antara fo Geografi merupakan merupakan
9

program studi di Fakultas Keguruan Pada kenyataannya tidak dapat


dan Ilmu Pendidikan, dimana mata dipungkiri bahwa ada mahasiswa
kuliahnya tidak hanya terdiri dari yang berlatar belakang jurusan
mata kuliah yang berkaitan dengan SMA/MA IPA mampu lebih unggul
didiplin ilmu geografi, melainkan dan mampu bersaing dalam proses
juga mata kuliah kependidikan dan pembelajaran di Program Studi
mata kuliah yang bersifat mata Pendidikan Geografi yang berkaitan
kuliah umum seperti PKN, Bahasa erat dengan ilmu sosial. Demikian
Indonesia, Bahasa Inggris, Penjaskes juga mahasiswa berlatar belakang
dan Agama, sehingga jurusan SMA/MA IPS tidak
memungkinkan bagi mahasiswa baik semuanya mampu unggul dalam
yang berlatar belakang jurusan pestasi belajar, namun tetap bertahan
SMA/MA IPS maupun IPA untuk dengan hasil yang cukup
bersaing dalam prestasi belajar. memuaskan. Hal ini tentu
dipengaruhi oleh beberapa aspek
Ketiga, lama belajar. Mahasiswa lainnya yang menjadi pendukung dan
angkatan 2012 yang dijadikan subjek penghambat dalam proses
penelitian merupakan mahasiswa pembelajaran.
semester 6. Pada semester ini hasil
penelitian menunjukan tidak adanya Perbedaan hasil penelitian dengan
perbedaan prestasi belajar anatara hipotesis yang diajukan oleh penulis
mahasiswa berlatar belakang jurusan dimungkinkan terjadi karena terdapat
SMA/MA IPS dan IPA, mahasiswa kekurangan dalam teknik
berlatar belakang jurusan SMA/MA pengambilan sampel, teknik analisis
IPA telah dapat mengadakan data yang digunakan atau dalam
penyesuaian dalam proses belajar penarikan kesimpulan.
sehingga dapat mengejar
ketertinggalan sehingga dapat
mengimbangi mahasiswa yang SIMPULAN DAN SARAN
beralatar belakang jurusan SMA/MA
IPS. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
Keempat, faktor kecerdasan.Tingkat disimpulkan bahwa:
kecerdasan dinilai sebagai faktor
penting yang menentukan prestasi 1. Tidak ada perbedaan signifikan
belajar. Kecerdasan merupakan motivasi belajar mahasiswa
kemampuan seseorang untuk berdasarkan latar belakang
memperoleh pengetahuan, jurusan SMA/MA IPS dan IPA.
menguasai dan menerapkannya Rerata skor motivasi belajar
dalam menghadapi masalah. mahasiswa berlatar belakang
Dinyatakan lulus seleksi masuk jurusan SMA/MA IPS lebih
perguruan tinggi menunjukan bahwa tinggi dari mahasiswa berlatar
mahasiswa berlatar belakang jurusan belakang jurusan SMA/MA IPA.
SMA/MA IPS dan IPA memiliki Keduanya merupakan motivasi
kecerdasan yang baik, mengingat belajar dengan kriteria sedang.
ketatnya persaingan dalam seleksi 2. Tidak ada perbedaan signifikan
masuk perguruan tinggi. prestasi belajar mahasiswa
berdasarkan latar belakang
jurusan SMA/MA IPS dan IPA.
10

Rerata IPK mahasiswa berlatar meningkatkan prestasi


belakang jurusan SMA/MA IPS belajarnya.
lebih tinggi dari mahasiswa
berlatar belakang jurusan DAFTAR RUJUKAN
SMA/MA IPA. Keduanya
merupakan IPK dengan kriteria Depdiknas. 2003. Undang-Undang
prestasi belajar tinggi. RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang
Saran Sisdiknas. Jakarta:
Berdasarkan kesimpulan diatas, Depdiknas
dapat diberikan saran-saran sebagai Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.
berikut: Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
1. Mahasiswa yang memiliki Hamzah B. 2007. Teori Motivasi &
motivasi belajar tinggi Pengukurannya.
diharapkan dapat terus Jakarta: Bumi Aksara.
mempertahankan motivasi --------------. 2011. Teori Motivasi
belajarnya. dan Pengukurannya.
2. Mahasiswa yang memiliki Jakarta: Bumi Aksara.
motivasi sedang dan rendah Mudjiman, Haris.
untuk dapat lebih meningkatkan 2011. BelajarMandiri
motivasi belajarnya baik motivasi :Pembekalan dan
instrinsik maupun ekstrinsiknya Penerapannya.
kerena dengan mnotivasi belajar Surakarta: UNS Press.
yang tinggi akan menimbulkan Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
dorongan dan keinginan dari
Pendidikan
dalam diri yang kan membuat
bersemangat, tekun, ulet dalam (Pendekatan
belajar, Kuantitatif, Kualitatif
3. Mahasiswa yang memiliki dan R&D). Bandung:
prestasi belajar tinggi diharapkan Alfabeta.
dapat terus mempertahankan
prestasi belajarnya. Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa.
4. Mahasiswa yang memiliki 2007. Perilaku
prestasi belajar sedang dan Organisasional.
rendah diharapkan untuk belajar Yogyakarta: Graha
lebih giat sehingga dapat
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai