Anda di halaman 1dari 7

Suara Guru: Jurnal Pendidikan Sosial, Sains,dan Humaniora

(SG-JPSSH)
p-ISSN: 2477-6351
Vol. 4, No. 3, September 2018, Hal. 903-909

Pentingnya Penggunaan Media Terhadap Pembelajaran


IPA dan IPS di Sekolah Dasar

Endang Hasmi P

Guru SD Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu Kuantan, Indonesia


hasmiendang@gmail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penggunaan


media dalam proses belajar mengajar untuk mencapai hasil yang maksimum
dalam pembelajaran IPA dan IPS kelas II SD Negeri 007 Tanjung Kecamatan
Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Pelaksanaan perbaikan
pembelajaran dilakukan di kelas II SD Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu
Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi dengan subjek penelitian siswa yang
berjumlah 15 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa
perempuan. Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret
2009 sampai dengan tanggal 19 Maret 2009. Penelitian ini dilakukan dalam dua
siklus. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa hasil belajar siswa selalu
mengalami peningkatan untuk setiap siklusnya sehingga jumlah siswa mencapai
nilai diatas KKM semakin meningkat. Pada pembelajaran IPA jumlah siswa
yang tuntas pada data awal hanya 7 orang siswa, pada siklus I meningkt
menjadi 8 orang siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 13 orang dari
15 siswa secara keseluruhan. Pada pembelajaran IPs jumlah siswa yang tuntas
pada data awal hanya 8 orang siswa, pada siklus I meningkt menjadi 11 orang
siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 14 orang dari 15 siswa secara
keseluruhan. Dengan meningkatnya perolehan nilai yang diperoleh siswa maka
nilai rata-rata siswa pun semakin meningkat. Dengan hasil peningkatan nilai
belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran
sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA dan IPS pada siswa
kelas II SD Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten
Kuantan Singingi.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Hasil Belajar, IPA, IPS

PENDAHULUAN disebut sebagai Kurikulum Tingkat


Pendidikan dasar adalah bagian Satuan Pendidikan (KTSP) yang
terpadu dari sistem pendidikan disusun dalam rangka mencapai tujuan
nasional. Pendidikan dasar merupakan nasional dalam bidang pendidikan
pendidikan yang lamanya 9 tahun yang dengan memperhatikan tahap siswa
diselenggarakan di Sekolah Dasar dan kesatuan dengan lingkungan,
selama 6 tahun dan di SMP atau kebutuhan pembangunan nasional,
satuan pendidian yang sederajat perkembangan ilmu pengetahuan dan
selama 3 tahun. Kurikulum teknologi.
pendidikan dasar yang sekarang

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018 |903
Endang Hasmi P

Kegiatan belajar siswa adalah Menurut informasi yang


kegiatan yang berproses dan diperoleh dari siswa, pelajaran IPA
merupakan unsur yang sangat penting dan IPS di SD Negeri 007 Tanjung
dalam setiap penyelenggaraan bahwa pemahaman pemahaman siswa
pendidikan. Berarti bahwa berhasil dalam pembelajaran IPA dan IPS
atau tidaknya pencapaian tujuan masih rendah. Hal ini dapat dilihat
pendidikan sangat bergantung pada dari rata-rata nilai ulangan mata
proses yang dialami siswa di sekolah pelajaran IPA dan IPS kelas II SD
maupun lingkungan keluarga. Dalam Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu
proses belajar mengajar diperlukan Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi
interaksi antara guru dan siswa yang pada semester genap tahun ajaran
harmonis. Dalam pelaksanaan 2008/2009 menunjukkan masih
pembelajaran IPA diperlukan banyak nilai siswa dibawah KKM.
perencanaan dan persiapan agar Pada pelajaran IPA hanya 7 orang
proses pembelajaran efektif, efisien yang mencapai KKM dan 8 orang
dan terarah. Efektif untuk mencapai yang tidak mencapai KKM.
aktivitas, efisien dalam penggunaan Sedangkan pada pelajaran IPS hanya
waktu dan terarah dalam pencapaian 11 orang yang mencapai KKM dan 4
tujuan yang ditetapkan (Slameto, orang yang tidak mencapai KKM.
1998). Berdasarkan hal tersebut maka
Untuk mengatahui tingkat penulis tertarik untuk melakukan
keberhasilan proses belajar mengajar penelitian tentang pentingnya
dilihat dari hasil ulangan harian. penggunaan media terhadap
Keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA dan IPS kelas II SD
kegiatan belajar mengajar banyak Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu
ditentukan oleh kemampuannya dalam Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi
menguasai pelajaran seperti pelajaran pada semester genap tahun ajaran
IPA dan IPS. Oleh karena itu 2008/2009.
pengajaran IPA dan IPS mempunyai KAJIAN TEORI
kedudukan yang sangat penting.
Dalam pendidikan dan pengajaran A. Hasil Belajar
keterampilan IPA dan IPS harus Menurut Slameto (2003), hasil
dikuasai oleh anak sedini mungkin, belajar adalah kemampuan siswa
baik dalam lingkungan rumah maupun setelah menerima pengalaman
sekolah. Bagaimana sederhananya pembelajaran. Hasil belajar merupakan
gagasan yang akan dikomunikasikan, penentu akhir dalam rangkaian
dituntut untuk mampu memilih kata- aktivitas belajar dan keberhasilan siswa
kata yang tepat untuk diungkapkan. dalam belajar tercermin dari perolehan
Keberhasilan mata pelajaran IPA dan hasil ujiannya.
IPS ditunjukkan siswa salah satunya Menurut Djamarah (2005)
dengan indikator untuk mengetahui menyatakan bahwa hasil belajar adalah
penguasaan materi pelajaran tersebut hasil penelitian pendidikan tentang
melalui penilaian proses pembelajaran kemajuan siswa setelah dilakukan
maupun setelah berakhirnya proses aktivitas belajar. Menurut Syah (2002)
pembelajaran. secara global hasil belajar yang

904| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018
Pentingnya Penggunaan Media Terhadap Pembelajaran …

diperoleh siswa setelah hasil belajar mengajar dengan maksud untuk


berlangsung dipengaruhi oleh tiga menyampaikan pesan pendidikan dari
faktor, yaitu: guru kepada siswa yang menunjang
1. Faktor internal siswa. proses pembelajaran.
Faktor internal siswa
adalah faktor yang berasal dari METODOLOGI PENELITIAN
dalam diri siswa berupa aspek A. Subjek Penelitian
fisiologi. Aspek fisiologi adalah
aspek yang menyangkut kondisi Pelaksanaan perbaikan
fisik siswa sedangkan aspek pembelajaran dilakukan di kelas II SD
pisiologi meliputi tingkat Negeri 007 Tanjung Kecamatan Hulu
kecerdasan, minat, bakat, Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi
motivasi dan kemampuan pada semester genap tahun ajaran
kognitif siswa. 2008/2009 dengan subjek penelitian
2. Faktor eksternal. siswa yang berjumlah 15 orang yang
Faktor eksternal siswa terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan
adalah faktor yang berasal dari 10 orang siswa perempuan. Perbaikan
luar diri siswa berupa keadaan pembelajaran ini dilaksanakan pada
lingkungan disekitar siswa, baik tanggal 02 Maret 2009 sampai dengan
lingkungan sosial yang meliputi tanggal 19 Maret 2009.
guru, staff administrasi dan B. Deskripsi Persiklus
teman-teman sekelas dan
masyarakat maupun lingkungan 1. Tahap Perencanaan
non sosial yang meliputi gedung Menentukan judul
sekolah, tempat tinggal siswa, Menyiapkan RPP
perpustakaan, alat-alat pratikum Mencari teman sejawat
dan prasarana lainnya. Menyusun RPP
3. Faktor pendekatan belajar. 2. Tahap Pelaksanaan
Faktor pendekatan belajar a. Pelaksanaan proses belajar
adalah jenis upaya belajar siswa mengajar
yang meliputi strategis dan Pendahuluan
metode yang digunakan untuk Kegiatan inti
melakukan kegiatan
Kegiatan penutup
pembelajaran.
b. Pelaksanaan perbaikan
B. Media Gambar 1) Mata Pelajaran IPA
Siswa akan lebih cepat paham Menggunakan alat peraga
dan teringat dalam jangka waktu lama tentang hubungan antara
jika guru menggunakan media gambar kedudukan matahari
dalam proses pembelajaran. Menurut dengan bayang-bayang
Hamalik (1986) media pendidikan terbentuk.
adalah berupa alat yang menunjang Meminta siswa untuk
proses pembelajaran. Sehingga dapat maju kedepan
dikatakan bahwa alat peraga dan menceritakan adanya
media adalah alat bantu atau media hubungan antara
yang digunakan dalam kegiatan belajar kedudukan matahari

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018 |905
Endang Hasmi P

dengan bayang-bayang
terbentuk.
3. Tahap Pengamatan
Guru membimbing siswa
dalam menceritakan Berdasarkan pengamatan
bayang-bayang pagi, siang perbaikan yang dilakukan dengan
dan sore. menggunakan media gambar pada
Guru bersama siswa mata pelajaran IPA, alat dan bahan
membuat kesimpulan ganbar seseorang siswa yang berdiri di
tentang materi yang pagi, sisang dan sore hari. Sedangkan
disampaikan. pada mata pelajaran IPS alat dan
2) Mata Pelajaran IPS bahannya adalah bentuk-bentuk
Menggunakan alat peraga kerjasama di lingkungannya atau
tentang bentuk-bentuk bersama keluarganya.
kerjasama di Ternyata dengan menggunakan
lingkungannya atau alat peraga tersebut siswa akan lebih
bersama keluarganya. aktif, bersemangat serta termotivasi.
Meminta siswa untuk Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-
maju kedepan kelas rata siswa yang meningkat untuk
menceritakan tentang setiap siklusnya.
bentuk-bentuk kerjasama 4. Tahap Refleksi
di lingkungannya atau
Setelah melakukan diskusi
bersama keluarganya.
dengan teman sejawat maka reflesi
Guru membimbing siswa dapat disimpulkan bahawa
dalam menceritakan isi pembelajaran IPA dan IPS,
gambar. penggunaan media dan gambar sangat
Guru bersama siswa diperlukan untuk meningkatkan
membuat kesimpulan pemahaman siswa sehingga hasil
tentang materi yang pembelajaran siswa akan meningkat.
disampaikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Tabel 1. Hasil belajar IPA dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 70
Rentang Data Awal Siklus I Siklus II
Kategori Ket
Nilai F % F % F %
90 – 100 Istimewa 0 0 1 6,66 4 26,66 Tuntas
80 – 89 Baik sekali 1 6,66 1 6,66 6 40,00 Tuntas
70 – 79 Baik 6 40,00 6 40,00 3 20,00 Tuntas
60 – 69 Cukup 5 33,33 4 40,00 2 13,33 Tidak tuntas
50 – 59 Kurang 2 13,33 3 20,00 0 0 Tidak tuntas
Kurang
< 50 1 6,66 0 0 0 0 Tidak tuntas
sekali
Jumlah 15 100 15 100 15 100
Rata-Rata 66,66 70,00 81,33
Kategori Cukup Baik Amat Baik

906| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018
Pentingnya Penggunaan Media Terhadap Pembelajaran …

Tabel 2. Hasil belajar IPS dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 70


Rentang Data Awal Siklus I Siklus II
Kategori Ket
Nilai F % F % F %
90 – 100 Istimewa 0 0 2 13,33 4 26,66 Tuntas
80 – 89 Baik sekali 2 13,33 2 13,33 7 46,66 Tuntas
70 – 79 Baik 6 40,00 7 46,66 3 20,00 Tuntas
60 – 69 Cukup 5 33,33 3 20,00 1 6,66 Tidak tuntas
50 – 59 Kurang 1 6,66 1 6,66 0 0 Tidak tuntas
Kurang
< 50 1 6,66 0 0 0 0 Tidak tuntas
sekali
Jumlah 15 100 15 100 15 100
Rata-Rata 66,66 74,33 82,33
Kategori Cukup Baik Amat Baik

B. Pembahasan 3 siswa memperoleh nilai


a. Mata Pelajaran Ilmu kurang
Pengetahuan Alam Tidak ada siswa
1. Data Awal memperoleh nilai kurang
Tidak ada siswa sekali
memperoleh nilai istimewa Pada siklus I terjadi
peningkatan hasil belajar siswa,
1 siswa memperoleh nilai
dari 15 siswa ada 8 siswa yang
baik sekali
memnuhi standar KKM, sekitar
6 siswa memperoleh nilai 53,32%.
baik 3. Siklus II
5 siswa memperoleh nilai 4 siswa memperoleh nilai
cukup istimewa
2 siswa memperoleh nilai 6 siswa memperoleh nilai
kurang baik sekali
1 siswa memperoleh nilai 3 siswa memperoleh nilai
kurang sekali baik
Data sebelum dilakukan 2 siswa memperoleh nilai
perbaikan ada 7 siswa dari 30 cukup
siswa yang memenuhi standar Tidak ada siswa
KKM, sekitar 46,66%. memperoleh nilai kurang
Dilanjutkan pada siklus I, Tidak ada siswa
diperoleh nilai sebagai berikut: memperoleh nilai kurang
2. Siklus I sekali
1 siswa memperoleh nilai Pada siklus II terjadi
istimewa peningkatan belajar, yang terlihat
1 siswa memperoleh nilai dari data awal, lanjut pada siklus
baik sekali I kemudian siklus II dari 15
6 siswa memperoleh nilai siswa ada 13 siswa yang
baik memenuhi standar KKM, sekitar
4 siswa memperoleh nilai 86,77%.
cukup

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018 |907
Endang Hasmi P

b. Mata Pelajaran Ilmu 3) Siklus II


Pengetahuan Sosial 4 siswa memperoleh nilai
1) Data Awal istimewa
Tidak ada siswa 7 siswa memperoleh nilai
memperoleh nilai istimewa baik sekali
2 siswa memperoleh nilai 3 siswa memperoleh nilai
baik sekali baik
6 siswa memperoleh nilai 1 siswa memperoleh nilai
baik cukup
5 siswa memperoleh nilai Tidak ada siswa
cukup memperoleh nilai kurang
1 siswa memperoleh nilai Tidak ada siswa
kurang memperoleh nilai kurang
Tidak ada siswa sekali
memperoleh nilai kurang Pada siklus II terjadi
sekali peningkatan belajar, yang terlihat
Data sebelum dilakukan dari data awal, lanjut pada siklus
perbaikan ada 8 siswa dari 15 I kemudian siklus II dari 15
siswa yang memenuhi standar siswa ada 14 siswa yang
KKM, sekitar 53,33%. memenuhi standar KKM, sekitar
Dilanjutkan pada siklus I, 93,34%.
diperoleh nilai sebagai berikut: Dengan hasil peningkatan
2) Siklus I nilai belajar tersebut dapat
2 siswa memperoleh nilai disimpulkan bahwa penggunaan
istimewa media pembelajaran sangat
2 siswa memperoleh nilai penting dan berpengaruh
baik sekali terhadap hasil belajar IPA dan
7 siswa memperoleh nilai IPS pada siswa kelas II SD
baik Negeri 007 Tanjung Kecamatan
Hulu Kuantan Kabupaten
3 siswa memperoleh nilai
Kuantan Singingi pada semester
cukup
genap tahun ajaran 2008/2009.
1 siswa memperoleh nilai
kurang KESIMPULAN DAN SARAN
Tidak ada siswa
memperoleh nilai kurang A. Kesimpulan
sekali 1. Dengan menggunakan media
Pada siklus I terjadi pembelajaran maka hasil belajar
peningkatan hasil belajar siswa, IPA siswa mengalami
dari 15 siswa ada 11 siswa yang peningkatan. Rata-rata pada
memnuhi standar KKM, sekitar siklus pertama hanya 70,00
73,32%. dengan kategori baik dan pada
siklus kedua meningkat menjadi
81,33 dengan kategori amat baik.

908| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018
Pentingnya Penggunaan Media Terhadap Pembelajaran …

2. Dengan menggunakan media


pembelajaran maka hasil belajar
IPS siswa mengalami
peningkatan. Rata-rata pada
siklus pertama hanya 74,33
dengan kategori baik dan pada
siklus kedua meningkat menjadi
83,33 dengan kategori amat baik.
B. SARAN
1. Sebaiknya guru yang mengajar
materi pembelajaran IPA
menggunakan media
pembelajaran sebab media
pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar.
2. Begitu juga dalam pembelajaran
IPS, sebaiknya guru juga
menggunakan media
pembelajaran sebab media
pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk, 2007, Pemantapan
Kemampuan Profesional, Jakarta:
Universitas Terbuka.
Hamalik, 2003, Pedoman Khusus
Pengembangan Silabus dan Penilaian
Kurikulum 2004, Jakarta:
Direktorat Pendidikan
Menengah dan Umum.
Kemala, Rosa, 2006, Jelajah IPA,
Jakarta: Yudistira.
Nasution, 2000, Pengajaran Berdasarkan
Masalah, Surabaya: UNESSA
Press.
Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya,
Jakarta: Rineka Cipta.
Sutrisno, Purwanto, 2006, Bersahabat
dengan Lingkungan Sosial Ku,
Jakarta: Ganesha Exact.

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 4, No. 3, September 2018 |909

Anda mungkin juga menyukai