Anda di halaman 1dari 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS SISWA

KELAS 1 PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD DI SDN LEMBENGAN 02
KABUPATEN JEMBER

Nimas Yolanda1)
Lutfi Ariefianto2)
Syaifuddin3)
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka
2)
Dosen Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka
2,3)
Dosen Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka

ABSTRAK

Fokus utama dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan membaca siswa
kelas 1 pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada siswa kelas 1melalui media flash card.
Penelitian ini menggunakan siswa kelas 1 SDN Lembengan 02 Kabupaten Jember sebagai
sumber data penelitian ini melibatkan 20 siswa sebagai peserta didik. Penelitian dilakukan
selama semester 1 tahun pelajaran 2023/2024 dengan dua siklus. Data yang dikumpulkan terdiri
dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes formatif yang dilakukan
pada setiap siklus, sementara data kualitatif diperoleh melalui observasi selama proses
pembelajaran pada setiap siklus. Data yang terkumpul kemudian dievaluasi dengan
menggunakan kriteria keberhasilan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Pada siklus 1,
terdapat 11 siswa (55%) yang mencapai hasil belajar yang sesuai dengan kriteria, sementara
pada siklus 2 terjadi peningkatan menjadi 18 siswa (90%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media flash card dalam perbaikan pembelajaran mampu
meningkatkan hasil belajar membaca Bahasa Inggris siswa kelas 1 di SDN Lembengan 02
Kabupaten Jember.

Kata Kunci: Bahasa Inggris, Membaca sekilas, Media Flash Card.

ABSTRACT
The problem discussed in this research is how to improve grade 1 students' reading results in
English subject. The purpose of this study is to improve the results of learning English in grade 1
students through flash card media. The data source for this research was grade 1 students at
SDN Lembengan 02, Jember Regency with a total of 20 students. When the research was
conducted in semester 1 of the 2023/2024 school year. The research was conducted for 2 cycles.
The data collected consists of both quantitative and qualitative data. Quantitative data is
obtained from the results of formative tests conducted in each cycle. On the other hand,
qualitative data is obtained through observations conducted during each learning cycle. The
collected data is then compared against the success criteria to determine the learning outcomes
of the students. Student learning outcomes in cycle 1 are 11 students (55%). In cycle II it
increased to 18 students (90%). The conclusion from the research on improving learning
through flash card media can improve the reading learning outcomes of grade I students at SDN
Lempengab 02, Jember Regency.

Keywords: English, Skim reading, Flash Card Media


PENDAHULUAN

Lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan


yang berkualitas. Pendidikan harus dilakukan secara konsisten dengan adanya inovasi dan
pengembangan yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, inovasi dalam pembelajaran serta
penggunaan media yang tepat dan beragam di dalam kelas sangat penting untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Media yang dipakai guru dalam pembelajaran dapat
memberikan kontribusi dalam keberhasilan pembelajaran di kelas. Sekolah dasar adalah
tingkat pendidikan formal yang berlangsung secara berkelanjutan dan terarah sebelum
mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tujuan pendidikan di sekolah
dasar (SD) adalah memberikan kemampuan dasar kepada anak-anak, seperti membaca,
menulis, berhitung, pengetahuan umum, serta keterampilan dasar lainnya seperti sikap dan
perilaku (Yani, 2016).
Kegiatan membaca sekilas melibatkan proses pemahaman terhadap teks atau bacaan
yang disajikan. Tujuan dari pengelolaan bacaan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman
yang komprehensif tentang isi bacaan atau makna yang terkandung di dalamnya. Membaca
sekilas merupakan langkah awal dalam proses pembelajaran pada sekolah dasar. Di tingkat
ini, siswa belajar untuk mengembangkan kemampuan membaca dan memahami isi bacaan
dengan baik. Hal ini penting sekali untuk menarik minat siswa dan menciptakan suasana
kelas yang menyenangkan agar siswa tertarik dan termotivasi (Kristianawati, 2021).
Sedangkan menurut Riyanti (2021), membaca sekilas dapat melakukan sebuah peninjauan
singkat bisa dilakukan dengan cepat menggerakkan mata untuk melihat materi bacaan guna
mendapatkan informasi atau pencerahan.
Menurut penelitian Finisea & Fajriyah (2018), membaca adalah proses aktif yang
melibatkan pengenalan dan pemahaman pesan-pesan serta memberi makna kepada simbol-
simbol yang ada. Ini akan mendorong otak untuk mengolah pikiran dan memahami makna
yang terkandung dalam sebuah teks. Menurut Lutfatulatifah (2017), membaca merupakan
dasar keterampilan akademik yang sangat penting, dan sistem pendidikan memberikan
prioritas tinggi pada pengembangan kemampuan membaca di tingkat pendidikan dasar. Pada
dasarnya, pembelajaran membaca dapat dimulai sejak usia balita. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Susanto (2014), ditemukan bahwa anak usia tiga tahun memiliki kemampuan
belajar yang lebih mudah daripada anak usia empat tahun, dengan perbedaan waktu belajar
antara empat tahun dan lima tahun. Meskipun belajar membaca pada usia yang lebih muda
memungkinkan kemudahan dalam proses pembelajaran, tentu saja semakin muda usia anak,
semakin diperlukan kesabaran yang tinggi dari orang tua atau guru yang mengajarinya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disampaikan, pembelajaran membaca
untuk anak usia dini dapat dijelaskan sebagai sebuah proses yang terprogram, di mana anak-
anak diberikan kesempatan untuk belajar membaca ketika mereka sudah siap. Salah satu
faktor penting dalam kesiapan membaca.
Salah satu cara untuk menarik rasa keingintahuan anak usia sekolah dasar atau 6-12
tahun yaitu dengan adanya membaca sekilas untuk mengenalkan beragam kosa-kata kepada
anak terutama terkait mata pelajaran bahasa inggris. Menurut Serani (2020), penguasaan
kosakata merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan kata-
kata dalam Bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini mencakup kemampuan
untuk memahami makna kata dan menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat menurut
penjelasan Tarigan (2015).
Pengenalan bahasa Inggris pada usia dini didasarkan pada keyakinan bahwa memulai
pembelajaran bahasa asing atau bahasa kedua sejak anak-anak masih kecil akan lebih
efektif. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Purwanti (2020), tujuan utama dari
peningkatan kemampuan bahasa ini adalah mengembangkan keterampilan mendengarkan,
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, serta memperluas kosakata anak. Dalam konteks
globalisasi, kemampuan berbahasa Inggris dianggap penting dalam menjalin hubungan
internasional dengan negara lain. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga
menjadi pelajaran wajib yang diajarkan kepada peserta didik di sekolah. Oleh karena itu
para peserta didik dituntut untuk dapat menguasai mata pelajaran Bahasa Inggris, selain itu
peserta didik juga diharuskan terampil. Pentingnya penguasaan Bahasa Inggris merupakan
kemampuan penting yang harus dikuasai oleh siswa didik.
Membaca sekilas dalam pelajaran bahasa Inggris dimulai dengan peningkatan kosakata
yang perlu dikuasai seperti kosakata yang terkait dengan waktu, warna, uang, rahasia,
popularitas, dan kata-kata kasar. Menurut Kurniawati (2020), Media flash card dipilih sebagai
alat pembelajaran dalam meningkatkan penggunaan untuk memenuhi kriteria media
pembelajaran yang sesuai, dipilih penggunaan kosakata bahasa Inggris yang relevan. Selain
itu, media kartu gambar juga praktis karena mudah dibuat dan dapat digunakan dengan
mudah oleh guru dalam proses pembelajaran (Fajriyah, 2020). Sedangkan menurut pendapat
Fathimah (2022), mengatakan bahwa media flash card merupakan kartu cepat yang dapat
meningkatkan perkembangan bahasa, dan di dalamnya terdapat gambar atau berupa teks.
Kemampuan siswa SDN Lembengan 02 terhadap pelajaran Bahasa Inggris masih
tergolong rendah, dapat dilihat dari cara siswa didik saat menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh pengajar, kebanyakan siswa terlalu banyak menjawab dengan kosa kata yang
tidak sesuai dengan artinya. Hal ini yang menyebabkan rendahnya hasil belajar Bahasa
Inggris peserta didik kelas 1 SDN Lembengan 02 Kabupaten Jember, karena media yang
digunakan oleh guru kepada siswa didik tidak menarik dan kurang melibatkan aktif dalam
pembelajaran. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan
hasil membaca sekilas anak kelas 1 pada mata pelajaran Bahasa Inggris dengan
menggunakan media flash card pada siswa kelas 1 SDN Lembengan 02 Kabupaten Jember.
Tujuan dari penelitian ini ialah meningkatkan hasil membaca sekilas siswa kelas 1 melalui
media flash card di SDN Lembengan 02 Kabupaten Jember .

METODE

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu PTK atau penelitian tindakan kelas.
Subyek pada penelitian ini merupakan kelas 1 SDN LEMBENGAN 02 Kabupaten Jember
yang terdiri dari 20 siswa, penelitian tindakan perbaikan ini dilaksanakan di SDN
LEMBENGAN 02 Kabupaten Jember . Sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian tentang
peningkatan hasil belajar membaca sekilas dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, digunakan
media kartu kilat (flash card). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu dua
minggu yaitu pada bulan Mei minggu pertama dan minggu kedua tahun 2023 pada semester
Genap dengan jadwal sebagai berikut:
 Pra siklus dilakukan pada tanggal 5 Mei 2023
 Siklus I dilakukan pada tanggal 8 Mei 203
 Siklus II dilakukan pada tanggl 15 Mei 2023

Tujuan penelitian ini merupakan cara untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa
Inggris dengan membaca sekilas menggunakan media flash card oleh karena itu desain yang
tepat digunakan untuk penelitian tindakan kelas adalah dengan model siklus, yang mana
setiap siklus tindakan terdiri dari empat kegiatan, yaitu: (1) Perencanaan tindakan, (2)
Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi kelas dan evaluasi, serta (4) Analisis data dan refleksi
hasil tindakan. Masing-masing tahap kegiatan akan dijelaskan dibagian berikut:
1) Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan artinya kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan setiap
siklus. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai perencanaan tindakan terdapat:
Siklus 1 :
a. Perencanaan
1. Menentukan kelas subyek penelitian
2. Menyusun RPP siklus 1
3. Mempersiapkan materi dan media pembelajaran yang digunakan.
4. Menyiapkan media flash card
5. Menyusun pedoman observasi kelas dalam bentuk cek list yang berisi
indikator partisipasi siswa.
6. Menyusun instrumen dalam bentuk tes tulis untuk siklus 1
7. Menyusun kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu tindakan

b. Pelaksanaan

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran yang telah dikembangkan:

1. Menyiapkan Buku Paket Bahasa Inggris sebagai materi pembelajaran

2. Siswa diminta untuk memilih dan membacakan salah satu kata buah dalam Bahasa
Inggris.

3. Guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai arti dan penggunaan kata
buah dalam Bahasa Inggris.

4. Siswa berpartisipasi dalam permainan menggunakan flash card untuk


meningkatkan kosakata mereka melalui pembelajaran visual.
c. Pengamatan
1. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari mengidentifikasi
masalah pada awal pembelajaran hingga tahap akhirnya. Guru memberikan
penilaian kepada setiap siswa berdasarkan indikator keaktifan yang mencakup: 1)
Kelancaran, 2) Ketuntasan, dan 3) Pelafalan, serta kemampuan dalam proses
pembelajaran yang telah disiapkan.

2. Seorang rekan sejawat ikut serta dalam mengamati proses pembelajaran dengan
memanfaatkan media kartu kilat (flash card). Bagaimana kendala yang dihadapi
oleh peserta didik terkait dengan membaca cepat untuk meningkatkan kosa-kata
mereka.

3. Rekan memberikan bantuan dalam mengobservasi proses pembelajaran bagi setiap


individu, baik yang mampu maupun yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalahnya.

4. Mengamati bagaimana siswa bermain flash card


d. Refleksi
Guru melakukan telaah hasil pengamatan secara kolaboratif. Selanjutnya, guru
merenungkan hasil tersebut dan membuat kesimpulan awal mengenai pelaksanaan
siklus I. Guru dan teman sejawat berkolaborasi dalam diskusi untuk menganalisis hasil
pengamatan berdasarkan indikator yang telah diamati. Selanjutnya, mereka
merumuskan tindakan perbaikan atau rencana revisi berdasarkan pencapaian indikator
yang telah dianalisis.
Siklus 2 :
a. Perencanaan
 Melakukan evaluasi ulang

 Menyusun serta menyiapkan lembar kerja yang akan digunakan oleh peserta didik.

 Menyiapkan flash card dalam bentuk kosa kata Bahasa Inggris

b. Pelaksanaan
 Menyiapkan buku paket Bahasa Inggris
 Siswa diminta membacakan salah satu kata buah dalam Bahasa Inggris
 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kata buah dalam Bahasa
Inggris
 Tanya jawab tentang materi yang belum dipahami
 Siswa bermain flash card dengan teknik membaca sekilas

c. Pengamatan
 Guru melakukan pengamatan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh peserta
didik, mulai dari awal pembelajaran hingga akhirnya. Mereka memberikan
penilaian untuk setiap siswa berdasarkan indikator keaktifan yang mencakup: 1)
Kelancaran; 2) Ketuntasan; dan 3) Pelafalan, serta keterampilan proses yang telah
disiapkan.
 Teman sejawat yang ikut membantu mengamati proses kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media yang menarik yaitu flash card. Apakah permasalahan
yang dihadapi peserta didik dan pada bagian mana saja mereka mengalami
kesulitan terkait dalam membaca sekilas untuk meningkatkan kosa-kata siswa.
 Teman sejawat memberikan bantuan dalam mengobservasi proses pembelajaran
bagi setiap individu, baik yang mampu maupun yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah saat bermain flash card.
 Mengamati bagaimana siswa bermain flash card
d. Refleksi
 Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator pengamatan yang
terdiri atas aspek kelancaran, ketuntasan dan pelafalan dalam Bahasa Inggris.

2) Teknik Analisis Data


Dalam rangka mendukung penelitian tindakan kelas dan evaluasi, penulis
menggunakan dua metode/teknik yang berbeda yaitu ;

1. Pengumpulan data kuantitatif terkait dengan prestasi belajar siswa dapat dilakukan, dan
data tersebut kemudian dapat dianalisis secara deskriptif
2. Data kualitatif mencakup hasil observasi dan pengamatan yang diungkapkan dalam
bentuk informasi.
Berikut ini adalah rumus penskoran yang digunakan (Sugiono, 2019)

Skor = B x 100
N

Keterangan
B: Nilai yang diperoleh dari jawaban yang benar
N: Total skor maksimal yang dapat diperoleh

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melaksanakan kegiatan pra-siklus yang


bertujuan sebagai acuan dalam penelitiannya. Pada tahap pra-siklus, peneliti secara langsung
melakukan observasi awal terhadap proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
kelas 1 SDN Lembengan 02. Berdasarkan hasil observasi tersebut, ditemukan bahwa belum
terdapat penggunaan inovasi media pembelajaran baru oleh guru, sehingga proses belajar
terkesan monoton dan siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran Bahasa Inggris di
kelas. Hal tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang
ditandai dengan minimnya kosa-kata Bahasa Inggris siswa di kelas 1 SDN Lempengan 02
Kabupaten Jember karena tidak adanya media yang menarik siswa untuk mengikuti
pembelajaran Bahasa Inggris dan mengakibatkan suasana kelas yang kurang menyenangkan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terdapat beberapa siswa yang masih
menghadapi kesulitan dalam hal melafalkan Bahasa Inggris karena kosa-kata yang
dimilikinya masih sedikit, Sehingga membutuhkan media bantu untuk mempermudah
mempelajari dan menambah pelafalan kata Bahasa Inggris terlebih untuk menambah kosa
kata dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Peneliti menduga bahwa penyebab utama
rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris adalah keterbatasan
penggunaan media pembelajaran untuk mempelajari materi kosa kata yang diberikan
sehingga model pembelajaran yang diberikan pengajar kurang menarik perhatian peserta
didik. Berikut adalah data pra siklus I pada siswa kelas 1 SDN Lembengan 02 Kabupaten
Jember.

Tabel 1 Hasil Belajar Pra Siklus I

Keterangan
Rata-rata 56,50
Tuntas 7
Tidak Tuntas 13
Persentase keberhasilan dalam 35% 65%
pencapaian hasil belajar.

Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa di kegiatan prasiklus. Dari
20 peserta didik, 13 siswa didik (65%) belum tercapai standar kelulusan minimal (65) karena
kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan melalui media
pembelajaran. yang digunakan monoton.
Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Dalam tahap implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang digunakan dalam
penelitian ini, penulis menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang relevan
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya, akan disusun pada tahap pelaksanaan
penyempurnaan pembelajaran di siklus I.

b. Pelaksanaan

Peneliti akan berperan sebagai guru yang akan diamati oleh Ibu Aminatul Arifina,
S.Pd, seorang rekan sejawat. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi
yang telah digunakan sebelumnya dalam siklus sebelumnya. Berikut ini adalah langkah-
langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dan siswa saling menyapa dalam Bahasa Inggris dan tertib
b. Melakukan doa
c. Melakukan pemeriksaan kehadiran
d. Memberikan pengantar dan memotivasi siswa
e. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran

f. Menyampaikan instruksi

2. Kegiatan Inti
a. Guru menyiapkan media flash card
b. Menjelaskan aturan permainan
c. Memberikan intruksi pembelajaran
d. Pembelajaran dengan flash card yang meliputi: Take the card and say, Let’s do
survey, Let’s say and sing ; and My new words
e. Mengadakan sesi tanya jawab
f. Guru memberikan reinforcement (penguatan)

g. Melakukan evaluasi atau penilaian.

3. Kegiatan Penutup
a. Merangkum kegiatan pembelajaran
b. Recalling dengan pertanyaan dari guru
c. Tindak lanjut
d. Berdoa penutup
e. Salam dan Terimakasih

Tabel 2 Hasil Belajar Siklus I


Keterangan
Rata-rata 63,55
Tuntas 11
Tidak Tuntas 9
Persentase Ketuntasan Belajar 55% 45%

Berdasarkan data yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
jumlah siswa yang telah dicapai meningkat dibandingkan dengan tahap pra-siklus. Dari 20 siswa,
sebanyak 11 siswa (55%) telah memperoleh nilai di atas standar kelulusan minimal (65), sedangkan 9
siswa (45%) belum mencapai standar tersebut. Peningkatan ini disebabkan oleh motivasi siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran yang menggunakan media flash card dengan membaca sekilas,
akibatnya, siswa-siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan tertarik mengikuti
pembelajaran Bahasa Inggris meskipun masih terdapat sejumlah siswa yang belum mencapai
standar kelulusan minimal (KKM). Oleh karena itu, penelitian ini akan diteruskan pada
periode berikutnya.

c. Pengamatan
Aminatul Arifina, S.Pd, sebagai seorang rekan sejawat, telah melakukan pengamatan
terhadap perkembangan hasil belajar selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Bahasa
Inggris dengan membaca sekilas menggunakan media flash card. Ada beberapa aspek yang perlu
disempurnakan, termasuk:

1. Efisiensi pengelolaan waktu dalam penggunaan permainan flash card masih perlu
ditingkatkan.

2. Guru tidak memliki cukup waktu untuk proses pembelajaran

3. Kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum proses pembelajaran, misalnya ketika


menyiapkan beberapa media untuk belajar.
d. Refleksi
Setelah mengevaluasi hasil penggunaan media pembelajaran, guru melakukan refleksi.
Berdasarkan observasi tersebut dapat mengimplementasikan langkah-langkah berikut:

1.Guru memprioritaskan penggunaan waktu dengan lebih efisien agar dapat


mencakupseluruh materi pembelajaran dengan baik.

2.Menyiapkan proses pembelajaran, misalnya ketika membagikan kertas lipat untuk


membuat perahu dan para siswa dilibatkan secara aktif.
Hasil Penelitian Siklus II
a. Perencanaan

1. Mengatur penggunaan waktu secara efisien;


2. Menyiapkan proses sebelum proses pembelajaran, misalnya ketika membagikan dan
menunjuk anak untuk melalukan permainan flash card.
b. Pelaksanaan
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru dan siswa saling menyapa dalam Bahasa Inggris dan tertib
b. Melakukan doa
c. Mengambil absensi
d. Memberikan pengantar dan motivasi
e. Menjelaskan tujuan pembelajaran
f. Menyampaikan instruksi
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyiapkan media flash card
b. Menjelaskan aturan permainan
c. Memberikan intruksi pembelajaran
d. Pembelajaran dengan flash card yang meliputi: Take the card and say, Let’s do
survey, Let’s say and sing ; and My new words
e. Mengadakan sesi tanya jawab

f. Guru memberikan reinforcement (penguatan)


g. Melakukan penilaian.
2. Kegiatan Penutup

a. Merangkum kegiatan pembelajaran


b. Recalling dengan pertanyaan dari guru
c. Tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah
d. Berdoa penutup
e. Salam dan Terimakasih

Tabel 3 Hasil Belajar Siklus II

Rata-rata 83,10
Tuntas 18
Tidak Tuntas 2
Persentase Ketuntasan Belajar 90% 10%

Dari hasil data di atas, 20 peserta didik (90%) sudah mendapatkan nilai di atas KKM
dengan nilai rata-rata 83,10. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan perbaikan pada siklus II
menggunakan media flash card dengan membaca sekilas pada siswa kelas 1 di SDN
Lempengan 02 Kabupaten Jember sehingga dapat disimpulkan bahwa perbaikan
pembelajaran ini telah berhasil. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
penelitian ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik dan telah mencapai
kesimpulan yang diinginkan.
c. Pengamatan
Setelah dilakukan pengamatan oleh Aminatul Arifina, S.Pd sebagai teman sejawat,
terlihat bahwa hasil belajar pada kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua
mengalami peningkatan yang signifikan. Keberhasilan ini dapat dicapai karena tujuan
perbaikan pada siklus ini berhasil tercapai dengan baik.

d. Refleksi
Setelah melakukan pengamatan oleh Ibu Aminatul Arifina, S.Pd, peneliti melakukan
refleksi dan menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan
telah mencapai hasil yang berhasil.

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus 2

Rata-rata 56,50 63,55 83,10

Persentase Ketuntasan
35% 55% 90%
Belajar

Melalui analisis data yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran
prasiklus yang melibatkan 20 siswa, terdapat 7 siswa yang berhasil mencapai nilai di atas
standar kelulusan minimal (KKM), dengan nilai rata-rata kelas sebesar 56,50. Setelah
dilakukan perbaikan pada siklus I, terjadi peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar
siswa, di mana terdapat 11 siswa mencapai nilai di atas KKM, dengan nilai rata-rata kelas
mencapai 63,55. Selanjutnya, setelah melakukan perbaikan pada siklus kedua, terjadi
peningkatan yang lebih lanjut dengan nilai rata-rata kelas sebesar 83,10. Untuk melihat
perubahan yang terjadi dari prasiklus hingga perbaikan siklus II, disajikan Gambar 1 sebagai
referensi yang menggambarkan secara visual peningkatan hasil belajar siswa.

20

15

10 Tuntas

0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Gambar 1 Kegiatan prasiklus hingga kegiatan perbaikan siklus II


SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media flash card dalam kegiatan membaca sekilas dalam mata pelajaran Bahasa
Inggris di Kelas 1 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut mencakup
aspek ketepatan, ketuntasan, dan pelafalan dalam kosakata Bahasa Inggris. Pada siklus I,
terdapat 11 siswa yang mencapai nilai di atas standar kelulusan minimal (KKM) sebesar
63,55. Sedangkan pada siklus II, jumlah siswa yang mencapai nilai di atas KKM meningkat
menjadi 18 siswa, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 83,10.

DAFTAR PUSTAKA

Fajriyah, I. (2020). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Penggunaan


Media Kartu Gambar Pada Siswa Kelas II SD Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Fathimah, K. (2022). Referensi media kesehatan reproduksi pada anak disabilitas


intelektual. NEM

Finisea, M. E. & Fajriyah, K. (2018). Analisis Korelasi Minat Baca Dengan Kemampuan
Menemukan Pokok Pikiran Paragraf Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Magistra, 9 (1), 22.

Kristianawati, D. (2021). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan


menggunakan metode prompts dan media kartu angka dalam pembelajaran
tematik Kelas 1 SD Kristen Aletheia Probolinggo. Skripsi. PGSD Universitas
Terbuka.

Kurniawati, W. & Karsana, D. (2020). Aspek Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris oleh
Siswa Sekolah Dasar di Kota Medan. Jurnal Kajian Bahasa, 9(2). 386-387.

Lutfatulatifah. & Yuliyanto, W.S. (2017). Persepsi Guru Tentang Membaca Menulis dan
Berhitung pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 1(1), 78.

Riyanti, A. (2021). Keterampilan Membaca. K-Media.

Serani, G., Ilinawati., Heni, L. (2020). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa


Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 SDN 43 Tapang aceh. Jurnal
Kansasi. 5(1), 71-80.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Alphabet.

Susanto, A. (2014). Perkembangan anak usia dini. Kencana Prenada media Group.

Tarigan, G. H. (2015). Pengajaran Kosakata. Angkasa.


Purwanti, R. (2020). Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Melalui Metode
Gerak dan Lagu. Jurnal Ilmiah Potensia, 5 (2), 92.

Yani, P. E. I. (2016). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Materi


Pecahan Melalui Model Quantum Teaching Menggunakan Alat Peraga Blok
Pecahan Di Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Anda mungkin juga menyukai