Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA


PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Justi Sitohang

Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan


sitohangjusti481@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi peneliti pada siswa kelas
II-A SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan diketahui bahwa sebagian
besar siswa tidak memperhatikan penjelasan guru pada saat menyampaikan
materi pembelajaran, dan siswa terlihat pasif di dalam pembelajaran juga
hasil belajar siswa masih rendah yaitu hanya 55.9% yang mencapai KKM
yang ditetapkan yaitu 75. Penelitian ini dilaksanakan di kelas II-A SD
Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan pada semester ganjil tahun
pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus 2016
sampai dengan bulan September 2016. Subjek penelitian tindakan kelas ini
dilakukan pada siswa kelas II-A SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan.
Jumlah siswa 34 orang, terdiri dari 16 orang putra dan 18 orang putri.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki hasil belajar IPA pada siswa
kelas II-A di SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan dengan penerapan
metode tanya jawab. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode
tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas II-A
SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan tahun pelajaran 2016/2017. Hasil
belajar siswa sebelum PTK adalah 70.9 dengan kategori kurang. Hasil
belajar siswa siklus I rata-rata kelasnya adalah 82.3 dengan kategori cukup.
Pada siklus II rata-rata kelasnya adalah 85.0 dengan kategori baik.

Kata Kunci : Tanya Jawab, Hasil belajar.

PENDAHULUAN

Dalam situasi masyarakat yang yang didasarkan pada banyaknya


selalu berubah, idealnya pendidikan permasalahan yang membutuhkan
tidak hanya berorientasi pada masa lalu penyelidikan autentik yakni
dan masa kini, tapi sudah seharusnya penyelidikan yang membutuhkan
merupakan proses yang mengantisipasi penyelesaian nyata dari permasalahan
dan membicarakan masa depan. yang nyata, (Trianto, 2011).
Pembelajaran berdasarkan masalah Pendidikan mempunyai peranan
merupakan suatu model pembelajaran yang sangat penting dalam

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 |681
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

meningkatkan sumber daya manusia Berdasarkan hasil observasi


terutama generasi muda. Menurut peneliti pada siswa kelas II-A SD
Slameto (2010) bahwa di dalam Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan
keseluruhan proses pendidikan di diketahui bahwa di dalam proses
sekolah kegiatan belajar merupakan pembelajaran IPA di kelas sebagian
suatu proses usaha yang dilakukan besar siswa tidak memperhatikan
seseorang untuk memperoleh suatu penjelasan guru pada saat
perubahan tingkah laku yang baru menyampaikan materi pembelajaran,
secara keseluruhan sebagai hasil dan siswa terlihat pasif di dalam
pengalamannya sendiri dalam interaksi pembelajaran juga hasil belajar siswa
dengan lingkungan. masih rendah yaitu hanya 55.9% yang
Pembelajaran adalah suatu usaha mencapai KKM yang ditetapkan yaitu
yang disengaja bertujuan dan terkendali 75.
agar orang lain belajar atau terjadi Untuk itu diperlukan suatu metode
perubahan yang relatif menetap pada pembelajaran yang dapat mneingkatkan
diri orang lain. Usaha ini dilakukan oleh interaksi antara guru dengan siswa dan
seseorang atau suatu tim yang memiliki antara siswa. Salah satu metode
kemampuan dan kompetensi dalam pembelajaran yang dapat diterapkan
merancang dan atau mengembangkan adalah metode tanya jawab, Guru
sumber belajar yang diperlukan sebagai pengajar dan pendidik harus
(Yusufhadi, 2010). Salah satu dapat menciptakan kondisi belajar yang
pembelajaran di kelas II SD adalah kondusif dan menyenangkan dalam
adalah pembelajaran sains (IPA). proses pembelajaran dan mampu
Sains (IPA) berkaitan dengan cara menggunakan metode pembelajaran
mencari tahu tentang alam secara yang tepat sehingga dapat
sistematis, sehingga sains bukan hanya meningkatkan hasil belajar siswa.
penguasaan kumpulan pengetahuan Metode tanya jawab adalah adalah
yang berupa fakta-fakta atau konsep- metode pembelajaran dengan cara
konsep saja, tetapi juga merupakan penyajian pelajaran dalam bentuk
suatu proses penemuan. Pendidikan pertanyaan yang harus dijawab,
sains di sekolah menengah pertama terutama dari guru kepada siswa, tetapi
diharapkan dapat menjadi wahana bagi dapat pula dari siswa kepada guru
siswa untuk mempelajari diri sendiri (Djamarah dan Zain ,2010). Metode
dan alam sekitar. Pendidikan sains tanya jawab ini dapat melatih siswa
menekankan pada pemberian untuk mengemukan pendapat dalam
pengalaman langsung untuk diskusi sehingga dapat menciptakan
mengembangkan kompetensi agar siswa kondisi belajar menjadi menyenangkan.
mampu menjelajahi dan memahami Hal ini juga akan berdampak kepada
alam sekitar secara ilmiah (Departeman peningkatan motivasi belajar siswa juga
Pendidikan Nasional, 2003). peningkatan hasil belajar siswa.
TINJAUAN PUSTAKA
Metode tanya jawab adalah Metode tanya jawab adalah cara
metode mengajar yang memungkinkan penyajian pelajaran dalam bentuk
terjadinya dialok antara guru dan siswa, pertanyaan yang harus dijawab terutama
guru bertanya dan siswa menjawab atau dari guru kepada siswa dan dari siswa
sebaliknya siswa yang bertanya dan kepada siswa yang lainnya. Tujuan dari
guru yang menjawab (Ibrahim, 2010). teknik ini bukanlah untuk menunjukkan

682| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

kesarjanaan guru ataupun untuk Keterampilan dan kebiasaan; (b)


memperlihatkan betapa kepandaian guru Pengetahuan dan pengertian; (c) Sikap
mampu menunjukkan di mana dan cita-cita, yang masing-masing
ketidakpedulian siswa. Jika suatu golongan dapat diisi dengan bahan yang
pertanyaan tidak dapat dimengerti oleh ada pada kurikulum sekolah (Sudjana,
murid secara jelas, pertanyaan itu harus 2012).
diulang secara verbal dalam bentuk Hasil belajar adalah bila seseorang
berbeda sehingga siswa dapat telah belajar akan terjadi tingkah laku
mengetahui inti dari pertanyaan itu pada orang tersebut, misalnya dari tidak
(Surakhmad, 2010). tahu menjadi tahu, dan dari tidak
Hasil belajar adalah kemampuan- mengerti menjadi mengerti (Hamalik,
kemampuan yang dimiliki siswa setelah 2010). Hasil belajar adalah pola-pola
ia menerima pengalaman belajarnya perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
.Hasil belajar dibagi menjadi tiga pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
macam hasil belajar yaitu : (a) keterampilan (Suprijono,2009).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di b) Kegiatan inti :
kelas II-A SD Negeri 010 Ratu Sima 1) Guru menyiapkan suatu
Dumai Selatan pada semester ganjil masalah yang sesuai dengan
tahun pembelajaran 2016/2017. materi yang telah dipelajari
Penelitian ini dimulai dari bulan siswa.
Agustus 2016 sampai dengan bulan 2) Guru mengajukan pertanyaan
September 2016. kepada siswa sesuai dengan
Subjek penelitian tindakan kelas tingkat kemampuan berpikir
ini dilakukan pada siswa kelas II-A SD siswa.
Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan. 3) Guru membimbing siswa
Jumlah siswa 34 orang, terdiri dari 16 melakukan tanya jawab.
orang putra dan 18 orang putri. 4) Guru menunutun siswa untuk
Penelitian ini merupakan Penelitian memberikan jawaban yang
Tindakan Kelas (PTK) benar.
Berikut diuraikan prosedur 5) Guru menggali kemampuan
penelitian yang telah dilaksanakan siswa dalam tanya jawab.
dalam dua siklus pada penelitian ini: 6) Guru membuat kesimpulan
1. Perencanaan materi pelajaran bersama-
Penelitian ini dilaksanakan dalam sama dengan siswa.
dua siklus. Penetapan materi c) Kegiatan penutup : Melakukan
pembelajaran IPA berupa Rencana penilaian dan evaluasi.
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Tahap Observasi
2. Tahap Pelaksanaan Tahap observasi yang dilakukan
Pada tahap pelaksanaan ini hal-hal dalam penelitian ini dengan
yang akan dilakukan antara lain menggunakan format pengamatan
adalah sebagai berikut : yang telah disediakan. Hal-hal yang
a) Kegiatan pendahuluan yang diamati adalah aktivitas guru dan
terdiri dari absensi siswa dan aktivitas siswa.
mengkondisikan siswa. 4. Refleksi
Tahap refleksi meliputi proses
analisis hasil pembelajaran dan

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 |683
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

penyusunan rencana perbaikan untuk b. Membuat perbaikan tindakan


pembelajaran berikutnya. untuk pembelajaran berikutnya.
a. Mengevaluasi hasil pengamatan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di ketuntasan belajar siswa yang terdiri
kelas II-A SD Negeri 010 Ratu Sima dari ketuntasan individu dan ketuntasan
Dumai Selatan semester ganjil tahun klasikal.
ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa Nilai diambil untuk melihat
34 orang, terdiri dari 16 orang putra dan kemampuan siswa sebelum diberikan
18 orang putri yang mempunyai tindakan. Hasil belajar siswa kelas II-A
kemampuan heterogen. Penelitian ini sebelum PTK dapat dilihat pada Tabel
dibagi ke dalam dua siklus. 1. di bawah ini.
Hasil belajar siswa sebelum PTK
dapat dilihat dari daya serap dan
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Sebelum PTK
No Interval nilai Kategori Jumlah
1 92 – 100 Sangat Baik 1
2 84 – 91 Baik 1
3 75 – 83 Cukup 17
4 66 – 74 Kurang 3
5 ≤ 65 Sangat Kurang 12
Jumlah 34
Rata-Rata Kelas 70.9
Kategori Kurang
Ketuntasan Individu 19 orang
Ketuntasan Klasikal 55.9%
Kategori Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel 1. dapat dengan kategori kurang. Ketuntasan


dijelaskan bahwa siswa yang individu sebanyak 19 orang siswa dari
memperoleh nilai dengan interval 92- 34 siswa. Ketuntasan klasikal sebesar
100 sebanyak 1 orang. Interval nilai 84- 55.9% dengan kategori tidak tuntas.
91 sebanyak 1 orang siswa. Interval Dikatakan tuntas karena telah mencapai
nilai 75-83 sebanyak 17 orang siswa. ≥ 85% siswa yang mencapai KKM.
Interval nilai 66-74 sebanyak 3 orang Hasil belajar siswa siklus I dapat
dan ≤ 65 sebanyak 12 orang. Rata-rata dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
kelas yang diperoleh adalah 70.9
Tabel 2. Hasil Belajar Siklus I
Siklus I
No Interval nilai Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2
Jumlah Jumlah
1 92 – 100 Sangat Baik 3 4
2 84 – 91 Baik 5 5

684| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

3 75 – 83 Cukup 21 21
4 66 – 74 Kurang 5 4
5 ≤ 65 Sangat Kurang - -
Jumlah 34 34
Rata-Rata Kelas 81.8 82.7
Kategori Cukup Cukup
Ketuntasan Individu 29 30
Ketuntasan Klasikal 85.3% 88.2%
Kategori Tuntas Tuntas

Data tabel 2 dapat dijelaskan yang diperoleh adalah 82.7 dengan


bahwa pada siklus I pertemuan 1 siswa kategori cukup. Ketuntasan individu
yang memperoleh nilai dengan interval sebanyak 30 orang siswa dari 34 siswa.
92-100 sebanyak 3 orang siswa. Interval Ketuntasan klasikal sebesar 88.2%
nilai 84-91 sebanyak 5 orang siswa. dengan kategori tuntas.
Interval nilai 75-83 sebanyak 21 orang Untuk refleksi siklus I
siswa. Interval nilai 66-74 sebanyak 5 berdasarkan analisa data dan
orang. Pada pertemuan 1 rata-rata kelas pengamatan pada siklus I diperoleh
yang diperoleh adalah 81.8 dengan masalah yaitu kurangnya pengaturan
kategori cukup. Ketuntasan individu waktu dengan baik pada waktu sesi
sebanyak 29 orang siswa dari 34 siswa. tanya jawab sehingga penggunaan
Ketuntasan klasikal sebesar 85.3% menjadi over time. Rencana yang
dengan kategori tuntas. Dikatakan dilakukan peneliti untuk memperbaiki
tuntas karena telah mencapai ≥ 85% tindakan adalah peneliti akan
siswa yang mencapai KKM. melakukan manajemen waktu dengan
Pada pertemuan 2 siswa yang baik dan efisien.
memperoleh nilai dengan interval 92- Tindakan dilanjutkan pada siklus
100 sebanyak 4 orang siswa. Interval II karena pada siklus I masih terdapat
nilai 84-91 sebanyak 5 orang siswa. beberapa masalah sehingga
Interval nilai 75-83 sebanyak 21 orang pembelajaran belum berlangsung secara
siswa. Interval nilai 66-74 sebanyak 4 efektif. Hasil belajar siklus II dapat
orang. Pada pertemuan 2 rata-rata kelas dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Siklus II
Siklus II
No Interval nilai Kategori Pertemuan 3 Pertemuan 4
Jumlah Jumlah
1 92 – 100 Sangat Baik 5 7
2 84 – 91 Baik 7 8
3 75 – 83 Cukup 19 17
4 66 – 74 Kurang 3 2
5 ≤ 65 Sangat Kurang - -
Jumlah 34 34
Rata-Rata Kelas 84.1 85.9
Kategori Baik Baik
Ketuntasan Individu 31 32

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 |685
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

Ketuntasan Klasikal 91.2% 94.1%


Kategori Tuntas Tuntas

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat Ketuntasan individu sebanyak 30 orang


diketahui bahwa pada siklus II siswa dari 34 orang siswa. Ketuntasan
pertemuan 3 siswa yang memperoleh klasikalnya sebesar 88.2% dengan
nilai dengan interval 92-100 sebanyak 5 kategori tuntas.
orang siswa. Interval nilai 84-91 Pada siklus II pertemuan 3 hasil
sebanyak 7 orang siswa. Interval nilai belajar siswa mengalami peningkatan
75-83 sebanyak 19 orang siswa. Interval dengan memperoleh rata-rata kelas 84.1
nilai 66-74 sebanyak 3 orang. Pada dengan kategori baik. Ketuntasan
pertemuan 3 rata-rata kelas yang individu sebanyak 31 orang siswa dari
diperoleh adalah 84.1 dengan kategori 34 orang siswa. Ketuntasan klasikalnya
baik. Ketuntasan individu sebanyak 31 sebesar 91.2% dengan kategori tuntas.
orang siswa dari 34 siswa. Ketuntasan Pada siklus II pertemuan 4 hasil belajar
klasikal sebesar 91.2% dengan kategori siswa mengalami peningkatan dengan
tuntas. Dikatakan tuntas karena telah memperoleh rata-rata kelas 85.9 dengan
mencapai ≥ 85% siswa yang mencapai kategori baik. Ketuntasan individu
KKM. sebanyak 32 orang siswa dari 34 orang
Pada pertemuan 4 siswa yang siswa. Ketuntasan klasikalnya sebesar
memperoleh nilai dengan interval 92- 94.1% dengan kategori tuntas. Rata-rata
100 sebanyak 7 orang siswa. Interval kelas pada siklus I adalah 82.3 dan pada
nilai 84-91 sebanyak 8 orang siswa. siklus II adalah 85.0.
Interval nilai 75-83 sebanyak 17 orang Metode pembelajaran tanya jawab
siswa. Interval nilai 66-74 sebanyak 2 adalah metode pembelajaran dengan
orang. Pada pertemuan 4 rata-rata kelas cara penyajian pelajaran dalam bentuk
yang diperoleh adalah 85.9 dengan pertanyaan yang harus dijawab,
kategori baik. Ketuntasan individu terutama dari guru kepada siswa, tetapi
sebanyak 32 orang siswa dari 34 siswa. dapat pula dari siswa kepada guru
Ketuntasan klasikal sebesar 94.1% (Syaiful Bahri Djamarah dan Zain,
dengan kategori tuntas. 2010).
Refleksi yang dilakukan pada Metode tanya jawab adalah
siklus II ini adalah: permasalahan yang metode mengajar yang memungkinkan
ditemukan pada siklus I dapat teratasi terjadinya dialok antara guru dan siswa,
dengan baik begitu juga dengan hasil guru bertanya dan siswa menjawab atau
belajar yang telah mencapai target yang sebaliknya siswa yang bertanya dan
diinginkan. Sehingga siklus selanjutnya guru yang menjawab (Ibrahim, 2009).
tidak perlu dilakukan. Metode tanya jawab ini dapat
Pada siklus I pertemuan 1 hasil menciptakan interaksi antara guru
belajar siswa memperoleh rata-rata dengan siswa dan antara siswa dengan
kelas 81.8 dengan kategori cukup. siswa. Penggunaa metode tanya jawab
Ketuntasan individu sebanyak 29 orang ini dapat membentuk aliran informasi
siswa dari 34 orang siswa. Ketuntasan yang bersifat dua arah sehingga suasana
klasikalnya sebesar 85.3% dengan pembelajaran menjadi lebih hidup dan
kategori tuntas. Pada siklus I pertemuan aktif. Sehingga terbukti bahwa
2 hasil belajar siswa mengalami penerapan metode Tanya jawab ini
peningkatan dengan memperoleh rata- dapat meningkatkan hasil belajar IPA
rata kelas 82.7 dengan kategori cukup. pada siswa kelas II-A SD Negeri 010

686| Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017
Justi Sitohang – Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan ….

Ratu Sima Dumai Selatan tahun pelajaran 2016/2017.


KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan dengan ketuntasan individu 31
orang dan ketuntasan klasikal
Berdasarkan penelitian yang telah
adalah 91.2%. Hasil belajar siklus II
dilaksanakan pada siklus I dan II, maka
pertemuan 4 adalah 85.9 dengan
dapat disimpulkan bahwa:
ketuntasan individu 32 orang dan
1. Penerapan metode tanya jawab
ketuntasan klasikal adalah 94.1%.
dapat meningkatkan hasil belajar
IPA pada siswa kelas II-A SD B. Saran
Negeri 010 Ratu Sima Dumai
Berdasarkan hasil penelitian maka
Selatan tahun pelajaran 2016/2017.
peneliti menyampaikan saran-saran
2. Hasil belajar sebelum PTK adalah
sebagai berikut :
70.9 dengan ketuntasan individu 19
1) Kepada guru agar dapat menerapkan
orang dan ketuntasan klasikal
metode tanya jawab ini di kelas.
adalah 55.9%. Hasil belajar siklus I
Metode Tanya jawab ini dapat
pertemuan 1 adalah 81.8 dengan
menciptakan interaksi dua arah dari
ketuntasan individu 29 orang dan
guru ke siswa dan dari siswa ke
ketuntasan klasikal adalah 85.3%.
siswa.
Hasil belajar siklus I pertemuan 2
2) Bagi peneliti selanjutnya dapat
adalah 82.7 dengan ketuntasan
mengkombinasikan metode ini
individu 30 orang dan ketuntasan
dengan media pembelajaran yang
klasikal adalah 88.2%. Hasil belajar
mendukung.
siklus II pertemuan 3 adalah 84.1
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2003. Panduan Suprijono, A. 2009. Cooperative
Pengembangan Pembelajaran Learning Teori & Aplikasi
IPA Terpadu. Jakarta: Pusat Paikem. Yogyakarta: Pustaka
Kurikulum, Balitban Depdiknas. Pelajar.
Djamarah dan Azwan Zain. 2010. Surakhmad, Winarmo. 2010. Dasar-
Strategi Belajar Mengajar. dasar Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta: Rineke Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Trianto. 2012. Mendisain Model
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Pembelajaran Inovatif-Progresif:
Konsep, Landasan, dan
Ibrahim. 2009. Strategi Pembelajaran.
Implementasi pada Kurikulum
Jakarta : Rineke Cipta.
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Jakarta: Prenada Media.
faktor yang Mempengaruhinya.
Yusuf, Hadi. 2010. Menyemai Benih
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Prenada Media.
Belajar Mengajar. Bnadung: CV
Wacana Prima.

Suara Guru : Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora Vol. 3 No. 4, Desember 2017 |687

Anda mungkin juga menyukai