Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEREJA GPIB (GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA

BAGIAN BARAT) “PANCARAN KASIH” KALIANGET KABUPATEN SUMENEP


Oleh : Donny Samuel D.
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wiraraja Madura
Abstrak
Bangunan bertingkat sangat popular pada jaman sekarang, karena dinilai lebih efektif dan efisien dengan
kondisi yang ada. Semakin meningkatnya pertambahan penduduk tetapi tata guna lahan yang semakin
terbatas menjadi masalah baru dalam era modernisasi saat ini.
Tujuan dari penulisan skripsi, yaitu Untuk mengetahui Perencanaan Pembangunan Gedung Gereja GPIB
(Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih” Kalianget Kabupaten Sumenep dan untuk
Untuk mengetahui berapa estimasi biaya dalam Perencanaan Pembangunan Gedung Gereja GPIB (Gereja
Protestan Di Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih” Kalianget Kabupaten Sumenep
Metode yang digunakan dalam skripsi, yaitu Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana analisis
yang dilakukan melalui data yang didapatkan oleh lapangan yang berupa gambar dan angka sebagai data
awal dalam penelitian dan jenis data hasil studi literatur. Agar mempermudah pemahaman dalam menyusun
laporan penelitian ini, maka perlu adanya diagram sebagai yang mendeskripsikan sistematika penelitian ini
dari awal hingga akhir
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan skripsi, yaitu Tebal plat
12 cm dengan memakai tulangan Ø10-275, Tebal plat tangga 12 cm dengan memakai tulangan Ø10-100,
dimensi kolom untuk lantai 1 sebesar 35 cm x 35 cm dengan memakai tulangan 8Ø14, dimensi kolom untuk
lantai 2 sebesar 30 cm x 30 cm dengan memakai tulangan 12Ø14, dimensi balok utama untuk tiap lantai
sebesar 20 cm x 40 cm dengan memakai tulangan 5Ø13, dan Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
pembangunan struktur gedung Gereja GPIB Pancaran Kasih Kalianget Kabupaten Sumenep yaitu sebesar
Rp. 3.030.842.000,00

Kata Kunci : Perencanaan, Tata guna lahan, konstruksi,.

1. PENDAHULUAN bangunan tersebut didirikan di Indonesia,


maka bangunan tersebut harus memenuhi
1.1 Latar Belakang syarat Standart Nasional Indonesia (SNI).
Bangunan bertingkat populer pada jaman Secara umum suatu bangunan harus kuat
sekarang, karena dinilai lebih efektif dan menahan beban sendiri bangunan tersebut,
efisien dengan kondisi yang ada. Semakin beban rencana dan tahan terhadap gaya gempa.
meningkatnya pertambahan penduduk tetapi Mengingat Indonesia terletak diantara tiga
tata guna lahan yang semakin terbatas menjadi lempeng tektonik dunia yaitu Eurasia, Indo-
masalah baru dalam era modernisasi saat ini. Australia, dan Pasifik, juga berada di jalur
Dalam membangun sesuatu bangunan yang “The Pacific Ring of Fire” (cincin api
diperuntukkan untuk kapasasitas daya guna pasifik), yang merupakan jalur gunung api
yang besar dengan kondisi lahan yang kurang aktif di dunia, dapat disimpulkan Indonesia
memadai luasannya, maka dipilihlah bangunan sangat rawan terhadap gempa bumi bahkan
tinggi sebagai salah satu solusi untuk bencana tsunami. Sehingga perhatian khusus
mengatasi masalah tersebut. perlu ditekankan pada gaya gempa yang waktu
Semakin tingginya suatu bangunan terjadinya tidak dapat diprediksi.
mempunyai resiko keruntuhan yang semakin Perencanaan tahan gempa pada umumnya
tinggi pula. Oleh karena itu dalam membangun didasarkan pada analisa elastik yang diberi
suatu struktur bangunan tinggi mempunyai faktor beban untuk simulasi kondisi ultimit
persyaratan yang lebih kompleks. Apabila (batas). Dengan merencanakan suatu struktur
dengan beban gempa, banyak aspek yang sebagian Nusa Tenggara Barat khususnya
mempengaruhinya diantaranya adalah periode Pulau Sumbawa dan sebagian Lombok), serta
bangunan. Periode bangunan itu sangat Pulau Jawa, Sumatera dan lainnya. Sidang
dipengaruhi oleh massa struktur serta Sinode De Protestantse Kerk In Nederlands
kekakuan struktur tersebut. Kekakuan struktur Indie yang diadakan di Buitenzorg Bogor,
sendiri dipengaruhi oleh kondisi struktur, menyepakati bahwa gereja mandiri keempat
bahan yang digunakan serta dimensi struktur akan dibentuk dengan wilayah pelayanannya
yang digunakan. Bila terjadi gempa ringan, di bagian barat Indonesia. Pada tahun 31
bangunan tidak boleh mengalami kerusakan Oktober 1948, dalam Ibadah Minggu Jemaat
baik pada komponen non struktural maupun di “Willems Kerk” (sekarang Gereja
pada komponen strukturalnya. Bila terjadi Immanuel Jakarta), dilembagakanlah gereja
gempa sedang, bangunan boleh mengalami mandiri keempat yang pada waktu itu bernama
kerusakan pada komponen non strukturalnya, De Protestan Kerk in Westelijk Indonesia
akan tetapi komponen strukturalnya tidak (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat).
boleh mengalami kerusakan. Bila terjadi Majelis Sinode adalah pimpinan GPIB,
gempa besar, bangunan boleh mengalami pemegang dan pelaksana amanat Persidangan
kerusakan pada komponen non struktural Sinode GPIB, pimpinan administrative dan
maupun komponen strukturalnya, akan tetapi pengelola sinodal yang dalam tugasnya
penghuni bangunan dapat menyelamatkan diri. bersifat kolektif kesejawatan. Fungsionaris
Gereja merupakan tempat beribadah para Majelis Sinode GPIB dipilih di dalam
penganut agama Kristen juga merupakan Persidangan Sinode GPIB. Majelis Sinode
sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, GPIB berkedudukan di Jakarta. Masa kerja
dan tempat melakukan kegiatan – kegiatan Majelis Sinode GPIB adalah 5 tahun yang
keagamaan lainnya, seperti sekolah minggu, berlangsung dari persidangan Sinode GPIB
ibadah pemuda, pemberkatan untuk sampai Persidangan Sinode berikutnya.
pernikahan dan sebagainya. Gereja merupakan Terkait dengan ketentuan tersebut Gereja
gedung ibadah yang memerlukan ketenangan Jemaat GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget saat
untuk mencapai kekhususan dengan Allah. ini tidak memiliki gedung gereja sendiri atau
Gereja Kristen, teologi mula – mula hanya meminjam salah satu perumahan milik PT.
membahas ajaran mengenai Allah, kemudian Garam Persero yang berada di Jl. Samratulangi
artinya menjadi luas, yaitu membahas No. 12, Desa Kalianget Timur Kec. Kalianget
keseluruhan ajaran dan praktik Kristen. Dalam ( Hak pakai ) untuk para jemaat gereja
upaya merumuskan apa itu ilmu teologi, maka beribadah. Dan juga lokasi gereja saat ini
ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, berada jauh di pusat kota, dikarenakan
yaitu tidak ada teologi Kristen tanpa sebagian jemaat tinggal dipusat kota yang
keyakinan bahwa Allah bertindak atau jaraknya 10 Km. Oleh kerena itu Yayasan
berfirman secara khusus dalam apa itu ilmu GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget memiliki
teologi, maka ada beberapa unsur yang perlu sebidang tanah dengan luas tanah 988 m2
diperhatikan, yaitu tidak ada teologi Kristen (yang berada dijalan Yos Sudarso (Desa
tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau Marengan Daya) 7°02’14”S 113°53’50”E)
berfirman secara khusus dalam Yesus Kristus rencananya tanah tersebut akan dibangun
menggenapi perjanjian dengan umat Israel. sebuah gereja untuk mengurangi jarak tempuh
Sejarah GPIB tidak dapat dipisahkan dari dari pusat kota. Harapan Jemaat Gereja GPIB
pembentukan De Protestantse Kerk In “Pancaran Kasih” Kalianget di tahun 2020 ini
Nederlands Indie pada tahun 1605 di Ambon ingin memiliki gedung gereja sendiri dengan
Maluku, Hindia Belanda. Namun pada tahun tujuan supaya dapat mengadakan ibadah
1619, kantor pusat De Protestantse Kerk In sekolah minggu, ibadah pemuda, pemberkatan
Nederlands Indie dipindahkan ke Batavia untuk pernikahan bahkan ibadah Natal.
sehubungan dengan berpindahnya kedudukan Alkitab Injil memberikan gambaran dan
Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari landasan yang jelas bagi umat Tuhan untuk
Ambon ke Batavia. De Protestantse Kerk In berkontribusi nyata guna kesejahteraan
Nederlands Indie, mewarisi jemaat – jemaat bangsa. Gereja ada bukan karena dibentuk
yang ditinggalkan oleh Portugis dengan oleh manusia melalui kerjasama atau sukarela,
wilayah pelayananya meliputi sejumlah daerah melainkan dipanggil oleh Allah sebagai umat-
seperti Maluku, Minahasa, Kepulauan Sunda Nya, memuji Dia, melayani Dia, mengabdi
Kecil (kini Nusa Tenggara Timur, dan pada Tuhan. Allah lah yang berkuasa atas
gereja. Gereja adalah persekutuan yang hidup Pakaian, Tempat berteduh) sebagaimana
yaitu manusia, orang yang telah ditebus, yang kebutuhan dan sepantasnya.
beribadah, saling memperhatikan.
Berdasarkan latar belakang yang telah 2. METODE PENELITIAN
dipaparkan di atas, maka dapat dijadikan dasar
dalam penyusunan skripsi dengan judul 2.1 Rancangan Penelitian
“PERENCANAAN PEMBANGUNAN
GEREJA JEMAAT GPIB (Gereja Penelitian ini merupakan penelitian
Protestan Di Indonesia Bagian Barat) kuantitatif, dimana analisis yang dilakukan
“Pancaran Kasih” KALIANGET melalui data yang didapatkan oleh lapangan yang
KABUPATEN SUMENEP”. berupa gambar dan angka sebagai data awal
dalam penelitian dan jenis data hasil studi
1.2 Rumusan Masalah 2.2 Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan, maka rumusan masalah yang akan Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan
dibahas pada penelitian ini adalah : objek penelitian perencanaan pembangunan
Gereja Jemaat GPIB (Gereja Protestan Di
1. Bagaimana desain ruang gedung gereja GPIB Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih”
“Pancaran Kasih” Kalianget ? Kalianget Kabupaten Sumenep.
2. Bagaimana menghitung dan merencanakan
dimensi kolom, balok, dan pelat pada gedung 2.3 Prosedur Pengumpulan Data
Gereja GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget
a.Data Primer
3. Bagaimana merencanakan dan menghitung
Data primer data yang diperoleh berdasarkan
penulangan struktur beton (kolom, balok, dan survey lapangan untuk mengetahui kondisi yang
pelat) di gedung Gereja GPIB “Pancaran ada dilapangan dan kondisi disekitarnya. Data
Kasih” Kalianget ? yang didepatkan berupa hasil pengukuran, peta
4. Bagaimana menghitung pembebanan pada lokasi, dan sket gambar rencana.
gedung Gereja GPIB “Pancaran Kasih” b. Data Sekunder
Kalianget ? Data sekunder merupakan sumber data
5. Bagaimana membuat Rencana Anggaran peneitian yang tidak langsung melalui media
Biaya (RAB) pad gedung Gereja GPIB perantara (diperoleh dan dicatat orang lain).
“Pancaran Kasih” Kalianget ? Umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang
6. Bagaimana tampilan gambar 3D gedung telah tersusun dalam arsip. Seperti SNI, analisis
Gereja GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget ? pekerjaan, Harga Upah dan bahan peraturan
7. Bagaimana gambar kerja pada gedung Gereja permerintah kabupaten sumenep.
GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget ?
1.3 Manfaat Penelitian 2.4 Teknik Analisis Data
Manfaat dari pembangunan Gereja GPIB 1. Desain Awal ( Preliminary Desain )
“Pancaran Kasih” Kalianget yang diharapkan dari Preliminary design adalah desain awal
penelitian ini adalah : dalam sebuah perencanaan struktur bagunan
gedung. Dalam Premilnary design
1. Untuk meningkatkan produktivitas pelayanan menghitung dimensi balok, pelat, kolom
yang optimal. berdasarkan SNI 2847:2013
2. Tersedianya gedung gereja dan sarana 2. Pembeban
perlengkapan yang memadai. Perhitungan beban mati (dead load), beban
3. Untuk mempersiapkan generasi muda Kristen hidup (live load), beban gempa (quake load),
yang akan datang. dan beban angin (wind load) yang bekerja
pada struktur berdasarkan Peraturan
4. Untuk menambah ketaatan umat Kristen
Pembebanan Indonesia untuk Gedung
dalam beribadah.
(PPIUG 1983) dan SNI 1727 : 2013 tentang
5. Untuk melayani orang – orang yang
Beban minimum untuk perancang bangunan
berkekurangan. Ini bukan saja dalam gedung.
perkbaran Injil, namun juga dalam 3. Analisa Struktur
menyediakan kebutuhan fisik (Makanan, Pemodelan struktur dalam perencaaan
struktur gedung beton bertulang ini peneliti
menggunakan bantuan program aplikasi, memilih nilai momen maksimum, gaya
yaitu aplikasi SAP 2000. geser maksimum dan aksial maksimum
4. Desain Penulangan Balok, Kolom, dan Plat pada tiap batang berbeda sebagai acuan
Komponen – komponen struktur desain desain. Desain struktur meliputi dimensi
sesuai dengan atuaran yang terdapat pada sebagai berikut:
SNI 2847:2013 a Tebal plat 12cm dengan memakai tulangan
5. Perencanaan Tangga Ø10-275
Model struktur tangga dalam perencanaan b. Tebal plat tangga 12cm dengan memakai
struktur gedung beton bertulang ini peneliti tulangan Ø10-100
mengacu terhadap buku ali asroni, 2010 c. Dimensi Kolom untuk lantai 1 sebesar
(balok dan pelat beton bertulang) 35cm x 35 cm dengan memakai tulangan
6. Biaya 8Ø14
Estimasi biaya dalam penelitian ini d. Dimensi Kolom untuk lantai 2 sebesar
meggunakan konseptual dengan metode 30cm x 30 cm dengan memakai tulangan
sistematis (parametric estimates) dan 12Ø14
didasarkan pada satuan harga upah dan e. Dimensi Balok Utama untuk tiap lantai
bahan Peraturan Bupati Pemerintah sebesar 40cm x 20cm dengan memakai
Kabupaten Sumenep 2020 tulangan 5Ø13

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk


3.2 Preliminary Design pembangunanstruktur gedung Gereja
Preliminary design adalah desain awal dalam Protestan di Indonesia Bagian Barat
sebuah perencanaan struktur bagunan gedung. (GPIB) “Pancaran Kasih” Kalianget
Dalam Premilnary design menghitung dimensi Kabupaten Sumenep yaitu sebesar Rp.
balok, pelat, kolom berdasarkan SNI 2847:2013 3.030.842.000,00

3.3 Pembebanan 5. REFERENSI


Perhitungan beban mati (dead load), beban Asroni, Ali. 2010. Balok Pelat Beton Bertulang,
hidup (live load), beban gempa (quake load), dan Yogyakarta :GrahaIlmu
beban angin (wind load) yang bekerja pada Asroni, Ali. 2010. Kolom Fondasi dan Balok T
struktur berdasarkan Peraturan Pembebanan Beton Bertulang, Yogyakarta :GrahaIlmu.
Indonesia untukGedung (PPIUG 1983) dan SNI Badan Standarisasi Nasional. (2013) Tata Cara
1727 : 2013 tentang Beban minimum untuk Perhitungan Struktur Beton Bertulang
perancang bangunan gedung. untuk Bangunan Gedung, (SNI 2847:2013.
Bandung).
3.4 Analisa Struktur Badan Standarisasi Nasional.(2008) Tata Cara
Pemodelan struktur dalam perencaaan Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
struktur gedung beton bertulang ini peneliti Untuk Konstruksi Bangunan Gedungdan
menggunakan bantuan program aplikasi, yaitua Perumahan, (SNI 7394:2008. Bandung).
plikasi SAP 2000 Badan Standarisasi Nasional.(2002) Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
3.5 Desain Penulangan Gedung, (SNI 1726:2012. Bandung).
Komponen komponen struktur desain sesuai Departemen Pekerjaan Umum. (1983). Peraturan
dengan atuaran yang terdapat pada SNI 2847:2013 Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG 1983).
3.6 Biaya Fakultas Teknik Univ. WirarajaSumenep. (2017)
Estimasi biaya dalam penelitian ini Pedoman Penyusunan Skripsi.
meggunakan konseptual dengan metode sistematis Ibrahim, H. B. 2001. Rencanadan Estimate
(parametric estimates) dan didasarkan pada satuan RealofCost,Jakarta :SinarGrafika offset.
harga upah dan bahan Peraturan Bupati Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188 /438
Pemerintah Kabupaten Sumenep 2020. /KEP/435.012/2018 Tentang Standar
Harga Satuan UpahTenaga Kerja Dan
4. KESIMPULAN Bahan. 2020.
1. Desain penulangan struktur gedung dengan Kusuma, Gideon H. 1993. Grafik Dan Tabel
menggunakan struktur beton bertulang Perhitungan Beton Bertulang. Jakarta
berdasarkan output program dengan :Erlangga.
BIODATA PENULIS

Donny Samuel D 10 Desember 1997, Desa


Kalianget Timur Kecamatan Kalianget
Kabupaten Sumenep, SDS Taman Muda, SMPN 1
Kalianget, SMKN 1 Kalianget.

Anda mungkin juga menyukai