0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan5 halaman
1. Pembangunan gedung gereja diperlukan untuk menunjang kegiatan keagamaan jemaat dan mengurangi jarak tempuh bagi sebagian jemaat.
2. Lokasi rencana pembangunan gedung gereja GPIB "Pancaran Kasih" di Kalianget, Sumenep berada di lahan seluas 988 m2 milik yayasan gereja.
3. Penelitian ini akan merancang dan mengestimasi biaya pembangunan gedung gereja tersebut sesuai
1. Pembangunan gedung gereja diperlukan untuk menunjang kegiatan keagamaan jemaat dan mengurangi jarak tempuh bagi sebagian jemaat.
2. Lokasi rencana pembangunan gedung gereja GPIB "Pancaran Kasih" di Kalianget, Sumenep berada di lahan seluas 988 m2 milik yayasan gereja.
3. Penelitian ini akan merancang dan mengestimasi biaya pembangunan gedung gereja tersebut sesuai
1. Pembangunan gedung gereja diperlukan untuk menunjang kegiatan keagamaan jemaat dan mengurangi jarak tempuh bagi sebagian jemaat.
2. Lokasi rencana pembangunan gedung gereja GPIB "Pancaran Kasih" di Kalianget, Sumenep berada di lahan seluas 988 m2 milik yayasan gereja.
3. Penelitian ini akan merancang dan mengestimasi biaya pembangunan gedung gereja tersebut sesuai
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEREJA GPIB (GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA
BAGIAN BARAT) “PANCARAN KASIH” KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
Oleh : Donny Samuel D. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Madura Abstrak Bangunan bertingkat sangat popular pada jaman sekarang, karena dinilai lebih efektif dan efisien dengan kondisi yang ada. Semakin meningkatnya pertambahan penduduk tetapi tata guna lahan yang semakin terbatas menjadi masalah baru dalam era modernisasi saat ini. Tujuan dari penulisan skripsi, yaitu Untuk mengetahui Perencanaan Pembangunan Gedung Gereja GPIB (Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih” Kalianget Kabupaten Sumenep dan untuk Untuk mengetahui berapa estimasi biaya dalam Perencanaan Pembangunan Gedung Gereja GPIB (Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih” Kalianget Kabupaten Sumenep Metode yang digunakan dalam skripsi, yaitu Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana analisis yang dilakukan melalui data yang didapatkan oleh lapangan yang berupa gambar dan angka sebagai data awal dalam penelitian dan jenis data hasil studi literatur. Agar mempermudah pemahaman dalam menyusun laporan penelitian ini, maka perlu adanya diagram sebagai yang mendeskripsikan sistematika penelitian ini dari awal hingga akhir Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan skripsi, yaitu Tebal plat 12 cm dengan memakai tulangan Ø10-275, Tebal plat tangga 12 cm dengan memakai tulangan Ø10-100, dimensi kolom untuk lantai 1 sebesar 35 cm x 35 cm dengan memakai tulangan 8Ø14, dimensi kolom untuk lantai 2 sebesar 30 cm x 30 cm dengan memakai tulangan 12Ø14, dimensi balok utama untuk tiap lantai sebesar 20 cm x 40 cm dengan memakai tulangan 5Ø13, dan Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan struktur gedung Gereja GPIB Pancaran Kasih Kalianget Kabupaten Sumenep yaitu sebesar Rp. 3.030.842.000,00
Kata Kunci : Perencanaan, Tata guna lahan, konstruksi,.
1. PENDAHULUAN bangunan tersebut didirikan di Indonesia,
maka bangunan tersebut harus memenuhi 1.1 Latar Belakang syarat Standart Nasional Indonesia (SNI). Bangunan bertingkat populer pada jaman Secara umum suatu bangunan harus kuat sekarang, karena dinilai lebih efektif dan menahan beban sendiri bangunan tersebut, efisien dengan kondisi yang ada. Semakin beban rencana dan tahan terhadap gaya gempa. meningkatnya pertambahan penduduk tetapi Mengingat Indonesia terletak diantara tiga tata guna lahan yang semakin terbatas menjadi lempeng tektonik dunia yaitu Eurasia, Indo- masalah baru dalam era modernisasi saat ini. Australia, dan Pasifik, juga berada di jalur Dalam membangun sesuatu bangunan yang “The Pacific Ring of Fire” (cincin api diperuntukkan untuk kapasasitas daya guna pasifik), yang merupakan jalur gunung api yang besar dengan kondisi lahan yang kurang aktif di dunia, dapat disimpulkan Indonesia memadai luasannya, maka dipilihlah bangunan sangat rawan terhadap gempa bumi bahkan tinggi sebagai salah satu solusi untuk bencana tsunami. Sehingga perhatian khusus mengatasi masalah tersebut. perlu ditekankan pada gaya gempa yang waktu Semakin tingginya suatu bangunan terjadinya tidak dapat diprediksi. mempunyai resiko keruntuhan yang semakin Perencanaan tahan gempa pada umumnya tinggi pula. Oleh karena itu dalam membangun didasarkan pada analisa elastik yang diberi suatu struktur bangunan tinggi mempunyai faktor beban untuk simulasi kondisi ultimit persyaratan yang lebih kompleks. Apabila (batas). Dengan merencanakan suatu struktur dengan beban gempa, banyak aspek yang sebagian Nusa Tenggara Barat khususnya mempengaruhinya diantaranya adalah periode Pulau Sumbawa dan sebagian Lombok), serta bangunan. Periode bangunan itu sangat Pulau Jawa, Sumatera dan lainnya. Sidang dipengaruhi oleh massa struktur serta Sinode De Protestantse Kerk In Nederlands kekakuan struktur tersebut. Kekakuan struktur Indie yang diadakan di Buitenzorg Bogor, sendiri dipengaruhi oleh kondisi struktur, menyepakati bahwa gereja mandiri keempat bahan yang digunakan serta dimensi struktur akan dibentuk dengan wilayah pelayanannya yang digunakan. Bila terjadi gempa ringan, di bagian barat Indonesia. Pada tahun 31 bangunan tidak boleh mengalami kerusakan Oktober 1948, dalam Ibadah Minggu Jemaat baik pada komponen non struktural maupun di “Willems Kerk” (sekarang Gereja pada komponen strukturalnya. Bila terjadi Immanuel Jakarta), dilembagakanlah gereja gempa sedang, bangunan boleh mengalami mandiri keempat yang pada waktu itu bernama kerusakan pada komponen non strukturalnya, De Protestan Kerk in Westelijk Indonesia akan tetapi komponen strukturalnya tidak (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat). boleh mengalami kerusakan. Bila terjadi Majelis Sinode adalah pimpinan GPIB, gempa besar, bangunan boleh mengalami pemegang dan pelaksana amanat Persidangan kerusakan pada komponen non struktural Sinode GPIB, pimpinan administrative dan maupun komponen strukturalnya, akan tetapi pengelola sinodal yang dalam tugasnya penghuni bangunan dapat menyelamatkan diri. bersifat kolektif kesejawatan. Fungsionaris Gereja merupakan tempat beribadah para Majelis Sinode GPIB dipilih di dalam penganut agama Kristen juga merupakan Persidangan Sinode GPIB. Majelis Sinode sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, GPIB berkedudukan di Jakarta. Masa kerja dan tempat melakukan kegiatan – kegiatan Majelis Sinode GPIB adalah 5 tahun yang keagamaan lainnya, seperti sekolah minggu, berlangsung dari persidangan Sinode GPIB ibadah pemuda, pemberkatan untuk sampai Persidangan Sinode berikutnya. pernikahan dan sebagainya. Gereja merupakan Terkait dengan ketentuan tersebut Gereja gedung ibadah yang memerlukan ketenangan Jemaat GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget saat untuk mencapai kekhususan dengan Allah. ini tidak memiliki gedung gereja sendiri atau Gereja Kristen, teologi mula – mula hanya meminjam salah satu perumahan milik PT. membahas ajaran mengenai Allah, kemudian Garam Persero yang berada di Jl. Samratulangi artinya menjadi luas, yaitu membahas No. 12, Desa Kalianget Timur Kec. Kalianget keseluruhan ajaran dan praktik Kristen. Dalam ( Hak pakai ) untuk para jemaat gereja upaya merumuskan apa itu ilmu teologi, maka beribadah. Dan juga lokasi gereja saat ini ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, berada jauh di pusat kota, dikarenakan yaitu tidak ada teologi Kristen tanpa sebagian jemaat tinggal dipusat kota yang keyakinan bahwa Allah bertindak atau jaraknya 10 Km. Oleh kerena itu Yayasan berfirman secara khusus dalam apa itu ilmu GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget memiliki teologi, maka ada beberapa unsur yang perlu sebidang tanah dengan luas tanah 988 m2 diperhatikan, yaitu tidak ada teologi Kristen (yang berada dijalan Yos Sudarso (Desa tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau Marengan Daya) 7°02’14”S 113°53’50”E) berfirman secara khusus dalam Yesus Kristus rencananya tanah tersebut akan dibangun menggenapi perjanjian dengan umat Israel. sebuah gereja untuk mengurangi jarak tempuh Sejarah GPIB tidak dapat dipisahkan dari dari pusat kota. Harapan Jemaat Gereja GPIB pembentukan De Protestantse Kerk In “Pancaran Kasih” Kalianget di tahun 2020 ini Nederlands Indie pada tahun 1605 di Ambon ingin memiliki gedung gereja sendiri dengan Maluku, Hindia Belanda. Namun pada tahun tujuan supaya dapat mengadakan ibadah 1619, kantor pusat De Protestantse Kerk In sekolah minggu, ibadah pemuda, pemberkatan Nederlands Indie dipindahkan ke Batavia untuk pernikahan bahkan ibadah Natal. sehubungan dengan berpindahnya kedudukan Alkitab Injil memberikan gambaran dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari landasan yang jelas bagi umat Tuhan untuk Ambon ke Batavia. De Protestantse Kerk In berkontribusi nyata guna kesejahteraan Nederlands Indie, mewarisi jemaat – jemaat bangsa. Gereja ada bukan karena dibentuk yang ditinggalkan oleh Portugis dengan oleh manusia melalui kerjasama atau sukarela, wilayah pelayananya meliputi sejumlah daerah melainkan dipanggil oleh Allah sebagai umat- seperti Maluku, Minahasa, Kepulauan Sunda Nya, memuji Dia, melayani Dia, mengabdi Kecil (kini Nusa Tenggara Timur, dan pada Tuhan. Allah lah yang berkuasa atas gereja. Gereja adalah persekutuan yang hidup Pakaian, Tempat berteduh) sebagaimana yaitu manusia, orang yang telah ditebus, yang kebutuhan dan sepantasnya. beribadah, saling memperhatikan. Berdasarkan latar belakang yang telah 2. METODE PENELITIAN dipaparkan di atas, maka dapat dijadikan dasar dalam penyusunan skripsi dengan judul 2.1 Rancangan Penelitian “PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEREJA JEMAAT GPIB (Gereja Penelitian ini merupakan penelitian Protestan Di Indonesia Bagian Barat) kuantitatif, dimana analisis yang dilakukan “Pancaran Kasih” KALIANGET melalui data yang didapatkan oleh lapangan yang KABUPATEN SUMENEP”. berupa gambar dan angka sebagai data awal dalam penelitian dan jenis data hasil studi 1.2 Rumusan Masalah 2.2 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan dibahas pada penelitian ini adalah : objek penelitian perencanaan pembangunan Gereja Jemaat GPIB (Gereja Protestan Di 1. Bagaimana desain ruang gedung gereja GPIB Indonesia Bagian Barat) “Pancaran Kasih” “Pancaran Kasih” Kalianget ? Kalianget Kabupaten Sumenep. 2. Bagaimana menghitung dan merencanakan dimensi kolom, balok, dan pelat pada gedung 2.3 Prosedur Pengumpulan Data Gereja GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget a.Data Primer 3. Bagaimana merencanakan dan menghitung Data primer data yang diperoleh berdasarkan penulangan struktur beton (kolom, balok, dan survey lapangan untuk mengetahui kondisi yang pelat) di gedung Gereja GPIB “Pancaran ada dilapangan dan kondisi disekitarnya. Data Kasih” Kalianget ? yang didepatkan berupa hasil pengukuran, peta 4. Bagaimana menghitung pembebanan pada lokasi, dan sket gambar rencana. gedung Gereja GPIB “Pancaran Kasih” b. Data Sekunder Kalianget ? Data sekunder merupakan sumber data 5. Bagaimana membuat Rencana Anggaran peneitian yang tidak langsung melalui media Biaya (RAB) pad gedung Gereja GPIB perantara (diperoleh dan dicatat orang lain). “Pancaran Kasih” Kalianget ? Umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang 6. Bagaimana tampilan gambar 3D gedung telah tersusun dalam arsip. Seperti SNI, analisis Gereja GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget ? pekerjaan, Harga Upah dan bahan peraturan 7. Bagaimana gambar kerja pada gedung Gereja permerintah kabupaten sumenep. GPIB “Pancaran Kasih” Kalianget ? 1.3 Manfaat Penelitian 2.4 Teknik Analisis Data Manfaat dari pembangunan Gereja GPIB 1. Desain Awal ( Preliminary Desain ) “Pancaran Kasih” Kalianget yang diharapkan dari Preliminary design adalah desain awal penelitian ini adalah : dalam sebuah perencanaan struktur bagunan gedung. Dalam Premilnary design 1. Untuk meningkatkan produktivitas pelayanan menghitung dimensi balok, pelat, kolom yang optimal. berdasarkan SNI 2847:2013 2. Tersedianya gedung gereja dan sarana 2. Pembeban perlengkapan yang memadai. Perhitungan beban mati (dead load), beban 3. Untuk mempersiapkan generasi muda Kristen hidup (live load), beban gempa (quake load), yang akan datang. dan beban angin (wind load) yang bekerja pada struktur berdasarkan Peraturan 4. Untuk menambah ketaatan umat Kristen Pembebanan Indonesia untuk Gedung dalam beribadah. (PPIUG 1983) dan SNI 1727 : 2013 tentang 5. Untuk melayani orang – orang yang Beban minimum untuk perancang bangunan berkekurangan. Ini bukan saja dalam gedung. perkbaran Injil, namun juga dalam 3. Analisa Struktur menyediakan kebutuhan fisik (Makanan, Pemodelan struktur dalam perencaaan struktur gedung beton bertulang ini peneliti menggunakan bantuan program aplikasi, memilih nilai momen maksimum, gaya yaitu aplikasi SAP 2000. geser maksimum dan aksial maksimum 4. Desain Penulangan Balok, Kolom, dan Plat pada tiap batang berbeda sebagai acuan Komponen – komponen struktur desain desain. Desain struktur meliputi dimensi sesuai dengan atuaran yang terdapat pada sebagai berikut: SNI 2847:2013 a Tebal plat 12cm dengan memakai tulangan 5. Perencanaan Tangga Ø10-275 Model struktur tangga dalam perencanaan b. Tebal plat tangga 12cm dengan memakai struktur gedung beton bertulang ini peneliti tulangan Ø10-100 mengacu terhadap buku ali asroni, 2010 c. Dimensi Kolom untuk lantai 1 sebesar (balok dan pelat beton bertulang) 35cm x 35 cm dengan memakai tulangan 6. Biaya 8Ø14 Estimasi biaya dalam penelitian ini d. Dimensi Kolom untuk lantai 2 sebesar meggunakan konseptual dengan metode 30cm x 30 cm dengan memakai tulangan sistematis (parametric estimates) dan 12Ø14 didasarkan pada satuan harga upah dan e. Dimensi Balok Utama untuk tiap lantai bahan Peraturan Bupati Pemerintah sebesar 40cm x 20cm dengan memakai Kabupaten Sumenep 2020 tulangan 5Ø13
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
3.2 Preliminary Design pembangunanstruktur gedung Gereja Preliminary design adalah desain awal dalam Protestan di Indonesia Bagian Barat sebuah perencanaan struktur bagunan gedung. (GPIB) “Pancaran Kasih” Kalianget Dalam Premilnary design menghitung dimensi Kabupaten Sumenep yaitu sebesar Rp. balok, pelat, kolom berdasarkan SNI 2847:2013 3.030.842.000,00
3.3 Pembebanan 5. REFERENSI
Perhitungan beban mati (dead load), beban Asroni, Ali. 2010. Balok Pelat Beton Bertulang, hidup (live load), beban gempa (quake load), dan Yogyakarta :GrahaIlmu beban angin (wind load) yang bekerja pada Asroni, Ali. 2010. Kolom Fondasi dan Balok T struktur berdasarkan Peraturan Pembebanan Beton Bertulang, Yogyakarta :GrahaIlmu. Indonesia untukGedung (PPIUG 1983) dan SNI Badan Standarisasi Nasional. (2013) Tata Cara 1727 : 2013 tentang Beban minimum untuk Perhitungan Struktur Beton Bertulang perancang bangunan gedung. untuk Bangunan Gedung, (SNI 2847:2013. Bandung). 3.4 Analisa Struktur Badan Standarisasi Nasional.(2008) Tata Cara Pemodelan struktur dalam perencaaan Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton struktur gedung beton bertulang ini peneliti Untuk Konstruksi Bangunan Gedungdan menggunakan bantuan program aplikasi, yaitua Perumahan, (SNI 7394:2008. Bandung). plikasi SAP 2000 Badan Standarisasi Nasional.(2002) Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk 3.5 Desain Penulangan Gedung, (SNI 1726:2012. Bandung). Komponen komponen struktur desain sesuai Departemen Pekerjaan Umum. (1983). Peraturan dengan atuaran yang terdapat pada SNI 2847:2013 Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983). 3.6 Biaya Fakultas Teknik Univ. WirarajaSumenep. (2017) Estimasi biaya dalam penelitian ini Pedoman Penyusunan Skripsi. meggunakan konseptual dengan metode sistematis Ibrahim, H. B. 2001. Rencanadan Estimate (parametric estimates) dan didasarkan pada satuan RealofCost,Jakarta :SinarGrafika offset. harga upah dan bahan Peraturan Bupati Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188 /438 Pemerintah Kabupaten Sumenep 2020. /KEP/435.012/2018 Tentang Standar Harga Satuan UpahTenaga Kerja Dan 4. KESIMPULAN Bahan. 2020. 1. Desain penulangan struktur gedung dengan Kusuma, Gideon H. 1993. Grafik Dan Tabel menggunakan struktur beton bertulang Perhitungan Beton Bertulang. Jakarta berdasarkan output program dengan :Erlangga. BIODATA PENULIS
Donny Samuel D 10 Desember 1997, Desa
Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, SDS Taman Muda, SMPN 1 Kalianget, SMKN 1 Kalianget.