Anda di halaman 1dari 6

 Esai dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (disarankan untuk menulis esai dalam Bahasa

Inggris) yang berisi tentang, mengapa VDMS harus memilihmu (Pada bagian ini disarankan
untuk menulis lebih tentang prestasi yang telah diperoleh dan kondisi ekonomi keluarga), apa
saja keunggulan dirimu (Selling Yourself), dampak yang dapat diberikan ke komunitas sebagai
penerima beasiswa VDMS. Format penulisan esai dapat dilihat dalam poster.
1. Tulis Essay Secara Terstruktur
Dalam membuat essay beasiswa, ada baiknya Sobat Galedu mengikuti struktur dasar
yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Memang, pada penulisannya, essay ini hanya
kumpulan paragraf yang saling berhubungan, tidak ada tulisan atau kata-kata
“Pendahuluan”, “Isi”, dan “Penutup”. Namun, secara struktur, alurnya harus jelas dan
runut; tidak pindah kesana-kemari.

Selain memudahkan penyelenggara untuk membaca essay dan memahaminya, struktur


yang baik juga akan memudahkan kamu dalam menuliskan konten essay tersebut.
Selain itu, essay yang terstruktur juga dapat menggambarkan pola pemikiran yang
terstruktur serta dengan jelas menyampaikan ide yang ingin kamu sampaikan.

Misalnya, kamu memulai essay dengan memberitahukan impianmu untuk memajukan


perekonomian. Pada paragraf kedua, lanjutkan dengan bercerita tentang berbagai
permasalahan yang ditemukan. Dukung argumen-argumenmu dengan contoh konkret
tentang usaha yang telah dilakukan atau yang akan dilakukan; jangan pernah bercerita
masalah tanpa solusi. Pada paragraf akhir, tuliskan kesimpulan dari tulisan tersebut
serta harapan ke depannya.

2. Sesuaikan Isi Essay dengan Misi Penyelenggara


Sebelum menuliskan essay, pastikan kamu telah membaca lebih lanjut dan memahami
tentang penyelenggara beasiswa LPDP dan tujuan diadakannya program beasiswa
LPDP. Hal ini dilakukan agar kamu bisa memberitahukan penyelenggara
lewat essaymu bahwa kamu adalah orang yang tepat dan sesuai dengan misi
penyelenggara.

Jika kamu simak, beasiswa LPDP diberikan kepada mahasiswa Indonesia agar kelak
setelah selesai memperoleh pendidikan dan mendapatkan ilmu dan pengalaman,
mahasiswa tersebut dapat kembali dan berkontribusi di Indonesia. Untuk itu, nilai plus
bagi Sobat Galedu apabila bisa menuliskan aspirasi dan kontribusi bagi Indonesia
setelah menyelesaikan pendidikan kelak.

3. Tunjukkan Prestasi dan Semangat


Beasiswa LPDP yang merupakan program beasiswa unggulan tentunya banyak
diminati oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Itu artinya Sobat Galedu harus siap
bersaing dengan peminat beasiswa LPDP lainnya. Persaingan tentunya tidak mudah,
karena ada banyak mahasiswa Indonesia yang berprestasi, aktif, dan memiliki
pengalaman. Untuk itu, Sobat Galedu harus menujukkan prestasi yang pernah kamu
raih serta semangatmu dalam mengikuti program ini.
Mengapa demikian? Penyelenggara beasiswa tentunya hanya akan memilih kandidat
yang mereka rasa memiliki kualitas dan prestasi terbaik. Untuk itu kamu harus pintar
dalam menonjolkan prestasimu. Namun di sini penting agar kamu tidak tampak seperti
orang yang sombong. Jangan melebih-lebihkan ceritamu dan hanya ceritakan prestasi
yang relevan dengan program yang kamu pilih. Jelaskan tentang hasil yang telah kamu
capai, dan bagaimana hal itu telah memberikan dampak positif bagi dirimu dan
lingkungan sekitarmu.

Contoh Essay Beasiswa LPDP

1. Essay “Kontribusiku Bagi Indonesia”


Instruksi dibuku panduan LPDP adalah:
“Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: “Kontribusiku Bagi Indonesia:
kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga /
instansi / profesi komunitas saya”

Kontribusi yang telah, sedang, dan akan saya lakukan.


Saya menyelesaikan studi Sarjana di Universitas … tahun … dengan spesialisasi
jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Semasa kuliah, saya aktif dalam organisasi
Himpunan Mahasiswa … (HIMA..) sebagai anggota bidang Ilmu dan Penalaran.
Keaktifan di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan
membangun inisiatif-inisiatif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon
permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi, dan nasional.

Satu prestasi yang berhasil saya raih adalah terpilih sebagai Duta Muda Indonesia
untuk Pertukaran Pemuda Indonesia – Kanada (PPIK). Program ini menitik beratkan
pada aktivitas kegiatan sukarelawan dan pengembangan masyarakat serta bertujuan
untuk mempererat persahabatan antara kedua negara. Program ini terdiri dari dua fase
yaitu Kanada dan Indonesia. Di Kanada, saya bersama duta muda lainnya aktif
berkontribusi memperkenalkan Indonesia dalam bentuk pentas seni budaya kepada
masyarakat kota Amherst, Nova Scotia. Kami juga membantu beberapa kegiatan yang
diadakan masyarakat setempat seperti mengumpulkan donasi makanan dan acara
penggalangan dana bekerja sama dengan Palang Merah Kanada untuk kegiatan amal
dan penyaluran bantuan korban gempa Sumatera Barat tanggal 30 September 2009
lalu.

Di fase Indonesia, kami tinggal di sebuah desa bernama Sei Gohong, kota
Palangkaraya yang mayoritas masyarakatnya beragama Nasrani. Pengalaman tinggal
disana selama tiga bulan telah mengajarkan saya arti toleransi seperti orang tua angkat
saya mempersilahkan untuk sholat di rumah mereka daripada harus berjalan jauh ke
musholla. Saya dan teman – teman juga membantu masyarakat lokal dalam
pembuatan gerbang desa dan kegiatan kebersihan lingkungan. Selain itu, saya dan tiga
orang teman lain menginisiasi kegiatan belajar bahasa Inggris untuk remaja dan anak –
anak dengan bantuan peserta program dari Kanada sebagai pengajarnya.

Setelah selesai mengikuti program PPIK, saya termotivasi untuk melakukan sesuatu
untuk Indonesia. Di tahun 2011, saya terpilih menjadi salah satu dari 47 pengajar muda
angkatan ke 3 program Indonesia Mengajar dari lebih kurang 5000 pendaftar. Program
ini menempatkan saya selama satu tahun di dusun Rura, kabupaten Majene sebagai
seorang guru SD. Selama disana, saya mendorong guru – guru agar lebih kreatif dalam
mengajar dengan berbagi bahan pengajaran yang telah saya dapatkan semasa
pelatihan. Lalu, untuk meningkatkan kesadaran orang tua agar lebih peduli terhadap
pendidikan, saya juga berkolaborasi dengan pemuda pemudi lokal dengan
mengadakan perlombaan bulan Ramadhan seperti lomba adzan, lomba hafalan surat
pendek, dan lomba ceramah. Saya dan teman – teman pengajar muda lain juga
mendorong perangkat pemerintah setempat untuk membuat kegiatan forum diskusi
untuk kepala sekolah tingkat SD se-kabupaten sebagai wadah untuk saling bertukar ide
dan pengalaman.

Tahun 2045 diharapkan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Saya memiliki mimpi agar semua anak di Indonesia memiliki kesempatan untuk mahir
berbahasa Inggris sehingga mereka memiliki kompetensi kelas dunia namun tetap cinta
akan tanah airnya. Namun pengajaran bahasa Inggris di Indonesia masih berfokus
pada buku teks dan target. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penelitian ilmiah
tentang pengajaran bahasa Inggris itu sendiri. Keller (2011) menyatakan bahwa the big
problem of teaching English in Indonesia is a lack of research. We really don’t know
what the situation is at many levels. So much of the literature consists of opinion
papers. There are relatively few ‘hard’ facts. Di salah satu artikel berita, Menristekdikti
Mohammad Nasir juga menyatakan bahwa dosen Indonesia yang bergelar doktor
kurang dari 15 persen yang akan berdampak pada kemajuan dan kualitas perguruan
tinggi (PT) di Indonesia. Dari dua pernyataan diatas bisa disimpulkan bahwa kualifikasi
dosen dan riset memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan pendidikan
di suatu bangsa.
Dalam hal pengajaran bahasa Inggris, Cina adalah salah satu negara yang sukses
membangun generasi mudanya untuk menguasai bahasa Inggris. Hal ini diperkuat
dengan bayaknya riset tentang pengajaran bahasa Inggris serta mengupas berbagai
macam aspek sosial dan linguistiknya yang berdampak pada semakin berkembangnya
metode pengajaran bahasa Inggris disana. Salah satu universitas yaitu Guadong
University of Foreign Studies bahkan memiliki 118 dosen tetap untuk jurusan
pendidikan bahasa Inggris, 90% diantaranya bahkan telah bergelar master dan doktor
bandingkan dengan Indonesia yang rata – rata hanya memiliki 20 orang setiap
universitas (sumber: PDDIKTI).

Bila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran
sebagai seorang dosen di sebuah institusi pendidikan tinggi dan berkomitmen untuk
melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktor. Saya juga ingin berkontribusi dengan
menjadi seorang pelatih guru agar guru bahasa Inggris di Indonesia menjadi semakin
berkualitas sehingga Indonesia mampu mencapai kebangkitan generasi emas yang
berwawasan global dan memiliki daya saing.

Essay ditulis oleh Budi Waluyo tanpa sedikitpun mengubah isi, kata-kata, dan
susunan tulisan

2. Essay “Sukses Terbesar dalam Hidupku”


Instruksi di buku panduan LPDP adalah:
“Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: “…. “Sukses Terbesar dalam
Hidupku”.”

Ayah meninggal dunia disaat usia saya 3 tahun. Sejak saat itu, Ibu menjadi tulang
punggu keluarga; banting tulang bekerja siang dan malam berjualan untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari saya dan tiga orang adik saya, terutama untuk membiayai
pendidikan kami. Suatu hari, Ibu menyampaikan sebuah pesan kepada saya bahwa
kelak saya harus bisa sekolah setinggi mungkin hingga mencapai level Doktor agar
dapat membantu keluarga serta orang lain yang hidup dalam kemiskinan seperti kami.
Nasehat ibu ini menjadi dasar saya dalam mengukur kesuksesan dalam hidup, yaitu
seberapa banyak hal yang sudah berhasil saya lakukan, seberapa kontribusi yang
sudah saya berikan untuk orang – orang sekitar melalui pengetahuan, skill, dan
prestasi – prestasi yang telah saya raih. Setelah beberapa tahun studi ….. bekerja di
bidang ….. saya sudah mampu berbuat dan meraih beberapa hal penting yang saya
anggap sebagai sukses terbesar dalam hidup saya sampai saat ini. Didalam esai ini,
saya ingin menjelaskan tiga kesuksesan penting yang sudah saya raih …..

Sukses terbesar pertama yang telah saya raih adalah berhasil menyelesaikan kuliah
sarjana dengan IPK yang memuaskan dalam jangka waktu kurang dari 4 tahun. Bagi
sebagian orang, menyelesiakan perkuliahan sarjana mungkin bukanlah hal yang besar.
Namun, secara pribadi, saya harus mengakui bahwa perjuangan menyelesaikan
perkuliahan sarjana saya tidaklah mudah. Saat kuliah, saya harus bekerja di sebuah
cafe dari jam 5 sore sampai 10 malam setiap hari. Dengan cara ini saya bisa memiliki
uang untuk makan setiap hari. Hal yang berat sekali dilakukan ketika diwaktu yang
sama saya harus menyelesiakan tugas dari dosen, mengikuti sebuah project, dan lain –
lain … Setiap akhir semester, saya harus berjuang mencari beasiswa agar dapat
membiayai uang semesteran ….. Dan seterusnya.

Nah, untuk paragraf yang berikutnya (paragraf ketiga, keempat, kelimat dan keenam),
ikuti pola paragraf kedua ini cara menjelaskannya.

Ada yang menjelaskan satu kesuksesan membutuhkan dua paragraf, tidak masalah.
Yang terpenting adalah pastikan setiap kali menyampaikan satu poin sukses yang
sudah diraih, lakukan seperti yang dijelaskan di paragraf kedua ini.

Pararagraf ke tujuh (terakhir):

 Simpulkan semua poin yang sudah dijelaskan.


 Uraikan apalagi yang mau diraih dimasa depan nanti, dikaitkan dengan definisi
sukses yang sudah dijelaskan serta latarbelakang pendidikan dan pengalaman
(kerja) yang sudah dimiliki.
 Uraikan bagaimana beasiswa LPDP ini nanti akan membantu anda dalam
meraih ‘sukses – sukses’ yang berikutnya yang menjadi target anda.
 Saya sarankan: jaga poin uraian dibawah tema “memberikan kontribusi untuk
Indonesia, membantu mengatasi sebuah permasalahan ekonomi, sosial, politik,
pendidikan, dan lain – lain”, karena sponsor beasiswa menyukai orang – orang
yang punya visi untuk sebuah perubahan nanti. Tidak harus dijelaskan dengan
hal yang besar, tetapi punya konteks atau komunitas atau semacamnya yang
ingin dibantu atau mendapatkan manfaat dari kesuksesan yang akan diraih
melalui beasiswa LPDP ini.
Ketiga kesuksesan yang sudah saya raih ini bukanlah tanda untuk saya berhenti,
melainkan sebuah susunan anak tangga yang akan mengantarkan saya pada
pencapaiaan kesuksesan selanjutnya. Sebagai seorang yang berlatar belakang
pendidikan serta sudah memiliki pengalaman bekerja selama 3 tahun sebagai guru,
saya punya target ingin ikut membantu mengatasi permasalahan pendidikan anak –
anak sekolah di daerah terpencil. Jika terpilih menjadi penerima beasiswa LPDP ini,
saya yakin kalau akan ada banyak pengetahuan tentang bagaimana mengatasi
permasalahan pendidikan di daerah terpencil, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan
… (dan seterusnya jelaskan). Besar harapan saya beasiswa LPDP ini menjadi sarana
saya untuk meraih kesuksesan selanjutnya dalam kehidupan saya serta memungkin
saya memberikan kontribusi yang lebih untuk bangsa dan negara Indonesia di masa
depan.

Essay ditulis oleh Budi Waluyo tanpa sedikitpun mengubah isi, kata-kata, dan
susunan tulisan

Nah, itulah tips membuat essay untuk beasiswa LPDP dan dua contoh essay yang bisa
ditemukan pada aplikasi beasiswa LPDP. Tips terakhir jangan lupa untuk terus
berusaha dan berdoa ya! Good Luck !.

Anda mungkin juga menyukai