Anda di halaman 1dari 5

1.

Kegiatan angkut TBS

a. Tujuan

Tujuan kegiatan angkut TBS untuk mengangkut hasil panen

kelapa sawit ke pabrik.Pengangkutan buah dari kebun ke pabrik harus

dilakukan secepat mungkin. Kegiatan pengangkutan TBS dapat dilihat

pada lampiran ............

b. Dasar Teori

Transportasi buah harus memiliki manajemen yang tepat agar

TBS dapat diangkut dengan maksimal serta meminimalkan buah yang

tertinggal di kebun dan buah busuk rusak dengan biaya angkut buah yang

rasional.Pencapaian tujuan tersebut perlu mempertimbangkan kecepatan

kendaraan, kapasitas angkutan, dan lokasi TPH dan PKS.Selain itu,

harus memperhatikan faktor biaya angkutan dan prinsip-prinsip angkutan

buah seperti mudah, murah, aman dan tepat waktu.Sasaran utama dalam

pelaksanaan pengangkutan TBS adalah mengangkut TBS secepatnya ke

pabrik dari kebun dengan menghindari kerusakan seminimal mungkin

dengan tetap mempertimbangkan factor biaya.Jika hal tersebut dilakukan

dengan baik, kualitas buah terjaga dan setelah diolah dapatmencapai

kondisi angka persentase ALB yang rendah (Sunarko, 2014).

c. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan angkut buah adalah

Dump Truk, Keranjang, penggaruk dan Tojok, sedangkan bahan yang

digunakan adalah tandan buah segar (TBS), brondolan.

d. Prosedur Kerja

1) Perencanaan (Planning)

Pembuatan :

1
RKT, RKB dan RKH bias saja tidak sesuai karena melihat kondisi

lapangan dan melihat kondisi material atau bahan yang tersedia.

a) Rencana kerja Tahunan (RKT) dikerjakan sebelum akhir tahun

atau sekitar bulan 10 atau ulan 11. Rencana kerja Tahunan akan

diolah oleh Kepala Tata Usaha (KTU) dan Manager. Data yang

diolah oleh Ktu didapatkan dari masing-masing asisten karena

melihat kondisi dilapangan.

b) Rencana Kerja Bulanan (RKB) dikerjakan atau direalisasi

perjanuari sampai desember. Rencana Kerja Bulanan akan

disusun atau dibuat oleh asisten masing-masing.

c) Rencana Kerja Harian (RKH) dikerjakan perhari. Sebelum

melaksanakan kerja mandor akan membuat RKH H-1 dan akan

mengkordinasikan kepala asisten dan Manger.

2) Pengorganisasian (Organizing)

Dalam pelaksanaan pengangkutan TBS krani transport

membawahi 2-4 karyawan peloading. Krani trasport membuat surat

pengantar buah (SPB) yang diberikan kepada driver/sopir truk, untuk

pengeriman buah ke pabrik.

3) Pelaksanaan (Actuating)

Kegiatan angkut TBS dimulai dari:

a) Karyawan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan serta alat

pelindung diri (APD).

b) Menyiapkan tenaga pengangkut.

c) Buah dan brondol yang di muat ke DT, terlebih dahulu dihitung

oleh krani.

d) Buah dimuat menggunakan tojok kedalam truk dan dicatat oleh

krani Transport jumlah janjang yang termuat.

2
e) Menaikkan brondolan kedalam dump truck dengan menggunakan

penggaruk dan keranjang.

f) Saat muatan buah cukup penuh/tinggi, TBS kemudian disusun

rapi.

g) Setelah semua kegiatan pemuatan buah kedalam truk selesai,

krani trasport membuat surat pengantar buah (SPB) yang

diberikan kepada driver/sopir truk, untuk pengeriman buah ke

pabrik.

h) Kemudian TBS dibawa menuju PKS untuk dilakukan

penimbangan dan sortasi.

i) Hasil dari penimbangan dan sortasi di loading rame dicatat di form

surat pengiriman buah sawit (SPBS) dari pabrik.

j) Selanjutnya, SPBS diserahkan ke krani panen untuk pengisian

form Laporan Pemungutan Buah Kelapa Sawit (LPBKS) di divisi.

4) Pengawasan (Controling)

a) Teknik Pengawasan : Melakukan pengawasan diareal lahan yang

akan dipanen.

b) Siapa yang Mengwasi : Mandor mengawasi kegiatan

pengangkutan TBS dan membantu kualitas dan kuantitas

pekerjaan karyawan sesuai dengan SOP perusahaan.

5) Evaluasi

Kegiatan pemuatan dan pengiriman TBS harus diawasi oleh

mandor 1 dan krani panen agar mengetahui pekerjaan karyawan,

apakah sesuai dengan SOP perusahaan atau tidak. Jika ada

kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, seperti meninggalkan

tandan buah segar di TPH, maka akan dikenakan sangsi, karena

3
dapat menimbulkan kerugian memanen/menurunkan buah mentah

akan dikenakan sangsi, karena dapat menimbulkan kerugian.

6) Perbaikan

Buah yang telah dipanen seharusnya diangkut secepat mungkin

agar kandungan asam lemak bebas (FFA / Free Fatty Acid) nya tidak

meningkat tetapi keadaan di lapangan masih banyak buah yag belum

terangkut dikarenakan kurangnya transportasi dan keadaan sarana

seperti jalan yang tidak mendukung. Sehingga mengakibatkan banyak

buah yang restan.Untuk kegiatan administrasi mulai dari panen

sampai pengiriman buah ke PKS (Pabrik Kelapa Sawit) dapat dilihat

dilampiran mulai panen sampai pengiriman TBS ke PKS.

e. Administrasi

Asisten divisi membuat perencanaan kegiatan harian

panen,kemudian krani panen mengisi buku laporan panen dan yang berisi

hasil panen karyawan. Pembrondol dan loading buah, setelah itu direkap

oleh krani divisi.Kegiatan administrasi panen, pencatatan buah sampai

pengiriman ke PKS dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 53.

f. Hasil yang dicapai

1) Tandan buah segar yang dikirim sekitar 5-8 truck/ hari, kapasitas satu

truck ialah 5000-8000 kg.

2) Target perusahaan untuk perdivisi ialah 80 ton/ hk.

3) Kualitas belom mencapai target perusahaan dalam pengiriman buah.

g. Pembahasan

4
Pengiriman buah tidak mencapai target perusahaan karena

adanya kendala seperti kerusakan jalan, kerusakan mesin alat transport

jauhnya jarak tempuh ke pabrik.

Anda mungkin juga menyukai