Anda di halaman 1dari 7

Nomor : PR-II-PRT-004

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM


Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 2 dari 7

DAFTAR ISI
Halaman

1 Judul …………………………………………… 1

2 Kolom Pengesahan & Riwayat Revisi …………………………………………… 1

3 Daftar Isi …………………………………………… 2

4 Tujuan …………………………………………… 3

5 Ruang Lingkup …………………………………………… 3

6 Definisi …………………………………………… 3

7 Tanggung Jawab …………………………………………… 4

8 Diagram Alur …………………………………………… 5

9 Uraian Prosedur ............................................................... 6

10 Dokumen Terkait …………………………………………… 7

11 Referensi …………………………………………… 7
Nomor : PR-II-PRT-004
PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 3 dari 7

1. TUJUAN.
Tujuan pembuatan prosedur ini adalah memberikan petunjuk teknis pelaksanaan pemuatan
batubara ke dalam tongkang melalui pelabuhan.

2. RUANG LINGKUP.
Ruang lingkup dari prosedur ini adalah terbatas untuk hal-hal sebagai berikut :
2.1. Semua aktifitas yang terkait pada saat dilakukan pemuatan batubara dari stockpile ke dalam
tongkang yang dilakukan dengan menggunakan trucking system dan conveyor system.
2.2. Bila di minta dan sesuai dengan dokumen penjualan dari PT. TIA Marketing Departement,
pemuatan ke dalam tongkang dapat dilakukan pencampuran batubara ROM dengan crushed
coal atau Batubara TIA trading dari kualitas yang berbeda dengan tujuan menghasilkan
kualitas yang diinginkan.
2.3. Semua tongkang yang akan sandar di area pelabuhan PT. PBR sudah dalam kondisi siap
untuk dilakukan proses pemuatan batubara.

3. DEFINISI.
3.1. Tongkang adalah bangunan apung seperti kapal yang tidak mempunyai mesin dan berfungsi
untuk di muati material yang akan di kirim ke suatu tempat dengan di tarik oleh kapal (tug
Boat) penarik melalui media Laut.
3.2. Blending adalah pencampuran 2 atau lebih jenis batubara yang mempunyai spesifikasi dan
kualitas yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan spesifikasi dan kualitas batubara
tertentu.
3.3. Stockpile pelabuhan adalah suatu tempat atau area yang digunakan sebagai tempat
penumpukan batubara dimana lokasi di dalam area pelabuhan.
3.4. Sampling adalah proses pengumpulan sejumlah batubara yang akan di analisa dalam
laboratorium untuk mengetahui spesifikasi dan kualitas batubara yang di maksud.
3.5. Inspeksi tongkang adalah aktivitas pemeriksaan untuk memastikan kondisi dari tongkang
dalam hal kebersihan deck, lambung tongkang, deck tongkang, dinding tonkang. Kondisi
semua itu untuk mengetahui apakah kondisi nya layak atau tidak layak untuk dilakukan
pemuatan batubara ke dalam tongkang.
3.6. Barging Contrcator adalah pihak yang menyediakan tongkang batubara atau bisa di sebut
pemilik tongkang yang akan di gunakan untuk mengangkut Batubara.
3.7. Pengawas lapangan adalah pejabat lapangan PT. Pelabuhan Buana Reja (loading master,
assistant Loading Master, Port production supervisor, Port Production foreman) yang
mempunyai tugas untuk melaksanakan pengawasan dan control kegiatan pada proses
kegiatan pemuatan batubara di dalam tongkang.
Nomor : PR-II-PRT-004
PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 4 dari 7

4. TANGGUNG JAWAB
4.1. Operation Manager PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.1.1. Menyetujui prosedur ini dan memastikan prosedur ini telah dilaksanakan pada kegiatan
pengapalan batubara.
4.2. Deputy Port Manager / Port Manager PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.2.1. Mereview prosedur ini sebelum di setujui oleh Operation Manager
4.2.2. Memastikan prosedur ini untuk di implementasikan di area kerja PT. PBR.
4.2.3. Berkoordinasi dengan Marketing Manager PT. TIA dalam setiap kegiatan pemuatan
batubara ke dalam tongkang.
4.2.4. Memberikan instruksi ke bawahan langsung nya untuk melakukan kegiatan proses
pemuatan batubara ke dalam tongkang.
4.2.5. Memastikan semua karyawan PT. PBR dan sub contractor yang terlibat dalam
kegiatan pemuatan batubara ke dalam tongkang memahami prosedur ini.
4.3. Port Superintendent PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.3.1. Mengkoordinasikan secara keseluruhan di lapangan untuk kegiatan pemuatan
batubara ke dalam tongkang
4.3.2. Berkoordinasi dan melaporkan kegiatan pemuatan batubara ke dalam tongkang
kepada Port Manager.
4.3.3. Berkoordinasi dengan pihak Marketing Departement demi kelancaran operasional
pemuatan batubara ke dalam tongkang.
4.3.4. Melaksanakan job descriptionnya sebagai Port Superintedent sehubungan dengan
kegiatan pemuatan batubara ke dalam tongkang.
4.4. Loading Supervisor / Loading Master PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.4.1. Sebagai fungsi pelaksana koordinasi di lapangan untuk kegiatan pemuatan batubara
ke dalam tongkang
4.4.2. Melaksanakan tugas sesuai dengan job descriptionnya untuk kegiatan pemuatan ke
dalam tongkang.
4.5. Port Production Foreman PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.5.1. Sebagai fungsi pelaksana koordinasi di lapangan untuk kegiatan pemuatan batubara
ke dalam tongkang.
4.5.2. Melaksanakan tugas sesuai dengan job descriptionnya untuk kegiatan pemuatan ke
dalam tongkang.
4.6. Port Administration PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.6.1. Sebagai fungsi pencatatan dan dokumentasi terhadap aktifitas pemuatan batubara
kedalam tongkang yang dilaporkan oleh Port Supervisor / Foreman.
4.6.2. Memberikan laporan (daily/weekly/monthly) kepada Deputy Port Manager / Port
Manager atas aktifitas pemuatan batubara kedalam tongkang yang telah dilakukan.
4.7. Quality Control PT. Pelabuhan Buana Reja.
4.7.1. Sebagai fungsi pengawasan dan control terhadap kualitas batubara yang akan di muat
ke dalam tongkang.
4.7.2. Berkoordinasi dengan Port Superintendent, Port Production foreman dan Loading
Supervisor mengenai qualitas batubara yang akan di muat ke dalam tongkang agar di
dapat hasil qualitas yang di targetkan sesuai dengan sepesifikasi dan requirement dari
Marketing Departement.
4.7.3. Melaksanakan tugas sesuai dengan job descriptionnya untuk kegiatan pengawasan
dan kontorl qualitas batubara.
Nomor : PR-II-PRT-004
PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 5 dari 7

5. DIAGRAM ALUR

Prosedur Pemuatan Batu Bara Kedalam Tongkang


Port
PortSuperintendent
Superintendent Loading
LoadingMaster
Master/ / Marine Surveyor Port Administration
Marketing
Marketing Quality
QualityControl
Control Marine Surveyor Port Administration
/Port
/PortManager
Manager Port
PortProduction
Production
Mulai Terima informasi Periksa jenis dan Lakukan Initial Terima laporan
Mulai Awasi proses
rencana pemuatan kualitas batubara Draft Survey pelaksanaan
batu bara (kontaminasi, dilusi, sandar tongkang pemuatan batubara
temperatur tinggi) yg kedalam tongkang
Informasikan
rencana pemuatan akan dimuat
batu bara
Kordinasikan jenis dan Informasikan
Buat Report
kualitas batu bara yg Marine Surveyor
Koordinasikan operasional pemuatan
akan dimuat NOK untuk Initial Draft
dengan pengawas batu bara kedalam
Survey
Cek Port yang bertugas tongkang
untuk Lakukan
OK treatment
Report

Kordinasikan jadwal Informasikan jenis dan Prosedur Chemical Perintahkan & Beriikan Report
rencana pemuatan kualitas batubara yang Treatment – Hidrosol awasi proses kepada Deputy Port
batubara akan dimuat pemuatan batu Manager / Port
bara Manager untuk
Kordinasikan jadwal diketahui dan setujui
kesiapan tongkang Prosedur Spreading
dengan Barging Awasi proses
Kontraktor pengeluaran Report
tongkang dari
Prosedur Blending pelabuhan
Perintahkan Loading
Master untuk
mengawasi
penyandaran Informasikan
tongkang Marine Surveyor
untuk persiapan
Final Draft Survey

Lakukan Final Lakukan Final


Dokumen Draft Survey

Serahkan
dokumen draft
survey

Lakukan Final
Draft Survey

Berikan laporan ke
Port Admin
Nomor : PR-II-PRT-004
PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 6 dari 7

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Marketing Departement PT. TIA atau user terkait menginformasikan secara tertulis mengenai
jadwal rencana kegiatan pemuatan batubara ke dalam tongkang kepada PT. PBR dalam hal
ini Port Manager dan atau Port Superintendent.
6.2. Koordinasikan dengan QC untuk menentukan jenis batubara yang akan di muat ke kapal
berdasarkan jenis dan kualitas batubara.
6.3. PT. PBR juga berkoordinasi dengan pihak Barging Contractor dan atau agent kapal untuk
kesiapan dan persiapan tongkang yang akan sandar sesuai dengan jadwal rencana tongkang
tersebut.
6.4. Pada saat tanggal penyandaran tongkang ke jetty, maka Pengawas PT. PBR yang bertugas
akan memberitahukan kepada Marine surveyor yang di tunjuk 2 jam sebelum tongkang
sandar.
6.5. Pada saat penyandaran tongkang, Loading master PT. PBR wajib untuk stand by di Jetty
untuk mengawasi proses sandar.
6.6. Setelah tongkang sandar, marine surveyor melakukan kegiatan draft survey tongkang.
6.7. Setelah marine surveyor melakukan draft survey, maka dilakukan proses pembukaan pintu
tongkang dan pemasangan ramp door untuk acces masuk ke dalam tongkang.
6.8. Selama proses pemuatan selalu melakukan pengawasan dan control agar proses pemuatan
ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana pemuatan yang telah di buat.
6.9. Bila di temukan keraguan dan penyimpangan operational dari proses pemuatan ini, maka
pengawas lapangan (Loading master, Port production foreman atau Port Production
Supervisor segera melaporkan ke atasan langsung (Port Manager dan atau Port
Superintendent).
6.10. Bila penyimpangan operational pemuatan batubara ke dalam tongkang akan mengakibatkan
kerugian bagi pihak PT. PBR, maka port Manager dan atau Port Superintendent segera
menghentikan kegiatan pemuatan batubara ke dalam tongkang ini sampai di temukan
pemecahan masalah dan kegiatan bisa di mulai kembali.
6.11. Jika dilakukan pemuatan blending batubara maka pengawas lapangan yang bertugas harus
mengontrol komposisi pemuatan batubara sesuai dengan instruksi dari QC agar di dapatkan
spesifikasi dan kualitas batubara yang di inginkan. Dan selalu berkoordinasi dengan QC
department selama proses pemuatan blending ini.
6.12. Pada saat pemuatan ke tongkang mendekati selesai, pengawas lapangan harus menghubungi
marine surveyor yang di tunjuk maksimal 2 jam sebelum tongkang complete.
6.13. Setelah tongkang complete, marine surveyor melakukan final draft survey yang di temani
pengawas lapangan (dalam hal ini Master loading PT. PBR) sebagai saksi. Dan jika pemuatan
menggunakan batubara trading maka draft survey juga melibatkan wakil coal seller dari TIA
coal trading.
6.14. Setelah dilakukan final draft survey, pihak PT. PBR (dalam hal ini master loading)
berkoordinasi dengan pihak agent kapal dan atau barging contractor untuk pelaksanaan teknis
proses pengeluaran tongkang dari jetty
6.15. Setelah tongkang keluar jetty dengan aman dan siap berlayar, kegiatan pemuatan batubara ke
dalam tongkang di nyatakan selesai.
Nomor : PR-II-PRT-004
PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
Tanggal Terbit : 01-03-2011
PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE Revisi : 00
DALAM TONGKANG Halaman : 7 dari 7

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. Shipping instruction
7.2. Barging line up
7.3. Barge status report
7.4. Final Draft survey report from Marine surveyor.
7.5. Report Port Admin

8. REFERENSI
8.1. Kep Men 555 tahun 1995
8.2. Port utilization service contract TIA-BIB/BIB/BBC
8.3. BIB/BBC port operational Prosedur
8.4. Undang-Undang no. 21/1992 tentang pelayaran
8.5. Undang-undang no.17 Tahun 2008 tentang pelayaran.
8.6. Peraturan Pemerintah no.69 Tahun 2000 tentang kepelabuhanan
8.7. Manajemen Stockpile
8.8. PP RI No : 20 tahun 2009 tentang angkutan di perairan

Anda mungkin juga menyukai