Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase No 3, 4
Perencanaan Jaringan Irigasi Dan Drainase No 3, 4
NIM : 41119210017
FORUM 05A
No. 3 dan 4
3.
TAHAP 1
a) Tentukan lokasi saluran pembuang, jalan, kampung dan daerah yang tidak dapat diairi
berdasarkan peta topografi skala 1 : 25.000
b) Tentukan lokasi cekungan, punggung, medan dan tempat tinggal pada peta skala 1 : 25.000
c) Cek apakah jaringan pembuang intern dan ekstern yang ada dapat dipisahkan
e) Plotkan saluran sekunder disepanjang punggung medan dan daerah – daerah tinggi
f) Pindahkan trase saluran, batas petak dan lokasi sadap pada peta skala 1 : 5.000 atau 1 : 2.000
TAHAP 2
1) Penelusuran trase saluran seperti yang ditunjukan pada peta berskala 1 : 5.000
7) Buat trase saluran yang telah disesuaikan dengan lokasi bangunan pengatur dan pembawa
serta batas – batas petak tersier pada peta skala 1 : 5.000
8) Buat program penyelidikan detail untuk lokasi bendung, bangunan pembawa utama dan
saluran ( bila perlu)
Kondisi Topografi Kota Bekasi dengan kemiringan antara 0 – 2 % dan terletak pada ketinggian
antara 11 m – 81 m diatas permukaan air laut
- Ketinggian > 25 m : Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Timur
dan Duren Sawit
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak
genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Timur,
Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
4.
Petak tersier adalah kumpulan petak irigasi yang merupakan kesatuan dan mendapat air irigasi
melalui saluran tersier yang sama. Petak ini menerima air irigasi yang dialirkan dan diukur pada
bangunan sadap (off take) tersier yang menjadi tanggung jawab Dinas pengairan. Di petak tersier
pembagian air, eksploitasi dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab para petani yang
bersangkutan, di bawah bimbingan pemerintah. Ini juga menentukanukuran petak tersier. Petak
yang terlewat besar akan mengakibatkan pembagian air menjadi tidak efisien.
2) Pemberian air melalui tersier harus melalui tempat yang dapat diukur dan diatur dengan baik
4) Semua batas sawah dalam petak tersier harus dapat menerima air dari tempat pemberian air
5) Petak tersier diharapkan merupakan satu kesatuan yang dimiliki oleh salah satu desa yang
terdapat dalam hamparan petak tersier
6) Air kelebihan yang tidak berguna harus dapat dibuang dengan baik melalui saluran drainase
yang terpisah dari saluran pemberi
Sumber
: https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/04/4fe2a_BT_03_Perencanaan_Um
um_dan_Peta_Letak.pdf
Dalam menentukan petak tersier, diperlukan perencanaan yang terdiri dari beberapa
kegiatan :