Disusun oleh:
Kelompok 6
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH YOGYAKARTA
Abstract
Government performance is very important to be studied in public sector
organizations including government so that local governments are required to be able to
produce good performance. This study aims to measure the performance of the government
from case studies of 8 provinces in Indonesia based on the concept of Value For Money
which includes Economy, Efficiency, and Effectiveness. Sampling was carried out randomly
in 8 provinces in Indonesia. The results showed that the average government performance of
8 Provinces was still not economical, efficient, and effective. In terms of economics,
efficiency, and effectiveness, the performance of the government is said to be not good, so
that the government should optimize the performance and performance management
apparatus so that it is more targeted and the results of performance can be enjoyed by the
community.
Keywords: Government Performance, Value for Money, Economical, Efficiency,
Effectiveness
Abstrak
Kinerja pemerintah merupakan sangat penting untuk dikaji dalam organsisasi sektor
publik termasuk pemerintah sehingga pemerintah daerah dituntut untuk mampu
menghasilkan kinerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pemerintah
dari studi kasus 8 Provinsi yang ada di Indonesia berdasarkan konsep Value for Money yang
meliputi Ekonomis, Efesiensi, dan Efektivitas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak
pada 8 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan menunjukan bahwa kinerja
pemerintah dari 8 Provinsi rata rata masih belum Ekonomis, Efesiensi, dan Efektivitas.
Dilihat dari segi Ekonomis, Efesiensi, dan Efektivitas kinerja pemerintah dikatakan kurang
baik, sehingga pemerintah semestinya mengoptimalkan kinerja serta aparatur pengelola
kinerjanya agar lebih tepat sasaran dan hasil kinerja dapat dinikmati oleh masyarakat.
Kata Kunci : Kinerja Pemerintah, Value for Money, Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini disusun dengan tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui implementasi Value For Money dalam pengukuran kinerja
pemerintah daerah.
2. Untuk mengetahui upaya untuk mengoptimalkan tiga indikator utama (ekonomi,
efisiensi, efektivitas) pada penerapan konsep Value For Money di pemerintahan
daerah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 = 𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
Ketentuan:
Ketentuan:
3. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas menjadi tolak ukur keberhasilan/kesuksesan sebuah
organisasi dalam mencapai tujuannya. Efektivitas tidak menjadikan berapa
besar output yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Jika x > 100% berarti efektif Jika x < 100% berarti tidak efektif Jika x =
100% berarti efektivitas seimbang
1. Menetapkan rencana strategis dan rencana kerja sesuai dengan visi dan misi
organisasi.
2. Mengadakan pelatihan, pembinaan, dan memotivasi bawahan sebagai upaya
untuk meningkatkan produktivitas.
3. Membangun sistem informasi perencanaan, penganggaran, dan manajemen
kinerja yang terintegrasi.
4. Mempertimbangkan dan membandingkan komponen input, process, output,
dan outcome.
5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja serta melakukan tindakan
untuk memperbaiki kinerja.
6. Menerapkan sistem Reward and Punishment yang objektif.
7. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi antara pimpinan dan bawahan.
8. Memastikan bahwa sumber daya memiliki kompetensi dan profesionalisme.
9. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.
10. Memastikan tercapainya skema kinerja yang disepakati.
BAB IV
STUDI KASUS
Dari segi ekonomi, kegiatan fisik pekerjaan irigasi Donggala Kodi Tahun 2014
enam pekerjaan telah terjalankan secara ekonomis dengan rata-rata rasio ekonomi
kurang dari 100 % serta pada pekerjaan pengukuran dan pekerjaan pasangan batu kali
tidak ekonomis dengan rata – rata rasio ekonomi lebih dari 100%.
Dari segi efisiensi, kegiatan fisik pekerjaan irigasi Donggala Kodi Tahun 2014
enam pekerjaan telah terlaksana secara efesiensi dengan rata-rata rasio efisiensi kurang
dari 100 % serta pada pekerjaan pengukuran/ pematokan dan pekerjaan pasangan batu
kali tidak efisien dengan rata-rata rasio efisiensi lebih dari 100%.
Menurut ukuran rasio ekonomi data tersebut menunjukkan bahwa kinerja pemerintah
daerah, Kabupaten Bantaeng termasuk dalam ekonomis. Dari data periode lima tahun,
tidak ada periode yang melebihi 100%.
Penelitian kedua terkait dengan kemampuan merealisasikan pengeluaran
dibandingkan dengan kemampuan dalam merealisasikan pendapatan menurut Laporan
Realisasi Anggaran. Jika rasio yang dicapai <100%, maka kemampuan DPPKAD
dalam menjalankan tugas dianggap efisiensi.
Menurut ukuran rasio efisiensi data tersebut menunjukkan bahwa pengukuran rasio
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng efisien berada pada range efisien.
Penelitian ketiga terkait dengan merealisasikan pendapatan dibandingkan dengan
anggaran pendapatan yang ditetapkan berdasarkan Pendapatan Asli Daerah,
Pendapatan Transfer, dan pendapatan resmi lainnya. Jika rasio yang dicapai> 100%,
maka kemampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya tergolong efektif.
Menurut ukuran rasio efektivitas data tersebut menunjukkan bahwa dari data periode
lima tahun, tidak ada periode yang melebihi 100%. Artinya, setiap realisasi pendapatan
tidak mencapai anggaran pendapatan yang direncanakan.
5.1. Kesimpulan
Value for Money baik diterapkan dalam organisasi sektor publik sebagai alat
pengukuran kinerja dengan 3 elemen utama yaitu ekonomi, efisien, dan efektivitas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari 8 provinsi di Indonesia, rata – rata kinerja
berdasarkan konsep value for money provinsi tersebut belum mencapai 3 elemen
penting yaitu ekonomi, efisien, dan efektivitas. Dari sampel 8 provinsi yang diambil
terdapat dua provinsi yang memenuhi kriteria 3E (ekonomi, efisien dan efektivitas)
yaitu Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. Terdapat pula dua provinsi dengan
pengukuran kinerja tidak baik dikarenakan tidak memenuhi 3E (ekonomi, efisien dan
efektivitas) yaitu Bali dan Sulawesi Utara.
5.2. Saran
1. Pada studi kasus di 8 provinsi yaitu : Jawa Timur, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali,
Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Sumatera Barat. Pada
pengukuran kinerja pemerintah berdasarkan konsep value for money, pemerintah
perlu mengkaji ulang perencanaan serta program yang akan dilaksanakan.
2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pengukuran kinerja berbasis konsep value
for money akan terus mengalami peningkatan dan perbaikan sehingga program
yang direncanakan akan tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, J. (2018). Pengaruh Penerapan Dimensi Value For Money Terhadap Akuntabilitas
Publik Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato. Gorontalo Accounting Journal,
1(1), 10. https://doi.org/10.32662/gaj.v1i1.68
Ardila, I., & Putri, ayu anindya. (2015). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan
Value for Money Pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Riset Akuntansi Dan Bisnis,
15(1), 52–64.
Elim, I., Saerang, D., & Liando, H. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Sangihe Menggunakan Metode Value for Money. Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3), 1686–1694.
ERAWAN, P. A., SANTOSA, M. S. W. A., BUDIARTHA, D. K. B., & WAHYUDI, P. T.
A. (2019). Peranan Value for Money Untuk Mengukur Kinerja Pemerintahan Kabupaten
Buleleng. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 8(3), 187–193.
https://doi.org/10.23887/jinah.v8i3.20010
Indrayani, & Khairunnisa. (2018). Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan
Konsep Value for Money Pada Pemerintah Kota Lhokseumawe ( Studi Kasus Pada
Dpkad Kota Lhokseumawe Periode 2014-2016 ). Akuntansi Dan Keuangan, 6(1), 1–10.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016).
Pancanugraha, I. (2015). Value for Money Pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Poso
Tahun 2013-2014. 5, 20–27.
Purwiyanti, D. (2017). Analisis Kinerja Berbasis Konsep Value for Money Pada Kegiatan
Fisik Pekerjaan Irigasi Donggala Kodi (Study Di Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu).
Katalogis, 5(3), 190–200.
Wuwungan, G. T., Tinangon, J., & Rondonuwu, S. (2019). Penerapan Metode Value for
Money Sebagai Tolok Ukur Penilaian Kinerja Keuangan Pada Organisasi Sektor Publik
Di Dinas Kesehatan Kota Manado. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 14(4), 354–
361. https://doi.org/10.32400/gc.14.4.26288.2019