Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Resume perkuliahan Praktikum Teknologi Pemintalan 2 Pada hari senin, 7 maret


2022 pada pukul 08.00 di lab pemintalan Politeknik STTT Bandung. Dimulai dengan
pengecekan kelengkapan peralatan yang digunakan untuk memasuki lab seperti
double masker, face shield, handsanitizer setlah itu perkuliahan dibuka dengan doa
bersama yang dipimpin oleh Pak Asril Senoaji S., ST., M. T. Kemudian sebelum di
mulainya materi Pak Asril meriview tugas di pertemuan sebelumnya yakni mengenai
rangkuman yg telah kami resume seperti urutan proses pemintalan benang, proses
pemintalan benang Carded, proses pemintalan benang combed, dan proses
pemintalan benang open end dengan secara acak kepada mahasiswa.

Banyak dari kami yang belum benar-benar paham mengenai alur proses pemintalan
benang Combed, Carded, dan Open End. Dimulai dari menanyakan urutan proses
pemintalan yakni mesin blowing – carding – drawing – combing – roving – spinning –
winding. Salah satu teman saya safiul yang salah menjawab mengenai urutan
pemintalan benang dimana setelah mesin carding langsung ke combing pada proses
pemintalan benang combed sehingga teman saya disuruh untuk memberikan liniatur
mengenai kebenaran tersebut oleh pak asril. padahal menurut safiul jawabannya
sudah sesuai dengan liniatur yg telah dipelajari dulu di pintal 1. Atas kesalahan
tersebut, teman saya disuruh mencari liniatur yang mengatakan bahwa output mesin
carding dapat langsung diproses di mesin combing. Akhirnya safiul menemukan
liniatur tersebut, dan dipaparkan kepada pak asril, setelah itu safiul disuruh mencari
material dari mesin combing. Dalam youtube material mesin combing berbentuk
seperti roda  mobil dan namanya adalah sliver lab. Itu merupakan output dari mesin
pre combing. Ternyata sebelum sliver carding atau sliver drawing memasuki mesin
combing harus melalui mesin pre combing terlebih dahulu untuk merubah sliver
carding atau sliver drawing ke sliver lab melalui mesin pre combing. Sembari safiul
mencari jawaban tersebut pertanyaan terus berlanjut mengenai urutan proses open
end kepada teman saya yang lain ternyata banyak dari teman saya dan termasuk
saya yang tidak yakin dengan jawabannya dan salah sehingga disuruh keluar
meninggalkan kelas untuk mencatat sebanyak 50x urutan proses pemintalan opend
end agar mahasiwa dapat mengingatnya dan diberikan wakti 30 menit. Selain itu dari
pak asril sendiri mengatakan pak asril dan pak dody ikhlas dibenci karena
memberikan hukuman seprti yang diatas tadi dari pada anak didiknya ketika
interview nanti tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan basic dan dasar.

Saya dan teman teman saya mengerjakan di lantai tepat didepan lab pemintalan
kemudian pakasril keluar dan mengatakan bahwa idak boleh berkerumun sehingga
saya dan teman saya eci pindah ke perpustakaan sembari mencari buku mengenai
pemintalan opend end. Waktu telah berlalu dan ternyata saya di telfon teman teman
ke;as saya dan mengatakan waktu kurang 1 menit. Saya dan teman saya berlari ke
ruangan lab namun ternyata sudah terlambat dan bagi mahasiswa tyang terlambat
diminta untuk meninggalkan ruang kuliah karena tidak tepat waktu.
Lanjut memasuki materi perkuliahan menurut 10 sumber teman teman saya yaitu
safiul Anwarudin, puspa Ayu Setiani Rohman, Abdullah Rizqi Alfatih, Diana Komala
Putri, Patar Parasian, Satya Yuqadirgha, Rhifal Fathur, Diki Akmal Muttakkin, Erpin
Hanif, Derry Yanuar.

Masuk ke materi perkuliahan di awal Pak Asril memparkan tentang urutan proses
pemintalan benang Combed, Carded dan Open End yang dimulai dari

combed
Blowing

Carding

Drawing 1

Drawing 2

pre combing

Combing

spinning

winding

Benang Combed adalah benang tang melalui proses combing pada saat proses
pemintalan. Pada benang combed setelah proses carding tidak bisa langsung masuk
kedalam mesin combing namun harus diproses memalui mesin pre combing terlebih
dahulu. Karena mesin pre combing mengubah sliver menjadi mirip lap, bedanya
lebarnya lebih pendek. Bentuknyapun berupa gulungan atau biasa disebut sliver lap
karena ada beberapa sliver yang di ubah menjadi lap. Inputan mesin combing sendiri
pun bukan sliver carding maka dari itu harus di ubah dulu melalui mesin pre
combing.

Karakteristik dari benang combed yaitu Memiliki kualitas yang lebih unggul daripada
benang carded dan sangat cocok untuk digunakan sebagai kaos karna nyaman
untuk kulit, Tidak mudah rusak walaupun sering dicuci, Harganya relative lebih mahal
daripada benang carded, Memiliki daya serap yang tinggi.
Carded
Blowing

Carding

Drawing 1

Drawing 2

Roving

Spinning

winding

Berbeda dengan benang combed, kapas diolah melalui proses carding atau digaruk
dengan mesin carding. Benang carded memiliki tektur yang cenderung lebih kasar
dari pada benang combing,memiliki bitnik bitnik putih, cenderung lebih berbulu dari
pada combing, namun harga lebih murah. Untuk membuat benang carded setelah
proses carding langsung menuju proses drawing biasanya pada proses drawing
dilakukan sebanyak 2 kali. Pada benang carded tidak melalui proses combing.

Open end
Blowing

Carding

Drawing 1

Drawing 2

Open end (rotor)

Mesin open end adalah salah satu jenis mesin yang digunakan dalam proses
pemintalan benang. Fungsi utama mesin open end adalah memproses sliver dari
mesin drawing dan memisahkan sliver menjadi serat tunggal.

Pada sistem mesin blowing dan carding, Output dari blowing merupakan laps
(scutcher) untuk ke blowing butuh relawan penghubung dan fleece (cutefeed system)
more effisien. Dari sistem tersebut ada 2 yang dijelas kan oleh pak asril yaitu fliece
dan cutefide sistem.
 Fliece sistem yaitu inputan mesin blowing yang berbentuk seperti bulu domba
mangkanya dinamakan fliece sistem. Untuk yang ada di lab pemintalan
Politeknik STTT Bandung menggunakan fliece sistem.
 Cutefide Sistem adalah inputan mesin blowing yang berbentuk seperti tabung
yang dinamakan lab, untuk menghasilkan lab diperlukan scutcher. Suatu
mesin yang digunakan untuk mengolah kapas atau serat-serat buatan dengan
produksi yang tinggi. Terjadi pada proses pembukaan dan pemukulan serat
dan proses pemisahan kotoran mesin ini terdapat pada bagian mesin blowing.
Sistem pemintalan cutefide sistem lebih efisien dan tidak memakan biaya
sehingga banyak diterapkan sekarang di industri.

Setelah menjelaskan perbedaan kedua sistem tersebut beliau menjelaskan


mengenai sistem sensor pada mesin drawing yang ada di lab pintal, terdapat 2
mesin drawing yang menggunakan sistem sensor yang berbeda yaitu ada yang
menggunakan elektromagnetik dan ada yang menggunakan infrared. Dari kedua
sensor tersebut terdapat perbedaan otomatisasi mesin berhenti yakni:
 Elektromagnetik, mesin akan berhenti ketika sliver carding putus, dimana
sensornya mendeteksi melalui gesekan
 infrared akan bekerja ketika sliver putus akan melewati cahaya dari sensor
sehingga nantinya dari respon tersebut akan memproses dan
memberhentikan mesin

Dalam mesin drawing ketika satu sliver ada yg putus maka dalam proses drawing
mesin harus berhenti, karena pada proses drawing harus berjalan secara bersamaan
dan beriringan. Karena jika ada yang putus namun mesin masih saja berjalan maka
akan nanti akan bepengaruh terhadap diameter dari sliver, dimana diameter tersebut
akan berkurang sehingga nantinya hal tersebut akan mempengaruhi hasil dari
kualitas benang. 

Setelah pak asril menjelaskan mengenai mesin drawing dibentuklah 7 kelompok


untuk mengidentifikasi dan melakukan pendataan pada mesin blowing dan mesin
carding, pada setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang. Pada waktu ini saya diberi
kesempatan untuk bergabung Kembali ke dalam lab untuk bergabung dengan
kelompok yang yang anggotanya masih 2 orang dan kebetulan saya masuk kedalam
kelompok dengan anggota safiul dan rifal, selain itu kami mendapat jatah untuk
menganalisis mesin carding dan saya bertugas untuk menggambar bagian dari
mesin carding. Setelah gambar kelompok kami jadi saya ikut bergabung teman
kelompok saya untuk mengidentifikasi mesin tersebut.

Kami dipinjami sebuah alat yg bernama gauge atau alat yang digunakan oleh para
engineer untuk memperbaiki kesalahan dalam hal pengukuran linier yang berbentuk
seperti lembaran dari baja. Alat tersebut berfungsi untuk mengukur jarak antar
bidang dalam mesin, cara pengukurannya gauge diselipkan pada bagian tertentu
misal pada bagian doffer dengan silinder nanti jarak antarnya dapat diketahui
menggunakan gauge. Kurang lebih dibutuhkan waktu agak lama untuk
mengidentifikasi bagian mana saja yang sekiranya dapat disetting dan di
maintenance karena di pintal 2 kita sudah memasuki tahapan itu. Selain mengukur
bagian bagian saya jyga bertugas mencatat dari hasil yang telah di ukur oleh teman
teman saya.

Diakhir perkuliahan kita melakukan sesi diskusi dengan pak asril mengenai apa saja
kendala yang dialami Ketika menganalisis dan mengukur tadi. Lalu teman saya ada
yang bertanya mengenai bagian bawah mesin carding itu ada ruangan tertutup itu
bagian apa dan kemudian pak asril menyuruh kita semua untuk keluar kelas dan
menjelaskan melalui permisalan dengan berkendara motor dan di contohkan oleh
erpin yang mengelilingi satu titik poros dengan melontarkan pertanyaan apa yang
kalian ketahui mengenai gaya sentrifugal, dan mahasiswa pun mencari jawaban dan
menjawab bahwa gaya sentrifugal yaitu gerak yang menjahui arah pusat lingkaran.
Untuk rumusnya:

v2
F=m x a=m
r
Keterangan:
F=Gaya sentrifugal
m=massa
v=kecepatan
a= percepatan
r = jari jari lintasan

semakin banyak masanya mana gaya sentrifugal akan semakin besar karena m
berbanding lurus dengan besarnya gaya. Gaya sentrifugal ini diterapkan pada sistem
mesin carding dimana ketika ada kotoran yg masanya lebih besar dari serat kapas
maka nantinya kotoran tersebut akan terpental dan dihisap oleh pembersihan yang
ada dimesin carding. Pak asril juga menambahkan gaya setrifugal berkebalikan
dengan gaya sentripental yakni adalah Ketika suatu benda bergerak dalam
lingkaran, gaya sentripetal (F) selalu bertindak menuju pusat lingkaran.

Setelah itu kita di minta masuk dan melihat mesin carding dan mencotohkan bahwa
bagian pembersihandibawah mesin carding di ibaratkan seperti doctor octopus
karena dia memiliki selang-selang penghisap yang berguna untuk menghisap
kotoran dari kapas namun dapat juga menyerap seratnya yang bertebangan keluar.

Setelah menjawab pertanyaan dari abdul pak asril menjelaskan sedikit mengenai
mesin blowing dengan naik ke atas untuk membuka bagian magnet untuk
menangkap parkel2 yang bersifat logam agar tidak masuk ke dalam mesin carding
dengan menyontohkan buku binder dan ditempelkan kebagian tersebut.
Sumber:

- Safiul Anwarudin, 20410018


- Puspa ayu setiani rohman, 20410015
- Abdullah Rizqi Alfatih,
- Diana Komala Putri,
- Patar Parasian,
- Satya Yuqadirgha,
- Rhifal Fathur,
- Diki Akmal Muttakkin,
- Erpin Hanif,
- Derry Yanuar.
- Azizah, Laela Nur, 2014, “MESIN SCUTCHER“ , SCRIBD,
https://www.scribd.com/doc/250549113/MESIN-SCUTCHER, diakses pada tanggal
12 Maret 2022 pukul 09.03 WIB
- Heryansyah, Tedy Rizkha, 2017, “Pengertian Gaya Sentripetal dan Sentrifugal |
Fisika Kelas 10”,Ruang Guru, https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-gaya-
sentripetal-dan-sentrifugal, diakses pada tanggal 13 maret 2022 pukul 10.32

Anda mungkin juga menyukai