Heni Safitri (S1B118092) Review Jurnal Pemodelan Bisnis
Heni Safitri (S1B118092) Review Jurnal Pemodelan Bisnis
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
Heni Safitri
(S1B1 18 092)
KENDARI
2021
Review Jurnal 1
Judul Jurnal : Open Access Dan Unbundling Dalam Tata Kelola Gas
Kerakyatan
Tahun : 2016
Link jurnal :-
1. REVIEW
hidup orang banyak, dan termasuk pada sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Oleh sebab itu, tata kelola gas bumi harus sangat dilakukan
dengan hati-hati sesuai dengan amanat UUD 1945 khususnya Pasal 33 ayat
(2) dan (3). Namun, UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dan
kemakmuran rakyat”.
a. Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah memperpanjang mata rantai usaha pada
sektor hilir gas bumi dan berdampak pada tingginya harga jual gas bumi.
a. Informan Penelitian:
undangan.
b. Lokasi Penelitian:
IV. Pembahasan
“dikuasai oleh Negara untuk cabang cabang produksi yang penting yang
(Free Rider).
aset Negara dan bangsa agar lebih sehat yang selama ini telah berjasa
berikut.
hilir gas bumi menjadi panjang mata rantainya, dan secara otomatis
biaya akan semakin tinggi, dan ujungnya harga jual akan semakin tinggi
V. Kesimpulan:
dalam Permen Nomor 19 Tahun 2009. Konsep open access dan unbundling
dalam tata kelola gas alam bertentang dengan tujuan dari perekonomian
kerakyatan yang diusung dalam Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945. Fakta
harga semakin naik, sehingga tidak mencerminkan tujuan dari amanat UUD
1945.
Referensi:
a. Kelebihan:
Saran yang diberikan penulis sangat bagus dan sesuai dengan apa yang
dibahas.
Daftar pustaka yang tertata antara referensi dari buku, jurnal, undang-
b. Kekurangan:
yang ia teliti, judul yang di ambil oleh peneliti sangat sesuai dengan
Namun dari penilaian saya, mungkin akan lebih baik jika ada satu
contoh perusahaan gas bumi asal indonesia yang dijadikan acuan sebagai
penelitian, mungkin judul penelitian ini akan berubah tetapi saya rasa lebih
bagus seperti itu dari pada hanya membahas dampaknya secara umum tanpa
Tahun : 2015
Link jurnal :-
1. REVIEW
kepada pelanggan untuk memilih berapa banyak produk yang akan dibundel
seperti restoran cepat saji (McDonalds, KFC, Hoka Hoka Bento dan lain-
melalui online (saluran langsung) dan toko tradisional (toko offline) secara
a. Tujuan:
sehingga tidak perlu ditahan dan biaya transportasi dari pedagang grosir
kuantitatif.
a. Informan Penelitian:
b. Lokasi Penelitian:
IV. Pembahasan
Bandyopadhyay, 2011).
individu.
V. Kesimpulan:
bahwa mixed bundling memberikan total profit yang lebih baik baik di
simulasi Bertrand (sekaligus) layak untuk diteliti. Selain itu, perataan detail
itu, lebih banyak parameter harus dicermati dalam analisis sensitivitas dalam
Referensi:
Yan, R., & Bandyopadhyay, S. (2011). The Profit Benefit of Bundle Pricing of
ComplementaryProducts. Journal of Retailing and Consumer Services, 18, 355-
361.
Yan, R., & Bandyopadhyay, S. (2011). The Profit Benefits of Bundle Pricing of
ComplementaryProducts. Journal of Retailing and Consumers Service, 18,
355-361.
Yan, R., Myers, C., Wang, J., & Ghose, S. (2014). Bundling products to success: The
influencen of complementary and advertising. Journal of Retailing and
Consumer Services, 21, 48-53.
a. Kelebihan:
b. Kekurangan:
judul yang di ambil oleh peneliti sangat sesuai dengan pembahasan pada jurnal
harap menuliskan metode yang digunakan agar jika pembaca diberikan tugas
Tahun : 2021
Penulis : Purwanto
1. REVIEW
informasi dari pembeli yang mengatakan bahwa barang atau jasa yang sama
dibeli dengan penawaran harga yang jauh lebih murah, maka konsumen
tersebut merasa kecewa dan tertipu. Dengan demikian konsumen merasa
al., 2004; Haws & Bearden, 2006). Saat penyedia layanan telivisi kabel
yang sama maka saat itu juga ramai-ramai konsumen mengeluh kepada
harga yang sama dengan konsumen lain. Masih dalam ingatan kita peristiwa
senilai $ 100 untuk produk Apple (Mohammed, 2012). Kasus lain seperti
pelanggannya, akhirnya harga sahamnya anjlok lebih dari dua pertiga dalam
strategi penetapan harga, dimana harga suatu produk berubah saat produk
penjualan dua atau lebih produk yang berbeda dalam satu paket (Stremersch
dari pada harus dijual sendiri-sendiri. Untuk bundling harga, adalah satu
harga disajikan untuk beberapa produk yang tidak terintegrasi (Soman &
a. Tujuan:
a. Informan Penelitian:
b. Lokasi Penelitian:
IV. Pembahasan
memberlakukan harga yang berda dengan produk atau jasa dan manfaat
yang sama dengan berbagai kondisi. Hal ini memicu konsumen kecewa
pembeli lain. Kenapa ini bisa terjadi karena konsumen secara tidak
Banyak pelanggan merasa harga produk ini murah dengan manfaat yang
artinya relatif, karena merasa adil atau tidak sangat dipengaruhi oleh
pada transaksi yang sama. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang
V. Kesimpulan:
ketidakadilan.
Referensi:
Cania Adams, J.S. 1965. Inequity in social exchange. In: Berkowitz, L. (Ed.),
Advances in Experimental Social Psychology 2. Academic Press, New
York, NY. 267– 299.
Adams, W.J. & Yellen, J.L. 1976. Commodity bundling and the burden of
monopoly. Quality Journal Economic,90, 475–498.
Ahmetoglu, G., Furnham, A., & Fagan, P. 2014. Pricing practices: a critical review
of their effects on consumer perceptions and behavior. Journal Retailing
Consumer Services, 21(5), 696–707.
Andrews, M.L., Benedicktus, R.L.& Brady, M.K. 2010. The effect of incentives on
customer evaluations of service bundles. Journal Business Researsch,
63(1),71–76.
Angwin, J.& Mattioli, D. 2012. Coming soon: toilet paper priced like airline tickets.
Wall Street journal /SB100008723963904449149045776173
33130724846〉.
Arora, R. 2008. Price bundling and framing strategies for complementary products.
Journal Product Brand Management, 17(7), 475–484.
Arora, R. 2011. Bundling or unbundling frequently purchased products: a mixed
method approach, Journal of Consumer Marketing, 28(1) 67-75.
Bolton, L.E., Warlop, L. & Alba J.W. 2003. Consumer perceptions of price
(un)fairness. Journal Consumer Research, 29, 474–491.
Browne, M.W., & Cudeck, R. 1993. Alternative ways of assessing model fit. In:
Bollen, K.A., Long, J.S. (Eds.), Testing structural equation models.
Sage, Newbury Park, CA. 136– 162.
Campbell, M.C. 1999. Perceptions of price unfairness: antecedents and
consequences. Journal Marketing Research, 47(5), 187–199.
Corcoran, K., Crusius, J. & Mussweiler, T. 2011. Social Comparison: Motives,
Standards, and Mechanisms in Theories in Social Psychology. Wiley-
BlackWell, Oxford, UK. 119–139.
Dominique-Ferreira, S., Vasconcelos, H. & Proença, J.F. (2016). Determinants of
customer price sensitivity: an empirical analysis. Journal Service
Marketing, 30(3),327–340.
Dominique-Ferreira, S. 2017. How important is the strategic order of product
attribute presentation in the non-life insurance market? Journal Retailing
Consumer Services, 34,138–144.
Fernandes, T., & Calamote, A. 2016. Unfairness in consumer services: outcomes of
differential treatment of new and existing clients. Journal Retailing
Consumer Service,28, 36–44.
Festinger, L. 1954. A theory of social comparison processes. Humaniora Relation, 7
(2),117– 140.
Fornell, C, & Larker, D.F. 1981. Evaluating structural equation models with
unobservable variables and measurement error. Journal Marketing
Research, (18), 39–50 [February].
Garbarino, E., & Lee, O.F. 2003. Dynamic pricing in internet retail: effects on
consumer trust. Psychollgy Marketing, 20(6),495–513.
Grewal, D., Hardesty, D.M., & Iyer, G.K.R. 2004. The effects of buyer
identification and purchase timing on consumers' perceptions of trust,
price fairness, and repurchase intentions. Journal Interactive Marketing,
18, 87–100.
Grégoire, Y., & Fisher, R.J. 2008. Customer betrayal and retaliation: when your
best customers become your worst enemies. Journal Academic
Marketing Science, 36(2),247–261.
Guiltinan, J.P. 1987. The price bundling of services: a normative framework.
Journal Marketing, 51, 74–85.
Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. & Black, W.C. 2010. Multivariate
DataAnalysis. Pearson Education, Delhi: 119 - 20.
Haws, K.L., & Bearden, W.O. 2006. Dynamic pricing and consumer fairness
perceptions. Journal Consumer Research, 33, 304–311.
Hayes, B. 1987. Competition and two-part tariffs. Journal Business, 60(1),41–54.
Johnson, M.D., Herrmann, A.& Bauer, H.H. 1999. The effects of price bundling on
consumer evaluations of product offerings. International Journal
Research Marketing, 16(2),129–142.
Janiszewski, C. & Cunha, M. 2004. The influence of price discount framing on
the.evaluation of a product bundle. Journal Consumer Research, 30,534–
546.
Kannan, P.K. & Kopalle, P.K. 2001. Dynamic pricing on the internet: importance
and implications for consumer behavior. International Journal Electronic
Communication, 5, 63–83.
Koschat, M.A. & Putsis Jr., W.P. 2002. Audience characteristics and bundling: a
hedonic analysis of magazine advertising rates. Journal Marketing
Research, 39(2),262– 273.
Li, W., Hardesty, D.M., & Craig, A.W. 2018. The impact of dynamic bundling on
price fairness perceptions. Journal of Retailing and Consumer Services,
40 204– 212.
Min, S., & Mentzer, J.T. 2004. Developing and measuring supply chain
management concepts. Journal of Business Logistics, 25 (1), 63–99.
Mohammed, R. 2012. Why online retailers' new pricing strategy will backfire.
Harvard Business Review. Available at 〈https://hbr.org/2012/12/why-
onlineretailers-new-prici〉.
Mussweiler, T. 2003. Everything is relative: comparison processes in social
judgment. Euro Journal Social Psychology, 33(6),719–733.
Monroe, K.B. 2003. Pricing: Making Profitable Decisions. McGraw-Hill/Irwin,
Burr Ridge, IL.
Oliver, R.L. & Swan, J.E. 1989. Consumer perceptions of interpersonal equity and
satisfaction in transaction: a field survey approach. Journal Marketing
53,21–35.
Petro, G. 2015. Dynamic pricing: which customers are worth the most? Amazon,
Delta Airlines and Staples weigh in. Forbes. April. Available at
〈http://www.forbes.com/sites/gregpetr o/2017/11/17/dynamic-pricing-
whichcustomers-are-worth-the-most- amazondelta-airlines-and-staples-
weigh-in/〉.
Segars, A. & Grover, V. 1993. Re-Examining Perceived Ease of Use and
Usefulness A Confirmatory Factor Analysis. MIS Quarterly, 17, 517-
525.
Stremersch, S., & Tellis, G.J. 2002. Strategic bundling of products and prices: a
new synthesis for marketing. Journal Marketing, 66, 55–72.
Soman, D., & Gourville, J. 2001. Transaction decoupling: how price bundling
affects the decision to consume. Journal Marketing Research, 38(1),30–
44.
Sheng, S. & Pan, Y. 2009. Bundling as a new product introduction strategy: the role
of brand image and bundle features. Journal Retailing Consumer
Service,16,367–376.
Trope, Y. 1983. Self-assessment in achievement behavior. In: Suls, J., Greenwald,
A. (Eds.), Psychological Perspectives on the Self 2. Erlbaum, Hillsdale,
NJ, pp. 93–121.
Trope, Y. 1986. Self-enhancement and self assessment in achievement behavior. In:
Sorrentino, R., Higgins, E.T. (Eds.), Handbook of Motivation and
Cognition 2. Guilford, New York, NY, pp. 350–378.
Wang, T., Venkatesh, R., & Chatterjee, R. 2007. Reservation price as a range: an
incentive compatible measurement approach. Journal Marketing
Research, 44,200–213.
Xia, L., Monroe, K.B. & Cox, J.L. 2004. The price is unfair! A conceptual
framework of price fairness perceptions. Journal Marketing, 68,1–15.
Yan, R., Myers, C., Wang, J., & Ghose, S. 2014. Bundling products to success: the
influence of complementarity and advertising. Journal Retailing
Consumer Services, 21, 48–5.
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan:
Saran yang diberikan penulis sangat bagus dan sesuai dengan apa yang
dibahas.
b. Kekurangan:
Bisnis Universitas WR. Supratman, Surabaya, dkk, hasil analisa saya melihat
dibidang yang ia teliti, judul yang di ambil oleh peneliti sangat sesuai dengan
produk/jasa dengan manfaat baru serta harga yang lebih pantas dalam satu
paket. Oleh karena itu penelitian yang akan datang dapat meneliti tetang
strategi kombinasi produk atau jasa yang lebih menarik dan unik, seperti dalam
Tahun : 2018
Republik Indonesia
Journal,Volume22,Nomor1,http://ebanet.org/sites/default/files/elj/Energy
2018.
AS, Eropa dan Amerika Latin tentu tidak bisa dibandingkan secara head to
seluruh pelosok negeri. Dapat kita membayangkan bahwa ketika era 1960-
sekali. Namun kini di era tahun 2000-an hingga tahun 2010 ketika jumlah
a. Tujuan:
strategy yang kreatif dan handal saja yang akan mampu bertahan.
nomor. Selain itu, ukuran handset tidak lagi besar tetapi sudah jauh
society, e-money
kualitatif.
a. Informan Penelitian:
b. Lokasi Penelitian:
IV. Pembahasan
besar. Selain itu, bisnis data, cloud computing serta managed services
efisiensi telekomunikasi.
V. Kesimpulan:
negara atas listrik adalah suatu keniscayaan mengingat listrik
adalah energi yang penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak
Referensi:
Key Management Models: The 60+ Models Every Manager Needs to Know
Strategis Telekomunikasi,
Mixed Economy, London: Steven and Son. Muhaimin, 2015, “Islam dan
Ekonomi, Volume 6,
Nomor1,http://jurnal.uinantasari.ac.id/index.php/taradhi/article/view/
http://eba-net.org/sites/default/files/elj/Energy%20Journals/Vol22_No1_2
Policy
Research.,https://pdfs.semanticscholar.org/aea1/49593349144e8a338d07
a. Kelebihan:
Hasil dari penelitian ini sangat bagus dan sesuai harapan penelitian.
b. Kekurangan:
Indonesia, hasil analisa saya melihat judul yang di ambil oleh peneliti sangat
sesuai dengan pembahasan pada jurnal penelitian dan juga teori-teori yang di
Review Jurnal 5
Tahun : 2019
1. REVIEW
UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis
menerpa pada periode tahun 1997 – 1998, hanya UMKM yang mampu tetap
UMKM harus naik kelas dan tidak boleh bertahan di usaha kecil saja,
2018.
a. Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis model bisnis bagi
Canvas (BMC) dan pola bisnis Un-Bundling yang terdiri atas tiga jenis
inti bisnis.
sumber yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda. Tiga metode yang
a. Informan Penelitian:
b. Lokasi Penelitian:
IV. Pembahasan
Logam Jaya sudah berdiri semenjak tahun 1992 dan merupakan salah
satu pioneer terbentuknya sentra industri peralatan dapur. Hasil yang
dikemukakan oleh John Hagel dan Marc Singer ini membagi jenis bisnis
salah satu jenis bisnis dari tiga jenis bisnis yang ada. Sehingga bisnis
akan berjalan lebih efektif dan efisien. Dalam menentukan jenis bisnis
yang dijalankan oleh UD Logam Jaya, didasarkan pada hasil dari blok-
besar terhadap suatu industri. Hal ini juga berlaku bagi UD Logam Jaya,
produk alat dapur wajan. Selain itu UD Logam Jaya juga menganggap
faktor pesaing sementara ini masih menerapkan cara kerja dan teknologi
yang masih tergolong tradisional. Maka hal ini dapat ditangkap oleh UD
ada dalam sentra industri dan competitor secara luas juga sekaligus
Logam Jaya adalah jenis bisnis Infrastuktur. Karena melihat dari hasil
Logam Jaya
V. Kesimpulan:
Jaya memiliki sinergi dan daya dukung yang baik dimulai dari
yang besar serta dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien
Referensi:
a. Kelebihan:
Saran yang diberikan penulis sangat bagus dan sesuai dengan apa yang
dibahas.
b. Kekurangan:
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Malang, hasil analisa saya melihat
dibidang yang ia teliti, judul yang di ambil oleh peneliti sangat sesuai dengan
hasilnya mungkin akan berbeda apabila ada sumber - sumber lain yang ia
atau mungkin bahkan tidak ada sehingga penelitian ini masih menjadi
Heni Safitri
S1B1 18 092