Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PT Yakult Indonesia Persada (Analisis Daur Hidup Produk Life


Cycle Product)

Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Teknologi ERP


Dosen Pengampu : Asep Hernawan S.T.,M.T

Oleh:
MUHAMAD ADAM YANUAR 191151174
MUHAMAD HUSEN 191151176
MAEMUNAH 191151165

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkah dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Siklus
Hidup Product(Product Life Cycle) PT Yakult Indonesia Persada”. Makalah ini
disusun untuk para pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang bagaimana
daur hidup atau siklus hidup sebuah produk dan juga untuk memenuhi sebagian
tugas mata kuliahDesain Produk dan Technoprenuership. Penulis berharap supaya
makalah ini dapat membantu pembaca atau menjadi reverensi pembaca untuk
menyelesaikan tugas mengenai siklus hidup produk. Penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima
kasih.

Purwakarta, 17 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan
konsumen menjadi tolok ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Untuk itu dalam suatu perusahaan harus mengetahui Siklus Kehidupan
Produk, agar dapat membuat suatu produk yang baik dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Dan perushaannya berjalan lancar dan baik. Dan suatu
perusahaan dapat menjalankan perusahaannya dalam jangka waktu yang panjang,
berkembang, dan memperoleh keuntungan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan makalah ini yaitu:
a. Pengertian dari Siklus Hidup Produk?
b. Implementasi dalam Siklus Hidup Produk Yakult
c. Tahapan-tahapan dalam Siklus Hidup Produk Yakult

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu:
a. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian dari Siklus Hidup Produk
Yakult.
b. Agar mahasiswa dapat memahami implementasi dalam siklus hidup
produk Yakult.
c. Agar mahasiswa dapat memahami tahapan-tahapan yang ada dalam Siklus
Hidup Produk Yakult.

3
4

1.4 Manfaat Penelitian


5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan
manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang
penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam
mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt
(1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli
lainnya.
Siklus Hidup Produk merupakan sebuah gambaran proses kehidupan
sebuah produk. Selayaknya makhluk hidup, sebuah produk juga melalui tahap
kelahiran hingga kematian(penurunan).
Tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk terbagi menjadi empat
tahapan.
Yang pertama yaitu tahap perkenalan, dimana sebuah perusahaan
melahirkan sebuah produk yang baru. Kemudian perusahaan yang bersangkutan
selaku induk dari produk tersebut dituntut untuk memperkenalkan si produk ke
konsumen dengan berbagai upaya dan strategi. Dalam tahapan ini dibutuhkan
kesabaran, kerja keras juga biaya yang sangat tinggi untuk mempromosikan
produk baru tersebut. Umumnya perusahaan belum mendapatkan keuntungan
yang maksimal dalam tahapan ini.
Kedua yaitu tahapan pertumbuhan, dimana sebuah produk sudah
dikenal oleh konsumen dan mampu menghasilkan profit yang banyak bagi
perusahaan. Biasanya dalam tahap ini akan banyak perusahaan baru yang
menciptakan produk yang sama dengan produk ini.
6

Tahapan yang ketiga adalah tahap kedewasaan. Dalam tahap ini sebuah
produk mengalami peningkatan produksi dan keuntungan yang besar, sebab sudah
dikenal dekat oleh konsumen.
Namun jika perusahaan tidak mampu menyesuaikan produksi produk-
produknya sesuai dengan variasi zaman yang terus berkembang dan berubah-
ubah, maka tidak menutup kemungkinan produk tersebut akan mengalami tahap
penurunan. Sehingga konsumen akan beralih pada produk lain yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya, dan akibatnya produk yang bersangkutan
perlahan-lahan akan mengalami penurunan bahkan kematian yang disebabkan
oleh ketidakmampuan menghadapi persaingan pasar yang terus berkembang.
Namun, perusahaan biasanya mempunyai strategi-strategi yang baik dalam
menghadapi setiap tahapan siklus yang akan dilalui oleh prodauk-produknya.

2.2 Implementasi Siklus Hidup Produk PT Yakult Indonesia

Siklus Hidup Produk Yakult di Indonesia dimulai dengan didirikannya


PT Yakult Indonesia Persada pada 2 Februari 1990 Awalnya,
Pemasaran Yakult diIndonesia adalah dengan system direct sales dengan
hanya menyalurkan produk ke toko-toko, supermarket, koperasi,
kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil
berpendingin dengan beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah
tersedianya tempat penyimpanan memiliki suhu yang tepat supaya dapat
menjaga kualitas bakteri produk Yakult tetap segar dan baik saat sampai
di tangan konsumen.

Cara kedua,. PT. Yakult Indonesia Persada Mojokerto juga


menggunakan bantuan Yakult Lady yang terdiri dari mayoritas ibu
rumah tangga untuk mengirim Yakult secara langsung ke tangan para
konsumen yang sulit dijangkau oleh PT. Yakult Indonesia Persada
Mojokerto. Selain mengirimkan Yakult, Yakult Lady juga bertugas
7

untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya


menjaga kesehatan tubuh, dengan salah satunya mengkonsumsi Yakult
setiap hari.

Akhirnya pada tahap pertumbuhan yakult Indonesia muncul ide inovasi


botol yakult yaitu dengan menjual produk yakult dalam bentuk pack,
satu pack yakult terdiri dari 5 botol kecil. Ternyata cara ini cukup
menarik minat pembeli karena selain praktis juga bisa langsung
dikonsumsi untuk satu keluarga tanpa perlu membeli satu persatu botol
kecil seperti cara sebelumnya.

Dengan tagline keunggulannya yaitu “cintai ususmu minum yakult


tiap hari” menjadi moto dan sebagai ciri khas dari produk yakult tersebut
, moto yang sudah melekat pada masyarakat membuat Yakult semakin
dikenal oleh masyarakat luas.
Saat ini, brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh Yakult yaitu
memudahkan PT. Yakult Indonesia Persada untuk melakukan
pengembangan pasar dan target pasar. Selain itu PT. Yakult
Indonesia Persada juga menikmati

2.3 Analisis dan Pembahasan

Dalam penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bagaimana perjalanan


dari produk yakult. Jika dikaitkan dengan Tahap-Tahap Siklus Produk
adalah sebagai berikut :

1. Tahap Perkenalan
Pada masa-masa awal peluncurannya, minuman yakult tidak
banyak dilirik oleh konsumen. Mereka justru menganggap aneh
produk ini karena kemasan botol yang mini dan merupakan susu yang
telah difermentasi. Namun PT Yakult Indonesia Persada tidak patah
8

arang. Perusahaan ini terus mengedukasi pasarnya melalui iklan-iklan


di berbagai media dan promosi-promosi on the spot. Perlahan tapi
pasti produk yakult mulai mendapatkan tempat di hati konsumen
Indonesia.
Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik
dengan menetapkan harga yang sangat ekonomis dan sesuai dengan
kualitas yang ditawarkan. Pada waktu pengenalan produk, Yakult
juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan minuman
susu fermentasi yang siap minum dalam kemasan botol mini yang
dipasarkan pertama kali di Indonesia. Kemasan botol yang digunakan
juga ukurannya sangat kecil dan dirasa pas dan mudah untuk dibawa
kemana-mana jika sedang dalam perjalanan dan mudah digenggam
dari anak anak hingga dewasa.

Yakult melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar


tidak merasa aneh untuk meminum susu fermentasi dalam kemasan
botol kecil dan dengan disajikan dingin. Karena pada awal
kemunculan produk, masyarakat Indonesia tidak terbiasa meminum
minuman yang sudah difermentasi apalagi susu yang difermentasi.
Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Yakult membuahkan
hasil baik, sehingga Yakult dikenal sebagai minuman susu fermentasi
dalam kemasan botol berukuran kecil yang dapat memberikan
kesegaran dan bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh. Dalam
perkembangannya, untuk bersaing dengan kompetitor, PT Yakult
Indonesia Persada mulai melakukan kampanye bahwa dengan
mengkonsumsi Yakult akan membuat tubuh menjadi sehat, karena
minuman yakult mengandung bakteri Lactobacillus casei Shirota
strain yaitu bakteri baik yang bermanfaat untuk menekan
pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup didalam usus manusia.
Hal ini menambah keunggulan kompetitif dan kualitas dari Yakult.
9

2 Tahap Pertumbuhan

Dengan tingginya angka pertumbuhan konsumen dan


semakin meningkatnya pangsa pasar yang didapatnya, banyak sekali
perusahaan yang tergiur untuk meluncurkan produk serupa dengan PT
Yakult Indonesia Persada, sehingga mulai bermunculan produk
minuman susu fermentasi lainnya. Tidak dipungkiri, semakin banyak
pesaing PT Yakult Indonesia Persada yang mulai muncul dan
memasuki pasar dengan melakukan berbagai macam inovasi dengan
meluncurkan minuman susu probiotik dan sejenis susu fementasi
yaitu yogurt dengan berbagai macam rasa dan ukuran kemasan
produk. Salah satu pesaing dari PT Yakult Indonesia Persada adalah
PT Ultra Prima Artaboga sebagai produsen produk Vitacharm.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh Vitacharm adalah mengubah
kandungan Vitacharm dengan multiprobiotik ABC ditahun 2007 dan
Vitacharm meluncurkan program 3 Days Challenge di pertengahan
tahun 2009 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan konsumen
untuk mencoba produk Vitacharm dan memberikan testimoni tentang
manfaat apa yang mereka rasakan.

Langkah yang dilakukan oleh PT Yakult Indonesia Persada


untuk mempertahankan posisinya sebagai minuman susu fermentasi
terbaik diantaranya adalah dengan menciptakan motto : “Cintai
Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari.”
Motto ini berorientasi pada profit dan benefit. Dimana motto
tersebut langsung memberi kesan dan pesan kepada masyarakat jika
meminum yakult setiap hari akan membuat usus menjadi sehat dan
menjadikan yakult sebagai produk yang wajib dikonsumsi oleh
masyarakat setiap hari. Kampanye dengan motto tersebut membuat
yakult terlihat berbeda dan menggeser objek target pasar, bukan lagi
remaja, tapi keluarga.
10

Selain memperkenalkan tema baru dengan mottonya yaitu


Cintai Ususmu Minum Yakult Tiap Hari, PT Yakult Indonesia
Persada melakukan inovasi penjualan yaitu menjual produk yakult
dalam bentuk pack, satu pack yakult terdiri dari 5 botol kecil yang
dapat diminum untuk satu keluarga, yakult juga menggencarkan
program promosi. Program promosi yang dilakukan antara lain seperti
melakukan promosi di TV, Radio, Media Cetak seperti majalah,
koran, dan Media Sosial serta di internet dengan situs resminya yaitu
www.yakult.co.id. Dengan berbagai macam promosi dan juga motto
yang sudah melekat pada masyarakat membuat Yakult semakin
dikenal oleh masyarakat luas.

3 Tahap Kedewasaan

Yakult merupakan sebuah contoh merek yang telah


dikembangkan dan dipertahankan selama puluhan tahun. Bermula
sebagai minuman yang awalnya hanya untuk konsumsi masyarakat
jepang khususnya untuk kesehatan usus, yang kemudian
dikembangkan sehingga menjadi sebuah merek yang sangat dekat
dengan pelanggan melalui strategi-strategi yang dilakukan. Hasil dari
usaha itu adalah hingga kini Yakult menjadi pemimpin dalam kategori
susu fermentasi dalam botol kecil, bahkan dapat bersaing dengan
perusahaan multinasional yang ikut bermain dalam kategori ini.
Brand Equity dari Yakult telah terbentuk melalui proses yang
panjang. Yakult telah berhasil mengembangkan merek Yakult
menjadi merek dengan brand equity yang kuat. Beberapa hal yang
dapat dicermati dalam pembentukan brand equity ini adalah :
- Brand Awareness yang dimiliki Yakult dapat dikatakan
telah memasuki tingkatan top of mind. Hal ini dapat dilihat dari
Yakult dapat menjadi pemimpin pasar dalam kategori susu fermentasi
11

probiotik siap minum dalam kemasan botol kecil.


- Perceived Quality dari Yakult telah terbukti selama
beberapa tahun. PT. Yakult Indonesia Persada telah berhasil menjaga
kualitas produk ini sehingga mendapat anggapan baik dari konsumen.
- Brand Association dari Yakult kuat, dapat dilihat bahwa
ketika orang menyebut minuman probiotik atau susu fermentasi
kemudian yang menjadi maksud dari minuman itu sendiri adalah
Yakult.

- Brand Loyalty dari Yakult juga kuat. Ini merupakan hasil


dari pengembangan saluran distribusi, menjaga kualitas, dan strategi
promosi yang dilakukan dengan jargon “Cintai Ususmu, Minum
Yakult Tiap Hari”.
- Hasil dari brand equity yang kuat ini telah dirasakan oleh
Yakult yaitu memudahkan PT. Yakult Indonesia Persada untuk
melakukan pengembangan pasar dan target pasar. Selain itu PT.
Yakult Indonesia Persada juga menikmati profit margin yang lebih
besar, yang terlihat dari profit margin antara agen dan distributornya

4 Tahap Penurunan

- Saat ini produk dari PT Yakult Indonesia Persada dalam


tahap penurunannya belum terlihat signifikan karna produk yakult
masih sedikit yang dapat menyamainya,, hanya terlihat sebagian kecil
saja minuman Yakult sudah mulai jarang ditemui di warung-warung
kecil, dikarena warung-warung kecil tertentu masih ada yang tidak
memiliki mesin pendingin minuman. Tahap penurunan PT Yakult
Indonesia Persada juga dapat dilihat dari sangat sedikit berinovasi
terhadap kemasan produknya dan rasa yang terkandung dalam yakult
seperti yang kita ketahui bahwasanya yakult hanya memiliki satu rasa
saja yaitu perpaduan antara asam dan manis, karena jika
12

mencampurkan berbagai macam rasa ,memungkinkan terjadinya


penurunan kualitas dari bakteri bagus tersebut. Selanjutnya juga
banyaknya pesaing seperti Vitacharm dan minuman susu fermentasi
lainnya yang sedang gencar melakukan pemasaran dan sedang
beredar di pasaran.
13

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran


3.1.1 Kesimpulan

PT Yakult Indonesia Persada merupakan perusahaan


pertama yang menciptakan produk minuman probiotik atau susu
fermentasi siap minum pertama di Indonesia bahkan di dunia.
Sampai saat ini PT Yakult Indonesia Persada tetap
mempertahankan kualitas yang baik demi kepercayaan pelanggan
terhadap produk yakult. Dalam siklus hidup produk, PT Yakult
Indonesia Persada mengenalkan produk awalnya yaitu susu
fermentasi dengan hanya 1 macam rasa, mulai melakukan
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi Yakult akan membuat
tubuh menjadi sehat, karena minuman yakult mengandung bakteri
Lactobacillus casei Shirota strain. Pertumbuhan PT Yakult
Indonesia Persada memiliki banyak promosi dan distribusi ke
hampir seluruh indonesia serta menggunakan Yakult Lady
sebagai cara promosi dan pemasaran untuk lebih mendekatkan
produk ini kepada ibu-ibu rumah tangga agar memakai produk
yakult sebagai minuman sehat untuk usus. Produk andalan dari PT
Yakult Indonesia Persada yaitu hanya Yakult yang hanya
memiliki 1 rasa yaitu asam manis yang tidak berubah dari awal
sejak pertama kali produk dimunculkan. hingga di tahap
pendewasaan ini Karena yakult tetap menjaga kualitas, manfaat,
dan kepercayaan yang didapatkan dari produk yakult tersebut, PT
Yakult Indonesia Persada tetap meluas di pasar dan tidak
mengalami tahap penurunan dalam siklus hidup produk.
14

3.1.2 Saran

PT Yakult Indonesia Persada bisa dikatakan unggul


dalam hal manfaat yang dikandung dalam produk tersebut jika
dibandingkan dengan produk minuman fermentasi yang lain, agar
kedepannya lebih baik disarankan untuk tetap menjaga kualitas
dan lebih berinovasi dalam hal kemasan produk serta tetap
memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan konsumen untuk
menciptakan varian baru dan rasa dalam produknya.

.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis,


Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny
Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT Prenhalindo, Jakarta. Sunarto,
2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Amus, Yogyakarta.

Kotler, Philip. 1997. Marketing Management: Analysis,


Planning, Implementation, and Control. 9th Ed., Englewood Cliffs, NJ:
Prentice Hall, Inc.

iii

Anda mungkin juga menyukai