Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Manajemen perencanaan dan
evaluasi kesehatan di UPT Puskesmas Bokat. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah manajemen perencanaan dan
evaluasi kesehatan. Dengan terselesaikannnya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dr. Sylva Flora Ninta Tarigan , SH , M.Kes selaku dosen pengampuh yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Kami berusaha menyajikan makalah ini dalam bahasa yang
mudah dimengerti.
Kami menyadari bahwasanya kesempurnaan bukanlah milik manusia. Mungkin terdapat
kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan sebagai bahan revisi untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan membawa hasanah pengetahuan bagi kita semua.

Buol , 20 Maret 2022

Penulis

P a g e 1 | 28
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN)................................................................................................................................ 3

A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................... 3

B. TUJUAN............................................................................................................................................... 4

BAB II (PEMBAHASAN)................................................................................................................................. 5

A. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)...................................................................5

B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN PUSKESMAS..........................................................6

C. PENYUSUNAN RUK........................................................................................................................ 8

D. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN.....................................................8

E. CONTOH EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN.................................................................9

2.E.1 Identifikasi Masalah........................................................................................................... 10

2.E.2 Prioritas Masalah................................................................................................................ 12

2.E.3 Perumusan Masalah........................................................................................................... 13

2.E.4 Penyebab Masalah.............................................................................................................. 15

2.E.5 Alternatif Pemecahan Masalah...................................................................................... 16

2.E.6 Cara Pemecahan Masalah (Identifikasi Kegiatan).................................................18

F. CONTOH RENCANA USULAN KEGIATAN........................................................................... 19

G. CONTOH RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS...................................26

BAB III (PENUTUP)....................................................................................................................................... 27

A. KESIMPULAN................................................................................................................................. 27

B. SARAN.............................................................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 28

P a g e 2 | 28
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang
penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak”. Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang
diselenggarakan oleh pemerintah adalah puskesmas. Fasilitas pelayanan
kesehatan ini merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dalam
membina peran serta masyarakat juga memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung awab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya

UPT Puskesmas Bokat merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan
manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan
tersebut memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk
menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna Untuk
mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun
system kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon
berbagai tantangan pembangunan kesehatan masa kini maupun untuk masa
mendatang.

P a g e 3 | 28
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya.

Setelah melakukan suatu perencanaan maka setelah itu diperlukan evaluasi


untuk melihat sejauh mana keberhasilan perencanan program kesehatan
tersebut. Evaluasi merupakan upaya untuk mendokumentasikan dan melakukan
penilaian tentang apa yang terjadi dan juga mengapa hal itu terjadi atau dengan
kata lain evaluasi adalah upaya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
program yang dilaksanakan dengan hasil yang dicapai.

B. TUJUAN

1. Untuk memahami dan menganalisis perencanaan di UPT Puskesmas Bokat


2. Untuk mengevaluasi pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Bokat

P a g e 4 | 28
BAB II

PEMBAHASAN
A. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)

Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara


sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas membentuk
fungsi-fungsi manajeman. Fungsi manajemen tersebut yang menjadikan
puskesmas menjadi lebih baik dalam kebijakan, program maupun konsepnya.

Dalam PERMENKES No. 43 tahun 2019 dalam pasal 5 dinyatakan bahwa


fungsi Puskesmas dibagi menjadi 2 yakni :
a) sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) primer
ditingkat pertama di wilayahnya.
b) sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) primer
ditingkat pertama di wilayahnya.

Berikut beberapa model manajemen dan fungsi penjabarannya :

a) Model PIE (planning, implementation, evaluation)


b) Model POAC (planning, organizing, actuating, controling)
c) Model Perencanaan (P1), Penggerakan-Pelaksanaan (P2), dan
Pengawasan- Pengendalian-Penilaian (P3).
d) Model ARRIF ( Analisis , Rumusan , Rencana , Implementasi dan Forum
Komunikasi )

e) Model ARRIME (analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring,


evaluasi)
Dari berbagai model manajemen tersebut sebenarnya mempunyai fungsi
manajemen yang sama. Setiap puskesmas bebas menentukan model manajemen
yang ingin diterapkan, namun yang terpenting mempunyai hasil sebagai berikut :
1. Makin banyaknya fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
yang ditandai dengan tingginya nilai IPTS (indeks potensi tatanan sehat).
2. Makin baiknya fungsi pemberdayaan masyarakat dengan ditandai

P a g e 5 | 28
berkembangnya UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat).
3. Makin bagusnya pemberdayaan keluarga dengan ditandainya IPKS
(indeks potensi keluarga sehat).
4. Makin bagusnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya
cakupan program (baik program kesehatan dasar maupun program
kesehatan pengembangan). Serta kualitan pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan makin
baiknya kepuasan pasien.

B. PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN PUSKESMAS

Penyusunan rencana kegiatan puskesmas dilakukan secara sistematis untuk


Memecahkan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hal ini meliputi :
1. Upaya kesehatan wajib
2. Upaya kesehatan pengembangan
3. Upaya penunjang
Adapun tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah
sebagai berikut :
1. Persiapaan
Mempersiapkan data yang akan di analisis, sehingga untuk
selanjutnya dapa mempermudah perencanaan yang akan dibuat. Langkah
– langkah dalam persiapan :
a. Kepala Puskesmas Membentuk TIM PERENCANAAN TINGKAT
PUSKESMAS
b. Kepala Puskesmas Menjelaskan BUKU PTP KEPADA TIM SHG
TIM Memahami Langkah2 PTP
c. Tim Penyusun PTP mempelajari Kebijakan dan mendengarkan
arahan Strategi dari Dinkes Kab/Kota, Dinkes Propinsi dan
Kemenkes
2. Analisis Situasi
Analisis situasi merupakan langkah awal proses penyusunan
(rencana operasional) RO Puskesmas yang bertujuan untuk identifikasi

P a g e 6 | 28
masalah. Secara konsepsual, analisis situasi Puskesmas adalah proses
berikut kecenderungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
tersebut, serta potensi sumber daya Puskesmas yang dapat digunakan
untuk melakukan intervensi. Analisis situasi akan menghasilkan rumusan
masalah dan berbagai faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
3. Rencana Usulan Kegiatan :
Terdapat 2 tahap dalam penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK), yaitu :
a. Analisis masalah, meliputi :
1) Identifikasi masalah,
Setiap hasil kegiatan dalam pelaksanaan tahun yang lalu ada
beberapa yang kurang / tidak berhasil mencapai target. Identifikasi
masalah diutamakan untuk kegiatan-kegiatan denganhasil
kesenjangan yang lebih besar, permasalahan dapat dicari dari hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas, hasil laporan SPM (Standar
pelayanan Minimal) atau dari Laporan Tahunan Puskesmas.
2) Prioritas masalah
Prioritas masalah dapat dilakukan dengan cara penilaian
scoring dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dan bisa juga menggunakan metode PAHO atau metode
biasa
a) Metode usg
 Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
 Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaru terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
 Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit dicegah. Dengan menggunakan score 1-5 skala linkert,

P a g e 7 | 28
masing-masing anggota dapat menilai besar kecilnya
kriteria tersebut.
b) Metode PAHO
PAHO (Pan American Health Organization) adalah Lembaga
kesehatan masyarakat dunia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan dan standar hidup masyarakat amerika. PAHO berdiri
pada tahun 1902. PAHO sudah diakui menjadi bagian dari sistem
perserikatan bangsa, sebagai regional dari WHO untuk amerika,
dan organisasi kesehatan di inter-American System. Metode PAHO
standar penilaian dalam menentuka prioritas dalam suatu masalah
kesehatan. Metode PAHO menitik beratkan masalah kesehatan
berdasarkan prevalensi penyakit yang menunjukkan besarnya
masalah, kenaikan/meningkatnya prevalensi (rate of increase),
keinginan masyarakat mengatasi masalah (degree of unmeet
need), keuntungan sosial(social benefit) yang diperoleh jika
masalah tersebut teratasi, teknologi yang tersedia(technical
feasibility), dan sumber daya yang tersedia(resource availibility).
Penentuan bobot masing-masing komponen ditentukan oleh tim
ahli(5-8 orang). Metode PAHO menggunakan skor pada setiap
variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10, dan
penilaiannya lebih luas dibadingkan dengan matriks

3) Merumuskan masalah,
Merumuskan masalah dengan memakai pertanyaan apa,
bagaimana, berapa, dimana dan kapan masalah tersebut ada.

4) Penyebab masalah
Dengan menggunakan diagram Tulang Ikan (Ishikawa), dapat
menggali semua penyebab masalah dari masing-masing variable :
Manusia, Dana, Metode, Material dan Lingkungan.
C. PENYUSUNAN RUK

Pada dasarnya menyusun RUK harus memperhatikan berbagai kebijakan yang

P a g e 8 | 28
berlaku secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan
informasi yang tersedia di puskesmas. Puskesmas haruslah mempertimbangkan
masukan dari masyarakat melalui Konsil Kesehatan Kecamatan/Badan Penyantun
Puskesmas. Rencana usulan kegiatan harus dilengkapi pula dengan usulan
pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana, dan operasional
puskesmas. RUK yang disusun tersebut merupakan RUK untuk tahun mendatang
(H+1). Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan januari tahun berjalan (H)
berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan pada tahun sebelumnya (H-1).
Dalam hal ini diharapkan penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di
puskesmas pada akhir bulan januari tahun berjalan (H). Setelah menyusun,
kemudian RUK tersebut dibahas di Dinas kabupaten/kota, kemudian diajukan ke
Pemerintah Daerah kabupaten/kota melalui Dinas kesehatan kabupaten/kota.
RUK yang terangkum dalam usulan Dinas kesehatan kabupaten/kota akan
diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan
politis. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya diserahkan ke puskesmas
melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan alokasi biaya yang
disetujui tersebut puskesmas menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.

D. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Setelah RUK disetujui, dengan alokasi biaya yang ditentukan, puskesmas


membuat rencana pelaksanaan kegiatan. Sumber pembiayaan puskesmas selain
dari anggaran daerah (DAU), adalah dari pusat dan pinjaman/bantuan luar negeri
yang dialokasikan melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. RPK disusun dengan
melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukan dari masyarakat.
Penyesuaian ini dilakukan, karena RPK yang disusun adalah persetujuan atas RUK
tahun lalu (H-1), alokasi yang diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan,
adanya perubahan sasaran kegiatan, tambahan anggaran (selain dari DAU), dan
lain-lainnya. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan,
dalam forum lokakarya mini yang pertama.

E. CONTOH EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN

P a g e 9 | 28
Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan
pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Mencari Penyebab Masalah
5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
6. Identifikasi Kegiatan

2.E.1 Identifikasi Masalah

NO PROGRAM TARGET CAKUPAN KESENJANGAN

1. Promosi Kesehatan
1. Cakupan
komunikasi interpersonal
5% 2,34% Trend dibanding Tahun 2020
dan konseling (KIP/K)
2. Cakupan
penyuluhan kelompok 100% 6,25% Trend dibanding Tahun 2020
oleh petugas di dalam
gedung puskesmas. 50% 43,27% Trend dibanding Tahun 2020
3. Cakupan
individu/keluarga melalui
kunjungan rumah.
2. Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Keluarga Berencana:
90% 90%
1. K4 Tidak ada kesenjangan
90% 88,60%
2. Kn1 s/d N3 (-) 1,4%
90% 84%
3. B2 s/d B12 (-) 6%
3. Kesehatan Lingkungan : 100% 93,8% Trend dibanding Tahun
Kunjungan rumah 2020
4. Perbaikan Gizi Masyarakat: < 5% 0% Cakupan gizi tercapai, tetapi
Balita dengan berat badan
masih ada balita dengan berat
kurang (BGM)/KEP nyata
badan yang kurang
(BGM)/ KEP nyata

P a g e 10 | 28
5. Pencegahan dan
penanggulangan
1. Imunisasi 100% 86 %
Trend dibanding Tahun 2020
Semua antigen / jenis
imunisasi dasar
imunisasi dasar
2. DBD 100 % 100 %
3. Diare Tidak ada kesenjangan
100 % 100 %
4. ISPA Pneumonia 100 % Tidak ada kesenjangan
100 %
Tidak ada kesenjangan

Tabel 4.1 Identifikasi Masalah Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021

P a g e 11 | 28
2.E.2 Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah kesehatan dilakukan antara lain


karena keterbatasan sumber daya. Penentuan prioritas masalah kesehatan
dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu
mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya Penentuan
urutan prioritas masalah kesehatan di UPT Puskesmas Bokat dengan
menggunakan metode PAHO, yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.2 Prioritas Masalah Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021

Derajat Ketersediaa Kepedulian


No Masalah Skor Rangking
Besarnya kepara n teknologi masyarakat
kesehatan
masalah h an dan pejabat

Promosi 9 8 9 7 8,25 4
1 kesehatan:
Pembinaan
pemberdayaan
masyarakat RW
2 Kesehatan ibu 10 8 9 7 8,5 3
dan
anak termasuk
keluarga
berencana
a. K4
b. Kn1 s/d N3
c. B2 s/d B12
3 Kesehatan 7 8 10 7 8 5
Lingkungan:
-Kunjungan rumah

4 Perbaikan Gizi 10 9 9 9 9,25 1


Masyarakat: Balita
dengan berat
badan kurang
(BGM)/KEP nyata
5 Imunisasi 9 8 10 8 8,75 2
Semua antigen /
jenis
imunisasi dasar

6 ISPA Pneumonia 7 8 9 7 7,75 6

P a g e 12 | 28
7 TB Ro (+) : TB BTA 7 7 10 6 7,25 7
(-) >>

2.E.3 Perumusan Masalah

Permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Bokat dilakukan dengan menganalisa data-data hasil cakupan
program UPTD Puskesmas Bokat dalam kurun satu tahu yaitu pada bulan Januari
sampai dengan Desember Tahun 2015. Dari hasil analisa data-data cakupan
program tersebut, kemudian didapatkan beberapa prioritas masalah yang muncul,
yang pada akhirnya didapatkan 3 (tiga) pokok masalah yang akan menjadi
prioritas utama dalam pemecahan masalah kesehatan yang ada di wilayah UPT
Puskesmas Bokat .

Setelah itu barulah dilakukan pengkajian terhadap ke-3 masalah tersebut,


siapa yang terkena dampak dari permasalahan tersebut, seberapa besar masalah
yang ditimbulkan, dimana terjadi masalah tersebut, kapan masalah tersebut
terjadi.

Tabel 4.3 Perumusan Masalah Kesehatan

Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021

Kapan
No Masalah Yang Terkena Besarnya Masalah Dimana Masalah
Kesehatan Masalah Terjadinya tersebut
Masalah terjadi
1 Perbaikan Gizi Balita  Gangguan Wilayah Kurun
Masyarakat: tumbuh kerja UPT waktu 1
Balita dengan kembang Puskesma tahun
berat badan anak s Bokat
BGM/KEP nyata  Daya tahan
anak terhadap
penyakit
sangat rendah
 Kecerdasan
anak menurun

P a g e 13 | 28
2 Imunisasi  Anak/balita Wilayah Kurun
Semua tidak kerja UPT waktu 1
antigen / jenis mempunyai puskesmas tahun
imunisasi kekebalan Bokat
dasar Balita terhadap
beberapa
penyakit
 Anak/balita
sangat mudah
terserang
penyakit
 Timbul wabah
3 Kesehatan  Ibu hamil  tidak
Ibu dan Anak  Bayi terpantaunya Wilayah
K4 resti bumil kerja
Kn1 s/d  terjadi penyakit UPTpuskes
N3 B2 s/d pada bumil yang mas
B12 tidak diketahui jagasatru
petugas
kesehatan
 penyulit intra
dan post
partum Kurun
 dapat waktu 1
menyebabkan tahun
beberapa
kejadian pd bayi
spt: IUFD,
asfiksia,BBLR,
dll

P a g e 14 | 28
2.E.4 Penyebab Masalah

Setelah dilakukan pengkajian terhadap 3 ( Tiga ) Pokok masalah , maka dari


ketiga pokok masalah tersebut di analisa lagi terhadap faktor resiko yang
mempengaruhinya

Tabel 4.4
Penyebab Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021
No Masalah Faktor Resiko
Kesehatan (Determinan)
Lingkungan Perilaku Yan-Kes Kependudukan
1 Perbaikan gizi - kebiasaan - masih rendahnya - promosi - sebagian status
masyarakat: memberikan memberikan ASI kesehata pendidikan masih
Balita dan makanan eksklusif n kurang rendah
berat badan padat - kurangnya - penemuan - social ekonomi
kuran (BGM) / sebelum pengetahuan / pencarian rendah
KEP nyata waktunya tentang kasus kurang - jumlah penduduk
- evektifitas miskin
makanan bergizi meja IV sangat tinggi
- pola makan yg posyandu - jumlah anak
kurang baik masih banyak
- variasi mkn kurang rendah - jarak kelahiran
- pengolahan makan dekat
kurang baik
2 Imunisasi - ada faham - Sebagian - Promosi - Sebagian
Semua dari besar masyarakat kesehata masyarakat
antigen / jenis masih menganut n kurang status pendidikan
imunisasi bbrp paradigma sakit - Penemuan/ masih rendah
dasar golongan - Kesadaran pencarian - Social
masyarakat masih rendah kasus ekonomi rendah
yang tentang kurang - Jumlah
meyakini pencegahan - Koordinasi anak banyak
vaksin penyakit lintas program
- Kurangnya kurang baik
yang pengetahuan
digunakan ttg pentingnya
diragukan imunisasi
kehalalannya
.
4 Kesehatan Ibu - Masih - Sebagian - Promosi - Sebagian status
dan Anak rendahnya besar masyarakat kesehatan pendidikan masih
K4 perhatian masih menganut kurang rendah
Kn1 s/d N3 B2 masyarakat paradigma sakit - Penemuan - Social ekonomi
s/d B12 terhadap - Kurangnya / pencarian rendah
kesehatan pengetahuan kasus kurang - Jumlah penduduk
ibu & anak ttg pentingan - Koordinasi miskin
- Pengambilan memeriksakan lintas sangat tinggi

P a g e 15 | 28
keputusan kehamilan program - Jumlah
masih - Kesadaran kurang baik anak banyak
banyak masyarakat - Jarak kelahiran
dilakukan masih rendah dekat
oleh kepala dalam menjaga
keluarga kesehatan ibu
hamil & balita
- Kesadaran
masyarakat
masih rendah
dalam pencegahan
penyakit thp
bumil
dan balita

2.E.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 4.5
Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih

Perbaikan - Sebagian status -Refresing/pelatihan -Pendataan


Gizi pendidikan masih kader ttg materi tentang PHBS
Masyarakat : rendah kesehatan termasuk -Refresing/
- Balita dgn berat - Sosial ekonomi rendah tentang posyandu pelatihan kader ttg
badan kurang - Masih rendahnya - Penyuluhan kepada materi kesehatan
(BGM) / KEP nyata kebiasaan masyarakat ttg termasuk tentang
memberikan ASI pentingnya posyandu
eksklusif memelihara - Pemberian PMT
- Kurangnya kesehatan bayi & Pemulihan bagi
pengetahuan ttg mkn balita di posyandu balita dengan berat
bergizi - Penyuluhan badan kurang
- Promosi kepada masyarakat (BGM)/KEP nya
Kesehatan kurang ttg Gizi & ASI - Monitoring PMT
- Penemuan / Ekslusif Pemulihan Balita
pencariankasus - Pendataan Gizi Kurang
kurang tentang PHBS BGM/Gizi buruk
- Efektivitas meja IV - Pemberian PMT oleh Petugas
posyandu masih Pemulihan bagi Kesehatan
rendah balita dengan berat
badan kurang
(BGM)/KEP nyata
- Monitoring PMT
Pemulihan Balita
Gizi Kurang
BGM/Gizi buruk
oleh Petugas
Kesehatan

P a g e 16 | 28
2 Imunisasi: -Sebagian masyarakat - Refresing/ -Refresing/
- Semua Antigen / status pendidikan pelatihan kader ttg pelatihan kader
Jenis imunisasi dasar masih rendah materi kesehatan ttg materi
- Sosial ekonomi rendah termasuk tentang kesehatan
- Sebagian besar posyandu termasuk
masyarakat masih - Penyuluhan tentang
menganut Paradigma kepada masyarakat posyandu
sakit tentang pentingnya - Koordinasi
- Kurangnya imunisasi lintas
pengetahuan ttg - Koordinasi program
pentingnya imunisasi lintas program - Pelayanan
- Promosi - Pelayanan Imunisasi di
Kesehatan kurang Imunisasi di Posyandu
- Penemuan / Posyandu - Sweeping
pencarian kasus - Sweeping imunisasi imunisasi
kurang
- Koordinasi lintas
program kurang
baik
3 Kesehatan Ibu -Sebagian status -Refresing/pelatihan -Refresing/
dan Anak: pendidikan masih rendah kader ttg materi pelatihan kader
- K4 - Sosial ekonomi rendah kesehatan termasuk ttg materi
- Kn1 s/d N3 - Masih rendahnya tentang posyandu kesehatan
- B2 s/d B12 perhatian masyarakat - Peningkatan termasuk
thd kesehatan ibu & pengetahuan dan tentang
anak keterampian Ibu posyandu
- Pengambilan hamil melalui kelas - Peningkatan
keputusan masih Ibu pengetahuan
banyak dilakukan oleh - Pelaksanaan dan
kepala keluarga PMT Bumil KEK keterampilan
- Promosi - Pelacakan dan Ibu hamil
Kesehatan kurang pendampingan melalui kelas
- Penemuan / bumil K4 Ibu
pencarian kasus - Pelaksanaan
kurang PMT Bumil
KEK
- Pelacakan dan
pendampingan
bumil K4

- Koordinasi lintas - Kunjungan - Kunjungan


program kurang rumah bumil baru rumah bumil
baik P4K baru P4K

P a g e 17 | 28
2.E.6 Cara Pemecahan Masalah (Identifikasi Kegiatan)

Tabel 4.6
Cara Pemecahan Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2020

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah Terpilih

1 Perbaikan -Sebagian status pendidikan - Pendataan tentang PHBS


Gizi masih rendah - Refresing/pelatihan kader
Masyarakat : - Sosial ekonomi rendah tentang materi kesehatan
- Balita dgn berat - Masih rendahnya termasuk tentang posyandu
badan kurang kebiasaan memberikan ASI - Pemberian PMT Pemulihan bagi
(BGM) / KEP nyata eksklusif balita dengan berat badan kurang
-Kurangnya pengetahuan ttg (BGM)/KEP nya
mkn bergizi - Monitoring PMT Pemulihan
- Promosi Kesehatan kurang Balita Gizi Kurang BGM/Gizi
- Penemuan / pencarian buruk oleh Petugas Kesehatan
kasus kurang
- Efektivitas meja IV
posyandu masih rendah

2 Imunisasi: -Sebagian masyarakat - Refresing/pelatihan kader


- Semua Antigen / status pendidikan masih tentang materi kesehatan
Jenis imunisasi dasar rendah termasuk tentang posyandu
- Sosial ekonomi rendah - Koordinasi lintas program
- Sebagian besar masyarakat - Pelayanan Imunisasi di Posyandu
masih menganut Paradigma - Sweeping imunisasi
sakit
- Kurangnya pengetahuan
ttg pentingnya imunisasi
- Promosi Kesehatan kurang
- Penemuan / pencarian
kasus kurang
- Koordinasi lintas program
kurang
baik
3 Kesehatan Ibu -Sebagian status pendidikan - Refresing/pelatihan kader
dan Anak: masih rendah tentang materi kesehatan
- K4 - Sosial ekonomi rendah termasuk tentang posyandu
- Kn1 s/d N3 - Masih rendahnya perhatian - Peningkatan pengetahuan dan
- B2 s/d B12 masyarakat thd kesehatan ibu keterampian Ibu hamil melalui kelas
& anak Ibu
- Pengambilan keputusan - Pelaksanaan PMT Bumil KEK
masih banyak dilakukan oleh - Pelacakan dan pendampingan
kepala keluarga bumil K4
- Promosi Kesehatan kurang - Kunjungan rumah bumil baru P4K
- Penemuan / pencarian
kasus kurang
- Koordinasi lintas program
kurang baik

P a g e 18 | 28
F. CONTOH RENCANA USULAN KEGIATAN

Untuk contoh rencana usulan kegiatan lengkapnya harus meliputi program wajib dan program proritas. Adapun
contoh untuk rencana usulan kerja adalah sebagai berikut :

P a g e 19 | 28
P a g e 20 | 28
P a g e 21 | 28
P a g e 22 | 28
P a g e 23 | 28
P a g e 24 | 28
P a g e 25 | 28
G. CONTOH RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK )

Untuk Contoh Rencana Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut :

P a g e 26 | 28
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan


manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan
tersebut memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk
menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna Untuk
mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun
system kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon
berbagai tantangan pembangunan kesehatan masa kini maupun untuk masa
mendatang.

Setelah melakukan suatu perencanaan maka setelah itu diperlukan evaluasi


untuk melihat sejauh mana keberhasilan perencanan program kesehatan tersebut.
Evaluasi merupakan upaya untuk mendokumentasikan dan melakukan penilaian
tentang apa yang terjadi dan juga mengapa hal itu terjadi atau dengan kata lain
evaluasi adalah upaya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara program
yang dilaksanakan dengan hasil yang dicapai.

B. SARAN
1. Dalam perencanaan kesehatan harus dilakukan upaya pengembangan produk
pelayanan kesehatan secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
2. Kepada instansi terkait terutama dalam hal penentuan kebijakan agar pelaksanaan
pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
3. Bagi petugas kesehatan sebaiknya sistem perencanaan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar tercapainya tujuan yang ditetapkan.

P a g e 27 | 28
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2019. (2019). Peraturan Menteri


Kesehatan RI No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas. Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Nomor 65(879), 2004–2006.

2. Ali, P. B., & et al. (2018). Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskemas. In
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.

3. Mokodaser, M., Pangkey, M., & Londa, V. (2017). Manajemen Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Administrasi Publik
UNSRAT, 3(046).

4. Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.


Wellness And Healthy Magazine, 2(1), 187–192.
https://doi.org/10.30604/well.95212020
5. Dr.Jhoni Iswanto, MKM: MANAJEMEN PUSKESMAS’ < http: // www.sumbarsehat.
com / 2011 / 10 / manajemen-puskesmas.html >
6. RUK Tahun 2021 UPT Puskesmas Bokat
7. RPK Bulan Desember Tahun 2021 UPT Puskesmas Bokat

P a g e 28 | 28

Anda mungkin juga menyukai