Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Manajemen perencanaan dan
evaluasi kesehatan di UPT Puskesmas Bokat. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah manajemen perencanaan dan
evaluasi kesehatan. Dengan terselesaikannnya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dr. Sylva Flora Ninta Tarigan , SH , M.Kes selaku dosen pengampuh yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini. Kami berusaha menyajikan makalah ini dalam bahasa yang
mudah dimengerti.
Kami menyadari bahwasanya kesempurnaan bukanlah milik manusia. Mungkin terdapat
kekurangan yang perlu diperbaiki dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan sebagai bahan revisi untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan membawa hasanah pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
P a g e 1 | 28
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
BAB I (PENDAHULUAN)................................................................................................................................ 3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................... 3
B. TUJUAN............................................................................................................................................... 4
BAB II (PEMBAHASAN)................................................................................................................................. 5
C. PENYUSUNAN RUK........................................................................................................................ 8
A. KESIMPULAN................................................................................................................................. 27
B. SARAN.............................................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 28
P a g e 2 | 28
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang
penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak”. Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang
diselenggarakan oleh pemerintah adalah puskesmas. Fasilitas pelayanan
kesehatan ini merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dalam
membina peran serta masyarakat juga memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung awab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya
P a g e 3 | 28
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang, dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat diwilayah kerjanya.
B. TUJUAN
P a g e 4 | 28
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)
P a g e 5 | 28
berkembangnya UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat).
3. Makin bagusnya pemberdayaan keluarga dengan ditandainya IPKS
(indeks potensi keluarga sehat).
4. Makin bagusnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya
cakupan program (baik program kesehatan dasar maupun program
kesehatan pengembangan). Serta kualitan pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan makin
baiknya kepuasan pasien.
P a g e 6 | 28
masalah. Secara konsepsual, analisis situasi Puskesmas adalah proses
berikut kecenderungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
tersebut, serta potensi sumber daya Puskesmas yang dapat digunakan
untuk melakukan intervensi. Analisis situasi akan menghasilkan rumusan
masalah dan berbagai faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
3. Rencana Usulan Kegiatan :
Terdapat 2 tahap dalam penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK), yaitu :
a. Analisis masalah, meliputi :
1) Identifikasi masalah,
Setiap hasil kegiatan dalam pelaksanaan tahun yang lalu ada
beberapa yang kurang / tidak berhasil mencapai target. Identifikasi
masalah diutamakan untuk kegiatan-kegiatan denganhasil
kesenjangan yang lebih besar, permasalahan dapat dicari dari hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas, hasil laporan SPM (Standar
pelayanan Minimal) atau dari Laporan Tahunan Puskesmas.
2) Prioritas masalah
Prioritas masalah dapat dilakukan dengan cara penilaian
scoring dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dan bisa juga menggunakan metode PAHO atau metode
biasa
a) Metode usg
Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaru terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan
sebagainya.
Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit dicegah. Dengan menggunakan score 1-5 skala linkert,
P a g e 7 | 28
masing-masing anggota dapat menilai besar kecilnya
kriteria tersebut.
b) Metode PAHO
PAHO (Pan American Health Organization) adalah Lembaga
kesehatan masyarakat dunia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan dan standar hidup masyarakat amerika. PAHO berdiri
pada tahun 1902. PAHO sudah diakui menjadi bagian dari sistem
perserikatan bangsa, sebagai regional dari WHO untuk amerika,
dan organisasi kesehatan di inter-American System. Metode PAHO
standar penilaian dalam menentuka prioritas dalam suatu masalah
kesehatan. Metode PAHO menitik beratkan masalah kesehatan
berdasarkan prevalensi penyakit yang menunjukkan besarnya
masalah, kenaikan/meningkatnya prevalensi (rate of increase),
keinginan masyarakat mengatasi masalah (degree of unmeet
need), keuntungan sosial(social benefit) yang diperoleh jika
masalah tersebut teratasi, teknologi yang tersedia(technical
feasibility), dan sumber daya yang tersedia(resource availibility).
Penentuan bobot masing-masing komponen ditentukan oleh tim
ahli(5-8 orang). Metode PAHO menggunakan skor pada setiap
variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10, dan
penilaiannya lebih luas dibadingkan dengan matriks
3) Merumuskan masalah,
Merumuskan masalah dengan memakai pertanyaan apa,
bagaimana, berapa, dimana dan kapan masalah tersebut ada.
4) Penyebab masalah
Dengan menggunakan diagram Tulang Ikan (Ishikawa), dapat
menggali semua penyebab masalah dari masing-masing variable :
Manusia, Dana, Metode, Material dan Lingkungan.
C. PENYUSUNAN RUK
P a g e 8 | 28
berlaku secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan
informasi yang tersedia di puskesmas. Puskesmas haruslah mempertimbangkan
masukan dari masyarakat melalui Konsil Kesehatan Kecamatan/Badan Penyantun
Puskesmas. Rencana usulan kegiatan harus dilengkapi pula dengan usulan
pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana, dan operasional
puskesmas. RUK yang disusun tersebut merupakan RUK untuk tahun mendatang
(H+1). Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan januari tahun berjalan (H)
berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan pada tahun sebelumnya (H-1).
Dalam hal ini diharapkan penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di
puskesmas pada akhir bulan januari tahun berjalan (H). Setelah menyusun,
kemudian RUK tersebut dibahas di Dinas kabupaten/kota, kemudian diajukan ke
Pemerintah Daerah kabupaten/kota melalui Dinas kesehatan kabupaten/kota.
RUK yang terangkum dalam usulan Dinas kesehatan kabupaten/kota akan
diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan
politis. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya diserahkan ke puskesmas
melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Berdasarkan alokasi biaya yang
disetujui tersebut puskesmas menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.
P a g e 9 | 28
Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan
pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Prioritas Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Mencari Penyebab Masalah
5. Mencari Alternatif Pemecahan Masalah
6. Identifikasi Kegiatan
1. Promosi Kesehatan
1. Cakupan
komunikasi interpersonal
5% 2,34% Trend dibanding Tahun 2020
dan konseling (KIP/K)
2. Cakupan
penyuluhan kelompok 100% 6,25% Trend dibanding Tahun 2020
oleh petugas di dalam
gedung puskesmas. 50% 43,27% Trend dibanding Tahun 2020
3. Cakupan
individu/keluarga melalui
kunjungan rumah.
2. Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk Keluarga Berencana:
90% 90%
1. K4 Tidak ada kesenjangan
90% 88,60%
2. Kn1 s/d N3 (-) 1,4%
90% 84%
3. B2 s/d B12 (-) 6%
3. Kesehatan Lingkungan : 100% 93,8% Trend dibanding Tahun
Kunjungan rumah 2020
4. Perbaikan Gizi Masyarakat: < 5% 0% Cakupan gizi tercapai, tetapi
Balita dengan berat badan
masih ada balita dengan berat
kurang (BGM)/KEP nyata
badan yang kurang
(BGM)/ KEP nyata
P a g e 10 | 28
5. Pencegahan dan
penanggulangan
1. Imunisasi 100% 86 %
Trend dibanding Tahun 2020
Semua antigen / jenis
imunisasi dasar
imunisasi dasar
2. DBD 100 % 100 %
3. Diare Tidak ada kesenjangan
100 % 100 %
4. ISPA Pneumonia 100 % Tidak ada kesenjangan
100 %
Tidak ada kesenjangan
P a g e 11 | 28
2.E.2 Prioritas Masalah
Promosi 9 8 9 7 8,25 4
1 kesehatan:
Pembinaan
pemberdayaan
masyarakat RW
2 Kesehatan ibu 10 8 9 7 8,5 3
dan
anak termasuk
keluarga
berencana
a. K4
b. Kn1 s/d N3
c. B2 s/d B12
3 Kesehatan 7 8 10 7 8 5
Lingkungan:
-Kunjungan rumah
P a g e 12 | 28
7 TB Ro (+) : TB BTA 7 7 10 6 7,25 7
(-) >>
Kapan
No Masalah Yang Terkena Besarnya Masalah Dimana Masalah
Kesehatan Masalah Terjadinya tersebut
Masalah terjadi
1 Perbaikan Gizi Balita Gangguan Wilayah Kurun
Masyarakat: tumbuh kerja UPT waktu 1
Balita dengan kembang Puskesma tahun
berat badan anak s Bokat
BGM/KEP nyata Daya tahan
anak terhadap
penyakit
sangat rendah
Kecerdasan
anak menurun
P a g e 13 | 28
2 Imunisasi Anak/balita Wilayah Kurun
Semua tidak kerja UPT waktu 1
antigen / jenis mempunyai puskesmas tahun
imunisasi kekebalan Bokat
dasar Balita terhadap
beberapa
penyakit
Anak/balita
sangat mudah
terserang
penyakit
Timbul wabah
3 Kesehatan Ibu hamil tidak
Ibu dan Anak Bayi terpantaunya Wilayah
K4 resti bumil kerja
Kn1 s/d terjadi penyakit UPTpuskes
N3 B2 s/d pada bumil yang mas
B12 tidak diketahui jagasatru
petugas
kesehatan
penyulit intra
dan post
partum Kurun
dapat waktu 1
menyebabkan tahun
beberapa
kejadian pd bayi
spt: IUFD,
asfiksia,BBLR,
dll
P a g e 14 | 28
2.E.4 Penyebab Masalah
Tabel 4.4
Penyebab Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021
No Masalah Faktor Resiko
Kesehatan (Determinan)
Lingkungan Perilaku Yan-Kes Kependudukan
1 Perbaikan gizi - kebiasaan - masih rendahnya - promosi - sebagian status
masyarakat: memberikan memberikan ASI kesehata pendidikan masih
Balita dan makanan eksklusif n kurang rendah
berat badan padat - kurangnya - penemuan - social ekonomi
kuran (BGM) / sebelum pengetahuan / pencarian rendah
KEP nyata waktunya tentang kasus kurang - jumlah penduduk
- evektifitas miskin
makanan bergizi meja IV sangat tinggi
- pola makan yg posyandu - jumlah anak
kurang baik masih banyak
- variasi mkn kurang rendah - jarak kelahiran
- pengolahan makan dekat
kurang baik
2 Imunisasi - ada faham - Sebagian - Promosi - Sebagian
Semua dari besar masyarakat kesehata masyarakat
antigen / jenis masih menganut n kurang status pendidikan
imunisasi bbrp paradigma sakit - Penemuan/ masih rendah
dasar golongan - Kesadaran pencarian - Social
masyarakat masih rendah kasus ekonomi rendah
yang tentang kurang - Jumlah
meyakini pencegahan - Koordinasi anak banyak
vaksin penyakit lintas program
- Kurangnya kurang baik
yang pengetahuan
digunakan ttg pentingnya
diragukan imunisasi
kehalalannya
.
4 Kesehatan Ibu - Masih - Sebagian - Promosi - Sebagian status
dan Anak rendahnya besar masyarakat kesehatan pendidikan masih
K4 perhatian masih menganut kurang rendah
Kn1 s/d N3 B2 masyarakat paradigma sakit - Penemuan - Social ekonomi
s/d B12 terhadap - Kurangnya / pencarian rendah
kesehatan pengetahuan kasus kurang - Jumlah penduduk
ibu & anak ttg pentingan - Koordinasi miskin
- Pengambilan memeriksakan lintas sangat tinggi
P a g e 15 | 28
keputusan kehamilan program - Jumlah
masih - Kesadaran kurang baik anak banyak
banyak masyarakat - Jarak kelahiran
dilakukan masih rendah dekat
oleh kepala dalam menjaga
keluarga kesehatan ibu
hamil & balita
- Kesadaran
masyarakat
masih rendah
dalam pencegahan
penyakit thp
bumil
dan balita
Tabel 4.5
Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2021
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
P a g e 16 | 28
2 Imunisasi: -Sebagian masyarakat - Refresing/ -Refresing/
- Semua Antigen / status pendidikan pelatihan kader ttg pelatihan kader
Jenis imunisasi dasar masih rendah materi kesehatan ttg materi
- Sosial ekonomi rendah termasuk tentang kesehatan
- Sebagian besar posyandu termasuk
masyarakat masih - Penyuluhan tentang
menganut Paradigma kepada masyarakat posyandu
sakit tentang pentingnya - Koordinasi
- Kurangnya imunisasi lintas
pengetahuan ttg - Koordinasi program
pentingnya imunisasi lintas program - Pelayanan
- Promosi - Pelayanan Imunisasi di
Kesehatan kurang Imunisasi di Posyandu
- Penemuan / Posyandu - Sweeping
pencarian kasus - Sweeping imunisasi imunisasi
kurang
- Koordinasi lintas
program kurang
baik
3 Kesehatan Ibu -Sebagian status -Refresing/pelatihan -Refresing/
dan Anak: pendidikan masih rendah kader ttg materi pelatihan kader
- K4 - Sosial ekonomi rendah kesehatan termasuk ttg materi
- Kn1 s/d N3 - Masih rendahnya tentang posyandu kesehatan
- B2 s/d B12 perhatian masyarakat - Peningkatan termasuk
thd kesehatan ibu & pengetahuan dan tentang
anak keterampian Ibu posyandu
- Pengambilan hamil melalui kelas - Peningkatan
keputusan masih Ibu pengetahuan
banyak dilakukan oleh - Pelaksanaan dan
kepala keluarga PMT Bumil KEK keterampilan
- Promosi - Pelacakan dan Ibu hamil
Kesehatan kurang pendampingan melalui kelas
- Penemuan / bumil K4 Ibu
pencarian kasus - Pelaksanaan
kurang PMT Bumil
KEK
- Pelacakan dan
pendampingan
bumil K4
P a g e 17 | 28
2.E.6 Cara Pemecahan Masalah (Identifikasi Kegiatan)
Tabel 4.6
Cara Pemecahan Masalah Kesehatan
Di UPT Puskesmas Bokat Tahun 2020
P a g e 18 | 28
F. CONTOH RENCANA USULAN KEGIATAN
Untuk contoh rencana usulan kegiatan lengkapnya harus meliputi program wajib dan program proritas. Adapun
contoh untuk rencana usulan kerja adalah sebagai berikut :
P a g e 19 | 28
P a g e 20 | 28
P a g e 21 | 28
P a g e 22 | 28
P a g e 23 | 28
P a g e 24 | 28
P a g e 25 | 28
G. CONTOH RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK )
P a g e 26 | 28
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Dalam perencanaan kesehatan harus dilakukan upaya pengembangan produk
pelayanan kesehatan secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
2. Kepada instansi terkait terutama dalam hal penentuan kebijakan agar pelaksanaan
pelayanan kesehatan berjalan dengan baik.
3. Bagi petugas kesehatan sebaiknya sistem perencanaan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya agar tercapainya tujuan yang ditetapkan.
P a g e 27 | 28
DAFTAR PUSTAKA
2. Ali, P. B., & et al. (2018). Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskemas. In
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.
3. Mokodaser, M., Pangkey, M., & Londa, V. (2017). Manajemen Pelayanan Kesehatan
Di Puskesmas Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Administrasi Publik
UNSRAT, 3(046).
P a g e 28 | 28