Anda di halaman 1dari 13

SUBPROPOSAL

PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN


(PPK ORMAWA)
DESA WISATA BAHARI KULINER (DEWI BAKUL) : PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DI KAMPUNG ARAR BERBASIS UMKM

Oleh:
Ketua : JamaliaNurlette (148320720007) – Angkatan2020
Anggota : Muhammad Rusdy Ubaidillah (148320721046) – Angkatan 2021
Lidya Stephani Rombo (148320721067) – Angkatan 2021
MusniDewi (148320721043) – Angkatan 2021
Sagah Tri Atmaja (148320721059) – Angkatan 2021
Dimas Damar Wulan (148320721031) – Angkatan 2021
OktovianusWafom (148320721014) – Angkatan 2021
Muhammad Hadad Ardianto (148320720071) – Angkatan 2020
MeysHajiku (148320720013) – Angkatan 2020
HadulianSiregar (148320719035) – Angkatan 2019
Yustin Arya Dinantan (148320719082) – Angkatan 2019
Ilham Jaya Kusuma (148320719090) – Angkatan 2019
ArdinBarung (148320719009) – Angkatan 2019
UlfaWidiHandayani (148320719079) – Angkatan 2019
Herni Paulina Fadimpo (148320719039) – Angkatan 2019

UNIVERSITAS PEDIDIKAN MUHAMMADIYAH (UNIMUDA) SORONG


KABUPATEN SORONG
2022
A. RINGKASAN SUBPROPOSAL

Gambar 1. Gambaran Kampung Arar


Kampung Arar adalah kampung wisata kuliner yang terletak di Distrik Mayamuk
Kabupaten Sorong Papua Barat. Kampung arar ini memiliki wilayah dataran rendah yang
dikelilingi laut. Mayoritas penduduk di kampung arar berasal dari suku biak numfor dan
moi. Masyarakat di Kampung Arar berjumlah 1020 jiwa dengan 277 KK, diharapkan
semua ikut terlibat dalam progtram ini. Kampung Arar memiliki luas daratan seluas 3000
M2. (sumber: Peta Pola Ruang Kelurahan Arar).
Saat ini belum ada mekanisme pengelolaan dan pemasaran yang mengatur secara
menyeluruh dan terpadu kegiatan Wisata Bahari Kuliner di Kampung Arar. Sehingga tiap
unit usaha kuliner (bakso rumput laut, terasi kondisional dan kerupuk rumput laut) masih
berjalan secara terpisah dalam pengelolaannya. Fasilitas penunjang unit usaha juga belum
maksimal, seperti belum adanya posko/kedai kuliner, inovasi bahan olahan masakan
kuliner masih kurang. Promosi Desa Wisata Bahari Kuliner (Dewi Bakul) di Kampung
Arar juga belum maksimal karena masih dilakukan secara konvensional. Melalui program
ini, masyarakat akan dibina dalam mengelola Wisata Bahari Kuliner dengan mekanisme
UMKM agar Wisata Bahari Kuliner di Kampung Arar dapat berkembang dan mengalami
peningkatan dalam berbagai aspek seperti kualitas layanan, jaringan pasar, serapan tenaga
kerja, manajemen usaha dan jaringan usaha.
Kekayaan alam laut di Kampung Arar merupakan salah satu lokasi yang menjadi
habitat bagi berbagai satwa laut. Hal inilah yang menjadikan Kampung Arar memiliki
potensi menjadi Desa Wisata Bahari Kuliner (Dewi Bakul). Masyarakat yang sadar dalam
menjaga kelestarian alam laut juga menjadi kunci keberlangsungan Desa Wisata Bahari
Kuliner di Kampung Arar.
Pembentukan UMKM diharapkan dapat mengakomodir seluruh kegiatan wisata
bahari kuliner di Kampung Arar. Pengembangan SDM dalam bentuk pelatihan
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam aspek kewirausahaan,
administrasi dan pengetahuan serta keterampilan dalam pengembangan usaha kuliner di
Kampung Arar. Peningkatan fasilitas layanan pada tiap-tiap unit usaha Wisata Bahari
Kuliner seperti posko/kedai kuliner, produk kuliner khas Pulau Arar dan rumah produksi
sebagai penunjang kebutuhan wisata kuliner. Penggunaan media digital dalam promosi
ekowisata juga diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Karena wisawatan
peminat masakan kuliner tidak hanya wisatawan domestik tetapi juga wisatawan
mancanegara sehingga diperlukan media promosi yang mampu menjangkau pasar global.

Gambar 2. Peta Wilayah Kampung Arar.


B. JUDUL
“Desa Wisata Bahari Kuliner (Dewi Bakul) : Pemberdayaan Masyarakat di
Kampung Arar Berbasis UMKM”.
C. PENDAHULUAN
Kampung Arar terletak di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua
Barat. Kampung Arar merupakan kampung wisata berbasis wisata kuliner, yaitu
mengutamakan aspek hasil laut, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi lokal. Saat
ini, wisata kuliner di kaampung Arar sudah dikenal sampai ke mancanegara.
Alam laut di Kampung Arar merupakan salah satu lokasi yang menjadi habitat bagi
berbagai satwa laut. Selain ikan tuna dapat dijumpai juga jenis satwa laut lain, seperti
kepiting, cumi-cumi, udang, dll. Hal inilah yang membuat alam laut di Kampung Arar
sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan.
Makanan tradisional dengan citra rasa yang berbeda seperti kepiting saus buah
merah, menjadi kuliner primadona di Kampung Arar. Selain itu ada juga  bakso rumput
laut yang disajikan dengan kelapa muda dan perkedel jantung pisang dengan citra rasa
yang berbeda dan nikmat yang menjadi bagian dari wisata kuliner di Kampung Arar.
Selain menikmati makanan tradisional wisatawan yang berkunjung ke kampung arar akan
disuguhi dengan suasana pantai yang nyaman dengan citra rasa yang unik dari kearifan
lokal setempat.
Kampung Arar terletak di Pulau Arar. Pulau kecil seluas kurang dari 40 hektar,
terletak sekitar 4 mil laut dari lepas pantai daratan Kepala Burung, Sorong. Pulau ini
indah. Penuh keajaiban. Kampung Arar berada jauh dari pemukiman masyarakat lainnya.
Untuk menujuh ke kampung Arar hanya dapat di tempuh dengan perjalanan laut sekitar
20 menit dengan menggunakan perahu kecil dari pelabuhan Arar Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sorong.

D. SOLUSI PERMASALAHAN
Kegiatan wisata bahari kuliner di Kampung Arar telah berjalan dan menjadi
penghasilan utama masyarakatnya namun hasilnya belum optimal. Hal ini karena belum
ada mekanisme pengelolaan dan pemasaran yang mengatur secara menyeluruh dan
terpadu kegiatan wisata bahari kuliner di Kampung Arar. Saat ini unit usaha wisata bahari
kuliner (bakso rumput laut, terasi kondisional dan kerupuk rumput laut) masih berjalan
secara terpisah dalam pengelolaannya. Pada unit usaha wisata bahari kuliner belum ada
tempat khusus (Posko/kedai kuliner) untuk menikmati hidangan kuliner, sehingga
wisatawan terkadang masih kesulitan dalam mencari tempat untuk menikmati hidangan
yang ada. Bahan olahan masakan kuliner juga masih belum teresepkan dengan maksimal
di kurang kampung arar juga masih belum terpetakan dengan maksimal, baik dari sisi
produk kemasan maupun potensi hasil laut yang dapat manfaatkan. Hal ini berdampak
pada kurangnya informasi yang dapat disampaikan kepada wisatawan selama berkunjung
di Kampung Arar. Bahan olahan kuliner sebagian besar adalah ikan yang diperoleh dari
para nelayan, padahal kekayaan alam laut di kampung Arar memiliki potensi yang dapat
digunakan untuk berbagai macam bahan olahan kuliner.
Agar dapat optimal, pengelolaan dan pemasaran produk khas Arar dapat dilakukan
melalui mekanisme pembentukan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM). Dengan mekanisme UMKM masyarakat dapat diberdayakan melalui
pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, bantuan perkuatan untuk menumbuhkan
dan meningkatkan kemampuan serta daya saing usaha masyarakat. Peningkatan fasilitas
layanan pada tiap-tiap unit usaha wisata kuliner juga sangat diperlukan guna
meningkatkan kepuasan wisatawan, seperti posko/kedai kuliner, ragam menu kuliner, dan
pruduk kemasan khas Pulau Arar sebagai penunjang kebutuhan Desa Wisata Bahari-
Kuliner (Dewi Bakul). Dan terakhir, peningkatan akses teknologi serta jaringan
pemasaran usaha sesuai kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pasar agar wisata kuliner di
Kampung Arar dapat semakin dikenal wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

E. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Membentuk UMKM Desa Wisata Bahari-Kuliner (Dewi Bakul) di Kampung Arar.
2. Membuat posko/kedai kuliner sebagai penunjang wisata bahari-kuliner di Kampung
Arar.
3. Membuat rumah produksi sebagai penunjang kebutuhan bahan olahan masakan
kuliner
4. Membuat kemasan produk khas Kampung Arar dengan standar BPOM dan
mendapatkan label halal dari MUI.
5. Meningkatkan akses teknologi dan jaringan pemasaran usaha Kuliner di Kampung
Arar.
6. Terbentuknya website dan sosial media guna memperkenalkan Destinasi dan wisata
kuliner di Kampung Arar.
F. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Indikator keberhasilan dari program ini meliputi:
1. Adanya UMKM Desa Wisata Bahari Kuliner (Dewi Bakul) yang mengakomodir unit-
unit usaha wisata kuliner di Kampung Arar.
2. Adanya Posko/Kedai Kuliner sebagai penunjang kegiatan wisata kuliner di kampung
Arar
3. Adanya Rumah produksi sebagai penunjang kebutuhan bahan olahan masakan
kuliner.
4. Adanya produk kemasan khas Kampung Arar dengan standar BPOM dengan label
halal dari MUI.
5. Adanya “market” digital sebagai promosi UMKM Desa Wisata Bahari Kuliner di
Kampung Arar.
6. Adanya website dan sosial media Dewi Bakul - Kampung Arar

G. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Adapun luaran yang diharapkan program sebagai berikut:
1. Adanya manual/panduan UMKM Desa Wisata Bahari Kuliner (Dewi Bakul) di
Kampung Arar.
2. Adanya artikel ringkasan eksekutif mengenai perkembangan dan testimoni.
3. Publikasi media massa terkait Program Dewa Wisata Bahari-Kuliner (Dewi
Bakul) : Pemberdayaan Masyarakat Berbasis UMKM di Kampung Arar.
4. Adanya profil dan poster hasil pelaksanaan Program Dewa Wisata Bahari-Kuliner
(Dewi Bakul) : Pemberdayaan Masyarakat Berbasis UMKM di Kampung Arar.
5. Adanya produk kemasan baru yang akan mendapatkan sertifikat dari BPOM dan
MUI.
6. Adanya artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal kampus UNIMUDA
Sorong.

H. MANFAAT
1. Bagi masyarakat Kampung Arar
Melalui program ini diharapkan dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan untuk
masyarakat di kampung arar dan tiap unit usaha yang dikelola oleh BUMDES (bakso
rumput laut, terasi kondisional dan kerupuk rumput laut) dapat berjalan secara
terpadu dalam satu pengelolaan melalui mekanisme UMKM. Peningkatan fasilitas
layanan pemasaran pada tiap-tiap unit usaha juga akan meningkatkan kepuasan
konsumen.
2. Bagi Pelaku Usaha di Kampung Arar.
Program ini akan membina masyarakat pengelola usaha di Kampung Arar dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan administrasi serta
pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar agar dapat bersaing dalam pasar
global.
3. Bagi Tim Pelaksana
Adanya tambahan wawasan dan kemudahan dalam menyelesaikan studi karena
kegiatan program ini dapat dikonversi kedalam mata kuliah.

I. METODE PELAKSANAAN
Adapun metode pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi
Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Sebagai Berikut :
1. Roadmap

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5

 Sosialisas  Eksplorasi  Pembuatan  Pelatihan  Promosi


i dan posko/kedai Pengolahan UMKM dan
program inventarisasi kuliner produk pemasaran
 Pembentukan  Pembentuka  Pembuatan kemasan produk
kelompok n dan rumah  Pelatihan  Evaluasi
marketing

Gambar 3 Roadmap Kegiatan

a. Strategi awal yang kami lakukan yaitu sosialisasi kepada masyarakat tentang
program yang akan kami terapkan sekaligus pembentukan kelompok masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembinaan dan pendampingan unit usaha
yang akan dikembangkan di Kampung Arar
b. Selanjutnya kami melakukan eksplorasi dan inventarisasi potensi pendukung
wisata bahari-kuliner seperti hasil laut, kearifan lokal dan lain-lain. Hal ini
bertujuan untuk memaksimal segala potensi yang dapat mendukung wisata bahari-
kuliner di Kampung Arar. Kami membentuk UMKM Desa Wisata Bahari-Kuliner
(Dewi Bakul) dan pengelolanya akan diberi pelatihan manajemen UMKM agar
dapat mengelola dengan baik wisata bahari-kuliner di Kampung Arar.
c. Selanjutnya, kami akan membuat posko/kedai kuliner agar memberi kenyamanan
wisatawan dalam menikmati hidangan kuliner. Kami juga akan membuat rumah
produksi beserta informasi tentang potensi hasil laut dan kearifan lokal yang
dijumpai.
d. Selanjutnya kami akan membuat pelatihan pengolahan produk kemasan yang
nantinya hasil produk tersebut dapat menunjang kebutuhan wisata bahari-kuliner.
Kami juga akan membuat pelatihan marketing.
e. Langkah selanjutnya kami akan melakukan promosi UMKM Desa Wisata Bahari-
Kuliner (Dewi Bakul) dengan mengundang pemerintah daerah, civitas akademik
UNIMUDA Sorong dan seluruh elemen yang dapat mendukung UMKM Desa
Wisata Bahari-Kuliner (Dewi Bakul) di Kampung Arar. Dan terakhir adalah
evaluasi dari seluruh kegiatan program yang telah kami laksanakan guna
mengetahui sejauh mana keberhasilan capaian program.
2. Tahap-TahapPelaksanaan
a. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat
Potensi hasil laut berupa satwa dan tumbuhan laut di sekitar pesisir
Kampung Arar sangat besar. Belum ada mekanisme pengelolaan dan pemasaran
yang mengatur secara menyeluruh dan terpadu kegiatan wisata bahari-kuliner di
Kampung Arar. Sehingga tiap unit usaha kuliner masih berjalan secara terpisah
dalam pengelolaannya. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya pembentukan
UMKM Desa Wisata Bahari-Kuliner agar dapat mengakomodir seluruh unit usaha
wisata kuliner di Kampung Arar. Melalui mekanisme UMKM akan ada sebagian
penghasilan yang dialokasikan untuk menunjang unit usaha. Peningkatan fasilitas
layanan seperti pembangunan posko/kedai kuliner dan pengolahan produk
kemasan khas pulau arar sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan Wisata
kuliner. Pelatihan marketing dan promosi akan membuat wisata kuliner di
Kampung Arar semakin dikenal luas.
b. Deskripsi Khalayak Sasaran
Mata pencaharian masyarakat di Kampung Arar hanya mengandalkan
potensi hasil laut, rendahnya wawasan masyarakat tentang pengelolaan dan
pemasaran menjadi penyebab potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara
baik. Sehingga sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat di Kampung
Arar. Jika masyarakat mampu memanfaatkan potensi tersebut dengan maksimal,
hal tersebut mampu menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi masyarakat
kampung Arar.
c. Pelaksanaan Intervensi Program
Intervensi yang akan dilakukan program berupan pembentukan UMKM
Desa Wisata Bahari-Kuliner (Dewi Bakul) yang nantinya akan mengakomodir
seluruh unit usaha yang ada. Pembinaan dan pendampingan yang dilakukan dalam
bentuk pelatihan manajemen dan marketing guna menunjang pengelolaan unit
usaha agar dapat bersaing secara global.
d. Perintisan Kemitraan
Pihak yang kiranya akan diajak bermitra antara lain:
1. Univeristas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong
2. Dinas UMKM Kabupaten Sorong
3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
4. Masyarakat Kampung Arar
e. Perumusan dan Pengukuran Indikator Keberhasilan
1) Sosialisasi program pada masyarakat guna meningkatan wawasan akan potensi
di lingkungan kampung yang dapat dikembangkan serta dapat dimanfaatkan
sebagai alternatif penghasilan tambahan masyarakat di Kampung Arar.
2) Pembentukan UMKM dan pengembangan SDM agar dapat mengakomodir
unit-unit usaha di Kampung Arar.
3) Pembentukan kelompok masyarakat menjadi beberapa kelompok atau tim
yang akan melaksanakan proses eksplorasi dan inventarisasi, pembuatan
posko/kedai kuliner dan rumah produksi agar lebih efektif.
4) Pelatihan pengolahan produk kemasan guna meningkatkan keterampilan dan
wawasan masyarakat dalam mengelolah dan memanfaatkan ptensi yang ada
disekitar kampung.
5) Pelatihan, pendampingan marketing dan peningkatan akses teknologi dan
jaringan pemasaran usaha agar UMKM Desa Wisata Bahari-Kuliner (Dewi
Bakul) di Kampung Arar dapat bersaing secara global.
f. Penyusunan Program

• Sosialisasi program kepada masyarakat Kampung Arar

Persiapan

• Pembentukan kelompok masyarakat yang akan melakukan kegiatan


• Eksplorasi dan inventarisasi potensi hasil laut
• Pembentukan UMKM
• Pembuatan posko/kedai kuliner dan pembuatan rumah produksi
• Pelatihan pengolahan produk
Pelaksana
• Pelatidan marketing
• Promosi UMKM
• Pemasaraan Produk

• Evaluasi dari proses-proses yang telah dilakukan


Evaluasi

g. Dukungan Pemerintah Lokal


Masyarakat Kampung Arar diwakili oleh kepala kampung, dan perwakilan
tokoh masyarakat telah menyetujui pelaksanaan program ini dilaksanakan di
Kampung Arar dan bersedia mendukung serta ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaannya.
h. Strategi Pembinaan Khalayak Sasaran
Strategi yang digunakan yaitu melalui sosialisasi pada masyarakat akan
Evaluasi hasil kekayaan laut yang ada di sekitar kampung, ekplorasi dan
potensi
inventarisasi, pelatihan, pendampingan dan pembinaan pengolahan serta
pemasaran produk kemasan kepada masyarakat luas melalui kerjasama dengan
berbagai pihak. Kegiatan pelatihan, pendampingan dan pembinaan dilakukan terus
menerus hingga program ini berhasil sesuai indikator yang ditentukan.
i. Monitoring dan Evaluasi Program
1) Dengan adanya sosialisasi program pada masyarakat akan memberikan
pemahaman dan wawasan masyarakat tentang potensi yang dapat
dikembangkan.
2) Dengan adanya pembentukan UMKM dan pengembangan SDM agar menjadi
kunci dalam keberlangsungan setiap kegiatan usaha dan dapat mengakomodir
unit-unit usaha di Kampung Arar.
3) Dengan adanya pembentukan kelompok masyarakat maka akan terciptanya
kerjasama antar masyarakat yang efektif.
4) Dengan adanya pelatihan pengolahan produk kemasan maka akan
mempermudah masyarakat dalam proses pemanfaatan hasil kekayaan laut di
Kampung Arar.
1. Dengan adanya pelatihan, pendampingan marketing dan peningkatan akses
teknologi dan jaringan pemasaran maka produk kemasan hasil olahan dapat
dikenal luas sehingga akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi dan
menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi masyarakat.
j. Lokakarya Hasil Dengan Menghadirkan Stakeholder Program
Diakhir program, tim pelaksana akan melakukan promosi UMKM Desa
Wisata Bahari-Kuliner (Dewi Bakul) dengan mengundang pemerintah daerah,
Stakeholder terkait, civitas akademik UNIMUDA Sorong dan seluruh pihak yang
dapat mendukung UMKM ekowisata di Kampung Persiapan Malagufuk. Tim
pelaksana juga akan membuat artikel ilmiah dari hasil pelaksanaan program yang
rencananya akan dipublikasikan melalui jurnal kampus UNIMUDA Sorong.
k. Audiensi Capaian Hasil dan Potensi Keberlanjutan Program
Dengan adanya lokakarya ini tim akan memaparkan program lanjutan
Desa Wisata Bahari-Kuliner (Dewi Bakul) : Pemberdayaan Masyarakat di
Kampung Arar Berbasis UMKM.. Dengan menjelaskan potensi yang ada berupa
kekayaan hasil laut dan kearifan lokal yang banyak terdapat di sekitar pesisir
Kampung Arar. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penghasilan
tambahan oleh masyarakat.
l. Pelaporan
1. Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai selama
melakukan pembinaan terhadap masyarkat Kampung Arar.
2. Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat program
bina desa berlangsung atau telah selesai dilaksanakan.
3. Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan apabila
terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan agar dalam penyusunan laporan
akhir diperoleh hasil yang lebih baik dari laporan awal
m. Pemutakhiran Data Sasaran 2 Bulan Pasca Program
Pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca program yang kami peroleh yakni
sebagai berikut :
1. Terbentuknya kelompok-kelompok yang mengelola dan memanfaatkan
UMKM Desa Wisata Bahari-Kuliner.
2. Terdapat “Market” sesuai dengan kebutuhan produksi.
3. Menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi masyarakat di Kampung Arar
4. Mendapat perhatian lebih dari stakeholder dan mitra khususnya dalam
mempermudah pemasaran.

J. JADWAK KEGIATAN
Jangka waktu yang dibutuhkan oleh pelaksana Program Peningkatan Kapasitas
Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Universitas Pendidikan Muhammadiyah
(UNIMUDA) Sorong adalah 5 Bulan (berdasarkan Panduan Program Peningkatan
Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan, Juli - November 2022). Rincian jadwal kegiatan
dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel I. Jadwal Kegiatan


Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan dan sosialisasi
1 program kepada
masyarakat
Pembentukan kelompok
2
masyarakat
Eksplorasi dan
3
Inventarisasi Hasil Laut
Pembentukan dan Pelatihan
4
UMKM
Pembuatan posko/kedai
5
kuliner dan rumah produksi
Pengolahan produk
6
kemasan
7 Pelatihan marketing
8 Promosi UMKM
9 Evaluasi
K. RANCANGAN BIAYA
Adapun biaya operasional kegiatan yang dibutuhkan sebesar Rp.40.000.000
(Empat Puluh Juta Rupiah) dengan ketentuan biaya tersebut mengacu kepada panduan
PPK Ormawa Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Adapun anggaran biaya
sebagai berikut:

Tabel II. Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (RP)
1 Bahan habis pakai
2 Peralatan Penunjang
3 Lain-lain : Administrasi, Seminar dan Laporan
Jumlah

Table II. Rancangan Biaya


Harga Satuan
Keterangan Jumlah Jumlah (RP)
(RP)
A. Bahan Habis Pakai
1 Baju Panitia
2 Baju Peserta
3 Spanduk Kegiatan (3x1) Meter
4 Medical Kits
5 Atap daun sagu
6 Paku
7 Peralatan pemateri
8 Penggandaan proposal
9
Total Biaya Habis Pakai
B. Peralatan penunjang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Total Biaya Alat Penunjang
C. Seminar dan Publikasi
1 Persiapan 7 hari
2 Publikasi 2 hari
3 Sosialisasi 2 hari
4 Pelatihan 7 hari
5 Evaluasi 4 hari
6 Pelaporan 7 hari
7 Pengawasan 30 hari
Total Biaya Seminar dan Publikasi
Jumlah Keseluruhan
Terbilang
Empat Puluh Juta Rupiah

Anda mungkin juga menyukai