Tugas Tutorial II Ips - Geza Zulfi Meylinda
Tugas Tutorial II Ips - Geza Zulfi Meylinda
PENDIDIKAN IPS SD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
3. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara lingkungan hidup dan Pendidikan IPS di SD!
Manusia dalam hidupnya akan senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya.
Dia akan berhubungan dengan manusia lainnya. Dalam menjalin hubungan di
kehidupan nyata ini, manusia dituntut untuk bisa bersosialisasi, karena dengan begitu
manusia akan bisa mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Disamping itu,
manusia juga akan senantiasa berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya. Manusia
harus mengetahui bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan lingkungan alamnya.
Oleh karena alam ini memberikan kontribusi besar terhadap keberlangsungan hidup
manusia. Untuk menjaga keseimbangan dan keberlangsungan hidup manusia, kita
harus mengetahui pengetahuan tersebut.
Salah satu ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup adalah ekologi.
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Dalam perkembangannya ilmu ekologi mengkaji juga
tentang manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. untuk itu ekologi memiliki
kaitan yang sangat erat dengan ilmu pengetahuan sosial, sebab disiplin ilmu
pengetahuan sosial dalam konteks materi mempelajari ekologi memiliki tujuan agar
peserta didik menyadari corak perubahan lingkungan alam dan masyarakat serta
mampu menerapkan cara praktis sikap manusia modern yang sesungguhnya.
Salah satu materi dalam Pendidikan IPS di sekolah dasar yaitu “pemeliharaan
dan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia” maka untuk dapat memahami dan
mengenali jenis bentuk dan keragaman keragaman kekayaan alam di Indonesia
diperlukan disiplin ilmu ekologi agar memberikan bantuan pengetahuan konsep dan
pendekatan yang berarti. Sehingga peserta didik memiliki pengetahuan dan kesadaran
tentang bagaimana memelihara dan memanfaatkan kekayaan alam di Indonesia .
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan kognitif, sosial, personal, modifikasi
perilaku, ekspositori dalam pembelajaran IPS di SD!
Jawab :
Pendekatan kognitif :
- Pendekatan kognitif adalah suatu pendekatan yang menekankan pada kecakapan
intelektual. Pendekatan kognitif menekankan pada bagaimana individu merespon
rangsangan yang datang dengan menggunakan kemampuan intelektual yaitu
melalui mengorganisasikan data, merumuskan masalah dan membangun konsep
untuk memecahkan masalah dengan symbol-simbol verbal dan nonverbal.
- Penerapan penggunaan metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan
kognitif ini pada dasarnya dimulai dengan menghadapkan intelektual peserta didik
dan diakhiri dengan penemuan jawaban atas masalah secara ilmiah melalui metode
metode ilmiah
Pendekatan Sosial:
- Pendekatan sosial merupakan pendekatan yang menekankan kecakapan individu
yang berhubungan dengan orang lain (masyarakat) dan memusatkan perhatian pada
gejala-gejala sosial yang muncul. Pendekatan sosial mengutamakan hubungan
individu dengan masyarakat dan memusatkan perhatian kepada proses sosial yang
merupakan negosiasi sosial.
- Metode inkuiri sosial tepat digunakan untuk mengkaji gejala gejala sosial. Metode
inkuiri sosial memungkinkan peserta didik berpikir dan mencari fakta-fakta
informasi atau data yang mendukung pembuktian hipotesis.
Pendekatan Personal :
Melihat 6 rumpun atau ruang lingkup pendekatan modifikasi perilaku maka pendekatan
modifikasi perilaku ini dapat diterapkan pada kelas tinggi karena kelas tinggi adalah
tahap awal peserta didik menuju dewasa untuk itu guru harus menjadi fasilitator dalam
pembentukan perilaku peserta didik.
6. Jelaskan 3 ranah dan tujuannya dalam Pendidikan IPS SD!
- Ranah kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir,
yaitu kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional.
Ranah Kognitif merupakan komponen yang dinilai meliputi pada tingkat
menghafal, dapat memahami, menyampaikan, mengaplikasikan, menganalisis, dan
mengevaluasi.
- Ranah afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap
sesuatu hal. Ranah afektif memberikan respon atau reaksi terhadap nilai-nilai yang
dihadapkan kepadanya. Sehingga menikmati atau menerima nilai, norma, serta
objek yang mempunyai nilai etika dan estetika. Ranah afektif ini terbagi menjadi
lima tingkatan yakni sebagai berikut ; penerimaan, respon, penilaian,
pengorganisasian, dan karakteristik.
- Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi
jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang. Keterampilan yang
akan berkembang jika sering dipraktekkan ini dapat diukur berdasarkan jarak,
kecepatan, kecepatan, teknik dan cara pelaksanaan. Ranah psikomotor meliputi
gerakan atau koordinasi jasmani, keterampilan pada motorik kasar dalam
kemampuan fisik seseorang.
a. Ranah kognitif
Membekali peserta didik agar mempunyai pengetahuan tentang gejala-gejala sosial,
lingkungan dan masyarakat.
b. Ranah afektif
Membekali peserta didik agar berprilaku sosial terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir kritis, logis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah dalam kehidupan.
c. Ranah psikomotor
Memiliki kemampuan bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang
majemuk, ditingkat lokal, global dan masyarakat.
7. Jelaskan kekurangan dari Langkah-langkah pembelajaran model ROPES ( review,
overview, presentasi, exercise, summary ) dan bagaimana cara guru untuk melengkapi
kekurangan tersebut!
Jawab :
Hal ganjil dari langkah-langkah pembelajaran model ROPES yang
dikemukakan oleh hunts adalah tidak mencantumkan aspek penilaian, padahal hasil
penilaian selain mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa, juga dapat dijadikan
input untuk melakukan perbaikan dalam peroses pembelajaran berikutnya. Jika
guru tidak mempunyai data dan informasi yang cukup tentang perkembangan siswa,
maka terjadilah penumpukan akumulasi ketidak pahaman siswa. Yang pada akhirnya
menjadi bumerang bagi sekolah itu sendiri, sehingga muncul anggapan sekolah
melulusakan siswa dengan kemampuan dibawah standar minimal penguasaan
kompetensi.
Untuk melengkapi ide pemikiran hunts tersebut, kiranya guru dapat memasukan
unsur penilaian, karena memlalui penilaianlah guru memperoleh gambar tingkatan
penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Sehingga dapat mengembangkan
materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan hasil penilaiannya
guru dapat mengetahi tingakat efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan.