3060-Article Text-6654-1-10-20200806
3060-Article Text-6654-1-10-20200806
2, April 2020
p-ISSN 2622-4593, e-ISSN 2622-4623
Abstrak - Meter prabayar merupakan alat ukur daya sehingga tidak merusak kWh meter tersebut dan
yang sensitif terhadap adanya arus hubung singkat. sekaligus dapat mengamankan instalasi serta peralatan
Pemasangan grounding pada kWh meter prabayar dapat listrik lainnya. Namun pemasangan pembumian
menyebabkan terganggunya kinerja dari kWh meter (grounding) pada kWh meter prabayar dapat
tersebut. Pengukuran ini untuk mengetahui nilai
pembumian dalam keadaan terhubung dengan kWh
menyebabkan terganggunya kinerja dari kWh meter itu
meter juga nilai grounding pada kWh meter prabayar. sendiri. Pengukuran dilakukan menggunakan metode
Menggunakan alat ukur listrik, kemudian melakukan tiga titik dengan menancapkan elektroda batang di
analisa perbandingan pada data kWh meter tanpa tanah dan septictank pada 3 kondisi tanah berbeda
menggunakan grounding, kWh meter dengan nilai dengan kedalaman bervariasi. Pengukuran ini bertujuan
grounding kecil dan kWh meter dengan nilai grounding untuk mengetahui besarnya tahanan pentanahan pada
besar yang terukur melalui pemakaian pulsa. Meter tanah dan septictank dengan kondisi tanah yang
tanpa menggunakan grounding diperoleh pemakaian berbeda. Kemuadian dari hasil analisis diperoleh
pulsa sebesar 2.18 kWh, pada kWh meter yang kesimpulan bahwa nilai tahanan pentanahan sangat
terhubung grounding 2,17Ω diperoleh pemakaian pulsa
dipengaruhi oleh kedalaman elektroda yang ditanam,
sebesar 2.18 kWh, sedangkan pada kWh meter yang
terhubung grounding 6,01Ω diperoleh pemakaian jumlah elektroda, jarak antar elektroda dan kondisi
pulsa sebesar 2.24 kWh. Penggunaan grounding tanah dimana elektroda tersebut ditanam. antara
dengan nilai pentanahan yang besar menimbulkan elektroda uji dan elektroda arus yang menimbulkan
dampak yaitu terjadi pemakaian pulsa yang besar. beda potensial di antara elektroda uji dan elektroda
tegangan, sehingga didapatkan nilai tahanan
Kata Kunci - Grounding, kWh meter prabayar, pulsa pembumian. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai
listrik tahanan pembumian akan semakin kecil bila kedalaman
penanaman, jumlah elektroda yang ditanam, dan jarak
penanamannya ditambah. Meter energi untuk sistem
1. Latar Belakang prabayar adalah meter statik phasa tunggal terkoneksi
Sistem pembumian merupakan salah satu langsung (direct connected meter) dengan cara
faktor penting dalam usaha pengamanan (perlindungan) pengawatan dua kawat. Acuan untuk perhitungan
sistem tenaga listrik saat terjadi gangguan yang pemakaian kWh menggunakan nilai arus terbesar dari
disebabkan oleh arus lebih dan tegangan lebih. Pada hasil pengukuran sensor arus pada fase dan netral. Nilai
saat terjadi gangguan di sistem tenaga listrik, adanya pengenal dan spesifikasi meter tercantum ada tabel di
sistem pembumian menyebabkan arus gangguan dapat bawah (SPLN-D3.009-1, 2010).
cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan kesegala
arah. Arus gangguan ini menimbulkan gradient
tegangan antara peralatan dengan peralatan, peralatan
dengan tanah, serta pada permukaan tanah itu sendiri.
(Rajagukguk, 2012).Berdasarkan pernyataan di atas
maka pembumian pada sisi pelanggan sangat
diperlukan, termasuk pada kWh meter prabayar. Agar
apabila terjadi arus gangguan, grounding pada kWh
meter mampu membuang arus tersebut ke tanah
30
Jurnal MJEME, Vol. 2, No. 2, April 2020
p-ISSN 2622-4593, e-ISSN 2622-4623
Tabel 1.1 Nilai dan spesifikasi Tabel 2.2 Hasil Pengukuran Tahanan Pentanahan
8.6
5 6.51
5.04
3.18 3.01 2.64
0
1 2 3 4 5 6
Gambar 2.3 Kurva nilai pembumian
Gambar 1.1 Susunan Terminal
31
Jurnal MJEME, Vol. 2, No. 2, April 2020
p-ISSN 2622-4593, e-ISSN 2622-4623
16.00
15.00
15.30
16.30
17.00
17.30
18.00
18.30
19.00
19.30
20.00
4 Receiver 1 28 W
Gambar 2.6 Kurva pemakaian pulsa
Total 569 W
Berdasarkan hasil yang diperoleh, jumlah rata-rata
pemakaian dalam 30 menit yaitu 0.22. Namun pada
pukul 18.30 terjadi perubahan. Pemakaian pulsa pada
Hasil pengukuran pentanahan yang telah terhubung jam tersebut hanya sebesar 0,20. Dan jumlah
dengan grounding kWh meter prabayar dengan nilai keseluruhan pemakaian pulsa pada saat kWh meter
pentanahan sebelumnya 2,64Ω menjadi 2,17Ω, tidak terhubung dengan grounding dari pukul 15.00
kemudian pengukuran pentanahan dengan nilai yang hingga 20.00 yaitu sebesar 2.18.
sebelumnya 8,6Ω berubah menjadi 6,01Ω.
Tabel 2.5 Pemakaian pulsa dengan grounding (2,17 Ω)
32
Jurnal MJEME, Vol. 2, No. 2, April 2020
p-ISSN 2622-4593, e-ISSN 2622-4623
Tabel 2.6 Pemakaian pulsa dengan grounding (6,01Ω) pentanahan yang sebelumnya 8,6Ω menjadi
6,01Ω.
Jam Jumlah pulsa 2. Dampak yang ditimbulkan pada kWh meter ketika
15.00 71.06 terhubung dengan grounding sebesar 6,01Ω adalah
15.30 70.83 pemakaian pulsa yang dapat dikatakan boros.
16.00 70.59 Karena ketika kWh meter berada dalam keadaan
16.30 70.36 tanpa grounding ataupun kWh meter dengan
17.00 70.13 groundin sebesar 2,17 Ω, jumlah pemakaian
17.30 69.92 keseluruhan selama 5 jam sama.
18.00 69.68 3. Jumlah pemakaian pulsa pada ketiga data adalah:
18.30 69.48 a. Penggunaan kWh meter tanpa menggunakan
19.00 69.26 grounding diperoleh pemakaian pulsa sebesar
19.30 69.05 2.18 kWh.
20.00 68.82 b. kWh meter yang terhubung grounding
2,17Ω diperoleh pemakaian pulsa sebesar 2.18
kWh.
Jumlah pulsa c. kWh meter yang terhubung grounding
6,01Ω diperoleh pemakaian pulsa sebesar 2.24
72.00 kWh.
71.00
70.00 71.06
70.83 Daftar Pustaka
70.59
70.36
69.00 70.13
69.92
69.68
69.48
68.00 69.26
69.05 [1] Amir, K. (2010). Penurunan Tahanan Pembumian
68.82
67.00 Pada Elektroda Batang Dengan Metoda Deep-
Ground-Well. Universitas Sumatera utara, Medan.
19.30
15.00
15.30
16.00
16.30
17.00
17.30
18.00
18.30
19.00
20.00
III. Kesimpulan
33