Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 2

“METODOLOGI KEPERAWATAN”

Disusun oleh :
KELAS REGULER 2
1. Mesi Atika Musyarofah (P1337420121045)
2. Fidayanti (P1337420121049)
3. Arisoma R.K (P1337420121110)
4. Manasye Andi W.D (P1337420121045)
5. Inge Kusuma A.D.U (P1337420121038)
6. Hanum Aulia Putri H (P1337420121106)
7. Anissa Chikal Putri W.L (P1337420121096)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN ANGKATAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan. Ali (2002:1) menyatakan bahwa
“Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan,
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif dan ditujukan kepada individu, kelompok, masyarakat baik sakit maupun sehat”.
Dari pernyataan Ali diatas, maka perawat dituntut untuk mampumemberikan asuhan
keperawatan secara profesional. Untuk mencapai tujuan tersebut, perawat harus mempelajari konsep
dasar keperawatan terutama proses keperawatan. Proses keperawatan sendiri merupakan hal dasar
yang harus dimiliki oleh seorang perawat, karena dengan proses keperawatan,perawat dapat
membantu klien atau pasien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
Menurut Wolf, Weitzel & Fuerst dalambuku Ali (2002: 68)
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan,meremcanakan, dan melaksanakan pelayananmkeperawatan dalam rangka membantu
klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin . Tindakan, keperawatan
tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan, dan dinamis. Selanjutnya
Fuerst dkk, menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian,
perencanaan, dan pelaksanaan.
Dengan demikian jelas bahwa proses keperawatan sangatlah penting. Untuk itu, melalui makalah
ini penulis berusaha untuk memberikan sedikit referensi tentang proses keperawatan.
RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari proses kepeawatan.
2. Untuk mengetahui tujuan, fungsi, dan manfaat proses keperawatan.
3. Untuk mengetahui tahapan proses keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan proses sistematis yang dilakukan perawat dalam


menentukan kebutuhan asuhan keperawatan bagi pasien. Hidayat (2009: 95) menyatakan bahwa “Proses
keperawatan merupakan cara yang sistematis yang digunakan oleh perawat bersama pasien dalam
menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosis,
merencanakan tindakan yang akan dilakukan,melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil
asuhan yang telah diberikan dengan berfokus pada pasien, berorientasi pada tujuan pada setiap tahap
saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan”.
Selain pendapat Hidayat, ada pula pendapat dari beberapa tokoh mengenai pengertian
proses keperawatan. Berikut pendapat beberapa tokoh dalam buku Ali (2002: 68-69)
1. Ann Marriner
Proses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah keperawatan secara ilmiah untuk
mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan secara sistematis, melaksanakan seta
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
2. Malinda Murray
Proses keperawatan adalah metode kerja dalampemberian pelayanan keperawatan untuk
menganalisis masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya
melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan.
3. Herber
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang dilaksanakan secara sistematis untuk
mengkaji dan mendiagnosis status kesehatan pasien/klien, merumuskan hasil yang dicapai,
menentukan intervensi, dan mengevaluasi mutu dan hasil usaha yang dilakukan terhadap
pasien/klien.

Dari beberapa pendapat tokoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses keperawatan
adalah pemberian layanan kesehatan yang dilaksanakan secara sistematis. Pelaksanaan proses
keperawatan meliputi mengkaji status kesehatan pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menentukan
cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan, serta mengevaluasi hasil yang telah dilaksanakan.
Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Proses Keperawatan
a. Tujuan Proses Keperawatan
Tujuan proses keperawatan yaitu untuk menghasilkan asuhan keperawatan
yang berkualitas. Menurut Hidayat (2009: 97) “Pelaksanaan proses keperawatan secara
umum bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga
berbagai kebutuhan klien dapat teratasi”.
Sedangkan menurut Ali (2002: 71) “Tujuan proses keperawatan adalah agar
diperoleh hasil asuhan keperawatan yang bermutu efektif, dan efisien sesuai dengan
kebutuhan dan agar pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, dinamis, dan
berkelanjutan”.
Dari pernyataan kedua tokoh diatas,maka tujuan dari proses keperawatan adalah
untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
pasien, untuk mencapai tujuan tersebut maka pelaksanaannya harus dilakukan secara
sistematis.
a. Fungsi Proses Keperawatan
Berikut fungsi proses keperawatan menurut Ali (2002: 71-72)
1) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
2) Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pemecahan masalah
dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien
3) Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhannya dalam kemandiriannya di bidang kesehatan.

b. Manfaat Proses Keperawatan


Proses keperawatan sangat bermanfaat, bukan hanya bagi perawat tapi bagi pasien,
institusi, dan masyarakat. Berikut manfaat proses keperawatan menurut Ali (2002: 72-73)
Manfaat untuk Pasien
1) Mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu efektif dan efisien. Asuhan
keperawatan yang diberikan telah dipilih sesuai dengan kebutuhan pasien melalui
proses pengumpulan data, analisis perumusan masalah, rencana yang terarah,
pelaksanaan sesuai dengan rencana, dan hasil evaluasi yang terus menerus.
2) Pasien bebas mengemukakan pendapat/kebutuhannya demi mempercepat
kesembuhannya.
3) Melalui proses yang sistematik proses kesembuhan dapat dipercepat dan pasien
mendapat kepuasan dari pelayanan yang diberikan.
c. Manfaat Untuk Tenaga Keperawatan
1) Kemampuan intelektual dan teknis tenaga keperawatan dapat berkembang
sehingga kemampuan perawat baik dalam berpikir kritisanalitis maupun keterampilan
teknis juga meningkat.
2) Meningkatkan kemandirian tenaga keperawatan. Dengan menggunakan proses
keperawatan maka diagnosis keperawatan, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan
serta evaluasi pasien, dapat ditentukan tanpa harus bergantung kepada tenaga kesehatan
lain, (mis., dokter) sehingga prinsip kemitraan dapat diwujudkan.
3) Kepuasan yang dirasakan pasien akan semakin meningkatkan citra perawat di
mata masyarakat.

d. Manfaat Untuk Institusi (Rumah Sakit)


1) Banyak pengunjung (masuk/keluar pasien) sehingga keuntungan yang diperoleh
akan meningkat.
2) Citra Rumah Sakit akan bertambah baik di mata masyarakat.
e. Manfaat untuk Masyarakat
Masyarakat mendapat layanan yang berkualitas.

Tahapan Proses Keperawatan

Berikut tahapan proses keperawatan menurut beberapa tokoh


a. Hidayat (2009:98-126)
1. Dokumentasi Pengkajian, meliputi pengumpulan data, validasi data, dan
identifikasi pola/masalah.
2. Diagnosis keperawatan.
3. Perencanaan, meliputi penentuan prioritas diagnosis, penentuan tujuan dan hasil
yang diharapkan, dan menentukan rencana tindakan.
4. Pelaksanaan, meliputi tindakan keperawatan mandiri, dan Tindakan keperawatan
kolaboratif.
5. Evaluasi, meliputi evaluasi proses, dan evaluasi hasil.

b. Ali (2002: 73-86)


1. Pengkajian, meliputi pengumpulan data, analisis data, dan perumusan masalah.
2. Diagnosis keperawatan.
3. Perencanaan implementasi keperawatan.
4. Implementasi keperawatan.
5. Pelaksanaan penilaian (evaluasi)

c. Hidayat (2002: 12-43)


1. Dokumentasi pengkajian.
2. Dokumentasi diagnosa keperawatan.
3. Dokumentasi rencana keperawatan.
4. Dokumentasi intervensi keperawatan.
5. Dokumentasi evaluasi.

Dari pendapat beberapa tokoh diatas, maka tahapan proses keperawatan


yaitu:
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah pertama dalam proses keperawatan, pengkajian meliputi:
a. Pengumpulan data
Menurut masbied (2012) pengumpulan data meliputi:
1) Pengumpulan informasi tentang klien.
2) Pengumpulan data meliputi fisik, psikologis, emosi, sosial-
budaya, serta faktor-faktor spiritual yang dapat mempengaruhi status kesehatan klien.
3) Pengumpulan data juga meliputi riwayat kesehatan masa lalu klien (alergi, operasi
terakhir, penyakit kronis,penggunaan metode penyembuhan rakyat). Serta masalah yang
saat ini klien alami (nyeri, mual, pola tidur, praktik keagamaan, obat-obatan atau
pengobatan yang dilakukan sekarang).
b. Analisis data
Data yang diperoleh dari berbagai macam sumber kemudian diberikan penilaian dan
dibandingkan antara data yang satu dengan data yang lain, biasanya data-data tersebut
ditabulasikan atau dibuat tabel untuk memudahkannya.
c. Perumusan masalah
Setelah mengetahui data-data yang valid tentang pasien, maka perawat dapat
mengidentifikasi masalah pasien.

2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis Keperawatan adalah dugaan masalah klien oleh perawat berdasarkan tanda
atau gejala yang dirasakan klien. Menurut Gordon dalam buku Ali (2002: 79) “Diagnosis
keperawatan adalah diagnosis yang dibuat oleh perawat profesional yang menggambarkan
tanda dan gejala yang menunjukkan masalah kesehatan yang dirasakan pasien atau klien
dimana perawat yang berdasarkan pendidikan dan pengalaman mampu menolongnya”.
Perumusan diagnosis keperawatan menurut Hidayat (2002: 25-27)
a. Aktual: perumusan dianosis keperawatan aktual menurut NANDA adalah menyajikan
keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang
diidentifikasi. Memiliki 4 komponen yaitu label, definisi, batasan karakteristik, dan
faktor yang berhubungan. Diagnosis keperawatan aktual penulisannya adalah adanya
pernyataan masalah(P), adanya pernyataan evaluasi(E), dan adanya pernyataan tanda
dan gejala(S) atau lebih dikenal PES (problem+etiologi+simtom).
b. Risiko atau risiko tinggi: perumusan diagnosis keperawatan risiko menurut
NANDA adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga, atau komunitas yang
sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada
situasi yang sama atau hampir sama . Penulisannya PE (problem+etiologi).
c. Kemungkinan: perumusan diagnosis keperawatan kemungkinan menurut NANDA
adalah pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan
dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama
adanya faktor risiko.
d. Sejahtera: perumusan diagnosis keperawatan sejahtera menurut NANDA adalah
ketentuan klinis mengenai individu , kelompok atau masyarakat dalam transisi dari
tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik.
e. Sindrom: perumusan diagnosis keperawatan sindrom menurut NANDA terdiri dari
sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diduga akan
muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.

3. Perencanaan
Pengertian perencanaan menurut beberapa tokoh dan seminar dalam buku Ali (2002: 82)
a. Hunt Jeniffer dan Mark
Rencana asuhan keperawatan adalah catatan yang berisi tentang intervensi dan rencana
keperawatan.
b. Mayer
Rencana asuhan keperrawatan adalah pengkajian dan penentuan tujuan, serta yang
sistematis, strategi pelaksanaan pemecahan masalah.
c. Pusdlikat DJJ Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana Tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.

Dari pernyataan diatas maka perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah pasien.

4. Implementasi (Pelaksanaan)
Implementasi merupakan tindakan langsung yang dilakukan oleh perawat, tindakan ini
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Menurut Ali (2002:84-85) dalam
melakukan tindakan keperawatan perawat harus selalu mengingat prinsip 6s yaitu senyum,
salam, sapa, sopan santun, sabar, dan syukur. Selain itu dalam memberikan pelayanan,
perawat harus melaksanakannya dengan disiplin, inovatif, rasional, integrated (mampu
bekerja sama), mampu dan mandiri, serta ugem (percaya diri dan optimis).
Tindakan keperawatan dapat dilakukan dengan mandiri atau bisa juga dengan melakukan
tindakan kolaboratif yaitu tindakan kerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk
mengatasi masalah pasien.

5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan, evaluasi sendiri merupakan proses
identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan itu tercapai. Terdapat 3
kemungkinan hasil evaluasi. Berikut kemungkinan hasil evaluasi menurut Ali (2002: 86)
a. Tujuan tercapai, apabila pasien telah menunjukkan perbaikan/kemajuan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
b. Tujuan tercapai sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga
perlu dicari penyebab dan cara mengatasinya.
c. Tujuan tidak tercapai, apabila pasien tidak menunjukkan perubahan/kemajuan sama
sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji
secara lebih mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosis, dan faktor-faktor lain
yang tidak sesuai yang menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. proses keperawatan adalah suatu prose pemberian layanan Kesehatan yang
dilaksanakan secara sistematis, efektif, dan efisien.
2. Berikut tujuan, fungsi, dan manfaat proses keperawatan:
a) Tujuan dari proses keperawatan yaitu, untuk menghasilkan asuhan keperawatan
yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
b) Fungsi proses keperawatan yaitu, sebagai pedoman bagi tenaga keperawatan,
sebagai ciri asuhan keperawatan, serta memberi kebebasan pada klien untuk
mendapat pelayanan kesehatan.
c) Proses keperawatan sangat bermanfaat, bukan hanya bagi perawat tapi bagi pasien,
institusi, dan masyarakat.
3. Tahapan proses keperawatan meliputi pengkajian status Kesehatan pasien,
mendiagnosis masalah pasien, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
implementasi, serta mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan.
Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar makalah yang akan datang lebih baik dari makalah ini.
DAFTAR RUJUKAN

Ali, H.Z. 2002.Dasar-dasar Keperawatan Profesional.Jakarta:Widya Medika.

Hidayat,A.A.A.2002.Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.


Jakarta: EGC.

Hidayat, A.A.A. 2009.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika.

Masbied.2012.ProsesKeperawatan,(Online), (http://www.masbied.com/2012/09/11/proses-
keperawatan/, diakses 27 septenber 2013).

Widyartono, D.2013.Bahasa Indonesia Riset. Malang: UB Press

Anda mungkin juga menyukai