Anda di halaman 1dari 11

MUQADDIMAH

‫الس ََل ُم َعلَى َر ُس حولِِه‬


َّ ‫الص ََلةُ َو‬
َّ ‫ َو‬،‫ات‬
ُ َ
ِ ‫الص‬
‫اْل‬ َّ ‫م‬
ُّ ِ‫اَ حْلم ُد هللِ الَّ ِذي بِنِعمتِ ِه تَت‬
َ‫ح ح‬ ‫َح‬
‫ض‬ ‫َر‬ ‫اْل‬
‫ح‬ ِ ‫ فَ َكانَت مع ِجزةً مادام‬،‫ات‬
‫ات‬ ِ َ‫ت الحب يِن‬
ِ ‫آَته هللا حاْلَي‬ َ ‫ي‬ ِ َّ‫ُُم َّم ٍد ال‬
‫ذ‬
ُ ‫ح‬ َ
َ َ َ ‫ُح‬ ‫ح‬ َ َ ُ ُ ‫ح‬ َ
ِ ‫السماو‬
‫ أ ََّما بَ حع ُد‬،‫ات‬ َ َ َّ ‫َو‬
Sesungguhnya Bahasa Arab merupakan Bahasa yang penting
untuk dipelajari secara mendesak, karena seorang muslim
membutuhkannya di mana dia menunaikan shalat wajib dalam
sehari semalam lima kali dan shalat tidak sah kecuali dengan
Bahasa Arab.
Demikian juga Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan
pegangan hidup kita menggunakan Bahasa Arab yang mana
keduanya tidak akan bisa dipahami dengan sebenar-benarnya
melainkan dengan mengetahui kaidah-kaidah Bahasa Arab.
Sehingga berkata Abu Manshur Ats-Tsu’alabiy:

‫صلَّى هللاُ َعلِحي ِه َو َسلَّ َم َوَم حن‬ َ ‫صطََفى‬ ‫ب َر ُس حولَهُ الح ُم ح‬ َّ ‫َح‬ َ ‫ب هللاَ أ‬ َّ ‫فَِإ َّن َم حن أَ َح‬
َ‫ب اللُّغَةَ الح َعَربِيَّة‬
َّ ‫ب أَ َح‬ َّ ‫ َوَم حن أَ َح‬،‫ب‬
َ ‫ب الح َعَر‬ َ ‫ب الح َعَر‬ َّ ‫ب أَ َح‬ َّ ِ‫َّب الح َعَر‬
َّ ِ‫ب الن‬َّ ‫َح‬َ‫أ‬
‫ب‬َّ ‫ َوَم حن أَ َح‬،‫ب‬ ِ ‫ض ِل الحعج ِم والحعر‬ ‫ف‬
‫ح‬ َ
‫أ‬ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫ب‬ِ ‫ت‬ ‫ك‬
ُ ‫ل‬
‫ح‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ض‬ ‫ف‬
‫ح‬ َ‫أ‬ ‫ل‬
َ ِ
‫ز‬ ‫ن‬
ُ ‫ا‬ ِ ‫الَِّت‬
‫ب‬
ََ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ ‫ح‬
‫ َوَم حن َه َداهُ هللاُ لِ حِل حس ََلِم‬،‫ف ِهَّتَهُ إِلَحي َها‬ َ ‫صَّر‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬
َ َ َ ‫َ َ ُ َ َ َ ََ ح‬
َ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ث‬
َ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ِ ‫الحعربِيَّةَ ع ِِن‬

1
ِِ ِ َ‫و َشرح ص حدره لِ حِل حي‬
َ - ً‫آَتهُ ُح حس َن َس ِريح َرةٍ فحيه حاعتَ َق َد أَ َّن ُُمَ َّمدا‬
‫صلَّى‬ َ ‫ان َو‬ َُ َ َ َ َ
ِ ِ‫ و ح‬،‫الر ُس ِل‬ ِ
ُ‫ب َخ حي‬ َ ‫ َوالح َعَر‬،‫ال حس ََل َم َخ حيُ الحملَ ِل‬ َ ُّ ُ‫ َخ حي‬-‫هللاُ َعلَحيه َو َسلَّ َم‬
‫ال َعلَى تَ َف ُّه ِم َها ِم َن‬ ِ َ‫ والحعربِيَّةَ خي اللُّغ‬،‫حاْلُم ِم‬
َ َ‫ َو حالقح ب‬،‫ات َو حاْلَلح ِسنَ ِة‬ ُ ‫َ َ ََ َ ح‬
ِ ‫الدَينَِة؛ إِ حذ ِهي أَداةُ الحعِحل ِم وِم حفتاح التَّ َف ُّق ِه ِف‬ ِ
‫ص ََل ِح‬‫ب إِ ح‬ ُ ََ َ‫ب‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ
‫ن‬ ‫ي‬
‫ح‬ ‫الد‬ ُ َ َ َ َ َ
.‫اش َوالح َم َع ِاد‬ِ ‫الح َم َع‬
“ Barangsiapa yang mencintai Allah maka dia harus mencintai
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan barangsiapa yang
mencintai nabi yang berbangsa Arab maka dia harus mencintai
Bangsa Arab, dan barangsiapa yang mencintai Bangsa Arab maka
dia harus mencintai Bahasa Arab, Bahasa yang mana kitab yang
paling mulia diturunkan dengannya untuk kebaikan bagi selain
orang Arab dan bagi orang Arab, dan barangsiapa yang mencintai
Bahasa Arab maka dia akan memperhatikannya dengan
menekuninya dan menaruh hasrat kepadanya, dan barangsiapa
yang diberi petunjuk Islam oleh Allah dan membukakan hatinya
kepada keimanan serta Allah menganugerahkan perasaan yang
baik kepadanya, maka dia akan meyakini bahwa Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah rasul yang terbaik, dan Islam
adalah ajaran yang terbaik, dan bangsa Arab adalah ummat yang
terbaik serta Bahasa Arab adalah Bahasa yang terbaik, juga
meyakini bahwa mempelajarinya adalah bagian dari agama, di
mana Bahasa Arab merupakan alat untuk mengetahui ilmu dan
kunci untuk mendalami agama dan menjadi sebab untuk
memperbaiki kehidupan dan akhirat “

Dan termasuk bentuk perhatian kepada Bahasa Arab adalah


dengan senang mempelajarinya.
Perlu diketahui bahwa di antara perkara yang paling utama yang
dibutuhkan oleh seorang penuntut ilmu adalah mengetahui i’rab
kalimat di dalam Bahasa Arab agar dia selamat dari kesalahan
dalam memahami makna, yang mana perubahan makna itu bisa
terjadi hanya sebab perbedaan harakat yang ada, sehingga dengan
2
mengetahui hakikat i’rab maka akan mengetahui makna-makna
yang banyak, sesuatu yang sulit menjadi jelas, faidah dari kata yang
ada akan menjadi tampak, dan akan menjadi benar dalam
memahami hakikat apa yang dikehendaki dari suatu kalimat.
KEMUDIAN...
Apa yang dimaksud dengan i’rab?
I’rab secara Bahasa artinya “ ‫ اَ إ ِْلبَانَة‬/ MENJELASKAN “ misal
perkataan:

‫ب فََُل ٌن َع حن نَ حف ِس ِه‬
َ ‫أَ حعَر‬
“ Si Fulan menjelaskan tentang dirinya “

Sedangkan arti i’rab secara istilah adalah perubahan yang terdapat


pada akhir kata yang berbahasa Arab berupa rafa’ nashab, jarr, dan
jazem.
Sehingga mengi’rab kalimat adalah kita menjelaskan kedudukan
kata demi kata keadaannya di dalam kalimat baik berupa rafa’,
nashab, jarr, dan jazem, serta posisinya apakah dia sebagai
mubtada’ ataukah khabar ataukah fa’il ataukah maf’ul bih dan yang
lainnya.
Dengan belajar tata cara mengi’rab diharapkan nantinya kita
mempunyai kemampuan mengi’rab dengan tata cara mengi’rab
yang benar, sesuai dengan apa yang telah diterangkan dan
dicontohkan oleh para ulama Bahasa Arab di dalam kitab-kitab yang
mereka tulis.
Untuk tujuan tersebut maka di sini kita akan menyampaikan
Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Mengi’rab dan bersifat garis besar
dan nantinya bisa dikembangkan sendiri ketika mengi’rab kalimat
dengan menerapkan apa yang sudah disampaikan di sini.
Semoga tulisan yang ringkas ini bisa menjadi amal jariyah bagi
penulis dan bisa bermanfaat bagi kaum muslimin / muslimat.
Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan semoga Allah memberikan pahala yang melimpah

3
bagi siapapun yang ikut andil menyebarluaskan manfaat dari tulisan
ini.
Dan tentunya kami minta maaf atas kekurangan dan kesalahan
yang ada di dalamnya, dan tentunya agar manfaatnya lebih
maksimal lagi, maka kami amat sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak dan juga koreksinya bagi
yang menjumpai kesalahan di dalamnya baik dari sisi tulisan
ataupun yang lainnya.

Abu Muhammad Agus Waluyo

4
PRINSIP PERTAMA
[ Mengetahui Makna Dan Kedudukan Kata Dari
Kalimat Yang Akan di-i’rab , Karena Mengi’rab
Merupakan Bagian Dari Pemahaman Terhadap
Makna Dan Kedudukan Kata Dari Suatu Kalimat ]
Misal kita akan mengi’rab kalimat ‫ خ ََر َج أَ ْح َم ُد‬maka
kita harus mengetahui terlebih dahulu makna
mufaradatnya dan makna ketika sudah dirangkai,
baru setelah itu kita mengi’rabnya.
ِ ْ‫علَى ْالفَت‬
.‫ح‬ َ ‫ي‬ ٍ ‫ ِف ْع ٌل َم‬: ‫خ ََر َج‬
ٌّ ‫اض َم ْب ِن‬
ِ ‫علَى‬
.‫آخ ِر ِه‬ َ ٌ‫ض َّمة‬
َ ٌ ‫ظا ِه َرة‬ َ ‫ َو‬،ٌ‫ فَا ِع ٌل َم ْرفُ ْوع‬: ‫أَ ْح َم ُد‬
َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬

LATIHAN , I’RABLAH : ‫ب‬ َ ‫ُم َح َّم ٌد‬


ٌ ‫طا ِل‬

PRINSIP KEDUA
[ Semua Huruf Adalah Mabniy, Dalam Mengi’rab
Huruf , Apabila Hurufnya Hanya Terdiri Dari Satu
Huruf Maka Dengan Menyebut Namanya, Dan
Apabila Hurufnya Terdiri Lebih Dari Satu Huruf
Maka Dengan Menyebut Lafadznya ]
Misal kita akan mengi’rab huruf yang ada pada
kalimat ini : ‫ق‬
ٍ ‫س ْو‬ َ ‫ ( أَ ْح َم ُد َو َح‬Ahmad dan
ُ ‫س ٌن قَ ْد َر َج َعا ِم ْن‬
hasan keduanya telah pulang dari pasar )

5
Pada kalimat tersebut ada 3 huruf : pertama wawu,
kedua ‫ قد‬dan yang ketiga ‫ ِم ْن‬.
Dan kita juga harus tahu nama dari masing-masing
huruf tersebut, sehingga cara mengi’rabnya adalah:
ْ ‫ع‬
ِ ْ‫علَى ْالفَت‬
.‫ح‬ َ ‫ي‬
ٌّ ِ‫ َم ْبن‬، ٍ‫طف‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫اَ ْل َو ُاو‬
َ ‫ف‬
ُّ ‫علَى ال‬
.‫س ُك ْو ِن‬ َ ‫ي‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫قَ ْد‬
ٍ ‫ف تَ ْح ِق ْي‬
ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ق‬
ُّ ‫علَى ال‬
.‫س ُك ْو ِن‬ َ ‫ي‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ِم ْن‬
ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ف َج ٍر‬

LATIHAN , I’RABLAH HURUF ‫ َك‬dan ‫علَى‬


َ

PRINSIP KETIGA
[ Dalam Mengi’rab Dhamir Sama Seperti mengi’rab
Huruf, Dalam Arti Apabila dhamirnya Hanya Terdiri
Dari Satu Huruf Maka Dengan Menyebut Nama
Huruf Penyusunnya, Dan Apabila Dhamirnya Terdiri
Lebih Dari Satu Huruf Maka Dengan Menyebut
Lafadznya, Dan kita Juga Harus Tahu Nama Dari
Masing-Masing Dhamir tersebut ]
Misal kita akan mengi’rab dhamir yang ada pada
kata berikut ini:
1. Dhamir pada ‫ت‬ ِ ‫ص ْر‬َ َ‫ن‬
2. Dhamir pada ‫ص ْرت ُ ْم‬
َ َ‫ن‬
3. Dhamir pada ‫بَ ْيت ُ َك‬
6
4. Dhamir pada ‫َب ْيت ُ ُك ْم‬

Sehingga cara mengi’rabnya adalah:


‫ فِ ْي َم َح ِل َر ْف ِع‬،‫علَى ْال َكس ِْر‬ َ ‫ي‬ ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ص ٌل‬ ِ َّ ‫ض ِمي ُْر َر ْف ٍع ُمت‬َ :‫التَّا ُء‬.1
.‫فَا ِع ٍل‬
‫ ِف ْي َم َح ِل َر ْف ِع‬،‫س ُك ْو ِن‬ ُّ ‫ع َلى ال‬
َ ‫ي‬ ٌّ ‫ َم ْب ِن‬،‫ص ٌل‬ ِ َّ ‫ض ِمي ُْر َر ْف ٍع ُمت‬َ : ‫ ت ُ ْم‬.2
.‫فَا ِع ٍل‬
‫ فِ ْي َم َح ِل َج ِر‬،‫ح‬ ِ ْ‫علَى ْالفَت‬ َ ‫ي‬ ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ص ٌل‬ ِ َّ ‫ض ِم ْي ُر َج ٍر ُمت‬ َ :‫اف‬ ُ ‫ اَ ْل َك‬.3
.‫اف ِإلَ ْي ِه‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ُم‬
ُّ ‫علَى ال‬
‫ فِ ْي َم َح ِل َج ِر‬،‫س ُك ْو ِن‬ ِ َّ ‫ض ِمي ُْر َج ٍر ُمت‬
ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ص ٌل‬
َ ‫ي‬ َ : ‫ ُك ْم‬.4
.‫اف إِلَ ْي ِه‬
ٌ ‫ض‬َ ‫ُم‬

LATIHAN , I’RABLAH DHAMIR YANG ADA PADA


KALIMAT INI :
‫طيْتُ أَ ْو ََل َد ُه ْم ُكتُبًا‬
َ ‫أَ ْع‬

PRINSIP KEEMPAT
[ Tentang Cara Mengi’rab isim Yang mabniy ]
Kita tahu, isim itu ada 2: Mu’rab dan mabniy.
Di sini kita akan menyampaikan cara mengi’rab
yang jenis isim mabniy.

7
Perhatikan Langkah-langkahnya:
1. Sebutkan identitas dia.
2. Ungkapkan kemabniannya.
3. Jelaskan dia pada posisi apa dan sebagai apa.

Contoh kita akan mengi’rab isim mabniy yang ada


َ ‫( َم ْن أَ ْن‬siapa anda?)
pada kalimat ini : ‫ت؟‬
Kedua kata di atas dua-duanya mabniy, cara
mengi’rabnya adalah:
.‫ ِف ْي َم َح ِل َر ْف ِع َخ َب ٍر ُمقَد ٍَّم‬،‫س ُك ْو ِن‬
ُّ ‫علَى ال‬ َ ‫ي‬ ٌّ ‫ َم ْب ِن‬،‫ اِ ْس ُم ا ْس ِت ْف َه ٍام‬: ‫َم إن‬
ٍ‫ فِ ْي َم َح ِل َر ْف ِع ُم ْبتَ َدأ‬،‫ح‬ِ ْ‫علَى ْالفَت‬
َ ‫ي‬ ٌّ ِ‫ َم ْبن‬،‫ص ٌل‬ ِ َ‫ض ِمي ُْر َر ْف ٍع ُم ْنف‬ َ : َ‫أَ إنت‬
.‫ُم َؤ َّخ ٍر‬

LATIHAN, I’RABLAH ISIM MABNIY YANG TERDAPAT


PADA KALIMAT DI BAWAH INI:
ٌ ‫ َم ْن َم ِري‬.1
‫ْض؟‬
.‫ أحب الطالب الذي كتب الواجب المنزلي‬.2
.‫ من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه‬.3
‫ متى تتزوج؟‬.4
.‫ ذلك رجل غني‬.5

8
PRINSIP KELIMA
[ Tentang Cara Mengi’rab isim Yang Mu’rab ]

Perhatikan Langkah-langkahnya:
1. Sebutkan kedudukan dia sebagai apa dan jenis
i’rabnya.
2. Sebutkan tanda i’rabnya dengan tanda apa.
3. Bagi yang ingin lebih lengkap, sebutkan juga
alasannya megapa menggunakan tanda
tersebut.

Contoh mengi’rab kalimat: ‫اَ ْلبَيْتُ َج ِم ْي ٌل‬


ُ‫آخ ِر ِه ِِلَنَّه‬
ِ ‫علَى‬ َ ٌ‫ض َّمة‬
َ ٌ ‫ظا ِه َرة‬ َ ‫ َو‬،ٌ‫ ُم ْبتَ َدأ ٌ َم ْرفُ ْوع‬: ُ‫اَ إل َبيإت‬
َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬
.ِ‫اَلس ِْم ْال ُم ْف َرد‬
ِ َ‫ِمن‬
‫علَى‬ َ ٌ‫ض َّمة‬
َ ٌ ‫ظا ِه َرة‬ َ ‫ َو‬،ٌ‫ َخبَ ُر ا ْل ُم ْبتَ َدأِ َم ْرفُ ْوع‬: ‫َج ِم إي ٌل‬
َ ‫ع ََل َمةُ َر ْف ِع ِه‬
.ِ‫اَلس ِْم ْال ُم ْف َرد‬
ِ َ‫آخ ِر ِه ِِلَنَّهُ ِمن‬ ِ
LATIHAN, I’RABLAH ISIM MU’RAB YANG TERDAPAT
PADA KALIMAT DI BAWAH INI:
.‫جاء المدرس ماشيا‬.1
.‫ سلمت على الطالبين اللذين يجلسان على البَلط‬.2
.‫ المسلمون صائمون شهر رمضان‬.3

9
.‫ أكلت البرتقالين‬.4
.‫ نظرت إلى مريم قبل خطبتها‬.5

PRINSIP KEENAM
[ Tentang Cara Mengi’rab isim Manqush Dan
maqshur ]
Isim manqush dan maqshur sebenarnya termasuk
dari isim mu’rab, karena ada sedikit perbedaan
dalam mengi’rabnya sehingga kita sampaikan
pembahasannya secara tersendiri.
Isim manqush : Ketika marfu’ dan majrur dengan
harakat muqaddarah, penyebabnya karena tsiqqal
( beratnya pengucapan harakat tersebut pada huruf
ya’ ) , sedangkan Ketika manshub dengan fathah
dzahirah.
Isim maqshur : Dalam semua keadaannya dengan
harakat muqaddarah, penyebabnya adalah
ta’adzdzur ( ketidakmungkinan menampakan
harakat pada huruf alif )
Perhatikan cara mengi’rab berikut ini:

‫اسم مقصور‬ ‫إعراب اسم منقوص‬


10
‫َجاءَ الح َف َت‬ ‫جاء الد ِ‬
‫َّاعي‬ ‫رفع‬
‫ََ‬
‫اع ٌل َم حرفُ حوعٌ َو َع ََل َمةُ‬‫اَلح َفت ‪ :‬فَ ِ‬ ‫اع ٌل َم حرفُ حوعٌ‬‫َّاعي ‪ :‬فَ ِ‬ ‫الد ِ‬
‫َ‬
‫َّرةٌ َعلَى‬ ‫د‬ ‫ق‬‫َ‬ ‫م‬ ‫ٌ‬‫ة‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ض‬ ‫رفحعِ ِ‬
‫ه‬ ‫َّرةٌ‬ ‫د‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ٌ‬‫ة‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ض‬ ‫وع ََلمةُ رفحعِ ِ‬
‫ه‬
‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ َ‬
‫آخ ِرهِ‪َ ،‬منَ َع ِم حن ظُ ُه حوِرَها‬ ‫ِ‬ ‫آخ ِرهِ‪َ ،‬منَ َع ِم حن‬ ‫علَى ِ‬
‫َ‬
‫َّع ُّذ ُر‪.‬‬
‫الت َ‬ ‫ظُ ُه حوِرَها الثِ َق ُل‪.‬‬
‫سلَّمت علَى الد ِ‬
‫ت َعلَى الح َف َت‬ ‫َسلَّ حم ُ‬ ‫َّاعي‬ ‫َح ُ َ‬ ‫جر ‪/‬‬
‫اَلح َف َت ‪َ :‬حَمُرحوٌر بِ َعلَى َو َع ََل َمةُ‬ ‫َّاعي ‪َ :‬حَمُرحوٌر بِ َعلَى‬ ‫الد ِ‬ ‫خفض‬
‫َّرةٌ َعلَى‬ ‫د‬ ‫ق‬‫َ‬ ‫م‬ ‫ٌ‬‫ة‬‫ر‬ ‫س‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ج ِرهِ‬ ‫َّرةٌ‬‫د‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ة‬
‫ٌ‬‫ر‬ ‫س‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫وع ََلمةُ ج ِرهِ‬
‫َ حَ ُ َ‬ ‫َ َ َ َ حَ ُ َ‬
‫آخ ِرهِ‪َ ،‬منَ َع ِم حن ظُ ُه حوِرَها‬ ‫ِ‬ ‫آخ ِرهِ‪َ ،‬منَ َع ِم حن‬ ‫علَى ِ‬
‫َ‬
‫َّع ُّذ ُر‪.‬‬
‫الت َ‬ ‫ظُ ُه حوِرَها الثِ َق ُل‪.‬‬
‫ت الح َف َت‬ ‫رأَيت الد ِ‬ ‫نصب‬
‫َرأَيح ُ‬ ‫َّاع َي‬ ‫َح ُ‬
‫ِ‬ ‫َّاع َي ‪َ :‬م حفعُ حوٌل بِِه‬‫الد ِ‬
‫ب‪،‬‬ ‫ص حو ٌ‬ ‫الح َف َت ‪َ :‬م حفعُ حوٌل بِه َمحن ُ‬
‫َّرةٌ‬
‫د‬ ‫ق‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫وع ََلمةُ نَصبِ ِ‬
‫ه‬ ‫صبِ ِه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ٌ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ََ َ ح‬ ‫ب َو َع ََل َمةُ نَ ح‬ ‫ص حو ٌ‬‫َمحن ُ‬
‫آخ ِرهِ‪َ ،‬منَ َع ِم حن ظُ ُه حوِرَها‬ ‫علَى ِ‬ ‫آخ ِرهِ‪.‬‬‫اهرةٌ علَى ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫فَ حت َحةٌ ظَ َ َ‬
‫َّع ُّذ ُر‪.‬‬
‫الت َ‬

‫‪11‬‬

Anda mungkin juga menyukai