Goeie! Ketemu lagi di pelajaran bahasa Afrikans yang kedua. Kali ini kita akan belajar
tentang huruf dan pengucapannya dalam bahasa Afrikans. Nah, seperti kita tahu, bahasa Afrikans
itu turunan dari bahasa Belanda. Secara pasti, banyak huruf-huruf yang dibaca seperti dalam
bahasa Belanda. Namun, bahasa Afrikans juga memiliki perbedaan pengucapan dalam beberapa
huruf. Ayo kita lihat!
Keterangan: Cara pengejaan ada di bawah huruf. Sementara yang ada di bawah pengejaan adalah
cara pengucapan untuk pengejaan huruf menggunakan Alfabet Fonetik Internasional. Kalau
Sobat KePoster bingung cara membacanya, lihat cara pengucapannya di bawah ini.
KLINKERS – Vokal
Dalam bahasa Afrikans, vokal dasar yang termasuk ke dalam alfabet ada 6, yaitu a, e, i,
o, u, dan y. Namun, vokal dalam bahasa Afrikans tidak hanya itu saja. Secara garis besar, vokal
terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu vokal panjang dan pendek. Namun untuk daftar
keseluruhan bunyinya, silakan lihat di bawah ini.
Huruf IPA Kelas Vokal Cara Baca Contoh
dibaca seperti huruf ‘a’ dalam
a [a] pendek bahasa Indonesia pada kata klap ‘pukul’
‘alam’
dibaca ‘a’ panjang dengan kaart ‘kartu’
aa/a1 [ɑː] panjang
mulut agak bulat tafel ‘meja’
dibaca seperti bunyi ‘ai’
baie ‘sangat,
ai [ai] diftong dalam bahasa Indonesia pada
banyak’
kata ‘balai’
dibaca ‘a’ panjang yang dikuti
aai [aːi] vokal ganda draai ‘belok’
‘i’
ada yang dibaca seperti dalam
bahasa Indonesia pada kata bed ‘tempat
[ɛ] ‘ènak’2 tidur’
e pendek
[ə] ada yang dibaca seperti dalam belangrik
bahasa Indonesia pada kata ‘penting’
‘emas’
ê [ɛː] panjang dibaca ‘è’ panjang hê ‘punya’
dibaca seperti huruf ‘é’ dalam
bahasa Indonesia pada kata
ee/e1 [eə] panjang ‘téma’ dan diikuti dengan moskee ‘masjid’
sedikit bunyi ‘e’ pada kata
‘engkau’
dibaca ‘i' yang diikuti huruf
eeu [iu] vokal ganda leeu ‘singa’
‘u’
dibaca ‘e’ pada kata ‘empat’ jy ‘kamu,
ei/y [əi] diftong
yang diikuti bunyi ‘y’ engkau’
dibaca seperti huruf ‘ö’ dalam
bahasa Jerman, yaitu dibaca
dengan mulut membentuk
eu [øə] diftong huruf ‘o’ dan mengeluarkan heuning ‘madu’
suara ‘e’ pada kata ‘empat’
dan diikuti dengan sedikit
bunyi ‘e’ pada kata ‘empat’
ada yang dibaca ‘e’ pada kata
[ə] ‘empat’ gids ‘pemandu’
i pendek
[ɪ] ada yang dibaca ‘i' yang agak dikwels ‘sering’
miring ke ‘è’
wîe ‘sepatu hak
î [ɪː] panjang dibaca ‘i’ panjang
tinggi’
ie [i] pendek ketika pendek, dibaca seperti sien ‘melihat’
‘i' pada kata ‘ipar’
ketika panjang, dibaca ‘i'
[iː] panjang hier ‘di sini’
panjang, yaitu ketika ditekan
dan diikuti dengan huruf ‘r, l’
dibaca seperti huruf ‘o’ dalam
o [ɔ] pendek op ‘pada, di atas’
bahasa Indonesia pada ‘orang’
ô [ɔː] panjang dibaca ‘o’ panjang môre ‘pagi’
dibaca seperti huruf ‘o’ dalam
oor ‘telinga’
bahasa Indonesia pada kata
oo/o1 [oə] panjang bome ‘pohon-
‘soto’ yang diikuti sedikit
pohon’
bunyi ‘e’ pada kata ‘empat’
dibaca seperti bunyi ‘oi’ toiings ‘sesuatu
oi [ɔi] diftong dalam bahasa Indonesia pada yang tidak
kata ‘amboi’ berguna’
dibaca ‘o’ panjang diikuti
ooi [oːi] vokal ganda mooi ‘cantik’
dengan bunyi ‘i’ setelahnya
dibaca seperti huruf ‘u’ dalam
bahasa Indonesia pada kata
[u] boek ‘buku’
oe pendek ‘uang’
[uː] boer ‘petani’
dibaca panjang dalam keadaan
seperti pada bunyi ‘ie’
dibaca ‘u’ yang diikuti dengan
oei [ui] vokal ganda koeie ‘sapi’
bunyi ‘i'
dibaca seperti bunyi ‘e’ dalam
bahasa Indonesia pada kata
‘empat’ yang bentuk mulutnya
[œu]
ou diftong agak bulat atau seperti ‘o’ koud ‘dingin’
[ɔʊ]
dalam bahasa Indonesia pada
kata ‘orang’ yang diikuti
dengan bunyi ‘w’
dibaca seperti bunyi ‘e’ dalam
bahasa Indonesia pada kata
u [œ] pendek hulle ‘mereka’
‘empat’ yang bentuk mulutnya
agak bulat
dibaca seperti di atas dan
û [œː] panjang brûe ‘jembatan’
panjang
dibaca seperti ‘u’ dalam
bahasa Prancis, yaitu dengan
nuus ‘berita’
cara mulut membentuk ‘u’
[y] mure ‘dinding-
uu/u1 panjang yang agak ke depan dan
[yː] dinding’
mengucapkan ‘i' atau lebih
puur ‘murni’
dipanjangkan ketika dalam
keadaan seperti bunyi ‘ie’
dibaca seperti huruf ‘u’ bahasa
ui [œi] diftong lui ‘berdering’
Afrikans dan diikuti bunyi ‘y’
Catatan : 1 Mengenai aturan ejaan akan dibahas di bawah setelah tanda diakritik.
2
Huruf ‘è’ di sini dibaca seperti pada kata ‘ènak’ dengan mulut agak terbuka.
MEDEKLINKERS – Konsonan
Aturan ejaan
Sudah kita pelajari bahwa ada vokal panjang dan pendek dalam bahasa Afrikans ini.
Bagaimana cara mengetahuinya?
1. Vokal kembar seperti aa, ee, oo, dan uu adalah vokal panjang, contohnya adalah mooi
‘indah’.
2. Vokal yang diikuti satu konsonan lalu diikuti vokal lagi, maka vokal tersebut panjang,
contohnya adalah mane ‘bulan-bulan’.
Sekian, Totsiens!
Refrensi
Barnes, A.S.V. Afrikaanse Grammatika vir Engelssprekende Leerlinge Standerd VI-X.
Nasionale Opvoedkundige Uitgewery Beperk.
Donaldson, Bruce C. 1993. A Grammar of Afrikaans. Berlin – New York: Mouton de
Gruyter.
http://www.openlanguages.net/afrikaans/pronunciation/specific-focus/b-pronunciation-lists/
for-dutch/?L=932