1. Mikroskop
2. Preparat Awetan
a. Jaringan Epithel Squamosum g. Jaringan Tulang Kompak
b. Jaringan Epithel Silindris h. Jaringan Otot Polos
c. Jaringan Tulang Keras i. Jaringan Otot Serat Melintang
d. Jaringan Tulang Rawan Hyalin j. Jaringan Otot Jantung
e. Jaringan Darah
f. Jaringan Saraf
1
III. Prosedur Kerja
1) Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan
dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. pasangkan lensa okuler
dengan perbesaran lemah, kami menggunakan lensa okuler 0,25x
4) Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah
dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor
menembus kaca benda.
6) Amati satu persatu dan gambar struktur sel/jaringan dari preparat awetan.
IV. Gambar atau foto preparat jaringan yang diamati dan pembesarannya.
Cocokkan dengan literatur dan beri keterangan
2
2. Jaringan Epitel Cilindris
3
5. Sel Darah Manusia
7. Tulang Kompak
4
8. Jaringan Otot Polos
5
V. Pertanyaan
a) Epithel
6. Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna
untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
b) Jaringan Saraf
4. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf
ini berbentuk unik, dengan sitoplasma yang menjulur dan memanjang.
6
c) Jaringan Ikat
3. Sel dipisahkan oleh sejumlah besar zat ekstra seluler atau matriks
5. Matriks pada jaringan ikat memegang dan mengelilingi sel-sel khusus dimana
yang tersebar di dalamnya adalah serat mikroskopis seperti benang.
a. Otot Polos
1. Berbentuk gelendong
b. Otot Lurik
4. Mudah lelah
7
c. Otot jantung
e) Jaringan Tulang
4. Terdiri dari jenis sel yang berbeda. Osteoblas membentuk tulang dan
osteoklas membentuk degradasi tulang.
f) Jaringan Darah
1. Tersusun dari sel-sel bebas dan matriksnya berupa cairan yang disebut
dengan plasma darah. Tidak seperti jaringan ikat lainnya, matriks ini
tidak dihasilkan oleh sel-sel darah penyusun jaringan darah..
2. Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih),
Trombosit (keping darah) dan plasma darah.
8
2. Sebutkan macam – macam jaringan Epithel, tempat ditemukan dan
fungsinya !
Epitel pipih selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas sel-sel berbentuk
pipih dan hanya tersusun atas selapis sel. Susunan selnya sangat rapat. Epitel pipih
selapis terdapat pada pembuluh darah, selaput pembungkus jantung, pembuluh
limfa (getah bening), alveoli, selaput pembungkus paru-paru (pleura), selaput
bagian dalam telinga, dan glomerulus pada ginjal. Fungsi epitel pipih selapis
berkaitan dengan proses osmosis, difusi, sekresi, dan filtrasi.
Epitel pipih berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas sel-sel
berbentuk pipih dan tersusun dari beberapa lapis sel. Susunan selnya sangat rapat.
Epitel pipih berlapis banyak terdapat pada permukaan kulit, rongga hidung,
vagina, telapak kaki, rongga mulut, dan esofagus. Karena strukturnya yang lebih
tebal dan kebanyakan berada di bagian luar tubuh, maka fungsi epitel pipih
berlapis banyak sebagai pelindung dari gesekan luar.
Epitel silindris selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk silinder (batang) secara vertikal dan hanya tersusun atas selapis sel.
Sitoplasmanya jernih. Inti sel berbentuk bulat dan berada di dekat dasar sel. Epitel
silindris selapis terdapat di dinding rongga lambung, kelenjar pencernaan, usus,
kandung kemih, kantong empedu, rahim, tuba falopi, saluran pernapasan bagian
atas, dan saluran pencernaan. Fungsi jaringan epitel silindris selapis adalah
sebagai penyerap sari-sari makanan di usus, pelindung, pelicin, dan sekresi.
Epitel silindris berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan
sel-sel berbentuk silinder (batang) secara vertikal dan tersusun dari beberapa lapis
sel. Sitoplasma selnya memiliki vesikel berwarna gelap dan dapat mensekresikan
9
lendir. Epitel silindris berlapis banyak terdapat pada laring, faring, trakea, dan
kelenjar ludah. Fungsi epitel ini adalah sebagai pelindung dan sekresi.
Epitel silindris bersilia adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk silinder (batang) secara vertikal, tersusun dari beberapa lapis sel, dan
memiliki silia (bulu getar). Fungsi bulu getar adalah untuk menyaring udara,
menangkap kotoran, dan mengeluarkannya. Epitel silindris bersilia ditmukan di
dinding rongga hidung, saluran trakea, bronkus, dan dinding saluran oviduk.
Epitel ini juga menghasilkan mukus (lendir) untuk menangkap benda asing yang
masuk.
Epitel kubus selapis adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan sel-sel
berbentuk kubus (kotak) dan hanya terdiri dari selapis sel. Epitel kubus selapis
terdapat pada mikrovili dalam usus halus, permukaan ovarium, lensa mata,
nefron pada ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi epitel kubus selapis adalah sebagai
alat sekresi, absorbsi, dan pelindung.
Epitel kubus berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas susunan
sel-sel berbentuk kubus (kotak) dan terdiri dari beberapa lapis sel. Epitel ini
terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, permukaan ovarium, kelenjar
tiroid, folikel ovarium, dan testis. Fungsi epitel kubus berlapis banyak adalah
sebagai absorpsi, proteksi (pelindung), dan sekresi.
8. Epitel Transisi
Epitel transisi adalah jaringan sel yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk
tak beraturan dan bisa berubah bentuk atau mengembang. Epitel ini biasanya
memiliki beberapa lapis sel. Epitel transisi terdapat di ureter, uretra, kandung
kemih, dan saluran pernapasan. Fungsinya adalah sebagai pemberi ruang
tambahan. Disebut transisional karena dapat berubah bentuk dan ukuran. Misalnya
10
epitel transisi pada kandung kemih yang tipis saat penuh dengan urine, sedangkan
epitel transisi akan menebal saat tidak ada urine di dalamnya.
9. Epitel Kelenjar
Epitel kelenjar adalah jaringan epitel yang berperan khusu dalam sekresi senyawa
untuk membantu proses biologis. Terdapat dua jenis kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak
memiliki saluran sehingga hasil sekresinya yang berupa hormon langsung masuk
ke pembuluh darah. Sedangkan kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang memiliki
saluran khusus dan berfungsi untuk membantu proses metabolisme dan
komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin adalah ludah, keringat, pankreas, dan
feromon.
1. Otot Polos Berdasarkan jumlah nukleus satu yang terletak pada bagian
tengah, bentuknya mirip seperti gelandong. Otot ini bekerja secara tidak
sadar, serabutnya terlihat tidak teratur, tidak gampang lelah dan lambat. Otot
polos sendiri terletak di system pencernaan, saluran pernafasan serta
pembuluh darah. Meski begitu jika diamati melalui microscop akan terlihat
bentuknya polos maka disebutnya otot polos. Walaupun sebenarnya ada
serabut namun karena bentuknya homogeny maka terlihat teratur dan polos.
Dalam bekerja dapat dikatakan otot ini lambat namun dapat bekerja dalam
waktu yang cukup lama. Kerja saraf pada otot polos yaitu secara otonom.
Gerakannya otot ini tidak disadari oleh manusia.
2. Otot lurik Otot lurik atau disebut juga otot rangka karena letak otot ini
melekat pada rangka seperti rangka kaki dan tangan. Otot ini bekerja sesuai
kemauan kita atau bergerak secara sadar. Kemampuan gerak otot ini cepat
tapi cepat pula mengalami kelelahan. Jika diamati melalui mikroskop maka
akan terlihat serabut yang bentuknya beraturan dan berlurik serta sifat kerja
saraf pada otot lurik ialah somatic. Otot ini berwarna gelap dan terang.
Bentuk sel dari otot ini panjang dan terdapat banyak inti sel dalam setiap tepi
11
sel. Otot lurik sendiri mampu bekerja karena adanya rangsangan yang berupa
dingin, panas, rangsangan kimia dan juga sengatan listrik.
3. Otot Jantung Otot jantung adalah bagian paling penting karena otot inilah
yang mempengaruhi kinerja jantung. Otot tersebut terletak pada organ
penting manusia yaitu jantung. Otot ini bekerja secara sadar atau sesuai
perintah manusia. Berbeda dengan otot lurik, otot jantung tidak mudah lelah
karena ia akan selalu berkontraksi dan berelaksasi selama manusia masih
bernyawa atau hidup. Jika otot tersebut tidak bekerja maka dipastikan
manusia tidak hidup lagi. Otot jantung memiliki ini sel berjumlah satu yang
letaknya berada di tengah. Jika diamati melalui mikroskop, maka akan
nampak bentuknya yang bercabang dan berhubungan satu sama lain.
Kinerjanya memang sangat kompleks. Saraf-saraf pada otot jantung bekerja
secara otonom. Lebih singkatnya, perbedaaanya akan kami tabelkan.
12