Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : PLP I

Dosen Pengampuh : Dr. Hj. Sitti Rabiah,M.Hum

ANALISIS HASIL BELAJAR MENURUT 3 PAKAR

OLEH :

RAFLY SIDIQ

06720190005

PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022
KERANGKA BERPIKIR DALAM BENTUK DIAGRAM TENTANG

ANALISIS HASIL BELAJAR MENURUT 3 PAKAR

HASIL BELAJAR
HASIL BELAJAR

MENURUT
MENURUT MENURUT
KINGSLEY
BLOOM GAGNE

Keterampilan & Informasi Keterampilan


Ranah
Kebiasaan Verbal Intelektual
Psikomotor
ve
Ranah Ranah
Strategi Keterampilan
Kognitif Afektif
Pengetahuan & Kognitif Motorik
Pengertian

Sikap

Sikap &
Cita-cita

1. HASIL BELAJAR MENURUT BLOOM DKK

Menurutnya hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki
oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar. Ada lima kategori hasil belajar,
yakni: informasi verbal, kecakapan intelektul, strategi kognitif, sikap dan keterampilan. Hasil
belajar yang penulis maksud dalam penelitian ini yaitu dilihat dari aspek kognitif siswa, di
mana hasil belajar tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai angka yang diperoleh siswa.
Keberhasilan belajar diukur dari hasil yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang dapat
dihafal maka semakin bagus hasil belajar. Bukan hanya itu kemampuan mengungkap hasil
belajar juga ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan. Semakin cepat dan tepat individu dapat
mengungkapkan informasi yang dihafal semakin bagus hasil belajar. Dengan demikian belajar
lebih berorientasi pada hasil yang harus dicapai. Ranah Kognitif berisi perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, dan keterampilan berpikir

Ranah Kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,


seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

Ranah Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

Ranah Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik


seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Level Taksonomi ini digambarkan dalam bentuk piramida berikut: Tiga level pertama
(terbawah) merupakan Lower Order Thinking Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher
Order Thinking Skill. Namun demikian pembuatan level ini bukan berarti bahwa lower
level tidak penting. Justru lower order thinking skill ini harus dilalui dulu untuk naik ke
tingkat berikutnya. Skema ini hanya menunjukkan bahwa semakin tinggi semakin sulit
kemampuan berpikirnya. Ranah Afektif mencakup segala sesuatu yang terkait dengan emosi,
misalnya perasaan, nilai, penghargaan, semangat,minat, motivasi, dan sikap. Lima kategori
ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks. Ranah
Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan
kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya. Perkembangan
tersebut dpat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik pelaksanaan.

2. HASIL BELAJAR MENURUT HORWARD KINGSLEY

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima


pengalaman belajarnya. Menurut Horward Kingsley yang dikutip oleh Nana Sudjana hasil
belajar dibagi dalam tiga macam, yaitu: (1) Keterampilan dan kebiasaan, (2) Pengetahuan dan
pengertian, (3) Sikap dan cita-cita. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dalam
belajar, yang menunjukkan taraf kemampuan siswa dalam mengikuti program belajar dalam
waktu tertentu sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan. Hasil belajar ini sering
dicerminkan sebagai nilai (hasil belajar) yang menentukan berhasil tidaknya siswa belajar.
Hasil belajar merupakan terminal dari proses pendidikan dan pengajaran. Hasil belajar,
meliputi tiga aspek, yaitu: Pertama, aspek kognitif, meliputi perubahan-perubahan dalam segi
penguasan pengetahuan dan perkembangan keterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk
menggunakan pengetahuan tersebut, kedua, aspek efektif, meliputi perubahan-perubahan
dalam sikap mental, perasaan dan kesadaran, dan ketiga, aspek psikomotor, meliputi
perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan motorik

Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses
belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian
dalam kehidupan siswa tersebut. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan
bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah
dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak
akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara
berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

3. HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE

Gagne membagi hasil belajar menjadi lima kategori kapabilitas sebagai berikut :

1) Informasi verbal, Kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan untuk


mengkomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta. Informasi verbal
diperoleh secara lisan, membaca buku dan sebagainya. Informasi ini dapat
diklasifikasikan sebagai fakta, prinsip, nama generalisasi. Contoh, siswa dapat
menyebutkan dalil Phytagoras yang berbunyi, “pada segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi
miring sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya.
2) Keterampilan Intelektual, Kapabilitas keterampilan intelektual merupakan kemampuan
untuk dapat memperbedakan, menguasai konsep, aturan, dan memecahkan masalah.
Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh melalui belajar. Kapabilitas keterampilan
intelektual menurut Gagne dikelompokkan dalam 8 tipe belajar yaitu, belajar isyarat,
belajar stimulus respon, belajar rangkaian gerak, belajar rangkaian verbal, belajar
memperbedakan, belajar pembentukan konsep, belajar pembentukan aturan, dan belajar
pemecahan masalah.
3) Strategi Kognitif, Kapalilitas strategi kognitif adalah kemampuan untuk
mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam,
membuat analisis dan sintesis. Kapabilitas ini terorganisasikan secara internal sehingga
memungkinkan perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir anak terarah. Contoh tingkah
laku akibat kapabilitas strategi kognitif, adalah menyusun langkah-langkah penyelesaian
masalah matematika.
4) Sikap, Kapabilitas sikap adalah kecenderungan untuk merespon secara tepat terhadap
stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut. Respon yang diberikan oleh
seseorang terhadap suatu objek mungkin positif mungkin pula negatif, hal ini tergantung
kepada penilaian terhadap objek yang dimaksud, apakah sebagai objek yang penting atau
tidak. Contoh, seseorang memasuki toko buku yang didalamnya tersedia berbagai macam
jenis buku, bila orang tersebut memiliki sikap positif terhadap matematika, tentunya sikap
terhadap matematika yang dimiliki mempengaruhi orang tersebut dalam memilih buku
matematika atau buku yang lain selain buku matematika.
5) Keterampilan Motorik, Untuk mengetahui seseorang memiliki kapabilitas keterampilan
motorik, kita dapat melihatnya dari segi kecepatan, ketepatan, dan kelancaran gerakan
otot-otot, serta anggota badan yang diperlihatkan orang tersebut. Kemampuan dalam
mendemonstrasikan alat-alat peraga matematika merupakan salah satu contoh tingkah
laku kapabilitas ini. Contoh lain yang lebih sederhana misalnya kemampuan
menggunakan penggaris, jangka, sampai kemampuan menggunakan alat-alat tadi untuk
membagi sama panjang suatu garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai