Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIDIN SAEPUDIN

NIM : 042610277

KELAS : B / ILMU PEMERINTAHAN

MATA KULIAH : SOSIOLOGI PEMERINTAHAN / TUGAS TUTORIAL 1

MODUL 3
TEORI PEMBENTUKAN SISTEM DAN STRUKTUR PEMERINTAHAN

Kata sistem berarti keseluruhan perangkat unsur yang secara teratur dan saling
berkaitan serta memiliki hubungan fungsional antar bagian tersebut atau secara struktural
membentuk mekanisme kerja yang berkesinambungan. Sistem sebagai suatu kesatuan di
dalamnya terdapat unsur-unsur yang terkait dalam satu unit yang saling berkaitan dan
fungsional. Suatu sistem menurut Anatol Rapopolt (1966-1968) adalah seperangkat entitas
yang saling berkaitan yang dikoneksikan oleh perilaku dan sejarah. Secara spesifik, ia
menyatakan bahwa suatu sistem harus memenuhi kriteria berikut:

1. Orang dapat menentukan spesifikasi elemen-elemen yang dapat diidentifikasi.


2. Diantara paling tidak sebagian dari elemen-elemen itu orang dapat menentukan
spesifikasi hubungan-hubungan yang dapat diidentifikasi.
3. Hubungan-hubungan tertentu berimplikasi terhadap yang lain.
4. Jaringan hubungan tertentu pada waktu tertentu berimplikasi terhadap suatu jaringan
lain (atau satu dari beberapa kemungkinan jejaring) pada waktu kemudian.

Ada beberapa elemen penting dalam teori sistem. Salah satunya elemen input yang bekerja
atau berlaku sebagai alat analitis yang kuat karena inut tersebut meningkatkan variabel-variabel
yang mengkonsentrasikan dan mencerminkan setiap hal dalam lingkungan yang relevan dengan
tekanan politik (Easton, 1966, hlm. 150). Sejauh mana input dapat digunakan sebagai variabel-
varabel ringkasan akan bergantung pada bagaimana input tersebut didefinisikan. Dalm ruang
lingkup yang lebih luas, input meliputi setiap kejadian diluar sistem yang mengubah,
memodifikasi, atau mempengaruhi sistem dengan cara tertentu. Namun dengan memusatkan
pada input yang berhubungan dengan efek paling penting yang meningkatkan tekanan atau
ketegangan politik, orang akan dapat menyederhanakan tugas menganalisis dampak
lingkungan. Analisis tidak lagi perlu berhubungan dengan, dan menelusuri secara terpisah
konsekuensi-konsekuensi setiap tipe kejadian dalam lingkungan. Untuk tujuan ini Easton
merekomendasikan agar peneliti memusatkan perhatian pada dua input utama: kebutuhan
atau tuntutan (demand) dan dukugan (support). Melalui keduanya, berbagai macam aktivitas
di lingkungan dapat disalurkan, direfleksikan, diringkas, dan dibawa ke dalam kehidupan politik,
dan sesungguhnya keduanya adalah indicator kunci dari bagaimana pengaruh dan kondisi
lingkungan akan memodifikasi dan membentuk kerja (operation) dari sistem.

Ada delapan dimensi struktur dalam pembentukan struktur pemerintahan yang


dikemukakan oleh Jackson, Morgan, dan Paolilo yaitu :

- Organization size
- Complexity or differentiation
- Formalization
- Control
- Administrative component
- Bureaucratization
- Centralization
- Levels of authority

A. Tahap perkembangan struktur organisasi

Struktur organisasi berkembang dari tahap ke tahap berikutnya, dari bentuk yang satu
ke bentuk yang lain, seirama dengan perubahan keadaan:

1. Struktur sederhana (simple structure) bersifat horizontal, terbentuk berdasarkan


kesepakatan bersama antar warga yang terlibat, didorong oleh kesadaran akan
keterbatasan diri, saling membutuhkan, kerjasama atau pertukaran, guna mencapai
kondisi saling menguntungkan.
2. Struktur lini (line structure). Jika diantara pihak pertama dengan pihak kedua muncul
pihak ketiga, organisasi lawan konflik.
3. Struktur matriks disusun berdasarkan anggapan dasar bahwa produk organisasi
sedemikian diversifikatifnya sehingga kepada setiap lini produksi diberikan otonomi
untuk melakukan fungsi bisnis dan fungsi korporat.
4. Struktur In-fives. Henry Mintzberg berpendapat bahwa tiap organisasi formal
memiliki lima bagian, yaitu : (1) pucuk pimpinan, unsur kepala, (2) lini tengah, (3)
tecnostructure, (4) staf pendukung, (5) unsur pelaksana.

B. Bentuk Pemerintahan

Setelah memahami teori pembentukan sistem dan struktur pemerintahan, maka


selanjutnya akan diuraikan tentang bentuk pemerintahan. Di dalam setiap negara
disamping adanya rakyat yang mendiami wilayah, adanya kedaulatan, maka ada pula
pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan daripada
negara. Adapun bentuk pemerintahan ada dua, yaitu :
1. Bentuk Monarki yang terbagi atas : (a) Monarki Konstitusional, seperti Belanda,
Muanghai, dan Inggris, (b) Monarki Absolut, yaitu suatu bentuk pemerintahan
kerajaan yang kekuasaanya itu tidak terbatas seperti negara Perancis yang pada
zaman Louis XIV, Roma pada zaman Nero, Arab Saudi pada zaman Sa’ud’.
2. Bentuk pemerintahan Republik terbagi atas : (a) Republik Konstitusional, dimana
bentuk pemerintahan ini adalah dibatasi kekuasaan pemerintahannya itu oleh UUD
yang memuat hak- hak asasi manusia, (b) Republik Absolut dimana bentuk
pemerintahan ini kekuasaan pemerintah tidak dibatasi UUD yang memuat hak-hak
asasi manusia. Jadi bentuk pemerintahan ini adalah republik kediktatoran. Sebagai
contoh adalah Republik Rakyat Cina, Republik Rakyat Cuba, Republik Rakyat
Vietnam, Republik negara komunis Eropa timur.

Sistem Pemerintahan ada bermacam-macam :

1. Sistem Pemerintahan Demokrasi, di dalam sistem demokrasi setiap orang


mempunyai hak suara yang sama. Tidak dibedakan antara hak suara orang kaya,
orang ningrat, ataupun orang cacah (rakyat jelata). Oleh karena itu, di dalam
demokrasi sangat menjunjung tinggi hak suara rakyat, bahkan lebih jauh lagi ada
yang menyatakan bahwa suara rakyat adalah suara tuhan.
2. Sistem Pemerintahan Timokrasi, timokrasi berasal dari kata timo yang berarti
kekayaan, kehormatan. Sedangkan krasi berasal dari crachea yang berarti
kekuasaan. Menurut pengertian ini maka timokrasi merupakan suatu sistem
pemerintahan yang dilakukan oleh orang-orang kaya yang ingin memperoleh
kehormatan.
3. Sistem Pemerintahan Oligarki, oligarki berasal dari kata oligo dan archea Bahasa
yunani yang mengandung arti masing-masing sedikit dan kekuasaan. Negara dalam
sistem pemerintahan oligarki dikendalikan atau diperintah oleh yang sedikit orang,
rakyat yang banyak di dalam negara tu tunduk kepada yang sedikit tadi.
4. Sistem Pemerintahan Anarchi, anarchi berasal dari kata an dan archea yang berarti
masing-masing tidak tertib atau kacau balau dan kekuasaan, yang berasal dari
Bahasa yunani. Anarchi mengandung pengertian suat pemerintahan yang penuh
kekacauan sehingga segala ketentuan atau peraturan-peraturan dan hukum-hukum
negara tidak dapat dijalankan.
5. Sistem Pemerintahan Tirani, atau sistem kediktatoran, dalam sistem pemerintahan
ini seluruh kekuasaan baik kekuasaan ekskutif, legislatif, yudikatif, berada pada satu
orang yaitu sang tiran sendiri. Seorang tiran dalam menjalankan pemerintahannya
dengan berlaku sewenang-wenang sehingga penuh penindasan dengan kekerasan
terhadap setiap yang melakukan pembangkangan.
6. Sistem Pemerintahan Aristokrasi, yang berasal dari kata aristo yang berarti terbaik
atau the best dan cratia yang berarti kekuasaan. Pemerintahan aristokrasi adalah
pemerintahan di dalam suatu negara yang dijalankan oleh orang-orang terbaik
kualitas moral, kualitas pengalaman, kualitas mental, kualitas intelektual, sehingga
tuuan pemerintah yang dikemukakan oleh Aristoteles yaitu terwujudnya kehidupan
yang baik dapat direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai