Anda di halaman 1dari 4

Tugas pkn

NAMA : Dzulfikar Alhabsyi


NIM : 2110020118
KELAS : Akuntansi 2C
Pengertian Geopolitik
Geopolitik ini berasal dari kata geo dan politik. “Geo” sendiri mempunyai arti bumi,
sementara politik berasal dari bahasa Yunani yakni “politeia”. “Poli” yang mempunyai arti
sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau independent. Sementara “teia”
mempunyai arti yakni urusan. Sementara itu, jika kita melirik ke bahasa Inggris yang menjadi
Bahasa Internasional, “politics” mempunyai arti sebagai yakni suatu rangkaian asas atau
prinsip, keadaan, cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
semendata di dalam Bahasa Indonesia sendiri, “politik” mempunyai arti kepentingan umum
warga negara pada suatu bangsa. Lebih sempit lagi, politik ini mempunyai arti sebagai suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang seseorang tuju. Geopolitik ini biasa juga disebut dengan
wawasan nusantara.
1.menurut frederick Ratzel (1897)
Frederick Ratzel marupakan tokoh yang terkenal mempunyai Teori Geopolitik. Pendapat dari
Frederick Ratzel ini juga disebut dengan Teori Ruang. Ratzel menyatakan bahwa “Negara
dalam hal- hal tertentu dapat disamakan dengan organism, yaitu mengalami fase kehidupan
dalam kombinasi dua tau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang, mencapai puncak, surut,
kemudian mati”. Inti ajaran Ratzel ini adalah ruang yang ditempati oleh kelompok- kelompok
politik (negara- negara) yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik di bidang
gagasan, perutusan, maupun bidang produ
2. Karl Haushofer (1896 – 1946)
Pendapat dari Karl Houshiffer mengenai geopolitik ini juga disebut atau dikenal dengan Teori
Ekspansionisme. Karl Houshoffer dalam teori ekspansionismenya mengajarkan paham
geopolitik ini sebagai ajaran ekspansionisme dalam bentuk politik geografi yang mempunyai
titik berat pada persoalan- persoalan strategi perbatasan, ruang hidup dari bangsa dan juga
tekanan rasial, ekonomi dan sosial sebagai faktor yang mengharuskan pembagian baru
kekayaan di dunia. Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasaan
Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh
semangat militerisme dan juga fasisme. Pokok- pokok dari teori Haushofer ini pada dasarnya
menganut teori Kjellen yang sudah dibahas sebelumnya.
Mackinder ini merupakan penganut teori kekuatan, yang mencetuskan wawasan benua
sebagai konsep pengembangan kekuatan darat. Teorinya menyetakan bahwa “barang siapa
menguasai daerah jantung (haertland) yaitu benua di dunia seperti Eropa- Asia akan dapat
menguasai pulau- pulau dunia dan akhirnya akan menjadi pengusas dunia. Teori ahli
Geopolitik yang satu ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu
konsep kekuatan di darat. Ajaran ilmuwan ini menyatakan bahwa barang siapa dapat
menguasai “daerah jantung”, yakni Eropa dan Asia akan dapat menguasai “pulau dunia”
yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat menguasai dunia.
4. Sir Walter Raleigh dan Alfred Mahan
Pendapat dari kedua ahli tersebut sering dikenal sebagai wawasan bahari. Teori Raleigh dan
Mahan ini pada dasarnya merupakan teori kekuatan lautan atau kekuatan bahari. Mereka
mengatakan bahwa siapa saja yang menguasai lautan akan menguasai jalur perdagangan
dunia, yang berarti menguasai kekuatan kekuatan dunia sehingga akhirnya akan dapat
mengusai dunia. Barang siapa menguasai lautan akan dapat menguasai perdagangan. Dan
menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia, dan pada akhirnya kan menguasai
dunia.

5. Menurut Hagget
Geopolitik atau Geografi politik menurut Hagget merupakan suatu cabang cabang ilmu
geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau
kenegaraan yang meliputi hubungan regional, hubungan internasional, dan juga pemerintahan
atau kenegaraan dipermukaan bumi. Menurut Hagget ini, dalam geografi politik lingkungan
geografi dijadikan suatu dasar perkembangan dan juga hubungan kenegaraan. Hagget juga
menyatakan bahwa bidang kajian geografi politik ini relatif luas, seperti aspek keruangan,
aspek politik, aspek hubungan regional hingga internasional.
6. Menurut Preston E. James
Menurut Preston E. James, geografi dalam geopolitik ini mempersoalkan tata ruang publik
untuk kehidupan, yakni sistem dalam hal menempati suatu ruang yang ada di permukaan
bumi. Dengan demikian, geografi mempunyai sangkut paut dengan interrelasi antara manusia
dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik merupakan suatu hal yang selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.  Dalam studi Hubungan Internasional,
geopolitik merupakan sautu kajian yang memperlihatkan masalah atau hubungan
internasional dari sudut pandang ruang ataupun geosentrik tertentu. Makna dari Geopolitik ini
sebenarnya dapat diringkas dan disederhanakan lagi.
Yakni, geopolitik merupakan suatu studi yang mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah,
dan juga ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik ini adalah
suatu bidang yang mengkaji makna strategis dan juga makna politis suatu wilayah geografi,
yang meliputi lokasi, luas serta jenis jenis sumber daya alam yag berada di wilayah tersebut.
Geopolitik ini mempunyai 4 unsur yang pembangun yang meliputi keadaan geografis, politik
dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan juga politik, serta unsur
kebijaksanaan.
7. Menurut Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen adalah seorang ilmuwan politik yag berasal dari Swedia pada masa awal abad
ke-20. Menurut Rudolf Kjellen, geopolitik adalah suatu seni dan juga praktek penggunaan
kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu. menurut cara pandang tradisional, istilah ini
hanya diterapkan terutama terhadap dampak geografi pada politik, namun perlahan- lahan
penggunaannya telah berkembang selama abad ke abad, yakni mencakup konotasi yang lebih
luas. Bagi kalangan akademisi, studi tentang geopolitik akan melibatkan analisis geografi,
sejarah dan juga ilmu sosial dengan mengacu pada tata ruang politik dan pola pada berbagai
skala, mulai dari tingkat negara sampai dengan tingkat internasional.

8. Menurut Hafeznia, MR (2006)


Hafezni berbicara geopolitik ini sebagai cabang dari geografi politik. Geopolitik menurutnya
adalah suatu cabang studi mengenai hubungan timbal balik antara geografi, politik,
kekuasaan dan juga interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain.
Menurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu dan memiliki ilmu dasar alam.

9. Menurut W. Michel dan John Frederick Charles Fulles


Pendapat dari kedua ahli tersebut disebut dengan wawasan nusantara. Mitchel dan Fuller
mempunyai pendapat bahwa kekuatan udara merupakan kekuatan yang paling menentukan
penguasaan dunia. Keunggulan yang dimiliki wawasan dirgantara ini adalah pengembangan
kekuatan yang ada di udara, yang memiliki daya tangkis yang andal dari berbagai ancaman
lawan dalam tempo yang cepat, yang dasyat dan juga dampaknya sangat mengerikan lawan
sehingga tidak ada kesempatan bagi lawan untuk bergerak. Kekuatan udara mempunyai daya
tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan cara
penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.

10. Nocholas J. Spykman


Teori dari Spykman juga disebut dengan Wawasan Kombinasi. Yakni teori yang
emnghubungkan kekuatan darat, lautm dan juga udara dan dalam pelaksanaannya 
disesuaikan dengan kondisi dan juga kebutuhan.

11. Menurut Sunarso (2006)


Secara etimologis, Geopolitik berasal dari bahasa Yunani dan berasal dari Geo dan juga
Politik.  “Geo” memiliki arti sebagai bumi yang merupakan wilayah hidup. Sementara politik
ini berasal dari kata “polis” yang memiliki  arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau
negara, dan “teia” yang mempunyai arti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Menurut Sunarso yang merupakan tokoh Indonesia, geopolitik
mempunyai makna sebagai ilmu penyelenggaraan negara dimana setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah- masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.

Itulah beberapa pengertian geopolitik menurut para ahli yang ada di dunia ini. Dari berbagai
pendapat ahli, bila dikaitkan dengan konteks negara Indonesia atau dikaitkan dengan bahasa
Indonesia maka geopolitik ini mempunyai arti tertentu. Arti dari geopolitik sendiri secara
umum adalah cara pandang dan juga sikap bangsa Indonesia untuk mengenal dirinya,
mengenal lingkungannya, yakni yang berwujud Negara kepulauan yang berasaskan Pancasila
dan juga UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai