NIM : 1948201120
Prodi : S1 Farmasi
Rakyat Indonesia memiliki latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda-
beda sehingga rumusan “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya” tidak dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Tokoh pendiri bangsa Indonesia berusaha untuk menampung aspirasi dan pendapat
dari perwakilan Indonesia Timur khususnya dari para pemeluk agama lain
Perubahan rumusan sila pertama dilakukan untuk mempertahankan keutuhan dan
persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia
2. Mengapa tanggal 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila?
OLEH SEBAB:
Istilah Pancasila baru diperkenalkan oleh Sukarno dalam pidatonya pada tanggal 1
Juni 1945. Tetapi masih ada proses selanjutnya yakni menjadi Piagam Jakarta (Jakarta
Charter) pada 22 Juni 1945 dan juga penetapan Undang-undang Dasar yang juga
finalisasi Pancasila pada 18 Agustus 1945. "Bahwa rumusan Pancasila sejak tanggal 1
Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945
hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya
Pancasila sebagai Dasar Negara," tulis perpres itu.
Rumusan yang disampaikan Sukarno pada waktu itu pun berbeda dengan susunan
Pancasila yang kita kenal sekarang. Dasar negara yang disampaikan Bung Karno waktu
itu secara berurutan yakni: Kebangsaan, Internasionalisme atau perikemanusiaan,
Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
PPKI terdiri dari 9 orang dan dalam perjalanannya sempat merumuskan Piagam
Jakarta. Tetapi kemudian isi dari Piagam Jakarta ditolak oleh perwakilan warga dari
Indonesia timur. Sehingga pada 18 Agustus 1945 ditetapkanlah Pancasila yang kita kenal
sekarang ini seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang berbunyi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
dan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia