Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SALMAH

NIM : 190420027

PRODI : AKUNTANSI

MK : ANALISIS PORTOFOLIO VI C

TUGAS

1. Sebutkan contoh investasi real asset dan financial asset, sebutkan kelebihan dan
kekurangannya!
Jawab
Contoh investasi real asset
 Emas
Kelebihan Emas
o Tingkat investasinya sangat likuid, setara dengan uang tunai
o Hasil penjualan lebih tinggi daripada aset-aset lain.
Kekurangan emas
o Harga emas di Indonesia sering berpatokan pada kurs nilai tukar US$ =>
harga emas bisa naik turun
o Perhiasan emas yang nilai artistiknya cukup tinggi, justru berpotensi
mengalami kerugian (karena ketika menjual kembali, ongkos pembuatan
tidak dihitung)
o Rentan dicuri orang, baik di rumah, jalan/dimana saja

 Tanah
Kelebihan tanah
o Harga tanah cendrung naik
o Tidak memerlukan perawatan yang rumit
o Resiko kehilangan cendrung kecil
o Tanah dapat dijual utuh atau perkapling
o Sebidang tanah kosong memiliki banyak manfaat

Kekurangan tanah

o Daya jual tergantung lokasi


o Tidak bisa dijadikan sumber pemasukan tetap
o Tidak diandalkan sebagai dana darurat
o Ada resiko penyerobotan lahan
 Properti
Kelebihan properti
o Rendah resiko
o Nilai keuntungan meningkat dari tahun ke tahun
o Dapat dijadikan agunan
o Dapat terlihat secara fisik

Kekurangan properti

o Biaya perawatan untuk investasi properti relatif mahal


o Modal yang diperlukan untuk melakukan investasi properti terbilang
cukup besar. Meski begitu, keuntungan yang didapat akan sebanding
bahkan lebih bisa lebih besar dibanding modal yang dikeluarkan.
o Biaya transaksi yang harus di keluarkan untuk investasi properti terbilang
tinggi. Biaya ini mencakup pajak seperti PPH dan BPHTB. Besarnya
pajak PPH adalah 5% yang dikenakan bagi penjual dan untuk BPHTB
sebesar 5% dikenakan bagi pembeli.
o Rawan apabila terjadi bencana alam atau kecelakaan yang disengaja.
Risiko ini bisa mulai dari risiko ringan hingga risiko berat.

 Kendaraan
 Peralatan
Contoh financial asset

 Saham
Kelebihan saham
o Tidak memerlukan perawatan
o Tidak membutuhkan rekrutmen karyawan baru
o Terdapat Bursa Efek Indonesia yang merupakan tempat
memperjualbelikan saham dan mempertemukan pihak penjual serta
pembeli saham (Likuid)
o Nilai saham mudah dipantau, baik di media cetak maupun media
elektronik.
o Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
o Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
o Capital Gain: Investor dapat menjual sahamnya dengan harga yang lebih
tinggi dari harga beli.
o Dividen: Pembagian keuntungan berasal dari keuntungan perusahaan.
o Fleksibel: Investasi dapat dilakukan kapan dan dimana saja melalui
aplikasi
Kekurangan saham
o Karena tidak adanya pegawai maka kamu sendiri harus memantau
investasi saham tersebut.
o Akibat harga saham yang mudah dipantau, dapat mempengaruhi
psikologis investornya.
o Karena likuid, terkadang menjadikannya terlalu fluktuatif (naik-turun,
tidak tetap).
o Posisi return yang tinggi terkadang juga berpotensi rugi karena salah
memilih saham.
o Capital Loss: investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
o Risiko Likuidasi: apabila perusahaan atau perseroan terbatas yang menjadi
tempat kita menanam investasi saham tersebut bangkrut, maka investasi
saham kita turut merugi.
o Delisting dari Bursa: adanya peluang penghapusan pencatatan saham dari
bursa oleh BEI.
 Obligasi
Kelebihan obligasi
o Mudah diperdagangkan di pasar sekunder yang diatur dalam mekanisme
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau transaksi di luar bursa
o Keuntungan obligasi diperoleh dari kupon bunga dan selisih harga ketika
dibeli dan dijual kembali.
o Lebih aman karena pembayaran kupon dan pokok obligasi dijamin dalam
UU No 19 Tahun 2008 yang mengatur tentang surat berharga negara.
o Bisa dijaminkan sebagai agunan terutama untuk obligasi negara.

Kekurangan obligasi
o Penerbit obligasi berisiko gagal bayar dan konsekuensinya investor tidak
memperoleh untung serta tidak mendapatkan kembali seluruh pokok
utang. Namun, kekurangan ini tidak berlaku pada obligasi negara yang
terlindungi undang-undang.
o Rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik yang
tidak stabil. Perubahan-perubahan tersebut berdampak pada pasar
keuangan.
o Menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder menimbulkan
kerugian bagi investor karena harga jualnya lebih rendah dari harga
belinya
 Reksadana
Kelbihan reksadana
o Modal Investasi Kecil
o Sudah Terdiversifikasi
o Fleksibel
o Dikelola Profesional.
o Transparan dan Aman.
o Hasil Investasi Netto
o Praktis
o Likuiditas Tinggi

Kekurangan reksadana
o Risiko Likuiditas
Pencairan reksa dana membutuhkan waktu 2-7 hari kerja sejak perintah
diberikan sampai dana masuk rekening investor.
o Biaya Investasi
Expense ratio adalah indikator biaya pengelolaan reksa dana oleh manajer
investasi yang dibebankan kepada investor.
o Risiko Wanprestasi
Manajer investasi gagal mengembalikan dana dan keuntungannya kepada
investor akibat pemilihan sekaligus pengelolaan efek yang tidak wajar.
o Resiko Kepemilikan
Produk reksa dana yang dibeli dan dialokasikan dalam aset saham atau
surat utang suatu perusahaan, tidak langsung berstatus sebagai pemilik
instrumen aset tersebut.
o Penutupan Reksa Dana
Pembubaran reksa dana akibat adanya pelanggaran berdasarkan
pengamatan OJK hingga akhirnya gagal dibayarkan ke investor. Hal ini
juga dapat terjadi jika jumlah dana yang dikelola turun dibawah nilai
minimum.
 Depositpo bank
Kelebihan deposito bank
o Sarana investasi yang menguntungkan
o Suku bunga yang lebih tinggi
o Lebih mudah mengakses bunga deposito
o Resiko kerugian yang cukup kecil

Kelemahan deposito bank


o Hasil imbal yang rendah
o Deposito lemah terhadap inflasi
o Nilai investasi yang tidak akan bertambah

2. Sebutkan lembaga penunjang pasar modal dan fungsinya!


Jawab :
 Menteri Keuangan
Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan pasar modal.

 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)


Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-
perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal.
Tugas BAPEPAM adalah:
 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan
 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal
 Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk
mempertemukan penawaran dan permintaan di pasar modal.

 Lembaga Kliring dan Penjaminan


Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa.

 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian


Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa
penyelesaian transaksi efek.

 Perusahaan Efek
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan:
Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi
nasabahnya

 Lembaga Penunjang Pasar Modal


Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan efek.
Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang bersifat utang.

 Profesi penunjang pasar modal


Akuntan, Konsultan hukum, Penilai, Notaris

 Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang

3. Sebutkan jenis-jenis indeks saham dan kriteria serta fungsinya!


Jawab :
Fungsi indeks saham
- Pergerakan indeks saham dapat menjadi acuan bagi para investor untuk mendapatkan
informasi.
- Mengukur sentimen pasar
- Dijadikan produk investasi pasif
- Bencmark bagi portofolio aktif
- Procsi dalam mengukur dan membuat modal pengembalian investasi, resiko
sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan resiko
- Procsi untuk kelas asset pada alokasi asset
Kriteria indeks saham
- liquiditas, jumlah hari diperdagangkan, dan kapitalisasi pasar.
- saham tersebut memiliki kondisi keuangan, serta prospek pertumbuhan nilai transaksi
perusahaan yang tinggi
- saham sudah tercatat minimal selama tiga bulan
- saham harus masuk dalam 60 gabungan saham, berdasarkan nalai transaksi pada
pasar reguler selama satu tahun terakhir
- termasuk dalam 60 saham yang tercatat dengan kapitalisasi yang tinggi selama satu
tahun terakhir

Jenis – jenis indeks saham


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks.
Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia
berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan
Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham
Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara
kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat
tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. IHSG adalah milik
Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang
diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).
Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan
investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan
(benchmark).
IDX80
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan
kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Indeks LQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.
IDX30
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan
kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
IDX Quality30
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara historis perusahaan
relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil
dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
IDX Value30
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang
rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
IDX Growth30
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren harga relatif
terhadap pertumbuhan laba bersih dan pendapatan dengan likuiditas transaksi serta
kinerja keuangan yang baik.
IDX ESG Leaders
Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki penilaian
Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan tidak terlibat pada
kontroversi secara signifikan serta memiliki likuiditas transaksi serta kinerja keuangan
yang baik. Penilaian ESG dan analisis kontroversi dilakukan oleh Sustainalytics.
IDX High Dividend 20
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai
selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
IDX BUMN20
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan
afiliasinya.

Indeks Saham Syariah Indonesia/Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)


Indeks yang mengukur kinerja harga seluruh saham di Papan Utama dan Papan
Pengembangan yang dinyatakan sebagai saham syariah sesuai dengan Daftar Efek
Syariah (DES) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK).

Jakarta Islamic Index 70 (JII70)


Indeks yang mengukur kinerja harga dari 70 saham syariah yang memiliki kinerja
keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi.

Jakarta Islamic Index (JII)


Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam
kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan
mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.

IDX SMC Composite


Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar
kecil dan menengah.

IDX SMC Liquid


Indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan likuiditas tinggi yang
memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

KOMPAS100
Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah
ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.

BISNIS-27
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27
saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau
likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

MNC36
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 36 saham yang memiliki kinerja positif yang
dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan fundametal serta rasio
keuangan. Indeks MNC36 diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan
media Media Nusantara Citra (MNC) Group.

Investor33
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 33 saham yang dipilih dari 100 (seratus)
Perusahaan Tercatat terbaik versi Majalah Investor yang dipilih berdasarkan kapitalisasi
pasar, likuiditas transaksi dan fundamental serta rasio keuangan. Indeks Investor33
diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Media Investor
Indonesia (penerbit Majalah Investor).

Infobank15
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 15 saham perbankan yang memiliki faktor
fundamental yang baik dan likuiditas perdagangan yang tinggi. Indeks infobank15
diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan perusahaan media PT Info Artha Pratama
(penerbit Majalah Infobank).

SMInfra18
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 18 saham yang konstituennya dipilih dari
sektorsektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur (dari
sektor perbankan) yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Indeks SMinfra18
diluncurkan dan dikelola berkerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
(SMI).

SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan
Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable
Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada
investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik
dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan
dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks ini terdiri dari 25 saham
Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total
Aset, Price Earning Ratio (PER) dan Free Float.

PEFINDO25
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan
indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan
untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham
emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari 25
saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria
seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini
akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas,
diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.

PEFINDO i-Grade
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham perusahaan tercatat yang memiliki
peringkat investment grade dari PEFINDO (idAAA hingga idBBB-) yang berkapitalisasi
pasar paling besar. Indeks PEFINDO i-Grade diluncurkan dan dikelola berkerja sama
dengan perusahaan pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Indeks Papan Utama


Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Utama.

Indeks Papan Pengembangan


Mengguanakn saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan
Pengembangan.

IDX Sektor Energi (IDXENERGY)

IDX Sektor Barang Baku (IDXBASIC)

IDX Sektor Perindustrian (IDXINDUST)

IDX Sektor Barang Konsumen Primer (IDXNONCYC)

IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer (IDXCYCLIC)

IDX Sektor Kesehatan (IDXHEALTH)

IDX Sektor Keuangan (IDXFINANCE)

IDX Sektor Properti & Real Estat (IDXPROPERT)

IDX Sektor Teknologi (IDXTECHNO)

IDX Sektor Infrastruktur (IDXINFRA)


IDX Sektor Transportasi & Logistik (IDXTRANS)

Anda mungkin juga menyukai