Anda di halaman 1dari 3

1.

Strategi terbaik yang dapat diterapkan oleh UMKM industri kreatif berdasarkan
analisis SWOT yang telah dilakukan (kuadran ke II)
Jika UMKM industri kreatif ini berada pada kolom kuadran II maka diharuskan
waspada, walaupun posisi ini sudah cukup bagus tetapi sebenarnya akan menghadapi
tantangan ke depan, strategi yang cocok unutk UMKM industri kreatif ini yaitu
diversifikasi strategi dengan mencari peluang baru yang belum tersentuh sebelumnya.
Dengan diversifikasi ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan dimana UMKM
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena diversifikasi sendiri terjadi
ketika bisnis mengembangkan produk baru atau berekspansi kepasar baru. Dimana ini
merupakan salah satu cara untuk memperluas bisnis UMKM industri kreatif, dapat
dilakukan melalui distribusi, pengembangan produk ataupun memperluas produksi
baru. Dimana memperbanyak variasi investasi dan berfokus terhadap tujuan dari
diversifikasi tersebut. Dimana dengan strategi ini sebagai fokus untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara yang benar. (produk/pasar diversifikasi).

2. Diketahui:
No Kuantitas (unit) Diskon (%) Harga per unit (Rp)
(P)
1 0 – 499 0 100
2 500 – 999 4 98
3 Lebih dari 1.000 5 96
Permintaan sebanyak 2.000 unit
Biaya pesan Rp 200 setiap kali melakukan pesanan
Proporsi penggunaan bahan 20% (I)
Ditanya: Banyaknya pembelian bahan baku dengan memperhatikan diskon
kuantitas tersebut?
Tahapan dalam analisis diskon kuantitas sebagai berikut.
1. Hitunglah kuantitas pembelian optimal pada setiap harga/diskon yang ada.
2. Jika Q* untuk diskon tidak memenuhi range yang ada, pilihlah kuantitas terkecil
pada range tersebut. Hal ini bertujuan untuk dapat menentukan berapa unit yang
harus dipesan sesuai dengan range harga yang diberikan potongan harga.
3. Hitunglah biaya total pada setiap Q* atau menyesuaikan langkah 2.
4. Pilih Q* yang memberikan biaya total terendah.

Q* = √

Apabila proporsi penggunaaan bahan 20%, diperoleh berikut ini.

Q1* = √ = 200 unit

Q2* = √ = 202, 03 unit, disesuaikan menjadi 1000 unit

Q3* = √ = 204, 12 unit disesuaikan menjadi 2000 unit


Biaya totalnya sebagai berikut:
No Harga Kuantitas Biaya Biaya Biaya Biaya
simpan pesan produk total
1 Rp 100 200 (200 x (2000 x 100 x 204.000
0,20 x 200) / 2000 =
100) / 2 = 200 = 200.000
2.000 2.000
2 Rp 98 1000 (1.000 x (2000 x 98 x 2000 206.200
0,20 x 98) 200) / = 196.000
/ 2 = 1000 =
9.800 400
3 Rp 96 2000 (2.000 x (2000 x 96 x 2000 111.400
0,20 x 96) 200) / = 92.000
/ 2 = 2000 =
19.200 200
TC = + + P. D

Biaya pesanan =

Biaya simpan =
Biaya produk = p . D
Perusahaan disarankan menggunakan diskon kuantitas dengan membeli bahan baku
sebanyak 2.000 unit karena biaya totalnya paling rendah.

3. Kebutuhan manusia terdiri atas kebutuhan pada tingkat rendah dan tinggi. Jika
kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi, maka kebutuhan yang ada diatasnya
akan dicoba pula untuk dipenuhi. Manusia tidak akan mencari penghargaan diri
apabila mereka tidak dapat makam, minum serta pakaian. Dan apabila manusia telah
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan pada tingkat dibawahnya masih
tetap harus dipenuhi. Motivasi merupakan seperangkat kekuatan yang menyebabkan
orang mau melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Terkait mengenai kondisi
kebutuhan manusia tersebut, maka teori motivasi yang mendukung ialah teori
keperilakuan awal dimana bertujuan menguji hubungan antara perubahan lingkungan
fisik terhadap output karyawan, dimana hasil dari percobaan tersebut menyatakan
bahwa produktivitas karyawan bukan hanya disebabkan oleh lingkungan fisik
melainkan juga teori hubungan antar manusia, dan dalam kasus ini lebih tepat model
hierarki kebutuhan atau teori hierarki kebutuhan yang tumbuh atas teori keperilakuan
awal dan diusulkan oleh abraham maslow karena ia menyatakan bahwa manusia
memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda-beda dan mereka mencoba memenuhi
kebutuhannya. Kelima tingkat kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologi (makan,
pakaian, dan perumahan); kebutuhan rasa aman (pendidikan dan jaminan hari tua);
kebutuhan penghargaan diri; serta kebutuhan aktualisasi diri.

4. Diketahui:
Penjualan pada tahun lalu 2018 dan 2019 berturut-turut yakni Rp 1.227.000.000 dan
Rp 1.318.000.000
Harga pokok penjualan tahun 2020 sebesar Rp 327.000.000
Dimana perusahaan memiliki persediaan sebanyak:
Bahan baku Rp 3.182.000
Produk dalam proses Rp 18.227.000
Produk jadi Rp 10.270.000
Total persediaan Rp 31.679.000
Ditanya: Perputaran persediaan perusahaan CBD tahun 2020!
Perputaran persediaan =

= 10, 32

Hari pasokan =

= = 35,36

Anda mungkin juga menyukai