Oleh:
Kelompok 3
AKUNTANSI D MALAM 2020
1. Kasus BEP
Diketahui:
Fixed cost suatu toko sepatu yaitu Rp.500.000
Variabel cost Rp.10.000 / unit
Harga jual Rp.20.000 / unit
Ditanya:
a) BEP per unit
b) BEP rupiah
Perhitungan:
a) BEP per unit
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 =
(𝑃 − 𝑉𝐶)
500.000
𝐵𝐸𝑃 =
(20.000 − 10.000)
500.000
𝐵𝐸𝑃 =
(10.000)
𝐵𝐸𝑃 = 50 𝑈𝑛𝑖𝑡
b) BEP rupiah
500.000
𝐵𝐸𝑃 =
10.000
1−( )
20.000
40.000.000
𝐵𝐸𝑃 =
40.000
1 − (80.000)
500.000
𝐵𝐸𝑃 =
1 − 0,5
𝐵𝐸𝑃 = 𝑅𝑝. 1.000.000
Pertanyaan:
Jawaban:
Perusahaan menyewa satu buah mesin yang dikhususkan untuk membuat pisau,
dan biaya sewa mesin adalah Rp100.000.000 per tahun. Jika produksi pisau
dihentikan, maka kontrak sewa mesin tersebut dapat dibatalkan. Besar biaya
penyusutan untuk ruangan pabrik yang dipergunakan untuk membuat
pisau adalah Rp40.000.000 per tahun. Jika pisau tidak diproduksi, maka
ruangan tersebut akan menganggur dan tidak dapat dipergunakan untuk
apapun, Jumlah pisau yang diproduksi adalah 20.000 pisau dalam satu tahun.
Saat ini terdapat pemasok dari luar perusahaan yang menawarkan untuk
memasok pisau dengan harga Rp17.000 per pisau. Menurut anda, apakah
sebaiknya perusahaan tetap memproduksi pisau didalam perusahaan atau
membelinya dari luar?
Jawaban:
Untuk kasus ini, maka sekali lagi yang menjadi biaya relevan adalah biaya
variabel, karena biaya ini akan berbeda antara keputusan memproduksi sendiri
atau membeli dari luar. Jika perusahaan memproduksi sendiri, maka biaya
variabel akan muncul, namun jika perusahaan membeli dariluar maka biaya
variabel ini dapat dihilangkan. Namun untuk biaya tetap, perusahaan harus
melihat apakah biaya tetap tersebut dapat dihilangkan apabila perusahaan
membeli dari luar. Jika ya, maka biaya tetap tersebut merupakan biaya relevan,
namun bila tidak, maka biaya tetap tersebut bukan merupakan biaya relevan,
karena baik keputusan untuk membeli dari luar atau untuk memproduksi sendiri
biayanya akan tetap sama. Dalam kasus ini, biaya sewa mesinmerupakan
biaya tetap yang relevan, sedangkan biaya penyusutan gedung pabrik
bukan merupakan biaya relevan. Dengan demikian biaya yang relevan dalam
kasus ini adalah semua biaya variabel (Rp11.000 perpisau) dan biaya sewa
mesin (Rp100.000.000 per tahun atau Rp5.000 per pisau). Dengan
demikian biaya relevan per pisau adalah Rp16.000 per pisau. Jika
dibandingkan dengan penawaran dari pemasok luar, maka opsi memproduksi
sendiri masih lebih murah. Namun, jika penawaran dari pemasok luar lebih
murah, maka terdapat faktor kualitatif yang juga harus dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan. Faktor-faktor tersebut antara lain, kualitas
dari bahan baku atau komponen yang akan dipasok, kontinuitas pasokan,
ketepatan waktu kedatangan pasokan, dan sebagainya. Sekali lagi, meskipun
harga pasokan dari luar lebih murah, namun jika faktor kualitatif tidak
mendukung, maka sebaiknya perusahaan tetap memproduksi komponen
tersebut sendiri.
Jika Thomson menerima pesanan ini, tidak ada aktivitas manufaktur tetap yang
akan
Diminta:
Jawab:
1. Ya, Thomson harus menerima pesanan khusus ini. Karena dengan menerima
pesanan khusus ini Thomson Company akan mendapat peningkatan laba
sebesar $ 68.000.
Perbedaan
Tidak Menjual Menjual
Jika Menjual
BBL $ 8,00 - $ 8,00
TKL $ 10,00 - $ 10,00
Overhead Var $ 4,00 - $ 4,00
Biaya Relevan $ 22,00 - $ 22,00
Total Keuntungan $ 22,00 x 34.000 $ 24,00 x 34.000
(Kerugian) Relevan = $ 748.000 = $ 816.000 $ 68.000
2. Ya, Thomson harus menerima pesanan khusus ini. Karena dengan menerima
pesanan khusus ini Thomson Company akan mendapat peningkatan laba
sebesar $ 27.200.
Perhitungan Jumlah
Pendapatan $ 24,00 x 34.000 $ 816.000
Dikurangi:
BBL $ 8,00 x 34.000 $ 272.000
TKL $ 10,00 x 34.000 $ 340.000
Overhead Var $ 4,00 x 34.000 $ 136.000
HPP ($748.000)
Laba Kotor $ 68.000
Beban Pengepakan 34.000 $ 40.800
$ 6.000 ( )
5.000
Total Keuntungan $ 27.200
(Kerugian) Relevan
Soal 2.
Sebuah Departemen Store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen Bus,
Departemen Travel dan Departemen Ojol. Berikut ini taksiran perhitungan rugi-
laba untuk setiap departemen tersebut:
Departemen
Bus Travel Ojol Jumlah (Rp)
Pendapatan Biaya 35.000.000 50.000.000 40.000.000 125.000.000
Biaya Variabel 25.000.000 20.000.000 25.000.000 70.000.000
Margin Kontribusi 10.000.000 30.000.000 15.000.000 55.000.000
Biaya Tetap:
- Biaya tetap 7.000.000 9.000.000 8.000.000 24.000.000
terhindarkan
- Biaya tetap 5.000.000 (5.000.000) (6.000.000) 16.000.000
tak
terhindarkan
Jumlah 12.000.000 4.000.000 2.000.000 40.000.000
Laba/Rugi - 2.000.000 26.000.000 17.000.000 15.000.000
Karena departemen bus mengalami kerugian Rp 2.000.000 maka dapat dilakukan
analisis pendapatan dan biaya differensialnya adalah sebagai berikut:
https://www.academia.edu/31591971/Tugas_1_Makalah_Contoh_Kasus_Break_Even_
Point_BEP_SEKOLAH_TINGGI_ILMU_EKONOMI_PENGEMBANGAN_BISNIS_
DAN_MANAGEMENT_TAHUN_2013_Contoh_Kasus_BEP_break_event_point
http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/aml/index.html#p=63
https://www.coursehero.com/file/122604281/Bab-9-Ak-Manajemen-I-Gede-Eka-
Dharma-Wicaksana-1902022339docx/
https://id.scribd.com/document/383079615/AKMEN-docx