BAB D Tanggapan Dan Saran
BAB D Tanggapan Dan Saran
D
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
DAN PERSONIL/
FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
Tanggapan dan saran yang akan dikemukakan Konsultan untuk memperjelas substansi dan materi yang
diuraikan pada KAK, agar tidak ada permasalahan dan kendala dalam proses pelaksanaannya sehingga
produk yang dihasilkan dapat optimal dan tentunya dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Dengan demikian, tanggapan yang akan disampaikan Konsultan ini diharapkan dapat juga
menghindarkan dari kesalahan interpretasi yang dapat merugikan Pemberi Tugas maupun Konsultan selaku
Pelaksana Tugas.
Ada beberapa tanggapan yang ingin Konsultan sampaikan pada kegiatan “DED Pengelolaan Air
Bersih Di Pulau Dompak Tanjungpinang” akan diuraikan pada sub bab di bawah ini.
Latar belakang pekerjaan telah dijelaskan secara jelas di dalam kak yaitu :
Konsultan menanggapi bahwa pemilihan kata Pengelolaan belum tepat karena pengelolaan adalah
aktifitas pasca konstruksi, sedangkan menurut konsultan kata yang tepat untuk kegiatan ini adalah
DED Penyediaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang.
Penyediaan air bersih adalah kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus
dipenuhi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Ketersediaan air bersih ini menjadi salah satu penentu
dalam peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan produktifitas masyarakat dalam bidang ekonomi.
Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air bersih menjadi salah satu kunci dalam
pengembangan ekonomi di daerah dan untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu target universal acces yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 adalah 100% capaian
pelayanan akses air bersih/air bersih. Hal ini sangat penting karena air bersih sangat dibutuhkan dalam
rangka pembangunan yang berkelanjutan terkait dengan ketahanan sosial, derajat kesehatan dan
pengurangan tingkat kemiskinan. Pelayanan air bersih sendiri merupakan salah satu sektor yang saat
ini menjadi prioritas pemerintah karena terkait dengan peningkatan pelayanan sektor lainnya,
Hingga sekarang program pengembangan sarana dan prasarana air bersih di Kota Tanjungpinang
Kepri belum dapat dilaksanakan secara maksimal disebabkan oleh kondisi geografi, geologi, topografi,
ketersediaan sumber air baku dan juga kemampuan sumber daya manusia yang belum memadai. Oleh
karena itu dibutuhkan salah satu perencanaan teknis sistem penyediaan air bersih guna menjamin
ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang berkelanjutan.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, langkah pertama sebelum pembangunan dan
atau pengembangan infrastruktur seperti instalasi pengolahan sampai pada jaringan distribusi dan
perpipaan adalah pemetaan dan pengintegrasian potensi dan kebutuhan dalam suatu yang menjadi
dasar perencanaan yang menjadi dasar pembangunan selanjutnya sebagaimana tercantum pada PP
122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Bersih yang menyebutkan bahwa pengembangan
Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayahnya
merupakan wewenang dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah dan pemerintah
propinsi dapat memfasilitasi kegiatan pengembangan SPAM sesuai kewenangannya. Secara lebih
jelas wewenang pemerintah dalam kaitannya dengan pengembangan SPAM adalah memfasilitasi
pemenuhan air baku dan bantuan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan SPAM.
Sehubungan hal tersebut diatas, maka pemerintah Kota Tanjungpinang Kepri melalui Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan akan melaksanakan pekerjaan DED
Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maksud dari kegiatan ini adalah
merupakan salah satu bentuk upaya untuk percepatan capaian target 100% terhadap akses pelayanan
air bersih.
Adapun Tujuan pekerjaan DED Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang adalah untuk
tersusunnya dokumen perencanaan yang dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar dalam
pelaksanaan program-program untuk meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat
berdasarkan standar pelayanan minimal
Lingkup Pekerjaan DED Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang di dalam kak
dijelaskan secara rinci wilayah yang akan di lakukan DED, yaitu di Pulau Dompak, Kecamatan Bukit
Bestari, Kota Tanjungpinang.
Hal ini akan konsultan konsultasikan dengan pihak pemberi kerja pada saat pekejaan akan di mualai.
b. Melakukan evaluasi kondisi wilayah perencanaan, yang bertujuan untuk mengetahui karakter,
fungsi strategis dan kontek wilayah perencanaan.
c. Melakukan evaluasi terhadap kondisi eksisting SPAM perdesaan, sistem SPAM perpipaan dan
non perpipaan.
Untuk SPAM perpipaan meliputi :
1) Aspek Teknis : meliputi semua komponen SPAM, dimulai dari unit air baku,
sistem produksi/pengolahan, transmisi, distribusi utama sampai area pelayanan
2) Aspek Non Teknis : meliputi aspek pembiayaan dan kelembagaan lembaga pengelola
SPAM non perpipaan
d. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan eksisiting SPAM yang ada meliputi, antara lain :
1) Tingkat dan cakupan pelayanan yang ada
2) Kinerja pelayanan SPAM yang ada
3) Aspek Kelembagaan
4) Aspek Keuangan
e. Menentukan Kriteria dan Standar pelayanan. Kriteria dan standar pelayanan diperlukan dalam
perencanaan dan pembangunan SPAM untuk dapat memenuhi tujuan tersedianya air dalam jumlah
yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air bersih, tersedianya air setiap waktu
atau kesinambungan serta tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau
pemakai.
f. Melakukan survey sosial ekonomi, untuk mengetahui potensi penduduk daerah perencanaan.
g. Menghitung perkiraan kebutuhan air berdasarkan data eksisting dan proyeksi penduduk.
h. Melakukan survey dan identifikasi terkait kecukupan pemenuhan kebutuhan air sampai akhir tahun
Penyusunan DED Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang pada dasarnya harus
bertitik tolak (mengacu) kepada peraturan perundangan maupun kebijaksanaan yang ada.
1. Dasar hukum yang dipakai di KAK terutama pada poin 1 yaitu UU No.7 Tahun 2004 tentang
sumber Daya Air sudah dinyatakan tidak berlaku oleh Mahkamah Agung (MA) dan
dikembalikan ke Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 Tentang Sumber
Daya Air.
2. Kemudian pada Poin 4 yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 diganti
dengan Peraturan Menteri Terbaru yaitu :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19 tahun 2016
Adapun dasar hukum pekerjaan ini maupun kebijakan yang perlu diacu tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :
A. Undang-Undang
B. PeraturanPemerintah
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 25 tahun 2016
Tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk memenuhi kebutuhan sendiri oleh Badan
Usaha.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27 tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan SPAM.
C. Peraturan Daerah
Peraturan Daerah No. 10 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Tanjungpinang Tahun 2014 – 2034.
Rencana Induk SPAM Kota Tanjungpinang.
Sumber dana pekerjaan DED Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang berasal dari
APBD Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2018 pada Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kepulauan Riau dengan nilai anggaran sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta
Rupiah), Jangka waktu yang dibutuhkan hingga selesai kegiatan ini adalah selama 120 (seratus dua
puluh) hari kalender, dimulai sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan oleh pihak pemberi
kegiatan.
Langkah-langkah kegiatan DED Pengelolaan Air Bersih di Pulau Dompak Tanjungpinang, antara
lain :
1. Konsultan diwajibkan untuk melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas seperti tercantum pada ruang lingkup;
2. Dalam pelaksanaan pekerjaannya konsultan agar selalu berkonsultasi dengan Tim Teknis;
3. Menyiapkan perangkat survey dan observasi yang dibutuhkan untuk kelengkapan data
yang dibutuhkan;
4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pulau Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota
Tanjungpinang termasuk dengan beberapa instansi teknis ditingkat kecamatan, kelurahan dan RW
untuk menjaring saran dan masukan dalam perencanaan tersebut
5. Melakukan pengumpulan data, peta dan informasi terkait
6. Melakukan kajian dan evaluasi terhadap data hasil survey;
7. Melakukan evaluasi kondisi eksisting sistem jaringan air bersih, yang dilakukan
dengan menginventarisasi sarana dan prasarana sistem penyediaan air bersih eksisting.
8. Merencanakan detail engineering design sistem penyediaan air bersih berikut kelengkapan lainnya
yang dibutuhkan;
9. Perumusan kegiatan perencanaan SPAM meliputi, proyeksi kebutuhan air sesuai umur
perencanaan, sumber air yang akan digunakan, kebutuhan lahan untuk reservoar dan
perkiraan biaya yang dibutuhkan
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pejabat Pembuat komitmen yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa :
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping, atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan