Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA


PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Selasa/24 Maret 2020


KELAS : XI MIA 4 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.11 Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
MATERI : Asam dan Basa, Hidrolisis, dan Larutan Penyangga
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa. Basa dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih besar dari 7. Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi
dengan asam menghasilkan senyawa yang disebut garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin. Cara  untuk mengetahui
apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator. Hidrolisis berasal dari kata
hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah
reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Larutan
penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan
asam, basa, maupun pengenceran oleh air . pH larutan buffer  tidak berubah (konstan) setelah
penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam
maupun basa dari luar.

Siswa mengerjakan soal melalui google drive berupa 20 soal pilihan ganda sebagai perbaikan/remedial
Penilaian Tengah Semester untuk siswa yang belum tuntas dan sebagai pengayaan untuk siswa yang
telah tuntas mencapai KKM.
Contoh Soal :
Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah ... .
a. mempunyai rasa asam
b. tergolong elektrolit kuat
c. korosif
d. dapat menetralkan basa
e. mempunyai pH lebih kecil dari 7
Larutan yang mempunyai pH lebih kecil dari 7 adalah . . . .
a. Gula
b. Alkohol
c. Amoniak
d. Air sabun
e. Asam klorida

Kotabumi, 24 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Selasa/24 Maret 2020


KELAS : XI MIA 3 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.11 Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
MATERI : Asam dan Basa, Hidrolisis, dan Larutan Penyangga
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa. Basa dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih besar dari 7. Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi
dengan asam menghasilkan senyawa yang disebut garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin. Cara  untuk mengetahui
apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator. Hidrolisis berasal dari kata
hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah
reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Larutan
penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan
asam, basa, maupun pengenceran oleh air . pH larutan buffer  tidak berubah (konstan) setelah
penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam
maupun basa dari luar.

Siswa mengerjakan soal melalui google drive berupa 20 soal pilihan ganda sebagai perbaikan/remedial
Penilaian Tengah Semester untuk siswa yang belum tuntas dan sebagai pengayaan untuk siswa yang
telah tuntas mencapai KKM.

Contoh Soal :
Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, bila dimasukkan ke dalam larutan…
a. Kalium hidroksida
b. Natrium klorida
c. Barium sulfat
d. Asam klorida
e. Natrium nitrat

Suatu indicator memberikan warna merah, jika diteteskan pada larutan NaOH. Larutan di bawah ini
akan menghasilkan warna yang sama jika diteteskan indikator yang sejenis, kecuali ….
a. larutan sabun
b. larutan soda kue
c. larutan amoniak
d. pasta gigi
e. larutan cuka

Kotabumi, 24 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Jumat/27 Maret 2020


KELAS : XI IIS 4 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.11 Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
MATERI : Asam dan Basa, Hidrolisis, dan Larutan Penyangga
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa. Basa dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih besar dari 7. Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi
dengan asam menghasilkan senyawa yang disebut garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin. Cara  untuk mengetahui
apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator. Hidrolisis berasal dari kata
hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah
reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Larutan
penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan
asam, basa, maupun pengenceran oleh air . pH larutan buffer  tidak berubah (konstan) setelah
penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam
maupun basa dari luar.

Siswa mengerjakan soal melalui google drive berupa 20 soal pilihan ganda sebagai perbaikan/remedial
Penilaian Tengah Semester untuk siswa yang belum tuntas dan sebagai pengayaan untuk siswa yang
telah tuntas mencapai KKM.

Contoh Soal :
Di antara larutan berikut yang merupakan asam paling lemah adalah ….
a. HF (Ka = 6,8 x 10^-4)
b. CH3COOH (Ka = 1,7 x 10^-5)
c. HClO (Ka = 5,8 x 10^-5)
d. HCN (Ka = 5,5 x 10^-10)
e. C6H3COOH (Ka = 6,8 x 10^6)

NH3(aq) + H2O(l) ⇔ NH4+(aq) + OH–(aq) yang merupakan asam basa konjugasi adalah…
a. NH3 dan H2O
b. NH4+ dan OH-
c. NH3 dan OH-
d. H2O dan OH-
e. H2O dan NH4+

Kotabumi, 27 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Senin/30 Maret 2020


KELAS : XI IIS 3 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.11 Menentukan konsentrasi/ kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
MATERI : Asam dan Basa, Hidrolisis, dan Larutan Penyangga
Penyampaian Materi Kesiswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari
suatu basa. Basa dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih besar dari 7. Basa ialah zat(senyawa) yang bisa beraksi
dengan asam menghasilkan senyawa yang disebut garam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin. Cara  untuk mengetahui
apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator. Hidrolisis berasal dari kata
hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Sehingga definisi hidrolisis garam adalah
reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Larutan
penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari penambahan
asam, basa, maupun pengenceran oleh air . pH larutan buffer  tidak berubah (konstan) setelah
penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam
maupun basa dari luar.

Siswa mengerjakan soal melalui google drive berupa 20 soal pilihan ganda sebagai perbaikan/remedial
Penilaian Tengah Semester untuk siswa yang belum tuntas dan sebagai pengayaan untuk siswa yang
telah tuntas mencapai KKM.

Contoh Soal :
Diantara garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis total dalam air adalah…
a. NH4Cl
b. NH4CN
c. KCN
d. CuSO4
e. MgSO4

. Bila 0,1 gram NaOH dilarutkan menjadi 250 ml, maka pH larutan adalah.... (mr NaOH= 40)
a. 1
b. 2
c. 12
d. 13
e. 7

Kotabumi, 30 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Senin/30 Maret 2020


KELAS : XI MIA 3 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya


MATERI : Sistem Koloid, Jenid dan Sifat Koloid, serta Pembuatan Koloid
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : Destuit@gmail.com/GoogleClassroom

Ringkasan Materi :
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel
terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga
tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki
oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta
awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga
merupakan sistem koloid.

Berdasarkan fasenya, sistem koloid terbagi menjadi dua yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi.
Berdasarkan kedua fase tersebut, jenis koloid dibagi menjadi 8 golongan:

Sistem koloid mempunyai sifat khas yang berbeda dengan sifat sistem-sistem dispersi lainnya. Sifat-
sifat koloid yang khas misalnya Efek Tyandall, Gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
Siswa diberi penugasan untuk mendalami materi Sistem Koloid dan hasil belajar siswa diunggah di
Google Classroom berupa catatan hasil belajar siswa secara mandiri.

Contoh Soal :
Padatan yang tidak dapat melewati kertas saring disebut...
a. Padatan terdispersi d. Padatan sekunder
b. Padatan tersuspensi e. Padatan tersier
c. Padatan terlarut
 

Kotabumi, 30 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Senin/30 Maret 2020


KELAS : XI MIA 4 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya


MATERI : Sistem Koloid, Jenid dan Sifat Koloid, serta Pembuatan Koloid
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : Destuit@gmail.com/GoogleClassroom

Ringkasan Materi :
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel
terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga
tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki
oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta
awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga
merupakan sistem koloid.

Berdasarkan fasenya, sistem koloid terbagi menjadi dua yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi.
Berdasarkan kedua fase tersebut, jenis koloid dibagi menjadi 8 golongan:

Sistem koloid mempunyai sifat khas yang berbeda dengan sifat sistem-sistem dispersi lainnya. Sifat-
sifat koloid yang khas misalnya Efek Tyandall, Gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
Siswa diberi penugasan untuk mendalami materi Sistem Koloid dan hasil belajar siswa diunggah di
Google Classroom berupa catatan hasil belajar siswa secara mandiri.

Contoh Soal :
Santan tergolong dalam sistem koloid...
a. Sol d. Aerosol padat
b. Emulsi minyak dalam air e. Gel
c. Emulsi air dalam minyak

Kotabumi, 30 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Selasa/31 Maret 2020


KELAS : XI MIA 4 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya


MATERI : Sistem Koloid, Jenid dan Sifat Koloid, serta Pembuatan Koloid
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel
terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga
tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki
oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta
awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga
merupakan sistem koloid.

Berdasarkan fasenya, sistem koloid terbagi menjadi dua yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi.
Berdasarkan kedua fase tersebut, jenis koloid dibagi menjadi 8 golongan:

Sistem koloid mempunyai sifat khas yang berbeda dengan sifat sistem-sistem dispersi lainnya. Sifat-
sifat koloid yang khas misalnya Efek Tyandall, Gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
Siswa diberi penugasan untuk mengerjakan latihan soal (40 soal pilihan ganda) materi Sistem Koloid di
Google drive secara mandiri.

Contoh Soal :
Sistem koloid yang mengandung fase terdispersi padat atau cair dan fase pendispersi gas disebut...
a. Buih d. Aerosol
b. Emulsi e. Sol
c. Gel

Kotabumi, 31 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LAMPUNG UTARA
PENILAIAN HARIAN PEMBELAJARAN DI RUMAH
MASA DARURAT PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19

MATA PELAJARAN : KIMIA HARI/TANGGAL : Selasa/31 Maret 2020


KELAS : XI MIA 3 WAKTU : 90 Menit

RENCANA PEMBELAJARAN

KI/KD : 3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya


MATERI : Sistem Koloid, Jenid dan Sifat Koloid, serta Pembuatan Koloid
Penyampaian Materi Ke Siswa Menggunakan : Via WA, Via Email, Google Drive,
Google Classroom, Website, dll.*
Alamat WA/Email/Http/Web : soal.ujian.online.desti@gmail.com

Ringkasan Materi :
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem
dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang
cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel
terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga
tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki
oleh campuran biasa (suspensi). Koloid dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta
awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga
merupakan sistem koloid.

Berdasarkan fasenya, sistem koloid terbagi menjadi dua yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi.
Berdasarkan kedua fase tersebut, jenis koloid dibagi menjadi 8 golongan:

Sistem koloid mempunyai sifat khas yang berbeda dengan sifat sistem-sistem dispersi lainnya. Sifat-
sifat koloid yang khas misalnya Efek Tyandall, Gerak Brown, adsorpsi dan koagulasi.
Siswa diberi penugasan untuk mengerjakan latihan soal (40 soal pilihan ganda) materi Sistem Koloid
di Google drive secara mandiri.

Contoh Soal :
Di bawah ini yang tidak tergolong dalam gel adalah...
a. Cat d. Agar-agar
b. Gelatin e. Gel silica
c. Selai

Kotabumi, 31 Maret 2020


Mengetahui, Guru Mapel

H. SARJONO, S.Pd. M.Pd. DESTI ARIYANI, S. Pd.


NIP. 19690510 200501 1 007 NIP. 19881211 201903 2 011

Anda mungkin juga menyukai