Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

MODUL KULIAH
KIMIA DASAR
Kode : MWP512TS104

Samat, S.Si., M.Si

LINK REFERENSI:

BUKU WAJIB
• Theodore L., Chemistry
• Wood, JH & Keenan, Fundamental of College Chemistry
• Lewis Waren K, Industrial Stochiometry
BUKU PELENGKAP
• Keyser, Carl A, Material of Engeneering
• Tegart, W.J. Elements of Materials Science and Engineering, The Macmillan Co. New

1
MATA KULIAH : PRAKTIKUM DKV V
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

MODUL KULIAH
KIMIA DASAR
ATOM DAN MOLEKUL
Kode : MWP512TS1045

PERTEMUAN_2

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM

Samat, S.Si., M.Si

1
MATA KULIAH : PRAKTIKUM DKV V
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

BAB I
ATOM DAN MOLEKUL

1.1 Teori Atom


Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang artinya tidak dapat dibagi-bagi
lagi. Suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, jika
pembagian ini diteruskan, maka menurut logika pembagian itu akan sampai pada
batas yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, demikian pendapat Demokritus
(460-370-S.M). Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM.

Konsep atom yang dikemukakan oleh Demokritus murni sebagai hasil pemikiran
semata, tanpa disertai adanya percobaan. Namun gagasan ini telah menjadi
pembuka pintu ke arah penemuan baru menuju ke jenjang yang lebih tinggi.

Gagasan atom Demokritus menjadi tantangan fisikawan-fisikawan untuk


mengalihkan perhatiannya ke arah mikrokosmos yang pada saat itu belum
terjamah. Awal abad ke-19, John Dalton (1766-1844) telah melaksanakan
percobaan-percobaan yang menunjang konsep atom.

Konsep atom menurut Dalton:


1. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
2. Atom suatu unsur semuanya sama, dan tidk dapat berubah menjadi atom
unsur lain.
3. Dua atom atau lebih dapat membentuk suatu molekul ( H20, CO2)
4. Pada reaksi kimia atom-atomberpisah kemudian bergabung lagi dengan
susunan yang berbeda dari semula.
5. Pada reaksi kimia atom-atom bergabung dengan perbandingan tertentu yang
sederhana.

Partikel sub-atomik pertama yang dikenal adalah elektron. Suatu penemuan oleh
percobaan J.J Thomson (1856-1940). Sehubungan dengan penemuan J.J
Thomson menyangkal teori yang dikemukakan oleh Dalton.

Menurut Thomson atom itu terdiri atas muatan positif yang merata diseluruh
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

atom, muatan ini di-netral-kan oleh muatan negatif yang tersebar merata pula
diseluruh atom. Model ini tidak dikembangkan karena tidak sesuai dengan hasil
percobaan Rutherford.

Pelucutan Gas Adalah peristiwa mengalirnya muatan-muatan listrik di dalam


tabung lucutan gas pada tekanan yang sangat kecil.
Sebuah tabung lucutan adalah tabung yang berisi udara, didalam tabung berisi
elektrode- elektrode, yang biasanya disebut anoda dan katode. Udara dalam
tabung ini tidak dapat mengalirkan arus listrik walaupun ujung-ujung elektroda
tersebut dihubungkan dengan induktor Ruhmkorf.
 Keadaan akan berubah jika udara dalam tabung dikeluarkan sehingga
tekanan udara menjadi kecil dan letak-letak molekul udara manjadi renggang.
 Pada tekanan 4 cm Hg dalam tabung memancarkan cahaya merah-ungu.
Cahaya ini akan menghilang sejalan denga semakin kecilnya tekanan.
 Pada tekanan 0,02 mm Hg udara dalam tabung tidak lagi memancarkan
cahaya namun kaca dimuka katoda berpendar kehijauan.

Crookes berpendapat bahwa dari katoda dipancarkan sinar yang tidak tampak
yang disebut Sinar katoda. Sinar katoda dapat di pelajari karena bersifat
memendarkan kaca.

Sinar Katoda adalah arus elektron dengan kecepatan tinggi yang keluar dari
katoda.

Gambar 1.1 Percobaan Tabung Sinar Katoda


PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Sifat sinar Katoda:


1. Memiliki Energi
2. Memendarkan kaca
3. Membelok dalam medan listrik dan medan magnet.
4. Jika ditembakkan pada logam menghasilkan sinar X
5. Bergerak cepat menurut garis lurus dan keluar tegak lurus dari Katoda.

Simpangan sinar katoda dalam medan listrik dan medan magnet menunjukkan
bahwa sinar ini bermuatan negatif. Thomson dapat menunjukkan bahwa partikel
sinar katoda itu sama bila katoda diganti logam lain. Jadi partikel-partikel sinar
katoda ada pada setiap logam yang disebut elektron. Tanpa mngenal lelah dan
menyerah, akhirnya Thomson dapat mengukur massa elektron, ternyata muatan
elektron 1,6021.10-19 Coulomb dan massa elektron 9,1090.10-31 Kg.

Terjadinya sinar katoda dapat diterangkan sebagai berikut:


Pada tekanan yang sangat kecil, letak molekul-molekul udara sangat renggang,
dalam gerakannya menuju katoda (-), ion-ion positif membentur katoda dengan
kecepatan tinggi. Benturan-benturan tersebut mengakibatkan terlepasnya elektron-
elektron dari logam katoda.

Teori Rutherford
Dalam percobaannya, Ernest Rutherford (1871-1937) menembakkan partikel α (alfa)
pada kepingan emas yang tipis dengan tebal 1/100 mm. partikel alfa adalah partikel
ang mempunyai massa 7000 kali massa elektron. Hasil pengamatan menunjukkan
adanya partikel-partikel yang dihamburkan, dibelokkan dan dipantulkan. Adalah
sangat mustahil jika partikel alfa dibelokkan oleh elektron yang massanya sangat
kecil.Berdasarkan hasil experimennya, Rutherford menyangkal teori atom J.J
Thomson. Pada tahun 1911 ia menyusun model atom yang baru.

Model atom menurut Rutherford:


1. Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang bermuatan
positif dan satu atau beberapa elektron yang beredar disekitar inti, seperti
Planet-Planet yang bergerak dalam sistem tata surya. Massa atom sebagian
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

besar terletak pada intinya.


2. Atom secara keseluruhan bersifat netral, muatan positif pada inti sama besarnya
dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya. Muatan positif pada inti
besarnya sama dengan nomer atom dikalikan dengan muatan elementer.
3. Inti dan elektron tarik-menarik, Gaya tarik menarik ini merupakan gaya centripetal
yang mengendalikan gerak elektron pada orbitnya masing-masing seperti grafitasi
dalam tata surya.
4. Pada Reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan, Yang mengalami
perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar.
Ion + adalah atom yang kekurangan elektron (telah melepas e).
Ion – adalah atom yang kelebihan elektron (menyerap e).

1.2 Partikel-Partikel Dasar Atom


Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron. Inti atom terdiri
dari proton dan netron dikelilingi elektron yang terletak pada kulit atom. Atom bersifat
netral berarti jumlah proton (muatan positif) sama dengan jumlah elektron (muatan
negatif).

Tabel 1.1 Partikel Atom

Jenis
Penemu/tahun Massa Muatan Lambang
Partikel
Elektron JJ Thomson 1897 0 -1 0
-1e
Proton Goldstein 1886 1 +1 1
+1p
Neutron J. Chadwick 1932 1 0 1
0n

1. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)


Cara menentukan nomor atom dan nomor massa. Suatu atom terdiri dari sebuah
inti yang sangat padat yang tersusun atas proton dan neutron, ditambah elektron
yang bergerak di sekitar inti pada jarak yang relatif jauh dari inti. Proton bermuatan
positif, neutron tidak bermuatan, dan elektron bermuatan negatif. Proton dan neutron
memiliki massa yang kira – kira sama, yaitu sekitar 1840 kali lebih besar dari massa
elektron.
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

a. Nomor Atom (Z)


Nomor atom (Z) suatu unsur adalah jumlah proton dalam inti atom dari unsur
tersebut. Nomor atom menentukan identitas suatu unsur, karena atom bersifat netral
maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya.
Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang
nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Contohnya, atom oksigen mempunyai
8 proton dan 8 elektron, sehingga nomor atomnya 8.

Secara matematika, cara menentukan nomor atom dapat dirumuskan sebagai


berikut:

Nomor Atom (Z) = Nomor Massa – Jumlah Neutron

b. Nomor Massa (A)


Nomor massa adalah hasil penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron
dalam inti. Contohnya, atom oksigen mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa
16, sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron.

Secara matematika, cara menentukan nomor massa (A) dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Nomor Massa (A) = Nomor Atom + Jumlah Neutron

Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa.

Untuk lebih memahami materi nomor atom dan nomor massa, perhatikan contoh
soal nomor atom dan nomor massa berikut ini:
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Contoh Soal:
Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari unsur – unsur berikut!
39
1. 19K 2. 2713Al 3. 5626Fe

Penyelesaian:

1. 3919K
Jumlah proton = 19
Jumlah elektron = 19
Jumlah neutron = 39 – 19 = 20

2. 5613Al
Jumlah proton = 13
Jumlah elektron = 13
Jumlah neutron = 27 – 13 = 14

3. 5626Fe
Jumlah proton = 26
Jumlah elektron = 26
Jumlah neutron = 56 – 26 = 30

2. Isotop, Isobar dan Isoton


Dalam suatu atom, terdapat unsur-unsur yang terdiri dari nomor atom dan nomor
massa. Atom sendiri terdiri dari isotop, isobar, dan isoton. Agar lebih memahami,
simak penjelasan di bawah ini.

Isotop
Isotop yaitu atom-atom yang memiliki unsur dan nomor atom sama, tapi nomor
massanya berbeda.

Contoh:
12
6C : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
13
6C : 6 proton, 6 elektron, 7 neutron
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Isobar
Isobar yaitu atom-atom yang memiliki nomor massa sama, tapi nomor atom dan
unsurnya berbeda.

Contoh:
14 C dengan 14 N; 24 C dengan 24 N;
6 7 11 12

Isoton
Isoton yaitu atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tapi unsur, nomor
massa, dan nomor atomnya berbeda.

Contoh:
13 C dengan 14 N; 31 P dengan 32 S
6 7 15 16

3. Susunan Elektron dalam Atom


Elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom ternyata berada pada tingkat-
tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom.

3.1 Konfigurasi elektro


Konfigurasi elektron ialah penyusunan atau pengaturan elektron berdasarkan tingkat
energinya dalam suatu atom. Tingkat energi paling dekat dengan inti atau tingkat
energi pertama (n=1,2,3,4) dengan n=1 diberi lambang K atau disebut kulit K, n=2
disebut kulit L, n=3 disebut kulit M, n=4 disebut kulit N, dan seterusnya.

Menurut Bohr jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat
energi sesuai dengan 2n2, sehingga jumlah elektron dalam tiap-tiap tingkat energi
utama dapat anda lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.2 Jumlah Elektron Maksimum Tiap Kulit


Kulit (n) Nama Kulit Jumlah elektron Maksimum (2n2)
1 K 2 elektron
2 L 8 elektron
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Kulit (n) Nama Kulit Jumlah elektron Maksimum (2n2)


3 M 18 elektron
4 N 32 elektron
5 O 50 elektron
6 P 72 elektron
7 Q 98 elektron
dst dst dst

Penyusunan elektron-elektron dalam atom disebut konfigurasi elektron. Untuk


memepermudah penulisan susunan elektron, dapat disingkat dengan menuliskan
jumlah elektron di setiap kulit. Kulit yang lebih dahulu diisi elektron dalah kulit yang
tingkat energinya paling kecil, yaitu kulit K (n=1), kemudian kulit L,M,N dan
seterusnya. Adapun jumlah elektron pada kulit paling luar disebut elektron valensi.

Tabel 1.3 Perhatikan contoh berikut ini!


Jumlah Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Atom
elektron (n=1) (n=2) (n=3) (n=4)
1H 1 1
3Li 3 2 1
6C 6 2 4
12Mg 12 2 8 2
33As 33 2 8 18 5

Jumlah elektron maksimum perkulit = 2n2


Kulit K (n=1), elektron maksimum =2(1)2=2

3.2 Elektron Valensi


Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu
unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia. jadi elektron
valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur.

Contoh:
3Li, elektron valensi = 1; 6C, elektron valensi = 4 12 Mg, elektron valensi = 2

Contoh soal:
Tentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi dari atom 19K dan 20Ca!

Penyelesaian:
a. Konfigurasi elektron 19K, yaitu 2 8 8 1
Elektron valensi 19K adalah 1

b. Konfigurasi elektron 20Ca, yaitu 2 8 8 2


Elektron valensi 20Ca adalah 2
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Soal Quiz:
Soal Pilihan Ganda:
1. Kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 39. Jumlah elektron pada
ion Kalium adalah . . .
A. 21 B. 20 C. 19 D. 18

2. Pada isotop unsur 5626Fe dan 26688Ra, jumlah proton dan netron kedua unsur
secara berturut – turut adalah . . .
A. (26 , 26) : (88 , 88) C. (26 , 30) : (88 , 138)
B. (26 , 26) : (88 , 138) D. (26 , 30) : (88 , 266)

40
3. Lambang suatu unsur 18X dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X
mempunyai. . .

A. 18 neutron dan 18 proton C. 40 proton dan 18 elektron


B. 22 neutron dan 22 proton D. 18 proton dan 22 neutron

4. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 8, 2. sedangkan unsur Y


mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 18, 7. Jika kedua unsur membentuk
senyawa, maka rumusnya adalah . . .
A. XY2 B. X2Y2 C. X2Y3 D. X3Y3

5. Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford


dihasilkan teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong.
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta . . .
A. Sebagain besar sinar diteruskan C. Sebagian kecil sinar dibelokkan
B. Ada sinar yang dipantulkan D. Sebagian besar sinar dihamburkan

6. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak adanya penjelasan tentang . . . .


A. Partikel penyusun inti atom C. Electron yang memiliki energy tetap
B. Massa atom berpusat pada inti D. Inti atom yang bermuatan positif

7. Partikel dasar dalam atom terdiri dari . . . .

A. Proton, elektron, dan positron C. Proton, elektron, dan neutron


B. Proton, neutron, dan nucleon D. Neutron, nukleon, dan electron

8. Unsur X mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai


nomor massa 23 dan nomor atom 11. Kedua atom tersebut merupakan . . . .

A. Isotop C. Isoton
B. Isobar D. Isokhor
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Soal Tugas:
Essay
1. Tentukan pasangan pasangan unsur berikut yang merupakan isotop, isobar,
isoton!
24
a) 11Na dan 24 12 Mg
39 40
b) 19 K dan 20 Ca
13 13
c) 7 N dan 6 C
56 57
d) 26 Fe dan 26 Fe
20 21
e) 10 Ne dan 10 Ne
3 3
f) 1H dan 2 He

2. Tuliskan nomor atom dan nomor massa serta lambang dari atom yang
mengandung partikel berikut!

a) 6 proton dan 6 neutron


b) 9 proton dan 10 neutron
c) 28 proton dan 31 neutron
d) 35 proton dan 45 neutron

3. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang terdapat dalam atom:

a. X dengan nomor atom 12 dan nomor massa 24


b. Y dengan nomor atom 25 dan nomor massa 55
c. Z dengan nomor atom 36 dan nomor massa 84

4. Tentukan jumlah protton, neutron, dan elektron dalam jenis – jenis atom
berikut:
a) 178O
b) 19980Hg
c) 20080Hg
d) 2311Na

5. Tentukan Konfigurasi elektron dan elektron valensi dari atom 12Mg dan 20 Ca!
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar
PERTEMUAN 2 / Kimia Dasar

Anda mungkin juga menyukai