Anda di halaman 1dari 14

4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

-->

Daftar isi
Kategori
Tanya

Home // Sistem Pengapian

Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + MA40S4S


Diagram + Cara Kerja) Genuine Stock
Amrie Muchta
2/06/2017
30k on very short lead time
componentsense.com

MA40S4S 30k avail


Ultrasonic Sensor OTVORIŤ
100% counterfeit free guarantee
componentsense.com
KATEGORI BLOG

Materi Otomotif
OTVORIŤ

Perawatan Mobil
Cara Kerja Pengapian Elektronik - Sistem pengapian adalah
sebuah rangkaian sistematis yang berfungsi untuk memproduksi Perawatan Motor
percikan bunga api pada busi. Percikan ini diperoleh karena adanya
loncatan listrik bertegangan tinggi yang dihasilkan coil.

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 1/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Dilihat dari cara kerja sistem ini dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu

1. Sistem pengapian konvensional

Sistem pengapian konvensional, bekerja secara mekanis dengan


memanfaatkan kontak platina untuk memutuskan arus listrik.

2. Sistem pengapian transistor

Sistem pengapian transistor (elektronik) bekerja secara elektronik


dengan menggunakan transistor untuk memutuskan arus primer.

3. Sistem pengapian CDI

Sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) memanfaatkan


capasitor untuk memutuskan arus primer. Sistem ini lebih populer
pada sepeda motor.

4. Sistem pengapian DLI

Sistem pengapian DLI (Distributor less Ignition) hampir sama


dengan pengapian transistor, namun sistem ini tidak dilengkapi
distributor karena mengusung Coil pack. Sistem ini banyak
https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 2/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

diaplikasikan pada kendaraan modern.

Untuk pembahasan kali ini, kita akan fokus pada pembahasan cara
kerja sistem pengapian transistor (Fully Transistor).

Apa itu Sistem pengapian Transistor?


Sistem pengapian Transistor (Fully Transistorized Ignition) adalah


sistem pengapian yang memanfaatkan komponen transistor sebagai
saklar elektronik sebagai pemutus arus primer untuk menghasilkan
induksi elektromagnetik.

Sistem pengapian ini akan menggantikan jenis pengapian


konvensional masih banyak memanfaatkan komponen mekanikal.
Sistem pengapian transistor diperkenalkan sejak tahun 1955 oleh
Lucas. Saat itu model pengapian ini digunakan pada mesin BRM dan
Coventry Climax F1.

Pengapian elektronik (transistor) dibagi menjadi dua macam yaitu

1. Sistem pengapian semi transistor

Sistem ini masih menggunakan kontak platina. Namun bukan


berfungsi untuk memutus arus primer coil, melainkan untuk
memutuskan arus menuju kaki basis pada transistor.

2. Sistem pengapian fully transistor

Sistem kedua sudah tidak menggunakan platina atau murni


pengapian elektrik. Untuk memutuskan arus pada kaki basis,
digunakan alat berupa igniter yang akan mengirimkan sinyak sesuai
timing pengapian untuk memutuskan arus pada kaki basis transistor.

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 3/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Kelebihan sistem pengapian transistor dibandingkan sistem


pengapian konvensional

1. Tidak perlu melakukan penyetelan

Pada sistem pengapian konvensional, terdapat komponen platina


sebagai pemustus arus primer yang bekerja membuka dan menutup
kontak saat kaki platina terkena gerakan Cam.

Di area kontak point menjadi daerah yang paling penting untuk


menentukan keberhasilan sistem pengapian. Untuk itu perawatan
berupa penyetelan celah platina harus dilakukan secara rutin.

Namun pada sistem pengapian transistor, tidak memiliki kontak point


yang bekerja buka tutup. Melainkan saklar elektronik berupa
transistor yang akan memutus dan menghubungkan arus sehingga
penyetelan tidak diperlukan pada pengapian ini.

2. Tidak ada gesekan antar logam

Pada pengapian konvensional, kontak platina akan dikontrol oleh


cam yang terhubung dengan poros engkol mesin. Cam tersebut akan
bergesekan dengan kaki platina. Dalam jangka waktu tertentu, akan
menyebabkan keausan pada kedua komponen tersebut. Sehingga
sistem pengapian akan terganggu.

Beda halnya dengan pengapian transistor yang bekerja secara


elektronik. Dalam pemutusan arus, transistor tidak membutuhkan
gesekan antar komponen. Untuk lebih jelas tentang cara kerja
pengapian transistor bisa baca dibawah.

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 4/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Komponen Sistem Pengapian Transistor


1. Baterai

Baterai berfungsi untuk menyediakan dan menyimpan pasokan arus


listrik untuk keperluan elektrikal kendaraan, salah satunya untuk
sistem pengapian elektronik ini.

2. Ignition Coil

Ignition Coil berfungsi untuk menaikan tegangan secara spontan


mencapai 20 KV. Didalam ignition coil terdapat dua coil utama, coil
primer yang berguna untuk membangkitkan medan magnet. Dan coil
sekunder yang memiliki lilitan tembaga lebih banyak untuk
menerima medan magnet.

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 5/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Ignition coil bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik


dengan meletakan kumparan dengan jumlah lilitan sekunder lebih
banyak. Sehingga dapat menimbulkan efek step-up. untuk lebih
lengkap simak cara kerja ignition coil

Ignition coil berbeda dengan trafo. Komponen ini bekerja sesaat saja
karena akan terjadi induksi elektromagnetik ketika arus primer
terputus. Namun tegangan sekunder yang dihasilkan jauh lebih
besar dari pada trafo step up.

3. Transistor unit

Transistor unit berfungsi sebagai komponen utama yang bertugas

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 6/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

untuk memutuskan dan menyambungkan arus primer. Komponen ini


akan menggantikan platina sebagai pemutus arus.

Advertisement

Transistor adalah komponen elektronika berbahan semi konduktor


yang memiliki tiga terminal yaitu Kolektor, emitor, dan basis. Sesuai
namanya, transistor bisa berfungsi sebagai isolator dan konduktor.

Saat basis diberikan arus listrik, maka transistor berfungsi sebagai


konduktor dengan kata lain kolektor dan emitor tersambung. Namun
saat arus basis dihentikan, kolektor dan emitor akan terputus atau
transistor berfungsi sebagai isolator.

4. Pulse igniter (Fully Transistor)

Pulse igniter adalah komponen yang berfungsi untuk mendeteksi


timing pengapian berupa sinyal PWM yang digunakan untuk
memutuskan arus basis pada transistor.

Pulse igniter juga bekerja dengan prinsip induksi elektromagnet.


Komponen ini menggunakan bahan magnet permanen yang
diposisikan berada didekat rotor berverigi. Rotor ini tersambung
dengan putaran mesin, sehingga saat mesin berputar gigi pada
motor akan memotong GGM pada magnet yang menghasilkan sinyal
https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 7/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

PWM.

Sinyal ini memilili frekuensi sesuai dengan putaran mesin. Dan gigi
pada rotor akan menunjukan timing pengapian tiap silinder.

5. Distributor

Layaknya sistem pebgapian konvensional, distributor menjadi


komponen yang tidak boleh ketinggalan. Pasalnya, komponen ini
akan membagikan listrik bertegangan tinggi dari coil sekunder ke
masing-masing busi sesuai dengan FO (Firing Order).

Untuk sistem pengapian semi transistor, masih terdapat komponen


platina sebagai pemutus arus basis transistor. Karena hanya
memutuskan arus basis, maka tidak terjadi percikan pada platina
sehingga kebih awet.

6. Busi

Busi menjadi komponen terakhir yang berfungsi untuk memercikan


bunga api didalam silinder saat akhir langkah kompresi. Busi
sebenarnya hanya menyalurkan listrik bertegangan tinggi dari coil
sekunder melewati elektroda didalam busi.

Diujung elektroda terdapat celah sekitar 0,8 mm antara elektroda


dan masa. Dengan besarnya tegangan yang ada dan kecilnya celah
tersebut menghasilkan lompatan arus listrik yang selalu mencari
ground.

Cara Kerja Sistem pengapian Transistor

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 8/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Prinsip kerja pengapian transistor (elektronik) pada mobil hampir


sama dengan pengapian konvensional dan perbedaan terletak pada
cara pemutusan arus primer. Namun baik pengapian semi transistor
dan pengapian fully transistor memiliki perbedaan cara kerja.

1. Cara kerja sistem pengapian semi transistor

Saat kunci kontak berada pada posisi ON maka arus dari baterai
masuk ke sistem utama salah satunya sistem ignition. Arus mengalir
ke ignition coil dan keluar menuju transistor unit.

Didalam transistor unit, Arus tersebut terhubung dengan kaki


kolektor pada transistor sementara kaki emitor terhubung dengan
masa. Sementara kaki basis terhubung dengan rangkaian platina.

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 9/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

Ditempat terpisah, arus listrik juga mengalir menuju platina yang


terletak didalam distributor dan keluar menuju kaki basis pada
transistor unit.

Saat mesin belum menyala, cam didalam distributor dalam posisi


diam sehingga platina dalam keadaan tertutup atau tersambung.
Dalam kondisi ini, kaki basis akan dialiri arus dari platina yang
menyebabkan kolektor dan emitor terhubung.

Arus dari coil primer yang terhubung dengan kolektor, akan


diteruskan ke masa melalui kaki emitor. Hasilnya akan timbul medan
magnet pada coil primer.

Saat mesin berputar, cam didalam distributor juga ikut berputar. Hal
itu menyebabkan platina dalam kondisi terbuka dan tertutup. Saat
platina dalam kondisi terbuka atau terputus, arus listrik yang menuju
kaki basis juga ikut terputus. Sehingga kaki kolektor dan emitor juga
ikut terputus.

Terputusnya hubungab kolektor dan emitor menyebabkan

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 10/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

pergerakan medan magnet pada coil primer yang mengenai coil


sekunder. Sehingga terjadi lonjakan tegangan pada coil sekunder.
Listrik bertegangan tinggi tersebut langsung disalurkan ke busi
melalui distributor.

2. Cara kerja sistem pengapian full transistor

Untuk pengapian full transistor tidak lagi dilengkapi dengan platina.


Komponen ini digantikan oleh pulse igniter.

Alurnya, kunci kontak berada pada posisi ON, arus dari baterai
mengalir ke ignition coil. Dari output arus coil primer akan masuk
menuju komponen transistor unit. Sementara output coil sekunder
masuk menuju busi.

Pada rangkaian lain, arus dari baterai juga mengalir menuju


transistor unit sebagai referensi tegangan pada transistor unit.

Saat mesin belum menyala, pulse igniter juga dalam keadaan diam
tidak bereaksi. Sehingga tidak ada pulse atau sinyal dari pulse

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 11/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

igniter yang dikirimkan ke transistor unit. Hal itu menyebabkan


rangkaian arus primer coil terhubung yang menyebabkan adanya
medan magnet pada coil primer.

Saat mesin mulai berputar, pulse igniter akan mengirimkan sinyal


PWM dengan frekuensi tergantung kecepatan mesin. Sinyal tersebut
akan diolah terlebih dahulu oleh controler yang terletak satu unit
dengan transistor unit.

Selanjutnya, controler akan memutuskan arus pada kaki basis


transistor saat mendapatkan sinyal PWM dari pulse igniter. Saat
basis terputus, otomatis arus dari kolektor juga terputus. Sehingga
pada coil primer terjadi pergerakan medan magnet menuju coil
sekunder.

Hal itu menyebabkan lonjakan tegangan pada coil sekunder yang


langsung diteruskan menuju masing-masing busi melalui komponen
distributor.

Demikian materi mengenai cara kerja sistem pengapian Transistor


(Elektronik) pada mobil. Untuk mengenal berbagai macam sistem

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 12/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

pengapian, bisa simak mengenal semua jenis sistem pengapian pada


mesin. Semoga dapat bermanfaat.

Facebook Twitter Whatsapp

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Cara Kerja Sistem 4 Komponen Sistem Sistem Pengapian


Pengapian Secara Detail Pengapian Mobil dan Elektronik (Komponen +
+ Rangkaian Motor + Fungsinya Diagram + Cara Kerja)

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 13/14
4/20/22, 5:25 PM Sistem Pengapian Elektronik (Komponen + Diagram + Cara Kerja) - AutoExpose

8 Komponen Pada 8 Komponen Sistem 10 Komponen


Distributor Mobil Pengapian Elektronik Pengapian

Disclaimer
Tentang
Sitemap
Kontak
TOS
Privasi

© 2018 AutoExpose

https://www.autoexpose.org/2017/02/Cara-Kerja-Sistem-Pengapian-Transistor.html 14/14

Anda mungkin juga menyukai