Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN HARIAN MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI

Nama : I Komang Agus Aditya Pramana Putra


Absen: 10
Kelas: XI IPS 5

A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis dinamika kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan.
4.5 Menyajikan data kependudukan dalam bentuk peta, tabel, grafik, dan/atau gambar

B. SOAL
1. Identifikasikanlah faktor pendorong dan faktor penghambat dari kelahiran maupun
kematian dalam tabel dibawah ini!

No NATALITAS/KELAHIRAN MORTALITAS/KEMATIAN
Adanya wabah penyakit.
1. Kondisi perekonomian.
Adanya pandangan banyak anak
2. banyak rejeki. Fasilitas kesehatan yang belum memadai.
Anak menjadi harapan bagi orang tua
3. sebagai pencari nafkah. Keadaan gizi penduduk yang rendah.
Anak merupakan penentu status
4. sosial. Terjadinya bencana alam.
Anak merupakan penerus keturunan Adanya peperangan,wabah penyakit dan
5. terutama anak laki-laki. pembunuhan.
Adanya pembatasan tunjangan anak. Kesadaran penduduk akan pentingnya
1. Kesehatan.
Penundaan usia perkawinan dengan
alasan menyelesaikan pendidikan
2. dan semakin banyak wanita karier. Fasilitas kesehatan yang memadai.
Anggapan anak adalah beban waktu
3. dan ekonomi. Meningkatnya keadaan gizi penduduk.
Memperbanyak tenaga medis seperti
Adanya batas usia pernikahan dokter,dan bidan serta kemajuan di bidang
4. pasangan muda. kedokteran.
Pereonomian yang baik.
5. Tingginya biaya merawat anak.

2. Perhatikanlah tabel berikut ini!

No Kota di Sumatera Barat Lahir hidup Jumlah Jumlah


penduduk penduduk
Usia (15-49)
1 Padang 15.274 876883 257849
2 Solok 1.198 62483 17504
3 Pariaman 1.624 83151 21320
4 Padang Panjang 941 49451 13139
5 Sawah Lunto 1.013 59821 15329
6 Bukit Tinggi 2.321 117097 34576

Berdasarkan tebel tersebut, hitunglah :


a. Crude Birth Rate (CBR) di masing-masing kota di Sumatera Barat!
1.Kota Padang :
CBR = B/P x 1000 = 15.274/876883 x 1000 =15,274.000÷876883 = 17,41 jiwa

2.Kota Solok
CBR = B/P x 1000 = 1.198/62483 x 1000 = 1,198.000÷62483 = 19,17 jiwa

3.Kota Pariaman
CBR = B/P x 1000 = 1.624/83151 x 1000 = 1,624.000÷83151 = 19.53 jiwa

4.Kota Padang Panjang


CBR = B/P x 1000 = 941/49451 x 1000 = 941.000÷49451 = 19.02 jiwa

5. KotaSawah Lunto
CBR = B/P x 1000 = 1.013/59821 x 1000 = 1,013.000÷59821 = 16.93 jiwa

6. Bukit Tinggi
CBR = B/P x 1000 = 2.321/117097 x 1000 = 2.321,000÷117097 = 19.82 jiwa

b. General Fertility Race (GFR) di masing-masing kota di Sumatera Barat!


1.Kota Padang
GFR = B/P x 1000 = 15.274/257849 x 1000 = 59,2 jiwa

2. Kota Solok
GFR = B/P x 1000 = 1.198/17504 x 1000 = 68,4 jiwa

3. Kota Pariaman
GFR = B/P x 1000 = 1.624/21230 x 1000 = 76,4 jiwa
4. Kota Padang Panjang
GFR = B/P x 1000 = 941/13139 x 1000 = 71 jiwa

5. Kota Sawah Lunto


GFR = B/P x 1000 = 1.013/15329 x 1000 = 66 jiwa
6.Bukit Tinggi
GFR = B/P x 1000 = 2.321/34576 x 1000 = 67,1 jiwa

3. Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar
659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000
jiwa.
Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
JAWAB:

PT = P + ( L – M ) + ( I – E )
= ( 967.000 – 659.000 ) + ( 889.000 – 512.000 )

= 308.000 + 377.000

= 685.000 jiwa

4. Pada tahun 2018 penduduk Indonesia tercatat 205 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk adalah 1,5%. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2023!
JAWAB:

PO ( jumlah penduduk pada tahun awal ) : 205 juta jiwa


Pertumbuhan penduduk : 1,5% atau 0,015
n ( selisih tahun yang diprediksi dengan tahun awal ) : 2018 – 2023 = 5

- Pn = PO ( 1+r )n
Pn = 205.000.000 ( 1 + 0,015 )5
Pn = 205.000.000 x (1,015)5
Pn = 205.000.000 x 1,077
Pn = 220.785.000 jiwa

5. Bacalah artikel berikut ini! Kemudian jawablah pertanyaan yang telah disediakan!

INDONESIA DAN REMAJA ERA BONUS DEMOGRAFI


Oleh: Akbar Hazzanna
“Bonus Demografi menjadi sebuah petanda bagaimana seseorang dapat dikatakan
layak dan mampu dalam bersaing secara normal dalam mempertahankan hidupnya di
muka bumi”.
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal
dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia
18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Pertumbuhan
remaja dapat dikatakan penting dalam kehidupan berkeluarga, dikarenakan remaja
bisa menjadi salah satu dasar berkembangnya sebuah pelajaran baru didalam rumah
tangga yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga yang akan mendominasi
kehidupan remajanya yang akan menghadapi dunia luar pada usia yang sangat
matang.
Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus
tersebut adalah Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif
sangat besar sementara usia muda ( anak-anak ) semakin kecil dan usia lanjut
belum banyak. Dalam proses bonus demografi, seorang remaja dapat dikatakan
siap apabila dalam masa menuju era bonus demografi, mereka sudah
mempersiapkan diri dengan banyak bekal ilmu-ilmu yang mampu membangkitkan
semangat produktifitas dalam diri mereka. Banyaknya timbul wirausahawan muda
baru di Indonesia menjadi bukti bahwasannya usia remaja dikatakan siap apabila
dalam keseharian nya banyak kegiatan-kegiatan yang mampu membawa
perubahan kecil terhadap dirinya sendiri terlebih masyarakat di sekitarnya. Lalu
siapkah remaja pada hari ini menjadi agent dalam menopang kesuksesan bonus
demografi di masa
yang akan kita dapatkan nanti?
Melihat kesiapan pemerintah Indonesia dalam menuju bonus demografi,
banyak sekali timbul tanda tanya di setiap pribadi masyarakat mengenai kinerja
pemerintah dalam mempersiapkannya, dan juga kita sering melihat banyak nya
program program yang telah di wacanakan oleh pemerintah akan tetapi hingga
saat ini masih belum terealisasikan dengan baik. Bonus demografi seharusnya
menajdi ajang yang baik bagi pemerintah untuk bisa membenahi setiap sisi
kehidupan yang ada. Sebagai program khusus presiden jokowi #revolusimental
menjadi salah satu tagline yang sangat berat untuk bisa diterapkan dalam
perkembangan kehidupan remaja di masyarakat. Sebagai contoh, dalam kasus
penyusunan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, bahkan
tingkat provinsi, minimnya pembangunan sarana untuk remaja menjadi salah satu
kegagalan pemerintah dalam nmenyiapkan perkembangan remaja dalam
menghadapi bonus demografi. Pada unsurnya, remaja sangat dibutuhkan
aspirasinya dalam menyusun sebuah pembangunan yang sedang berjalan atau
dicanangkan, mengapa tidak. Indonesia melalui kementerian pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak setiap tahunnya mencanangkan program kota
ramah anak yang mana setiap kabupaten/kota mencanangkan daerah mana yang
akan di tetapkan sebagai daerah ramah anak. Pertanyaannya, apakah daerah itu
akan bebas dari kejatahan terhadap anak ? jawabannya tidak, mengapa tidak.
Pada konsepnya pencanangan tersebut hanyalah sebagai konsep pemenuhan
syarat akan kemajuan sebuah instansi bukan
kemajuan sistemasi keinginan masyarakat.
Menurut data Komnas PA tahun 2012 yang menyebutkan sekitar 62%
Remaja Tingkat SMP sederajat ( 17 Kota di Indonesia ). Menjadi miris ketika
peluang bonus demografi Indonesia di isi dengan kemunduran perkembangan
remaja yang menghilangkan semangat perjuangan yang ada. Ajang bonus
demografi menjadi salah satu semangat baru dalam konteks kebersamaan dalam
mewujudkan Indonesia yang bermartabat dan melanjutkan revolusi masyarakat
yang berdasarkan perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia terdahulu sebagai
semangat perjuangan.

Pertanyaan:
a. Faktor apa yang paling penting dalam menghadapi dan mempersiapkan bonus
demografi?

➢ Faktor yang paling penting dalam menghadapi bonus demografi adalah


pendidikan,lapangan pekerjaan,kesehatan,dan juga pertumbuhan
penduduk.Pendidikan merupakan komponen paling utama dalam upaya
mengubah pola pikir suatu bangsa agar menjadi lebih baik.

b. Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi, hal apakah yang
dapat kamu lakukan untuk mempersiapkan diri agar menjadi aset negara
Indonesia?

➢ Sebagai generasi yang akan menopang bonus demografi,hal yang dapat


dilakukan adalah mempersiapkan diri agar bisa menjadi aset negara
dengan cara meningkatkan kualitas diri dan juga harus
berpendidikan.Dengan hal tersebut maka generasi muda akan bisa
menjadi aset negara,mempunyai prestasi dan juga menempuh
pendidikan tinggi serta meningkatkan kemampuannya.

6. Carilah pasangan dari setiap pernyataan di bawah berikut ini dengan alternatif
jawaban yang ada!
No Pernyataan Jawaban
1 Lembaga penyedia data penduduk A. De Yure ( 6 )
Data yang diambil langsung ke
2.
lapangan B. Data Primer
Data penduduk yang diambil dari
3.
lembaga penyedia data ( G ) C. Survey
Sensus yang dilaksanakan tanpa
4.
memperhatikan KTP ( F ) D. BPS
Pendataan yang dilakukan dengan
5.
hanya mengambil sampel
Sensus yang pelaksanaanya E. House Holder
6.
memperhatikan KTP ( A )
F. De Facto ( 4 )

Sensus yang dilakukan dengan cara


G. Data Sekunder
7. pengisian angket oleh kepala
keluarga
(3)

7. Wilayah A memiliki penduduk 550.000 jiwa dengan jumlah penduduk laki – laki
210.000 jiwa dan penduduk perempuan 340.000 jiwa. Jika dilihat dari usia maka
jumlah penduduk usia 0-14 tahun adalah 125.000 jiwa, penduduk usia 15 - 64 tahun
sebanyak 350.000 jiwa dan penduduk usia 65 tahun ke atas 75.000 jiwa. Hitunglah :
a. Sex ratio di wilayah A
SR = jumlah laki-laki/jumlah perempuan x 100
= 210.000/340.000 x 100
= 61,76 jiwa
b. Angka beban ketergantungan di wilayah A
DR = 0 - 14 tahun + ≥65 tahun/15 - 64 tahun x 100
= 125.000 + 75.000/350.000 x 100
= 200.000/350.000 x 100
= 57,14 jiwa

8. Identifikasilah perbedaan antara sensus, survey, dan registrasi. Catatlah pada table
dibawah ini!

No Sensus Survey Registrasi


Survey merupakan cara Registrasi merupakan
untuk memperoleh data pencatatan yang
Sensus merupakan suatu kependudukan dengan dilakukan secara terus
langkah untuk tidak menghitung seluruh menerus mengenai
mengumpulkan,mengola responden yang ada pada kejadian yang dialami
h,serta menyajikan data suatu daerah,tetapi penduduk berupa
kependudukan secara dengan cara mengambil kelahiran,kematian,dan
1 menyeluruh. sampel. perpindahan penduduk.
Sensus menggunakan Survey menggunakan Menggunakan seluruh
2 seluruh penduduk. sebagian penduduk. penduduk setempat.
Berlangsung
Sensus biasanya 10 Survey biasanya 5 tahun terusmenerus mengikuti
3 tahun sekali. sekali. kejadian atau peristiwa.
Dapat dilakukan dengan Dengan cara menuntut
Dilakukan dengan de single round survey ( partisipasi aktif
facto,de jure, dan juga survey bertaraf tunggal ) penduduk untuk
kombinasi de facto dan dan multi round survey ( melapor kepada
4 de jure. survey bertahap ganda ). petugas.
Biaya sensus lebih Kualitas data mungkin Biaya registrasi ini lebih
mahal. lebih baik daripada murah.
5 sensus.

9. Luas suatu wilayah kecamatan 200 km2 yang terdiri dari luas lahan pertanian 150
km2. Jumlah penduduk tahun 2018 sebanyak 15.000 jiwa yang sebagian dari
penduduknya yaitu 6.000 jiwa bekerja sebagai petani. Berdasarkan ilustrasi diatas
maka tentukannlah :
a. Angka kepadatan pendudukan kasar
KPk= jumlah penduduk/luas wilayah = 15.000/200 = 75 jiwa / km
b. Angka kepadatam penduduk fisiologis

KPf = jumlah penduduk/luas wilayah pertanian = 15.000/150 = 100 jiwa / km


c. Angka kepadatan penduduk agraris

KPa = jumlah petani/luas wilayah pertanian = 6.000/150 = 40 jiwa / km

10. Perhatikan Piramida penduduk berikut!

Piramida diatas adalah data kependudukan di wilayah Sutarmaju pada tahun 2020.
Cobalah anda analisis jnis piramida diatas dan deskripsikan bagaimana keadaan
penduduk yang tergambar dari piramida tersebut!
➢ Angka kelahiran hampir sama dengan angka kematian,jumlah penduduk
muda,remaja,dan lanjut usia hamper sama.Pertumbuhan penduduknya kecil,rasio
ketergantungannya hampir 0 dan terjadi di beberapa negara maju.

selamat penilaian dari rumah


Selalu jaga imun tubuh dengan pola hidup sehat
_dds/17.03.22/dds_

Anda mungkin juga menyukai